part 9

"Kenapa dengan wajahmu?" tanya Kaka pertamanya pada sang adik yang sedang mengompres wajahnya yang masih sedikit membengkak.

"Tanyakan pada Daddy," balasnya cuek menatap Fathan dengan datar.

Athan menoleh ke arah Daddy-nya yang masih sibuk dengan buku di hadapannya.

Athan ikut duduk di kursi ruang tamu.

Saat hendak bertanya kembali suara adiknya Mark dan juga Vandra membuat Athan mengentikan niatnya.

"Waduh pada ngumpul nih, Daddy lagi bagi-bagi uang yah, Vandra mau dong," ucapnya langsung duduk di samping Athan.

Athan menjitak pria itu cukup keras. "Jauh-jauh sana, bau," sentak Athan. Dia tak berbohong Vandra baru saja pulang setelah jogging dengan Mark.

Mark ikut duduk lalu tanpa dosa meminum kopi yang ada didepan Fathan .

Fathan yang melihatnya memberikan tatapan mata elang nya pada Fathan. Namun Mark hanya menyengir saja, dia terintimidasi akan tatapan Fathan tapi karena sudah sering mendapatkan tatapan tajam itu membuatnya menjadi terbiasa.

"Aku haus Dad," jelas Mark.

"Bhahahah, muka lu Napa tuh makin keliatan deh jeleknya," ejek Vandra pada kembaran nya padahal wajah mereka sama itu artinya dia mengatai dirinya jelek juga bukan.

"Ck, selalu saja pertanyaan itu, menyebalkan," dengus Fedrick lalu meninggalkan keluarganya di ruang tamu. Dirinya lebih memilih keluar rumah untuk mencari angin.

"What's wrong with him?" tanya Athan lagi.

Dirinya baru saja pulang akibat banyaknya pasien di IGD hingga membuat dirinya ketinggalan berita. Apalagi saat melihat tatapan permusuhan dari Fedrick pada Fathan karena biasanya Fedrick tak akan seberani itu.

"Dia menjelekkan kekasih Daddy didepan Daddy jadi gitu dapet hadiah deh dari Daddy," jelas Mark sambil menghabiskan kopi milik Fathan Sampai tak bersisa.

"Eww, kayak gak pernah minum kopi aja ," ucap Vandra malas melihat tingkah adiknya itu, Mark hanya mengangkat bahunya acuh tanda tak peduli apa tanggapan Vandra pada nya.

"Kekasih?"

"Yap, Daddy sudah memiliki kekasih dan Bahkan akan menikah, tau tidak bang kita juga bakal memiliki adik manis, dia sangat cantik dan imut," ucap Mark kembali menjelaskan padahal Athan sedang menanyakan pada Fathan.

"Apa benar yang dikatakan oleh Mark Dad?" tuntut Athan meminta kejelasan.

"Yang bener! wah akhirnya Daddy laku juga, kok mau sih wanita itu sama Daddy padahal Daddy kan udah tua hahaha," tawa Vandra menggema di ruangan itu sedangkan yang lainnya hanya diam membuat Vandra kikuk.

"Gak lucu ya, kalian memang tidak punya humor sama sekali. Dahlah males akutuh. Mark kenalkan padaku adik manis itu!" ucap Vandra menarik Mark yang belum siap hingga membuat dia jatuh.

"Kampret," umpat Mark.

"Oh ya Dad, aku sih setuju aja kalo memang Daddy mau nikah but aku gak mau Daddy berubah setelah menikah. Aku ingin tetap Daddy Fathan menjadi Daddy yang sama untuk kami berempat," Kali ini Vandra berbicara serius. Tak ada candaan dalam perkataan nya sekarang.

Vandra juga tidak mau egois, dia ingin Daddy nya bahagia juga. Sudah sejak lama Mommy nya meninggalkan mereka, Daddy nya pasti kesepian sama seperti mereka.

Vandra berharap sekali jika pilihan Fathan mau menyayangi mereka juga sebagai anaknya bukan hanya menyayangi Daddy saja. Jujur Vandra menginginkan sosok ibu, merindukan sosok ibu juga.

Semasa hidup Mommy nya, mereka tak terlalu mendapatkan itu karena mom nya lebih memilih bekerja dan Fathan tak keberatan akan hal itu. Namun akibatnya Mommy nya malah lebih sering diluar rumah daripada dirumah menghabiskan waktu bersama mereka.

Vandra masih mengigat jelas saat kematian ibunya, Dia disana melihat Mommy nya ditembak dan harus melakukan Cesar untuk melahirkan adiknya yang akan segera lahir yaitu Mark.

"Daddy tetaplah Daddy," balas Fathan. Dirinya senang mendapat restu dari anaknya itu. Mark dan Vandra sudah setuju tinggal Athan dan Fedrick.

Untuk Athan, Fathan sangat yakin jika pria itu juga akan setuju sekarang masalah nya hanya ada di Fedrick.

"Daddy akan menikah?" tanya Athan pada Daddy-nya yang sedang merokok. Saat ini keduanya ada di balkon kamar utama milik Fathan.

Fathan menekan kuat puntung rokoknya hingga mati karena sudah kecil lalu mengambil satu lagi dikantong nya.

Athan mengambil rokok Fathan membuat Fathan menatap jengkel pada putranya itu.

"Berikan," ucapnya tegas.

"Tidak, Athan sudah cape selalu memperingati Daddy untuk tak merokok terlalu banyak, apa kata orang nanti, anaknya seorang dokter sedangkan Daddy nya adalah seorang perokok handal,"

"Dad tidak perduli akan omongan orang lain, jika terjadi sesuatu kan ada kau! lalu apa gunanya dirimu jadi dokter, sudah berikan rokoknya," pinta Fathan lagi namun tindakan Athan kemudian membuat Fathan menggeram.

"Athan," desisnya sambil melihat rokok yang sudah jatuh kebawah dan pelakunya malah tidak merasa bersalah sama sekali.

"Ya baiklah, Mark benar Daddy akan segera menikahi nya. Kamu setuju atau tidak Daddy tidak akan peduli keputusan Daddy untuk menikahinya sudah sangat bulat."

"Heum, aku sudah menduga nya, lalu untuk apa bertanya aku setuju atau tidak?"

"Salah?" tanya Fathan.

"Tidak, lalu bagaimana dengan Fedrick sepertinya dia sangat membenci rencana Daddy ini,"

"Itulah yang Daddy pikirkan, Daddy takut Fedrick melakukan hal untuk menggagalkan rencana pernikahan Daddy tapi yang Daddy takutkan Fedrick akan membuat kekasih dad tidak nyaman." curhat Fathan risau.

Fathan sangat mengetahui tabiat anaknya yang satu itu, jika sudah tidak menyukai satu hal maka dia akan menyingkirkan nya.

"Tidak perlu khawatir Dad, dia hanya perlu waktu, sekarang aku juga ingin melihat wanita mana yang sudah memikat hati Daddy." pinta Athan.

"Tentu, ayo kesana," ucap Fathan memperbaiki rambutnya yang sudah sedikit berantakan.

"Apa benar rumah nya disini? Dad tidak salah alamat kan?" tanya Athan yang melihat rumah Sania yang hanya sebesar ruang tamu nya saja.

"Ya, memangnya kenapa?"

"Daddy mengatakan jika mencintai nya, tapi Daddy malah membiarkan mereka tinggal disini setidaknya belikan rumah yang lebih bagus," dengus Athan. Jika itu dirinya pasti tanpa pikir panjang Athan langsung membeli kan nya. Athan adalah tipe orang yang ingin memanjakan wanita nya kelak.

"Cih, kau mana tau apa-apa, pacar saja kau tak punya masa kalah sama Daddy ," Fathan membusungkan dadanya bangga.

Fathan tau jika Athan selalu menghindar dari wanita yang mengejar nya, padahal banyak sekali wanita yang mau padanya namun Athan cuek saja dan tak pernah menanggapi.

Athan berdecih pelan, lihat saja jika dia sudah memiliki kekasih nanti. Lagipula umurnya masih 25 tahun.

Tok tok tok

"Sania, sayang," panggil Fathan seraya mengetok pintu rumah namun tak kunjung di buka.

"cih sayang," ejek Athan yang mendapatkan tatapan tajam dari daddy nya dan alhasil dia memilih diam.

"Princess , ini Daddy," panggil nya lagi.

Sedangkan Athan dibelakang nya sudah bosan karena pemilik nya tak kunjung membukakan pintu.

"Seperti nya mereka tak ada dirumah dad, lihat sja pintunya terkunci kan?" dengus Athan.

TBC

Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 Part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 Part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 part 29
30 Part 30
31 part 31
32 Part 32
33 part 33
34 part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 Part 45
46 part 46
47 Part 47
48 part 48
49 Part 49
50 part 50
51 Part 51
52 part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 75
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 85
85 part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 110
110 Part 111
111 Part 112
112 part 113
113 Part 114
114 Part 115
115 Part 116
116 part 117
117 part 118
118 part 119
119 Part 120
120 Part 121
121 Part 122
122 part 123
123 part 124
124 part 125
125 part 126
126 part 123
127 part 124
128 Part 125
129 Part 126
130 Part 127
131 Part 127
132 part 127
133 Part 28
134 Part 129
135 Part 130
136 Part 131
137 Part 125
138 Part 132
139 Part 133
140 Part 134
141 Part 134
142 Part 135
143 Part 136
144 Part 137
145 Part 139
146 Part 140
147 Part 141
148 Part 142
149 Part 143
150 Part 144
151 Part 146
Episodes

Updated 151 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
Part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
Part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
part 29
30
Part 30
31
part 31
32
Part 32
33
part 33
34
part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
Part 45
46
part 46
47
Part 47
48
part 48
49
Part 49
50
part 50
51
Part 51
52
part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 75
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 85
85
part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 110
110
Part 111
111
Part 112
112
part 113
113
Part 114
114
Part 115
115
Part 116
116
part 117
117
part 118
118
part 119
119
Part 120
120
Part 121
121
Part 122
122
part 123
123
part 124
124
part 125
125
part 126
126
part 123
127
part 124
128
Part 125
129
Part 126
130
Part 127
131
Part 127
132
part 127
133
Part 28
134
Part 129
135
Part 130
136
Part 131
137
Part 125
138
Part 132
139
Part 133
140
Part 134
141
Part 134
142
Part 135
143
Part 136
144
Part 137
145
Part 139
146
Part 140
147
Part 141
148
Part 142
149
Part 143
150
Part 144
151
Part 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!