Lu Ting

Yuan Lee memasuki rumah Marsha dengan wajah yang lebih dingin dari biasanya. Lily yang berpapasan dengannya sampai merinding. Dia tidak berani menatap Yuan Lee, jadi hanya berjalan sambil menunduk.

Yuan Lee melangkah tanpa melihat sekitar, yang diinginkan sekarang hanya ingin memeluk anak-anaknya.

Marsha keluar kamar dengan Xiao de yang menangis. Ying Jun mengekor di belakang Marsha. Yuan Lee yang melihat putrinya menangis membuat ekspresi yang tadinya dingin dan kaku menjadi lebih lembut .

" Cantiknya ayah kenapa?" tanya Yuan Lee saat tiba di depan Marsha.

" Ayah ninggalin adik hu...hu..hu.."

" Cup...cup .. cup... gadis cantik nggak boleh nangis. Tadi ayah ke kamar mandi dulu. Perut ayah mules ." Yuan Lee berbicara sambil mengambil Xiao de dari gendongan Marsha.

" Ayah nggak akan ninggalin kita lagi kan?" tanya si kecil sambil terisak .

"Nggak sayang, sudah jangan nangis oke!" bujuk Yuan Lee dengan lembut.

Berbeda dengan ekspresi yang tadi ia keluarkan, terkesan datar dingin. Sekarang hanya ada kelembutan seorang ayah terhadap putrinya.

" Oke!"

Yuan Lee mengajak dua anaknya keruang tamu . Rasanya tidak enak juga seharian dikamar.

Marsha kembali ke aktivitas yang tadinya tertunda. Dia Membuat vitamin untuk orang-orang yang bekerja. Agar kesehatan mereka juga terjaga.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

" Kita sudah sampai tuan," kata sang kusir saat tiba di depan sebuah rumah .

Menteri Lu Han dan putrinya keluar dari kereta kuda yang mereka tumpangi. Mereka menatap rumah yang akan mereka tinggali selama di sini.

" Apa tidak ada tempat yang lebih layak , Yah?" tanya Lu Ting begitu melihat kondisi rumah.

Dia yang memang sudah biasa hidup dengan kemewahan tak terima jika harus tinggal di rumah kayu seperti ini. Jika dibandingkan dengan kediamannya, rumah ini tidak lebih bagus dari gudang rumahnya.

" Maaf nona , rata-rata semua rumah disini seperti ini. Hanya besar rumah saja yang membedakan."

Seseorang yang sedari tadi menunggu kedatangan mereka , menjawab pertanyaan yang diajukan Lu Ting. Dia adalah mata-mata yang dikirim oleh Lu Han.

" Apa masih ada yang lebih besar dari ini?"

" Ada nona, tapi rumah itu sudah ada yang menyewanya."

" Apakah yang mulia kaisar?" tanya Lu Ting dengan antusias.

" Bukan nona, khusus untuk yang mulia kaisar sudah disiapkan oleh kepala desa "

" Terus siapa yang menempati rumah itu?" tanya Lu Ting dengan ekspresi masam.

" Mereka dari desa sebelah yang turun andil dalam pembangunan waduk."

" Waduk?"

Menteri Lu Han yang sedari tadi diam ikut penasaran.

" Betul tuan."

" Kamu harus memberitahukan semuanya nanti. Aku menunggu laporan selengkapnya."

" Baik tuan."

" Kita istirahat dulu putri ku, nanti kita pikirkan lagi langkah selanjutnya. Kalau memungkinkan kita akan mencari tempat tinggal yang lebih dekat dengan yang ditinggali kaisar ."

" Tapi _ "

" Sabarlah... ayah janji ini untuk sementara."

" Baiklah."

Mereka memasuki rumah itu diikuti para dayang dan pengawal. Rombongan mereka melebihi rombongan yang dibawa oleh kaisar Yuan Lee. Bahkan kereta kuda yang mereka bawa ada lima, belum lagi kuda yang menjadi tunggangan para pengawal .

Malam harinya mata-mata yang mereka utus, menyampaikan segala temuannya.

" Katakan... apa saja yang kamu dapatkan!"

" Kaisar belum tiba di desa ini. Ada sepasang suami-istri beserta keluarga yang menyewa beberapa rumah. Mereka juga memberi ide kepada kepala desa untuk membuat parit dan waduk. Mereka berasal dari ibu kota."

" Siapa mereka?"

" Orang-orang desa sering menyebut dengan tuan Yuan dan Nyonya Marsha."

" Tuan Yuan? kenapa nama itu seperti tidak asing?" gumam Lu Han yang hanya bisa dia dengar sendiri .

" Yakin kalau mereka bukan rombongan kaisar?"

" Yakin tuan, mereka juga memiliki sepasang anak kembar."

Mata-mata itu memang belum begitu hafal dengan rupa kaisar. Apalagi dia tidak pernah berinteraksi langsung, jadi dia tidak mencurigai Yuan Lee sebagai kaisar. Entah apa jadinya jika Menteri Lu Han bertatapan langsung dengan Yuan Lee.

" Baiklah...sekarang coba kamu cari rumah yang dekat dengan rumah yang akan ditempati oleh kaisar. Soal harga tidak perlu khawatir."

" Baik tuan"

" Pergilah !"

Setelah bawahannya pergi, Menteri Lu Han memanggil dayang kesayangannya. Dia sengaja tidak membawa istri-istrinya karena ingin bersenang-senang dengan dayang kesayangannya. Setelah dayang itu datang menteri Lu Han mengunci pintunya. Tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.🤔🤭🤭

Lain dengan Mentri Lu Han yang bersenang-senang dengan dayang, putrinya malah membuat ulah. Lu Ting memarahi dayang yang melayaninya. Dayang itu tidak sengaja menumpahkan air ke tangannya.

" Apa kamu tidak punya mata?" bentak Lu Ting dengan arogan. Dayang itu berlutut dihadapan Lu Ting.

" Maaf yang mulia..."

" Pengawal pukul pelayan ini dua puluh pukulan!"

" Ampun yang mulia..."

Bagi Lu Ting tidak ada ampun bagi pelayan yang bersalah. Mereka yang berbuat salah harus berani menerima hukuman darinya.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

peruampuan tak guna Mati aja kau

2024-03-29

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

lu tong bener² tirani kejam..

2024-03-10

0

Daniela Whu

Daniela Whu

sombong. songgong gitu mau jd permaisuri yg ada rakyat pd mati semua... kecuali jd permaisuri dihutan ya cocok lah rakyat x pra binatang kayk dia wkwk

2024-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran kembali
2 Pergi ke dalam hutan
3 Bencana Kekeringan
4 Memulai perjalanan
5 Perampok
6 Pergi ke kota
7 Jalan-jalan di kota
8 Berembug
9 Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10 Pertemuan
11 Yu Annchi
12 Bertemu dengan Yu Annchi
13 Kejujuran
14 Ide pembuatan waduk
15 Orang tua Marsha
16 Bujukan Yuan Lee
17 Kedatangan menteri lu
18 Lu Ting
19 Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20 Penyamaran
21 Ancaman Yuan Lee
22 Keterkejutan menteri Lu
23 Hukuman untuk menteri Lu
24 Penjelasan Marsha
25 Pindah
26 Terbongkar
27 Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28 Membuat sarapan
29 Kaisar Agung melihat waduk
30 Bermain bersama si kembar
31 Pedang phoenix
32 Berpamitan
33 Kondisi perbatasan
34 Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35 Xiao de lupa
36 Penjelasan Marsha
37 Kondisi Jenderal Tien Feng
38 Hujan Mulai turun
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 65
67 EPISODE 66
68 EPISODE 67
69 EPISODE 68
70 EPISODE 69
71 EPISODE 70
72 EPISODE 71
73 EPISODE 72
74 EPISODE 73
75 EPISODE 74
76 EPISODE 75
77 EPISODE 76
78 EPISODE 77
79 EPISODE 78
80 EPISODE 79
81 EPISODE 80
82 EPISODE 81
83 EPISODE 82
84 EPISODE 83
85 EPISODE 84
86 EPISODE 85
87 EPISODE 86
88 EPISODE 87
89 EPISODE 88
90 EPISODE 89
91 EPISODE 90
92 EPISODE 91
93 EPISODE 92
94 EPISODE 93
95 S 2. 1
96 S 2. 2
97 S 2. 3
98 S 2. 4
99 S 2. 5
100 S 2. 6
101 S 2. 7
102 S 2 . 8
103 S 2. 9
104 S 2 . 10
105 S 2 . 11
106 S 2. 12
107 S 2 . 13
108 S 2 . 14
109 S 2 . 15
110 S 2 . 16
111 S 2 . 17
112 S 2 . 18
113 S 2 . 19
114 S 2 . 20
115 S 2 . 21
116 S 2 . 22
117 S 2 . 23
118 S 2 . 24
119 S 2 . 25
120 S 2 . 26
121 S 2 . 27
122 S 2 . 28
123 S 2 . 29
124 S 2 . 30
125 S 2 . 31
126 S 2 . 32
127 S 2 . 33
128 S 2 . 34
129 S 2 . 35
130 S 2 . 36
131 S 2 . 37
132 S 2 . 38
133 S 2 . 39
134 S 2 . 40
135 S 2. 41
136 S 2 . 42
137 S 2 . 43
138 S 2 . 44
139 S 2 . 45
140 S 2 . 46
141 S 2 . 47
142 S 2. 48
143 S 2 . 49
144 S 2 . 50
145 S 2 . 51
146 S 2 . 52
147 S 2 . 53
148 S 2 . 54
149 S 2 . 55
150 S 2 . 56
151 S 2 . 57
152 S 2 .58
153 S 2 . 59
154 S 2 . 60
155 S 2 . 61
156 S 2 . 62
157 S 2 . 63
158 S 2 . 64
159 S 2 . 65
160 Ekstra Part
161 Pengumuman
162 PENGUMUMAN
163 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Kelahiran kembali
2
Pergi ke dalam hutan
3
Bencana Kekeringan
4
Memulai perjalanan
5
Perampok
6
Pergi ke kota
7
Jalan-jalan di kota
8
Berembug
9
Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10
Pertemuan
11
Yu Annchi
12
Bertemu dengan Yu Annchi
13
Kejujuran
14
Ide pembuatan waduk
15
Orang tua Marsha
16
Bujukan Yuan Lee
17
Kedatangan menteri lu
18
Lu Ting
19
Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20
Penyamaran
21
Ancaman Yuan Lee
22
Keterkejutan menteri Lu
23
Hukuman untuk menteri Lu
24
Penjelasan Marsha
25
Pindah
26
Terbongkar
27
Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28
Membuat sarapan
29
Kaisar Agung melihat waduk
30
Bermain bersama si kembar
31
Pedang phoenix
32
Berpamitan
33
Kondisi perbatasan
34
Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35
Xiao de lupa
36
Penjelasan Marsha
37
Kondisi Jenderal Tien Feng
38
Hujan Mulai turun
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 65
67
EPISODE 66
68
EPISODE 67
69
EPISODE 68
70
EPISODE 69
71
EPISODE 70
72
EPISODE 71
73
EPISODE 72
74
EPISODE 73
75
EPISODE 74
76
EPISODE 75
77
EPISODE 76
78
EPISODE 77
79
EPISODE 78
80
EPISODE 79
81
EPISODE 80
82
EPISODE 81
83
EPISODE 82
84
EPISODE 83
85
EPISODE 84
86
EPISODE 85
87
EPISODE 86
88
EPISODE 87
89
EPISODE 88
90
EPISODE 89
91
EPISODE 90
92
EPISODE 91
93
EPISODE 92
94
EPISODE 93
95
S 2. 1
96
S 2. 2
97
S 2. 3
98
S 2. 4
99
S 2. 5
100
S 2. 6
101
S 2. 7
102
S 2 . 8
103
S 2. 9
104
S 2 . 10
105
S 2 . 11
106
S 2. 12
107
S 2 . 13
108
S 2 . 14
109
S 2 . 15
110
S 2 . 16
111
S 2 . 17
112
S 2 . 18
113
S 2 . 19
114
S 2 . 20
115
S 2 . 21
116
S 2 . 22
117
S 2 . 23
118
S 2 . 24
119
S 2 . 25
120
S 2 . 26
121
S 2 . 27
122
S 2 . 28
123
S 2 . 29
124
S 2 . 30
125
S 2 . 31
126
S 2 . 32
127
S 2 . 33
128
S 2 . 34
129
S 2 . 35
130
S 2 . 36
131
S 2 . 37
132
S 2 . 38
133
S 2 . 39
134
S 2 . 40
135
S 2. 41
136
S 2 . 42
137
S 2 . 43
138
S 2 . 44
139
S 2 . 45
140
S 2 . 46
141
S 2 . 47
142
S 2. 48
143
S 2 . 49
144
S 2 . 50
145
S 2 . 51
146
S 2 . 52
147
S 2 . 53
148
S 2 . 54
149
S 2 . 55
150
S 2 . 56
151
S 2 . 57
152
S 2 .58
153
S 2 . 59
154
S 2 . 60
155
S 2 . 61
156
S 2 . 62
157
S 2 . 63
158
S 2 . 64
159
S 2 . 65
160
Ekstra Part
161
Pengumuman
162
PENGUMUMAN
163
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!