part 13

Intan melepas pelukannya dan menunjukkan wajah cemberut nya. Fathan terkekeh dan menusuk-nusuk pipi yang sedang menggembung itu.

"Daddy tak akan lama, Daddy akan bawakan banyak oleh - oleh untuk Intan," tawar Fathan yang membuat Intan kembali bersemangat.

"Intan mau daddy, jangan cuma buat Intan aja Daddy mommy juga harus Daddy bawakan," ucap Intan.

"Tentu saja princess, Sekarang ayo biar Daddy yang antar kamu ke sekolah,"

"Loh nanti Daddy terlambat loh,"

"Tidak akan princess, sehabis mengantarmu baru Daddy akan berangkat." balas Fathan.

"Sudah-sudah nanti lagi sesi pelukannya, nanti terlambat," ucap Sania mengantar keduanya.

Intan terlebih dahulu masuk ke mobil, Fathan kembali menghampiri Sania dan memeluk Sania dengan erat, sambil menghirup aroma wanita itu yang akan sangat dirindukan nya nanti.

"Aku akan menghubungi mu nanti, aku akan merindukan mu," ucap Fathan melepas pelukannya.

Sania salah tingkah hingga pipi nya memerah dan hal itu tak luput dari penglihatan Fathan. Dia terkekeh. "Hanya aku yang harus melihat pipi memerah itu saat kau sedang salah tingkah,"

"Sudahlah, sana. Hati-hati!" ucap Sania.

Fathan mengangguk dan memasuki mobil dan meninggalkan pekarangan rumah Sania.

Tidak rela rasanya meninggalkan nya, sial bahkan belum pergi saja dia sudah merindukan wanita itu.

"Nah sudah sampai, belajar baik-baik kan mau jadi dokter." Fathan mengelus rambut indah Intan yang digerai.

"Hehe gak jadi deh, Intan lebih suka sama fashion intan suka desain fashion," cengir Intan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Fathan tertawa dibuatnya. "Tak apa, itu bagus Princess, kamu harus memilih sesuai minat mu, Daddy akan selalu mendukung mu oke," ucap Fathan .

Sejak melihat Intan membuat desain Fathan memang sudah menyadari Diman bakat Intan dan benar saja intan memilih itu sekarang.

Wajah Intan yang tadi nya berseri kini menjadi sendu kembali.

"Hei, Daddy kan udah bilang akan pulang cepat jangan gitu dong mukanya. Jangan sedih Daddy gak suka!" tegas Fathan.

"Iya," angguk Intan dengan lesu dan menampilkan senyum paksa dan Fathan tau itu.

"Pegang kata-kata Daddy, Daddy akan pulang cepat oke!"

"Iya Daddy, intan ngerti," ucap Intan lalu melambaikan tangannya pada Fathan dan masuk ke arena sekolah.

Fathan memperhatikan Intan Sampai tak terlihat. Dia jadi tak tega untuk pergi apalagi melihat tatapan intan tadi tapi apa boleh buat, jika dia tak bekerja bagaimana caranya dia akan membahagiakan mereka semua. Tanggungannya kedepan akan semakin banyak apabila Sania dan Intan sudah resmi menjadi keluarganya.

Fathan tak boleh malas dan harus bekerja lebih keras lagi agar dapat memenuhi kebutuhan semua anaknya tanpa terkecuali.

Sesaat dia melihat Mark dan Mark melambai padanya.

"Dad, kenapa belum berangkat," ucap nya menghampiri Fathan.

"Mengantar adikmu," balas Fathan.

"Pantes aja, padahal tadi Mark udah kerumah mommy dan Intan malah pergi sama Daddy," dengus Mark.

Fathan mengedikkan bahunya acuh dan melihat penampilan Mark yang menjadi berantakan. Tidak memakai dasi dan baju keluar kesana kemari.

"Ada apa dengan penampilan mu itu?" tanya Fathan tak suka. Mark biasanya tak seperti ini dan selalu rapi.

Fathan memang pernah muda tapi dia tak pernah Seperti itu dulu dan Fathan semasa sekolah selalu menghindar dari kenakalan remaja bahkan banyak yang mengatakan dia cupu dan Fathan hanya memiliki teman yang bisa dihitung oleh jari.

Fathan membenci hal semacam itu, menurut nya itu tak ada gunanya untuk masa depan kelak.

Fathan sudah melihatnya dari teman semasa sekolah nya dulu.

Mark menyengir dan memutar otak untuk mencari alasan yang tepat. "Eum tadi Mark buru-buru Dad mau jemput Intan,"

"Oh,"

Mark menghela nafas lega untung saja Fathan percaya.

"Dad pulang kapan?" tanya Mark.

Fathan mengernyit sejak kapan Mark peduli akan hal itu.

"Untuk apa kau menanyakan nya, biasanya mana pernah," sindir Fathan.

"Ya ini, sekarang kan jadi pernah dad,"

Fathan memutar bola matanya malas. "Daddy hanya 2 Minggu disana. Kau jaga Intan selama sekolah jika terjadi apa-apa Daddy akan menghukum mu."

"Serahkan padaku Dad. Aku pasti akan menjaga adikku sebaik mungkin. Hati-hati dad," senang Mark.

"Mengapa anak itu senang sekali," bingung Fathan.

"Yes akhirnya, gue bisa pergi bareng bang Fedrick deh nongkrong bareng anak-anak, bisa balapan nih," cengir Mark senang mendengar Fathan yang akan pergi keluar negeri.

Setelah istirahat berlangsung kini Mark berada di rooftof sekolah bersama dengan Steven dan juga beberapa teman di kelasnya yang sudah cukup akrab dengannya.

Mark dan Steven tak menghampiri Intan dan Ayyara seperti biasanya karena mereka sedang makan bersama Jessi yang sedang ulang tahun hari ini. Mereka meminta untuk memberi waktu untuk ketiganya menghabiskan waktu seharian tanpa mereka.

Mark mengajak akhirnya mengajak Steven dan diikuti oleh Marcel, Rizky dan Daffa untuk masuk ke geng motor milik Kaka nya, The Boyz. The boys ternyata diketuai oleh Fedrick. Mark sempat tercengang mengetahui hal tersebut.

Tau Daffa bukan, dia adalah ketua kelas IPA 3, Rizky sempat teriak heboh saat Daffa malah ikut masuk ke geng motor the boys. Bagaimana tidak heboh, biasanya Daffa hanya akan selalu mengatur di kelas dan berkutat dengan buku-bukunya.

Awalnya Mark hanya iseng mengajak teman baru nya dan ternyata mereka sangat antusias. Mark tahu karena mereka juga menyukai berbau motor dan motor milik mereka pun terbilang mahal karena mereka berasal dari keluarga yang cukup mampu juga.

Soal Steven, Steven ternyata anggota the boys juga.

"Parah sih lu Stev, kalo Ayyara tau gimana tuh dan lu jadi wakil ketuanya pula!" ucap Marcel.

Mark menoleh ingin mendengar jawaban Steven juga.

"Hanya ingin, jika dia tau gue ikutan beginian dia pasti marah. " jelas Steven.

"Udah berapa lama di the Boyz?" tanya

" Udah 2 tahun yang lalu, gue ketemu Abang lu waktu itu, dia nolong gue waktu dikeroyok anak motor lain terus dia nawarin masuk geng dia dan jadiin gue wakil ya gue gak nolak, soalnya gue pengen. "

"Parah lu, gak nagajak-ngajak," ucap Rizky.

"Dahlah, gue cuma mau kasih tau nanti kumpul di markas, sama buat ngenalin lu pada jadi anggota baru sama anggota lain." Steven pun meninggalkan ketiga orang itu di rooftof.

"Lama juga dia nyembunyiin dari Aya, mana ngerokok lagi si Steven gue kira dia gak gitu coy,"

"Yaudah sih, terserah si Steven lagipula dia gak mungkin nyakitin si Ayyara secara dia sebucin itu." ucap Marcel.

"Si bucin gila ," sambung Rizky membuat ketiga nya tertawa.

***

"Nanti rayain nya di mana?" tanya Intan.

"Di rumah ku Aja, soalnya semalam ortu udah rayain dan mereka entar pulang malam," ucap Jessie dengan raut yang masih kesal.

"Udah dong Jes, masih kesal aja dari tadi," keluh Ayyara.

"Kalian sih, kirain ada salah apa ampe kalian berdua nyuekin aku beberapa hari ini eh taunya cuma mau prank," ucap Jessie sedang kan Ayyara malah terkikik geli.

"Yaudah entar dress code nya, warna item ya," pinta Jessi.

"Item Mulu ih, kemarin-kemarin juga warna hitam," protes Intan.

Bukan cuma sekali 2 kali tali setiap Jessie ulang tahun gadis itu selalu ingin dress code nya warna hitam.

"Ye gapapa lah Ntan, setahun sekali doang, kan keren kalo warna hitam,"

"Serah mu lah Jess, karena ini ulang tahun kamu ya pasrah aja ya kita Ntan," Ucap Ayyara .

"Yaudah deh, untung Intan masih punya beberapa gaun warna hitam soalnya Intan gak terlalu suka ngoleksi baju hitam," cerita Intan yang sudah diketahui oleh Jessi dan Ayyara.

"Entar aku jemput kalian berdua,"

"Gak usah, kan yang ulang tahun kamu, aku bakal minta anter sama bang Mark aja.," tolak Intan.

"Aku bareng Steven." Balas Ayyara yang mendapat tatapan tajam dari kedua sahabatnya.

"eh jangan salah paham dulu, dia cuma nganter doang elah, matanya tajam banget," cicit Ayyara.

Jessi menghembuskan nafas lega. Bukan tanpa alasan dia hanya meminta Ayyara dan Intan saja yang merayakan ulang tahunnya..

Kehadiran keduanya sudah sangat cukup untuk Jessie. Untuk Steven, Jessi tak mau seperti yang sudah berlalu, Steven selalu mengganggu di acara ulang tahunnya dengan merecoki Ayyara setiap saat, pria itu entah kenapa tak bisa jauh lama-lama dari Ayyara."

TBC

Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9
10 part 10
11 part 11
12 Part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 Part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 part 29
30 Part 30
31 part 31
32 Part 32
33 part 33
34 part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 Part 45
46 part 46
47 Part 47
48 part 48
49 Part 49
50 part 50
51 Part 51
52 part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 75
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 85
85 part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 110
110 Part 111
111 Part 112
112 part 113
113 Part 114
114 Part 115
115 Part 116
116 part 117
117 part 118
118 part 119
119 Part 120
120 Part 121
121 Part 122
122 part 123
123 part 124
124 part 125
125 part 126
126 part 123
127 part 124
128 Part 125
129 Part 126
130 Part 127
131 Part 127
132 part 127
133 Part 28
134 Part 129
135 Part 130
136 Part 131
137 Part 125
138 Part 132
139 Part 133
140 Part 134
141 Part 134
142 Part 135
143 Part 136
144 Part 137
145 Part 139
146 Part 140
147 Part 141
148 Part 142
149 Part 143
150 Part 144
151 Part 146
Episodes

Updated 151 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9
10
part 10
11
part 11
12
Part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
Part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
part 29
30
Part 30
31
part 31
32
Part 32
33
part 33
34
part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
Part 45
46
part 46
47
Part 47
48
part 48
49
Part 49
50
part 50
51
Part 51
52
part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 75
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 85
85
part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 110
110
Part 111
111
Part 112
112
part 113
113
Part 114
114
Part 115
115
Part 116
116
part 117
117
part 118
118
part 119
119
Part 120
120
Part 121
121
Part 122
122
part 123
123
part 124
124
part 125
125
part 126
126
part 123
127
part 124
128
Part 125
129
Part 126
130
Part 127
131
Part 127
132
part 127
133
Part 28
134
Part 129
135
Part 130
136
Part 131
137
Part 125
138
Part 132
139
Part 133
140
Part 134
141
Part 134
142
Part 135
143
Part 136
144
Part 137
145
Part 139
146
Part 140
147
Part 141
148
Part 142
149
Part 143
150
Part 144
151
Part 146

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!