Rombongan dari Kerajaan Swall melanjutkan perjalanannya setelah kejadian yang mengharuskan mereka menghentikan perjalanan menuju Kerajaan Swall di Benua Raya.
Tak ada yang menyangka mereka akan pulang dengan kebahagiaan mendapat titik terang dari penyakit putri Ranti.
Raja dan Ratu Swall tak henti hentinya tertawa menggoda putri mereka yang sudah tampak sehat dan lebih aktif.
"Kanda "
"Iya Dinda " Balas Raja Annor tak berpaling dari wajah putrinya yang menggemaskan
"Apa Kanda tau siapa dan darimana penyembuh putri kita itu?"
"Astaga, kanda lupa menanyakan nama dan asal gadis itu. Maafkan Kanda Dinda " Sesal Raja Annor
Ratu Ranjani tersenyum " Tidak apa Kanda, Dinda yakin suatu saat nanti kita akan bertemu dengan penyembuh putri kita lagi "
"Kau benar Dinda, dan saat itu terjadi Kanda akan membalas budi baiknya" Ucap Raja Annor tegas sambil menerawang ke depan
****
Adiella menundukkan kepalanya ingin rasanya ia menghilang dari tempat ini, bagaimana tidak sejak tadi Kakek Yhan memgomelinya tampa jeda di depan penginapan karna ia pergi sangat lama.
Para adiknya tidak menunjukkan pembelaannya malah sibuk menertawakannya belum lagi pandangan semua orang yang mengarah pada nya. Sungguh memalukan
"Dasar adik durhaka , untung sayang kalau tidak.." Batin Adiella
"Kek, kalau kakek lebih lama lagi mengomeliku maka kita tidak akan sampai ke benua raya " Dumel Adiella
"Wah..sekarang kamu malah menyalahkan Kakek atas keterlambatan kita "
"Bukan begitu Kek, tapi.."
"Sudah kita berangkat sekarang " Titah Kakek Yhan
Adiella menghela napas panjang, ia membantu adik adiknya menaiki gerobak
"Kasihan baget sih Kak hahaha" Ejek Rebecca saat melewati Adiella menuju gerobak
"Adik durhaka awas kenak azab kamu " Balas Adiella
Rebecca mejulurkan lidahnya " gak akan "
Brukkk
"Aww"Rintih Rebecca
"Hahaha ahahaaaa kualat kamu kan" Ucap Adiella bahagia saat kepala Rebecca membentur atap gerobak saat ingin masuk ke dalam .
Rebecca duduk di belakang Kakek Yhan yang sedang memposisikan diri sebagai kusir gerobak itu. Ia duduk sambil menekuk mukanya masam, saat ini dia kesal setengah mati pada Adiella atau mungkin pada gerobak itu.
Adiella duduk di dekat pintu gerobak di depannya duduk Joy,disamping nya ada Ana dan Gabriel di ikuti Rebecca. Sedangkan di samping Joy ada Nara dan Sisil beser Samuel.
Arga dan Elkana berada di depan menemani Kakek Yhan yang sedang menggatur dan menuntun laju kuda.
Tak terasa malam telah datang dan mereka memutuskan untuk istirahat sejenak sambil menyantap makanan.
Saat ini mereka sedang berada di hutan yang tidak terlalu lebat karna sering di jadikan tempat persinggahan, disekitar hutan itu juga tampak banyak yang sedang beristirahat tampak dari api unggun yang menyala di sekitar hutan.
Rombongan Kakek Yhan lebih memilih beristirahat di dalam kereta kuda mereka agar lebih mudah saat akan meneruskan perjalanan
Adiella menatap langit langit gerobak kuda mereka , ia menatap adik adiknya yang telah tidur terlelap meski harus duduk.
"Beringin emas, apa kau sudah tidur?"
"Aku tidak tidur nona. Apa ada hal yang ingin nona tanyakan?"
"Benar, aku masih penasaran mengapa aku tidak bisa masuk ke dalam dimensiku " Keluh Adiella
" Sebenarnya seluruh dimensi memiliki kelebihan dan waktu yang berbeda dari dunia nyata.Dimana di dalam dimensi lebih cepat perputaran waktunya, satu jam di dunia nyata maka satu minggu di dunia dimensi " Tutur Nya
"Lalu mengapa aku kesakitan saat memasukinya " Tanya Adiella
"Itu di karenakan dimensi ini memaksa pertumbuhan Nona sehingga Nona akan merasakan kesakitan "
"Apa tidak ada yang bisa ku lakukan?, untuk apa aku memiliki dimensi jika tidak bisa mengunakannya" Kesal Adiella
"Nona tidak perlu kesal, Nona hanya perlu memiliki tenaga dalam untuk menekan arus waktu di dimensi ini dan jika Nona telah memiliki nya Nona akan bisa memasuki dimensi ini tampa kesakitan"
"Benarkah? "
"Benar Nona "
"Dari mana aku bisa mendapatkannya ?"
"Dari berlatih ilmu tenaga dalam Nona. Selain bisa memasuki dimensi Nona juga dapat mengalahkan lawan dengan mudah "
"Sehebat itukah tenaga dalam?"
"Benar Nona , tapi jika dibandingkan dengan kekuatan spialga tenaga dalam tidak ada apa apanya "
"Benarkah, Mengapa bisa begitu?"
"Tenaga dalam memang sangat menakutkan dan kuat apalagi jika dalam jumlah banyak tapi tenaga dalam bisa habis seiring dengan banyaknya yang di keluarkan dan membutuhkan proses dan bahan yang langkah untuk mengembalikannya. Sedangkan kekuatan spialga mengandung energi alam yang telah sempurna , Nona tidak akan kehilangan kekuatan yang berarti jika masih berada di alam. Air, angin ,tanah dan api selama komponen itu ada maka kekuatan Nona akan cepat pulih. Belum lagi Kekuatan spialga dapat menyerap tenaga matahari, bintang dan bulan "
"Menakutkan sekali "
"Sebab itu kekuatan ini di buru Nona, saya sangat berharap Nona tidak akan berubah setelah mengenal dunia persilatan" Sendu Beringin Emas
"Berjanjilah pada ku Beringin Emas"
"Apa Nona "
"Jika suatu saat nanti tubuh ini telah melakukan hal yang tidak sesuai dengan perjanjian kita maka kau harus membunuhku "
"Apa maksud Nona "
"Jangan biarkan aku menjadi mesin pembunuh manusia, jika hal itu terjadi maka kau harus melenyapkanku Beringin Emas" Tutur Adiella
"Bagaimana mungkin pohon sepertiku dapat membunuh Sang Dewi Alam "
Adiella tersenyum sumbang " Aku tau kau menyimpan banyak trik di rantingmu Beringin Emas"
"Sungguh Nona aku tak akan sanggup , karna sejujurnya aku terlahir dari mu dan dari kebaikanmu " Sendu Beringin Emas
"Jika kau menganggap aku yang memberimu hidup maka kau harus bisa mengujudkan keinginanku bukan "
"Tapi..."
"Sudah lah Beringin Emas , Ingatlah ini aku mengijinkanmu membunuhku saat aku tak menjadi Adiella yang sekarang lagi "
"Bagaimana mungkin Nona"
"Aku percaya pada mu, kau lebih mengenal kekuatan ini dan diriku. Jadi, aku tau kau dapat menghentikanku nanti saat aku lepas kendali"
"Aku percaya Nona tidak akan melakukannya "
"Aku manusia biasa Beringin Emas, aku memiliki nafsu duniawi"
" Aku percaya pada mu Nona, Kau tidak akan melakukannya " Kekeh Beringin Emas
"Trimakasih atas kepercayaanmu tapi ingat lah kau harus membunuku saat itu terjadi " Tegas Adiella
Beringi Emas menatap senduh " Aku tidak berjanji nona " Batinya pilu
Setelah perdebatan panjang mereka Adiella pun memejamkan matanya berusaha untuk tertidur. Entah mengapa ia tidak bisa tertidur sejak kejadian naas yang menimpah keluarga ,sahabat bahkan Negaranya dulu.
Setiap ia akan memejamkan mata maka bayangan kematian ayah, ibu dan saudara saudaranya akan memutar bagai video di benaknya
Setiap seruan dan teriakan kesakitan mereka akan berputar seakan menjadi lagu tidur untuknya
Pesan dan Amanah yang terus bergemah membuatnya takut memejamkan matanya , ia takut tertidur dan malah melupakan adik adiknya
Ia terlalu takut kehilangan lagi
Dan lebih parah nya ia takut tak dapat bangun lagi saat menutup mata , takut mati saat adik adiknya bahkan belum dewasa dan hidup bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ummi Erisha
luar biasa adiella semangat thor😀
2021-01-24
1