Hutan Beringin

Di wilayah hutan beringin ini lah sekarang berkumpul rombongan terakhir rakyat Thaksi .Meski keadaan hutan tampak menyeramkan dengan cahaya matahari yang tidak bisa sampai ke dasar hutan karena tinggi dan lebatnya pohon pohon beringin ,di tambah akar akar yang bergelantungan di pohon beringin menambah kesan mengerikan

"Kakak aku lapar " Ucap Sisil bocah 7 tahun kepada Adiella

"Sabar ya dek " Ucapnya lirih

"hiks...hiks...hiks..kangen mama sama papa" Lanjutnya

"Nara mau sama mama !! hiks...hiks.." Tangis bocah 3 tahun pada Adiella

Melihat adik adik nya menangis dan merindukan mama dan papa nya membuat hati Adiella bagai di hujam ribuan pisau ,kepalanya bagai di hantam gunung besar ,dadanya bagai di aliri larva gunung merapi

Diella melangkahkan kakinya meninggalkan adik adiknya beserta rombongannya menuju ke dalam hutan

"Apa yang dia lakukan ,kenapa dia pergi" Ucap satu wanihutan

tengah abab

" Biarkan dia menenangkan diri ,tanggungjawab yang dibebankan pada nya terlalu berat untuk ukuran gadis seusianya " Ucap Profesor Adolf

"Anda benar Profesor ..bahkan jika saya yang berada di posisinya saat ini ,mungkin saya lebih memilih mengakhiri hidup saya" Timpal seorang pria yang berperawakan sekitar 37 tahunan

"Kakak!! ..." Teriak Joy gadis berusia 13 tahun menghentikan langkah Diella

Adiella menatap sekilas pada adik kandungnya itu

"Pergilah..aku akan menjaga adik adik kita ,setelah kau puas kembalilah segera. Kami membutuhkanmu kakak!" Teriak Joy yang di angguki semua warga

Adiella tersenyum dan melanjutkan kembali aksinya menjelajahi hutan. Semua mata mengikuti pergerakan Adiella sampai akhirnya dia tak terlihat lagi oleh rimbunnya pohon beringin

"Jika aku masih di beri satu kesempatan untuk meminta ,aku hannya ingin dia bahagia sang pencipta dia terlalu banyak menanggung beban orang lain dan tidak pernah sekalipun aku melihat dia tersenyum seperti itu. Izinkan dia tersenyum lebih lama dan ambil nyawaku jika itu bisa menjadi tukaran sepadan " Batin Profesor Adolf yang tampah sadar meneteskan air mata

Setelah hampir setengah jam Adiella berjalan tampah arah dia menemukan sebuah sungai yang di bagian tengah sungai terdapat lingkaran besar membentuk danau dengan air yang sangat jerni . Adiella mendekati genangan air yang menyerupai danau itu iya duduk di salah satu batu yang berada di tepi danau itu

Tak terasa air mata nya meluncur begitu saja pertahanannya runtuh seketika . Air mata yang selama ini dia tahan ,rasa sakit dan kecewa yang tiada tara itu akhirnya luruh seketika saat ia menatap ke dalam danau itu

Entah mengapa danau itu seakan menarik paksa ingatan Adiella pada kejadia dua tahun yang lalu ,disaat bencana berdarah yang di sebabkan oleh mahluk gif peliharaan Profesor Aghof .

Bagaimana kejadian itu telah merampas semua mimpi dan harapan nya bahkan mahluk itu juga sudah merampas senyum dan kebahagiaannya

Kehancuran Desa kecilnya ,bahkan kematian keluarga nya terjadi di depan matanya

Tidak sampai di sana ia juga harus melihat kehancuran Informan Agni secara umum bahkan khusus

Seluruh rakyat mencaci maki Informan Agni atas kejadia makhluk penghidap darah itu, citra yang telah di bangun dengan sangat baik dan penuh perjuangan itu akhirnya hancur karna kesalahan orang lain

Anggota sekaligus sahabat terbaik yang di miliki Adiella meregang nyawa hanya untuk menyelamatkan nyawanya

**Trimakasih buat yang udah dukung author

Jangan lupa terus dukung author dengan cara like ,rate,komen,follow and tekan love nya ya

Karna author masih pemula dan belum lama jadi members noveltoon

tolong bantuin author beri saran dan tips tips untuk membantu author melalui

*grup chat saya

*Ig :dinisireg

*fb: dini siregar

see you next time gues**

Terpopuler

Comments

pecinta time travel

pecinta time travel

masih nyimak

2021-01-18

2

lihat semua
Episodes
1 Kepastian !
2 Awal Kehancuran
3 Hutan Beringin
4 Amanah
5 Amanah 2
6 Kekuatan Mahadasyat Spialga
7 Menuju Pintu Dimensi
8 Di Keroyok
9 Menghindar
10 Dunia Lain
11 Jalan Profesor Adolf
12 Bau Badan
13 Pintu Dimensi Lainnya
14 Kalung Dimensi
15 Putri Ranti Perindu
16 Menuju Benua Raya
17 Menuju Benua Raya 2
18 Kerajaan Palawa
19 Para Bandit
20 Pendekar Bergelar
21 Hal Aneh
22 Berpisah untuk Menjadi Kuat
23 Senior Tak Pernah Salah
24 Orang Yang Dinanti
25 Tidak ada Basa Basi
26 Perpustakaan Akademik
27 Cemburu atau Iri
28 Terkejut
29 Terkejut 2
30 Terkejut Lagi
31 Latihan Di Mulai
32 Terpukau
33 Selama Sebulan
34 Menilai Kemampuan
35 Operasi Gagak Merah
36 Portal Iblis
37 Pengumuman turnamen
38 Mata Bulan
39 Mata Bulan Kali
40 Berlatih Tenaga Dalam
41 Kembalinya Pendekar Mata Elang Iblis
42 Kesalahpahaman Yang Lalu
43 Kembali Ke Akademik
44 Murid Inti
45 Pusaka Langit : Tongkat Joytri Arc 1 Selesai
46 Hamparan Rasa
47 Artc 2 Dimulai Menembus Pendekar Murni
48 Turnamen Akademik
49 Turnamen Akademik 2
50 Turnamen Akademik 3
51 Turnamen Akademik 4
52 Turnamen Akademik 5
53 Kebohongan
54 Formasi Ruang Rahasia
55 Penanaman Jiwa Pedang
56 Turnamen Akademik 6
57 Penyerangan
58 Sebuah Dendam
59 Menghilang
60 Pesan Singkat
61 Menghadiri Pemakaman
62 Pengangkatan Petinggi Baru
63 Turnamen Berlanjut
64 Perempatfinal
65 Memulai Pertandingan
66 Murid Perunggu
67 Murid Perak
68 Turnamen Akhir
69 Turnamen Akhir 2
70 Akhir Turnamen
71 Aturan
72 Berlatih Ilmu Rahasia
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Kepastian !
2
Awal Kehancuran
3
Hutan Beringin
4
Amanah
5
Amanah 2
6
Kekuatan Mahadasyat Spialga
7
Menuju Pintu Dimensi
8
Di Keroyok
9
Menghindar
10
Dunia Lain
11
Jalan Profesor Adolf
12
Bau Badan
13
Pintu Dimensi Lainnya
14
Kalung Dimensi
15
Putri Ranti Perindu
16
Menuju Benua Raya
17
Menuju Benua Raya 2
18
Kerajaan Palawa
19
Para Bandit
20
Pendekar Bergelar
21
Hal Aneh
22
Berpisah untuk Menjadi Kuat
23
Senior Tak Pernah Salah
24
Orang Yang Dinanti
25
Tidak ada Basa Basi
26
Perpustakaan Akademik
27
Cemburu atau Iri
28
Terkejut
29
Terkejut 2
30
Terkejut Lagi
31
Latihan Di Mulai
32
Terpukau
33
Selama Sebulan
34
Menilai Kemampuan
35
Operasi Gagak Merah
36
Portal Iblis
37
Pengumuman turnamen
38
Mata Bulan
39
Mata Bulan Kali
40
Berlatih Tenaga Dalam
41
Kembalinya Pendekar Mata Elang Iblis
42
Kesalahpahaman Yang Lalu
43
Kembali Ke Akademik
44
Murid Inti
45
Pusaka Langit : Tongkat Joytri Arc 1 Selesai
46
Hamparan Rasa
47
Artc 2 Dimulai Menembus Pendekar Murni
48
Turnamen Akademik
49
Turnamen Akademik 2
50
Turnamen Akademik 3
51
Turnamen Akademik 4
52
Turnamen Akademik 5
53
Kebohongan
54
Formasi Ruang Rahasia
55
Penanaman Jiwa Pedang
56
Turnamen Akademik 6
57
Penyerangan
58
Sebuah Dendam
59
Menghilang
60
Pesan Singkat
61
Menghadiri Pemakaman
62
Pengangkatan Petinggi Baru
63
Turnamen Berlanjut
64
Perempatfinal
65
Memulai Pertandingan
66
Murid Perunggu
67
Murid Perak
68
Turnamen Akhir
69
Turnamen Akhir 2
70
Akhir Turnamen
71
Aturan
72
Berlatih Ilmu Rahasia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!