Adiella bersama adik adiknya melangkahkan kaki mendekat ke arah para perampok itu dengan harap harap cemas.
Namun setelah berada cukup dekat dengan mereka para perampok segera membalikkan badan menghadap ke arah rombongan Adiella dan segera memohon ampun.
"Ampun pendekar kami minta maaf ...to..long lepaskan kami" Ucap Pria botak sambil bersujud di hadapan Adiella
"To..to..long.. le ..lepaskan kami " Timpal pria breokan itu sambil berlutut
Adiella dan adik adiknya hanya diam mematung keheranan memandang ke arah perampok itu dengan tatapan bingung.
"Apa mereka sedang bersandiwara " Batin Joy
Adiella memandangi sekelilingnya dan tidak menemukan siapa pun selain para adiknya
"Apa yang terjadi tidak ada pendekar di sini " Batin Adiella bingung
Kebingungan bukan hanya tampak di wajah Adiella tapi juga adik dan kakek tua yang memandang mereka.
Adiella melangkahkan kakinya mendekati para perampok berniat membangunkan mereka namun belum sempat tangannya menyentuh pundak para perampok itu, para perampok sudah lebih dulu lari tunggang langging dari hadapan Adiella.
Masih dalam kebingungan yang besar tiba tiba kakek tua itu bersujud ke tanah sekitar beberapa meter dari Adiella dan rombongan
"Trimakasih untuk para pendekar yang telah membantuku aku tak akan melupakan kebaikan dari para pendekar " Ucap kakek tua sambil tetap bersujud
"Tidak masalah kakek. Bahkan kami tak melakukan apa apa " Balas Joy yang di angguki Adiella dan yang lainnya
"Trimakasih atas kemurahan hati para pendekar " Ucap nya gugup
Adiella ingin melangkahkan kakinya menemui Kakek tua itu namun segera kakek tua itu menjauh
"Saya mohon sekiranya nona pendekar meredam aura dari tubuh pendekar" Ucap Kakek tua itu ketakutan
"Hei...aura apa an . Mengapa mereka membuatku bingung tujuh turunan " Batin Rebecca berteriak
"Aura " Bingun Adiella
"Aura seperti apa maksud kakek?" Lanjutnya
"Aa..maa.aa i..tu.. aura dari tubuh pendekar " Ucap kakek itu gugup takut Adiella dan yang lainnya tersinggung
"Aku tak merasa mengeluarkan aura" Balas Adiella yang di angguki oleh adik adiknya
"Tapi...bau..ini " Ucap Kakek tua sambil ketakutan
"Bau?" Bingung Joy
Elkanan memandang kakek tua itu heran
"Bau..bau apa? " Batinnya
Tiba tiba Adiella tertawa lantang
"Wahaha...hahah..."
"Kakak gila" Tanya Nara polos
Elkana dan yang lain segera tertawa mendengar ucapan Nara
Adiella mendengus kesal saat para adiknya menertawakannya
"Adik durhaka " Cibirnya
"Kakek kami minta maaf sebelumnya tapi bau ini bukan aura atau semacam kekuatan seperti yang ada dalam pikiran kakek. Kami selama beberapa tahun ini mengalami tragedi yang mengharuskan kami melarikan diri dan tampa sadar kami sudah tak mandi selama masa pelarian " Cengir Adiella
"Apa!??" Kaget Kakek itu
Adiella dan yang lain menggangguk
Seketika hening melanda mereka dan tak tau siapa yang memulai mereka serentak tertawa terbahak bahak
"Ini adalah teori baru dalam mengusir musuh " Ucap Elkana yang di angguki oleh yang lain
"Ternyata ada juga manfaat besar dari tidak mandi bertahun tahun " Batin Adiella terkekeh
Kakek tua itu menggeleng gelengkan kepalanya
" Saya ingin mengobrol banyak dengan kalian tapi sepertinya saya tak akan sanggup bertahan dalam beberapa detik kedepan " Ucap kakek tua itu sambil tertawa
"Ehh... Kakek membuat kami malu saja " Ucap Rebecca
"Tapi kita memang bau hidung kita saja yang salah fungsi " Tutur Samuel
Mereka pun kembali tertawa .
"Kakek sarankan kalian mandi dulu. Di depan sana dekat hutan ada sungai dan ini ..kalian bisa memilih baju ganti dari dagangan kakek " Ucap Kekek itu sambil mengeluarkan beberapa pasang baju dari dalam gerobak angkutnya
"Sebelumnya terimakasih atas perhatian kakek " Ucap Adiella tulus
"Tidak..tidak..saya yang harus berterimakasih karna bau badan kalian telah menyelamatkan nyawa kakek" Balas Kakek itu sambil tertawa lantang
Sedangkan Adiella hanya menundukka kepalanya menahan malu. Sebagai seorang wanita ini merupakan aib baginya.
Tak lain dengan Adiella, Joy dan Rebecca juga melakukan hal yang sama .
Setelah memilih baju yang kiranya pas dengan tubuh mereka Adiella dan adik adiknya pergi ke arah sungai untuk membasuh diri mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ummi Erisha
😂😂😂😂ada² sja thor
2021-01-24
1
pecinta time travel
yaampun kirain bau wangi dari aura pohon beringin emas... ternyata bau badan 😂😂😂😂
2021-01-18
2