part 8

"Mommy, aku pergi dulu Jessie sama Aya udah jemput ," pamit Intan pada Sania.

Namun dirinya melihat Sania menangis membuat Intan panik.

"Mom, mommy kenapa? kenapa mommy? siapa yang nyakitin mommy bilang sama intan sekarang juga,"

"Apasih Intan, mom lagi nonton ini kamu gak liat," ucap Sania menunjuk televisi yang memang menyala.

"Apa hubungannya mom, terus kenapa mom harus menangis," heran Intan.

"Cerita nya sedih banget sayang, liat deh tuh tega banget selingkuh sama wanita lain padahal itukan istrinya lagi hamil," kesal Sania.

Intan menyipitkan matanya melihat kembali apa yang ditonton oleh Sania dan ternyata suara hati istri di Indosiar.

"Kumenangissss,'" nyanyi Intan sambil terkekeh. Ada-ada aja Mommy nya ini dari dulu Sania selalu menyukai tontonan itu entah apa yang mengasyikkan dari film itu.

"kupikir ada apa ternyata mom masih saja menonton ini, apa tidak bosan?" tanya Intan.

"Tidak tau, ini seru. Sudahlah bukan nya temanmu udah nunggu,"

"Hehe oh iya, aku pergi dulu mom," ucap Intan setelah mengecup kedua pipi Sania.

"Dahh, hati-hati," Sania mengingat kan. Setiap intan akan pergi kemana lun Sania akan selalu mengatakan itu mungkin Intan sampai bosan mendengar nya.

"Hai intan," sapa Steven yang merangkul Ayyara yang seperti nya sedang merajuk.

"Lah, Steven ikut toh," ucap Intan pasalnya mereka janjian untuk pergi bertiga.

"Ya seperti biasa Ntan, sibucin gak mau jauh-jauh dari doi," balas Jessi yang sedang memainkan handphone nya sambil menyadarkan dirinya di mobil milik Steven.

"Iya nih, padahal kau udah bilang lagi girls time, malah ikut," dengus Ayyara menatap malas ke arah Steven yang mengangkat bahunya acuh.

"Oke Girls, let's go, ayolah jangan seperti itu aku hanya ingin menjaga kalian dan tentunya gadisku ini heum, aku akan membayar semua biayanya nanti," ucap Steven menaikkan alisnya.

"Oke Deal, yes udah Aya setuju aja haha, lumayan bisa jalan sama makan gratis," kekeh Jessie .

"Wahh Intan juga mau, Intan suka yang gratisan," ucap Intan tepuk tangan.

"See, Mereke aja mau masa kamu enggak sih baby, sedih aku ditolak sama kamu. Hati aku sakit baby," adu Steven dengan suara yang alay yang membuat Jesii mengeluarkan tatapan julitnya.

"Mau muntah gue dengernya, dah yuk Intan entar kita jadi nyamuk beneran," Jessie menarik tangan Intan dan mengajaknya duduk dibelakang bersama nya meninggalkan sejoli yang masih diluar mobil tersebut.

"Aku tuh cuma gak mau ngerepotin kamu terus, masa kamu Mulu yang ngeluarin uang buat aku terus, kita kan masih pacaran kecuali udah nikah ya wajar, kalo sering-sering kan aku gak enak nanti aku dibilang cewe matre lagi." ucap Ayyara menghela nafas.

Sudah sering kali Steven mengeluarkan uang untuknya Bahakan temannya juga tapi pria itu berlebihan menurut nya. Pernah saat akan membayar uang sekolah, tapi ternyata Steven bahkan sudah melunasi sampai dia lulus, meminta nomor rekening Ayyara dan bahkan mentrasfer nya uang setiap sekali sebulan dengan jumlah yang cukup banyak.

Ayyara bahkan enggan menggunakan uang itu, dia akan menggunakan uang Steven saat dia benar-benar membutuhkan nya saja, bahkan kini dia membuat satu rekening lagi untuk memisahkan uang yang ditransfer Steven untuk nya.

"Apasih! siapa coba yang direpotin, wajar dong aku yang bayarin aku kan pacar kamu masa aku biarin kamu bayar, cowo macam apa aku ini."

"Lagian siapa yang bilang kamu matre, mereka cuma iri gak usah didengar," ucap Steven gemas dengan kekasihnya ini yang selalu memikirkan perkataan orang lain terhadap nya.

Padahal Ayyara jaya tinggal mengabaikan namun Ayyara tidak Seperti itu, gadis itu tipe yang suka memikirkan omongan orang lain bahkan pernah sampai sakit. Itulah satu sifat yang tak disukai Steven dari Ayyara.

"Tapi kan-"

"Udah deh, kita udah pernah bahas ini sebelumnya. Udah gak usah mikirin yang macem-macem, kita kan mau jalan jangan karena ini kita jadi berantem ya aku gak suka, liat tuh Intan sama Jessie antusias banget gak enak sama mereka baby. Jangan dipikirin oke, duit ayah aku banyak tenang aja," ucap Steven tertawa untuk mencairkan suasana.

"Dih sombong," balas Ayyara.

Tanpa banyak kata lagi Ayyara dan Steven masuk ke mobil.

"Lama banget sih, pake debat rumah tangga dulu, dah mau lumutan nih gue Ama Intan." Kata Jesie.

"Suka -suka kitalah, " balas Ayyara dengan nada mengejek.

"Makanya punya pacar biar bisa dimanja iya kan baby," ucap Ayyara yang diangguki oleh Steven.

"Belum Nemu, entah nyangkut dimana jodoh gue, udah mati apa gimana gak tau dah," sungut Jessie yang membuat mereka semua tertawa.

"Intan juga pengen punya pacar deh jadinya, tapi gak tau mau pacaran sama siapa," ucap Intan yang langsung diteriaki oleh kedua sahabatnya.

"Gak," bantah Jessie dan Ayyara bersamaan.

"Kenapa gak boleh,"

"Lu masih kecil Ntan, gak boleh cinta-cintaan," ucap Steven.

"Intan udah gede, pokok nya Intan mau cari pacar." kekeh intan yang tak menghiraukan tatapan horor yang ditujukan oleh sahabat nya.

"Yaudah, tapi kenalin ke kita dulu, dia cocok gak sama kamu. Pokoknya dia harus minta restu sama kita bertiga," final Jessie.

Kini ke-empat orang itu memasuki mall dan jangan lupakan Steven yang selalu menggandeng tangan Ayyara.

Bahkan kini keduanya mungkin bisa dikatakan seperti orang tua yang sedang menemani anaknya yang sedang bermain-main. Melihat tingkah Jessie dan Intan yang seperti anak kecil yang begitu antusias padahal mereka sudah sering pergi ke mall.

"Steven, gw beli ini boleh ya," ucap Jessie menunjuk sebuah novel yang sudah dincar olehnya itu.

"Ambil aja," ucap Steven dengan santai.

"Ntan, Lu mau beli apa? tanya Jessie.

"Intan mau gak mau beli apa-apa sekarang nanti aja bareng mom, intan mau pelihara ikan," curhat Intan pada ketiga temannya itu.

"Kenapa harus nanti, sekalian aja ntar Ntan pas mau pulang kita mampir ke toko ikan hias sekalian sama aquarium nya," ucap Steven tak keberatan.

"Benar-benar membuat dompet gue sangat iri, aaa mau pacaran deh jadinya," Kata Jessie yang menginginkan pacar royal seperti Steven. Masih ada gak ya stok cowo seperti Steven ini pikir Ayara.

"Steven yang paling the best, makasih Steven, makasih Aya ," ucap Intan senang, akhirnya dirinya tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli ikan hias yang didinginkan nya.

Steven mengangguk lalu bertanya pada sang kekasih." You wanna buy something baby"?

"Tidak, aku tidak." Ayyara menggeleng kan kepalanya.

"ck, tidak boleh, ayo beli sesuatu jika tidak kita tak akan pulang dari sini."

"Enggak Steven, semua keperluan aku masih ad kok kemarin kan kamu baru beli," kata Ayyara dengan gemas.

"Intan, Jess kalian berdua Sono cari tempat makan dulu ntar kalo dah Nemu kabarin gue yah," tanpa banyak kata lagi Steven membawa Ayyara untuk ikut dengan nya.

"Demi dah si Steven, aduh Ayyara gue iri masa," ucap Ayyara menggoyangkan badan Intan.

"Bener, intan juga jadi pengen ngebet punya pacar jadinya,"

TBC

Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 Part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 Part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 part 29
30 Part 30
31 part 31
32 Part 32
33 part 33
34 part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 Part 45
46 part 46
47 Part 47
48 part 48
49 Part 49
50 part 50
51 Part 51
52 part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 75
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 85
85 part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 110
110 Part 111
111 Part 112
112 part 113
113 Part 114
114 Part 115
115 Part 116
116 part 117
117 part 118
118 part 119
119 Part 120
120 Part 121
121 Part 122
122 part 123
123 part 124
124 part 125
125 part 126
126 part 123
127 part 124
128 Part 125
129 Part 126
130 Part 127
131 Part 127
132 part 127
133 Part 28
134 Part 129
135 Part 130
136 Part 131
137 Part 125
138 Part 132
139 Part 133
140 Part 134
141 Part 134
142 Part 135
143 Part 136
144 Part 137
145 Part 139
146 Part 140
147 Part 141
148 Part 142
149 Part 143
150 Part 144
151 Part 146
Episodes

Updated 151 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
Part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
Part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
part 29
30
Part 30
31
part 31
32
Part 32
33
part 33
34
part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
Part 45
46
part 46
47
Part 47
48
part 48
49
Part 49
50
part 50
51
Part 51
52
part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 75
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 85
85
part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 110
110
Part 111
111
Part 112
112
part 113
113
Part 114
114
Part 115
115
Part 116
116
part 117
117
part 118
118
part 119
119
Part 120
120
Part 121
121
Part 122
122
part 123
123
part 124
124
part 125
125
part 126
126
part 123
127
part 124
128
Part 125
129
Part 126
130
Part 127
131
Part 127
132
part 127
133
Part 28
134
Part 129
135
Part 130
136
Part 131
137
Part 125
138
Part 132
139
Part 133
140
Part 134
141
Part 134
142
Part 135
143
Part 136
144
Part 137
145
Part 139
146
Part 140
147
Part 141
148
Part 142
149
Part 143
150
Part 144
151
Part 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!