Pertemuan

Yuan Lee telah selesai membersikan diri. Dia menghampiri rombongannya yang telah terlebih dahulu tiba di restoran.

Setibanya di restoran dia juga langsung memakan makanan yang telah Tien Feng pesan sebelumnya. Sebagai seorang sahabat dan juga tangan kanan yang selalu ada disampingnya membuat Tien Feng hafal makanan kesukaannya.

Setelah makan mereka melanjutkan perjalanannya. Mereka akan berpencar menjadi dua regu. Kereta dan kudanya tidak jadi di titipkan di penginapan.

Yuan Lee, Yuan Si dan Tien Feng akan berjalan bertiga. Mereka akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena jalan yang mereka lalui tidak bisa menggunakan kereta ataupun kuda. Jalanya berkelok dan menanjak , menyisir tebing.

Sedangkan para pengawal yang lain berjalan sesuai rencana awal dengan membawa semua kereta dan kuda . Ada beberapa kotak yang diletakkan dalam satu kereta yang berisi bantuan untuk penduduk desa Tesla.

Setelah beberapa hari melakukan perjalanan akhirnya mereka tiba juga di desa Tesla. Yuan Lee tiba lebih cepat dari rombongan Marsha.

Saat baru tiba perasaan Yuan Lee berkecamuk melihat dengan mata kepala sendiri penderitaan rakyatnya. Dia sampai meneteskan air mata saat melihat tubuh kurus beberapa anak kecil yang berebut makanan di depannya.

Lalu dia menghadap sang kepala desa. Dia menanyakan bagaimana kondisi penduduk saat ini.

" Selamat siang pak. Benarkah ini kediaman kepala desa ini?" tanya Tien Feng setelah bertanya kepada beberapa penduduk.

" Benar tuan. Kalau boleh saya tahu tuan - tuan ini siapa?" tanya sang kepala desa dengan ramah.

" Kami berasal dari kota. Ingin melihat kondisi desa ini secara langsung dan jika memang bisa mungkin kami bisa membantu mencari solusi." Tien Feng mengatakan tujuannya dengan jujur tanpa menunjukkan identitas asli mereka.

" Apa tuan-tuan sudah mendengar kalau kaisar akan datang ke desa ini sehingga tuan-tuan berkenan mendatangi desa terpencil ini ," tanya tuan Lian yang menjabat sebagai kepala desa Tesla.

" Betulkah kaisar akan ke sini? tapi kami tidak mendengar informasi apapun." Tien Feng berpura-pura tidak tahu.

" Benar tuan, beberapa pejabat daerah sudah memberi informasi kepada kami. Tapi untuk kapan kedatangannya kami belum tahu pasti. Apalagi perjalanan dari kota kekaisaran sampai sini cukup lama." Kepala desa itu menjelaskan.

" Oh begitu"

" Tuan bolehkah saya mengetahui dimana biasanya warga mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari." tanya Yuan Lee.

" Kalau tuan-tuan berkenan saya bisa membawa anda semua ke sana, bagaimana?" tawar tuan Lian.

" Boleh juga"

" Tapi sebelum itu biarkan kami menjamu tuan-tuan semua."

" Tentu saja kami tidak akan menolak rejeki."

" Lian Ying siapkan makanan untuk para tamu kita." kata tuan Ling pada putrinya yang sedari tadi menatap ke arah Yuan Lee.

Dia terpesona dengan ketampanannya Sampai-sampai dengan tidak tahu malu berdiri di depan pintu sambil menatap wajah Yuan Lee.

Lian Ying yang mendengar suara ayahnya langsung kabur ke dapur mengambil semua makanan yang ada. Lalu dibantu pelayannya dia membawa makanan itu kemeja depan, tempat Yuan Lee dan teman-temannya duduk.

Dengan lemah gemulai dia meletakkan makanan yang ia bawa. Lalu tersenyum kearah Yuan Lee.

Tak ada tanggapan dari Yuan Lee. Dia hanya memasang wajah datar. Setelah meletakkan makanannya Lian Ying tidak langsung pergi, tetapi berdiri di samping kursi yang di duduki Yuan Lee.

" Bisakah nona ying menyingkir sebentar"

" Maaf tuan saya hanya ingin melayani kalian dengan baik."

" Tidak perlu nona, kami bisa sendiri ."

" Tapi _"

" Sudahlah nak, biarkan tamu kita makan dahulu."

" Baik yah," jawab Lian Ying dengan sangat terpaksa.

Lian Ying pun meninggalkan mereka. Mereka pun menikmati makanan yang disediakan.

Hari sudah beranjak sore ketika kepala desa mengantar mereka ke sungai tempat biasa warga mengambil air. nampak di sana sedang ada orang yang mengambil air.

" Apakah disini warga biasa mengambil air ?"

" Betul tuan, hampir sebagian besar warga mengambil air disini," kata kepala desa.Saat mereka sedang berbincang ada beberapa orang yang mendekat.

" Sore pak".

" Sore, pada mau kemana nih?"

" Tadi kami dari rumah bapak ternyata bapak tidak ada di rumah. Kata Lian Ying bapak ke sungai ini jadi kami menyusul."

Yuan Lee dan teman-temannya hanya menyimak pembicaraan kepala desa dengan para warga. Yuan Lee berada ditengah kerumunan saat melihat sebuah kereta kuda berhenti ditengah jalan.

Dia terus menatap kearah kereta kuda itu, terlihat seseorang yang turun dari kereta kuda. Semakin dekat wajahnya semakin familiar.

deg.....deg.....deg

Yuan Lee diam membeku. Dia menatap Marsha yang semakin dekat dengannya . Tubuhnya serasa kaku tidak bisa digerakkan .

" Maaf tuan - tuan." Suara lembut Marsha menghentikan pembicaraan kepala desa.

Mereka mengalihkan pandangannya kearah Marsha. Yuan Si dan Tien Feng yang melihat Marsha juga tak kalah terkejut.Reaksi mereka tidak jauh beda dengan Yuan Lee.

Belum sempat orang-orang menjawabnya, tiba-tiba ada seseorang yang memeluk Marsha dengan erat. Marsha sangat shock. Dia hanya bisa terdiam didalam pelukan itu.

" Sayang akhirnya aku menemukanmu." ucap Yuan Lee dengan serak. Air mata yang sedari tadi ditahan turun dengan sendirinya.

Marsha yang merasakan pundaknya basah tahu kalau orang yang sedang memeluknya kini telah menangis. Apakah orang ini mengenal pemilik tubuh ini.

" Siapa kamu?" kata Marsha sambil mendorong Yuan Lee jauh dari tubuhnya.

" Sayang ...." rengek Yuan Lee.

Semua menatap Yuan Lee dan Marsha tanpa kedip. Bahkan Yuan Si dan Tien Feng sampai melotot melihat tingkah Yuan Lee yang lain dari biasanya. Apalagi dengan kemunculan permaisuri mereka yang dianggap sudah meninggal.

Marsha melihat wajah orang itu dengan jelas. Tapi dia merasa tidak mengenal orang itu. Meskipun berulang kali mengingat tapi tidak ada ingatan yang terlintas tentang orang itu.

" kamu ...."

" Mama.... mama kok ninggalin kami. Terus kenapa tuan ini peluk -peluk mama?" suara kecil xiao de menghentikan ucapan Marsha.

Marsha menoleh dan melihat bahwa rombongannya telah menyusul. Dia masih bingung dengan kondisi yang ia hadapi.

" Kamu tidak apa-apa kan, sha?" tanya kakak Lim saat sampai disebelah Marsha.

" Tidak kak "

" mama..."

" Iya sayang."

" Kok adik dicuekin."

" Maaf sayang, " kata Marsha sambil menggendong Xiao de.

Yuan Lee terkejut melihat pemandangan itu. Bagaimana tidak , dia sudah lama menghilang tau-tau ada anak yang memanggilnya mama.

Belum lagi kehadiran sosok laki-laki dewasa disampingnya. Apa mungkin sudah menikah lagi? Banyak pertanyaan yang hinggap di kepalanya.

" Paman kenapa peluk-peluk mama Ying Jun?" tanya anak kecil membuyarkan lamunan Yuan Lee.

Dengan dahi mengkerut ditatapnya anak kecil di depannya. Ada perasaan yang mendebarkan saat melihat wajah kecil itu . Itu adalah bentuk wajah yang mirip dengan dirinya diwaktu kecil.

" Paman ..... kakak tanya kok malah melamun?"

Suara gadis kecil itu membuatnya menoleh pada gadis imut yang berada dalam gendongan permaisurinya. Kok wajahnya seperti laki-laki kecil di depannya?

Dengan tampang bodoh Yuan Lee melihat kearah dua anak kecil itu bergantian .

Apa mungkin???

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

ITU Anak kamulah

2024-03-29

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

tp Marsha sama sekali tak memiliki ingatan tentang pemilik tubuh...

2024-03-09

1

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

itu anak mu kaisar

2022-10-07

3

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran kembali
2 Pergi ke dalam hutan
3 Bencana Kekeringan
4 Memulai perjalanan
5 Perampok
6 Pergi ke kota
7 Jalan-jalan di kota
8 Berembug
9 Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10 Pertemuan
11 Yu Annchi
12 Bertemu dengan Yu Annchi
13 Kejujuran
14 Ide pembuatan waduk
15 Orang tua Marsha
16 Bujukan Yuan Lee
17 Kedatangan menteri lu
18 Lu Ting
19 Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20 Penyamaran
21 Ancaman Yuan Lee
22 Keterkejutan menteri Lu
23 Hukuman untuk menteri Lu
24 Penjelasan Marsha
25 Pindah
26 Terbongkar
27 Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28 Membuat sarapan
29 Kaisar Agung melihat waduk
30 Bermain bersama si kembar
31 Pedang phoenix
32 Berpamitan
33 Kondisi perbatasan
34 Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35 Xiao de lupa
36 Penjelasan Marsha
37 Kondisi Jenderal Tien Feng
38 Hujan Mulai turun
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 65
67 EPISODE 66
68 EPISODE 67
69 EPISODE 68
70 EPISODE 69
71 EPISODE 70
72 EPISODE 71
73 EPISODE 72
74 EPISODE 73
75 EPISODE 74
76 EPISODE 75
77 EPISODE 76
78 EPISODE 77
79 EPISODE 78
80 EPISODE 79
81 EPISODE 80
82 EPISODE 81
83 EPISODE 82
84 EPISODE 83
85 EPISODE 84
86 EPISODE 85
87 EPISODE 86
88 EPISODE 87
89 EPISODE 88
90 EPISODE 89
91 EPISODE 90
92 EPISODE 91
93 EPISODE 92
94 EPISODE 93
95 S 2. 1
96 S 2. 2
97 S 2. 3
98 S 2. 4
99 S 2. 5
100 S 2. 6
101 S 2. 7
102 S 2 . 8
103 S 2. 9
104 S 2 . 10
105 S 2 . 11
106 S 2. 12
107 S 2 . 13
108 S 2 . 14
109 S 2 . 15
110 S 2 . 16
111 S 2 . 17
112 S 2 . 18
113 S 2 . 19
114 S 2 . 20
115 S 2 . 21
116 S 2 . 22
117 S 2 . 23
118 S 2 . 24
119 S 2 . 25
120 S 2 . 26
121 S 2 . 27
122 S 2 . 28
123 S 2 . 29
124 S 2 . 30
125 S 2 . 31
126 S 2 . 32
127 S 2 . 33
128 S 2 . 34
129 S 2 . 35
130 S 2 . 36
131 S 2 . 37
132 S 2 . 38
133 S 2 . 39
134 S 2 . 40
135 S 2. 41
136 S 2 . 42
137 S 2 . 43
138 S 2 . 44
139 S 2 . 45
140 S 2 . 46
141 S 2 . 47
142 S 2. 48
143 S 2 . 49
144 S 2 . 50
145 S 2 . 51
146 S 2 . 52
147 S 2 . 53
148 S 2 . 54
149 S 2 . 55
150 S 2 . 56
151 S 2 . 57
152 S 2 .58
153 S 2 . 59
154 S 2 . 60
155 S 2 . 61
156 S 2 . 62
157 S 2 . 63
158 S 2 . 64
159 S 2 . 65
160 Ekstra Part
161 Pengumuman
162 PENGUMUMAN
163 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Kelahiran kembali
2
Pergi ke dalam hutan
3
Bencana Kekeringan
4
Memulai perjalanan
5
Perampok
6
Pergi ke kota
7
Jalan-jalan di kota
8
Berembug
9
Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10
Pertemuan
11
Yu Annchi
12
Bertemu dengan Yu Annchi
13
Kejujuran
14
Ide pembuatan waduk
15
Orang tua Marsha
16
Bujukan Yuan Lee
17
Kedatangan menteri lu
18
Lu Ting
19
Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20
Penyamaran
21
Ancaman Yuan Lee
22
Keterkejutan menteri Lu
23
Hukuman untuk menteri Lu
24
Penjelasan Marsha
25
Pindah
26
Terbongkar
27
Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28
Membuat sarapan
29
Kaisar Agung melihat waduk
30
Bermain bersama si kembar
31
Pedang phoenix
32
Berpamitan
33
Kondisi perbatasan
34
Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35
Xiao de lupa
36
Penjelasan Marsha
37
Kondisi Jenderal Tien Feng
38
Hujan Mulai turun
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 65
67
EPISODE 66
68
EPISODE 67
69
EPISODE 68
70
EPISODE 69
71
EPISODE 70
72
EPISODE 71
73
EPISODE 72
74
EPISODE 73
75
EPISODE 74
76
EPISODE 75
77
EPISODE 76
78
EPISODE 77
79
EPISODE 78
80
EPISODE 79
81
EPISODE 80
82
EPISODE 81
83
EPISODE 82
84
EPISODE 83
85
EPISODE 84
86
EPISODE 85
87
EPISODE 86
88
EPISODE 87
89
EPISODE 88
90
EPISODE 89
91
EPISODE 90
92
EPISODE 91
93
EPISODE 92
94
EPISODE 93
95
S 2. 1
96
S 2. 2
97
S 2. 3
98
S 2. 4
99
S 2. 5
100
S 2. 6
101
S 2. 7
102
S 2 . 8
103
S 2. 9
104
S 2 . 10
105
S 2 . 11
106
S 2. 12
107
S 2 . 13
108
S 2 . 14
109
S 2 . 15
110
S 2 . 16
111
S 2 . 17
112
S 2 . 18
113
S 2 . 19
114
S 2 . 20
115
S 2 . 21
116
S 2 . 22
117
S 2 . 23
118
S 2 . 24
119
S 2 . 25
120
S 2 . 26
121
S 2 . 27
122
S 2 . 28
123
S 2 . 29
124
S 2 . 30
125
S 2 . 31
126
S 2 . 32
127
S 2 . 33
128
S 2 . 34
129
S 2 . 35
130
S 2 . 36
131
S 2 . 37
132
S 2 . 38
133
S 2 . 39
134
S 2 . 40
135
S 2. 41
136
S 2 . 42
137
S 2 . 43
138
S 2 . 44
139
S 2 . 45
140
S 2 . 46
141
S 2 . 47
142
S 2. 48
143
S 2 . 49
144
S 2 . 50
145
S 2 . 51
146
S 2 . 52
147
S 2 . 53
148
S 2 . 54
149
S 2 . 55
150
S 2 . 56
151
S 2 . 57
152
S 2 .58
153
S 2 . 59
154
S 2 . 60
155
S 2 . 61
156
S 2 . 62
157
S 2 . 63
158
S 2 . 64
159
S 2 . 65
160
Ekstra Part
161
Pengumuman
162
PENGUMUMAN
163
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!