Tiba tiba lagit menjadi gelap suasana menjadi mencekam
"Apa yang terjadi " Ucap Adiella
"Cepat lari nona!!" Perintah Beringin emas
"Hei kenapa kau sangat panik " Ucap Adiella ikut panik
"Lari nona cepat dia muncul" Panik Beringin Emas
"Hei... Siapa dia. Jangan membuatku ikut panik dengan teka tekimu " Kesal Adiella sambil berdiri
"Kekuatan yang tercipta sebelumnya nona, mereka datang karna merasakan kehadiran kekuatan Spialga di tempat ini" Ucap Beringin Emas
"Bagaimana bisa seperti ini. Jika seperti ini aku tidak boleh menggunakan kekuatan ini" Ucap Adiella Kesal
" Bukan begitu nona tapi kekuatan ini harus anda pendam sementara waktu sampai purnama merah berakhir" Jelas Beringin Emas
"Ha..purnama merah ? kenapa?" Tanyanya
"Bergegaslah nona menuju pintu dimensi jangan bengong di sini atau mereka akan menemukan anda" Kesal Beringin Emas karna sejak tadi Adiella hanya mematung di tempat
Meski kesal karna pertanyaanya di acuhkan Adiella tetap berlari menuju pintu dimensi dan sesekali berhenti untuk melepas kain petunjuk yang ia buat untuk menghilangkan jejak.
"Beringin Emas kau belum menjawab pertanyaanku" Ucap Adiella
"Nona bisaka kau selamatkan dirimu dulu" Kesal Beringin Emas
"Jawab saja aku tak akan menghentikan langkahku. Sungguh" Yakin Adiella
" Hahh baiklah"
"Lalu apa hubungan kekuatan ku dengan bulan purnama merah" Tanya Adiella tampa menghentikan laju larinya
"Seluruh kekuatan yang terlepas dari dewa ini memiliki kontaminasi dan hubungan, saya takut akan lahir kekuatan baru saat anda mengunakannya "
"Aku tak mengerti tolong terangkan lebih jelas"
" Dulu saat kekuatan pertama muncul dan di gunakan ,kekuatan kedua pun muncul lagi begitu seterusnya sampai lahir kekuatan ketiga yaitu spialga.
Dan semenjak kekuatan spialga bersemayam dalam tubuh saya tak ada lagi kejadian kelahiran kekuatan besar" Terang Beringin Emas
"Lalu bulan purnama merah?" Tanya Adiella
"Dulu jauh sebelum bertemu dengan nona ada seorang pertapa yang menemukan saya. Awalnya saya pikir ia akan merebut kekuatan itu dari saya namun ia malah membantu saya menyamarkan kekuatan itu. Sebagai imbalannya ia meminta agar saya bersedia menerimanya melakukan moksa di bawah rindangnya ranting ranting ku. "
"Lalu apa hubungan nya " Heran Adiella saat pohon Beringin Emas menghentikan ceritanya
"Saat sebelum akhirnya ia mencapai moksanya ia berpesan kepada saya jika suatu saat kekuatan itu memilih tuannya maka saya harus menyampaikan pesannya untuk menghentikan munculnya kekuatan dasyat lainya. Ia memberi amanah agar pemilik kekuatan spialga nantinya menunggu sampai purnama merah muncul dan berakhir untuk menunjukkan kekuatan itu memberantas kejahatan " Ucap Beringin Emas.
"Jadi aku harus menunggu purnama merah begitu??" Tanya Adiella
"Benar nona saya harap nona bersedia" Ucap Beringin Emas
"Tentu saja..kita bahkan tidak tau kekuatan apa yang akan hadir dan orang seperti apa yang akan mendapatkanya saat aku memancing kehadiran kekuatan lainnya.Kau harus terus memperingatiku Beringin Emas" Tegas Adiella
"Tentu nona saya berjanji" Balasnya sambil tersenyum senang
"Kau memilih orang yang tepat spialga" Batin Beringin Emas haru
"Hahhh.. akhirnya sampai juga " Ucap Adiella setelah sampai di depan pintu dimensi
"Segeralah melompat ke dalam nya nona" Ucap Beringin Emas karna ia mulai merasa keberadaan kekuatan besar mendekat
"Baiklah ..."
Disaat Adiella Akan melangkahkan kakinya ke dalam pintu dimensi ia kembali menarik mundur langkahnya
"Ada apa nona kenapa kau ragu " Tanya Beringin Emas heran dan khawatir
"Apa tidak ada cara menutup pintu ini. Aku bisa mengundang malapetaka pada dunia yang akan aku tempati saat makhluk makhluk itu menemukan pintu ini" Ucap Adiella
Beringin Emas tertegun mendengar ucapan Adiella. Bahkan ia tak pernah memikirkan hal itu yang ada di pikirannya hanya bagaimana agar nonanya ini selamat
Beringin Emas tersenyum manis " Dunia menemukan cahayanya kembali" batinya
" Sebekum nona masuk teteskan lah darah nona pada depan pintu dimensi dan ucapkan keinginan nona "
"Baiklah "
Adiella meneteskan darahnya ke depan pintu dimensi tampa harus melukai tubuhnya sendiri . Ya karna tubuhnya sudah babak belur dari awal
"Aku memintamu untuk pergi dan tak akan kembali hilang dan tak akan di temukan lagi setelah diriku masuk." Ucap Adiella tegas dan segera melangkahkan kakinya kedalam pintu dimensi
Bertepatan dengan menghilangnya Adiella dan pintu dimensi itu dua sosok pria berbadan besar memasuki area sungai itu
" Tidak ada apa apa pada hal aku yakin sekali merasakan kekuatan itu tadi " Ucap salah satunya
"Kau benar lihat ini..tempat ini mencurigakan darahnya berhenti sebelum mencapai ujung sungai" Ucap yang lain
" Haha haha... ini telah menjawab pertannyaan kita bahwa kekuatan itu telah bersemayam dalam tubuh seseorang kita harus menemukannya" Ucap Pria pertama
"Dia menghilang dan aku yakin terdapat pintu dimensi di tempat ini tapi sepertinya telah hilang " Lanjutnya
"Kau tak perlu takut ini hutan beringin semua pintu dimensi hutan ini akan menuju Benua di dunia kita bukan " ucap nya
" Hahahah... kau benar kita pergi sekarang"
Mereka menghilang diantara asap yang mengepul
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments