Jalan-jalan di kota

Rombongan Marsha akhirnya tiba juga di kota. Marsha membawa rombongannya ke penjual kerajinan . Mereka sudah menjadi pelanggan Marsha sejak awal .

Marsha beserta rombongannya disambut dengan ramah oleh pemilik toko. Namun hanya Marsha yang masuk ke dalam .

" Selamat datang Nyonya . Akhirnya anda datang juga ," sambut pemilik toko .

" Apa barang yang saya kirim Minggu lalu sudah habis tuan ?"

" Barang-barang yang yang nyonya bawa selalu habis terjual . Apakah sekarang nyonya membawanya?'

" Tentu Tuan Wang, kami sudah membawa beberapa barang dan diantarnya ada barang baru."

" Boleh saya lihat sekarang?"

" Tentu saja , tolong minta pembantu anda untuk mengambilnya di dalam kereta?"

" Tentu saja. Ayo...kalian ikuti nyonya Marsha ke keretanya dan angkat barang yang akan di jual disini!"

" Baik tuan ," ucap beberapa pelayan serempak.

Marsya berjalan diikuti tuan Wang dan bawahannya menuju keretanya . Di samping kereta kuda ada beberapa orang yang menunggunya .

Xiao de sudah memasang wajah cemberut begitu melihat mamanya menghampiri.

" Kok muka putri mama cemberut, ada apa?" tanya Marsha .

Marsha jongkok di depan putrinya. Dia membelai rambut Xiao de dengan lembut

" Kenapa adik ditinggal disini . Adik kan juga ingin masuk kedalam, " adu nya dengan wajah yang masih cemberut.

" Kan disini masih ada kakak, Tante sama nenek ."

" Tapi adik kan juga ingin masuk kedalam."

" Mei-mei....."

Ying Jun yang ingin memarahi adiknya sudah terpotong oleh tuan Wang. Beliau mendekat kearah Xiao de. Marsha pun berdiri .

" Jadi nona kecil ini , ingin masuk kedalam toko kakek?"

Tuan Wang yang sedari tadi diam melihat interaksi ibu dan anak itu akhirnya ikut berbicara .

" Bolehkan?"

Xiao de menampilkan wajah imutnya dengan mata yang berkedip lucu. Tuan Wang sampai terpesona. tapi bukan terpesona karena cinta loh ya?🤭🤭🤭

" Tentu saja cantik. Mari semua masuk kedalam," ajak tuan Wang kepada semuanya.

Setelah barang-barangnya diturunkan semua, mereka semua mengikuti tuan Wang memasuki tokonya.

" Wah ... barang-barangnya bagus semua , " kata Xiao de dengan mata berbinar.

Celetukan xiao de membuat yang melihatnya tersenyum. Dengan tingkah menggemaskan Xiao de memutari ruangan dengan mata berbinar .

" Jangan buat malu tahu!" Ying Jun menarik tangan adiknya agar tidak memutar jelalatan.

" Kakak mah gitu tak bisa lihat adik senang sedikit," ucap Xiao de dengan cemberut. Moodnya kembali turun karena ulah kakaknya .

" Jangan cemberut sayang, kakak tidak ingin adik lelah karena jingkrak jingkrak," ucap Marsha dengan lembut .

Putrinya memang gampang ngambek dan cemburuan. Jadi Marsha pandai-pandai mengambil hati sang putri .

" Silakan duduk semuanya."

" Terimakasih tuan Wang."

Semuanya duduk di tempat yang telah tersedia. Kemudian tuan Wang masuk kedalam salah satu ruangan. Para pelayan menghidangkan beberapa makanan dan juga minuman.

" Silahkan di makan !"

" Terimakasih."

Tak seberapa lama tuan Wang keluar dari ruangannya dan membawa sebuah kantong.

" Nyonya ini semua untuk barang yang terkirim minggu lalu. Tolong anda hitung semuanya," kata tuan Wang dengan sopan. Dia juga menyodorkan kantong yang tadi dia bawa.

" Terimakasih tuan Wang."

Marsha mengambil kantong yang di sodorkan oleh tuan Wang dan menghitung jumlah koin yang ada didalamnya. Banyak juga ternyata isinya.

" Isinya sesuai dengan yang kita sepakati minggu lalu. Apakah ada kekurangan?" tanya tuan Wang setelah melihat Marsha menyelesaikan hitungannya.

" Tidak tuan hitungannya benar."

" Kalau boleh saya tahu benda ini untuk apa ya?" tunjuk tuan Wang pada tikar yang dibuatnya.

" Ini namanya tikar. Fungsinya sebagai alas apabila kita ingin duduk di atas lantai tanpa takut baju kita akan kotor ...."

Marsha menjelaskan fungsi dari tikar itu dan harga satuannya. Tuan memperhatikannya dengan baik. Beliau salut dengan keuletan Marsha.

" Baiklah Nyonya saya setuju dengan semuanya."

" Kalau begitu kami pamit undur diri. Masih banyak tempat yang ingin kami kunjungi."

" Baiklah nona silahkan saya tidak akan menghalangi lagi. Sampai jumpa lagi," ucap tuan Wang.

Tuan Wang mengantar rombongan Marsha sampai ke depan. Marsha dan rombongan keluar dari toko tersebut dan berkeliling dengan berjalan kaki.

Sedangkan kereta kuda di bawah oleh sang kusir ketempat biasa dia menunggu . Banyak toko yang mereka datangi untuk mencari beberapa kebutuhan.

Saat ini mereka memasuki toko pakaian. Marsha memilih beberapa pakaian untuk kedua anaknya juga orang tuanya.

Marsha juga tidak melupakan bibi Lin dan juga Lily . Keduanya disuruh memilih sesuai keinginan mereka .

" Ma... adik lapar ," ucap Xiao de begitu keluar dari toko pakaian .

" Mau makan apa sayang ?" tanya Marsha dengan lembut .

" Mi panjang-panjang."

" Baiklah, mari kita cari tempatnya."

" Saya tau tempatnya sha ," kata Lily.

" Ayo kita ke sana," ajak Marsha pada semua.

Lily mengajak mereka memasuki restoran. Restoran itu menjual berbagai macam olahan mi.

Dilihat dari banyaknya pengunjung bisa dipastikan jika rasanya tidak mengecewakan.

Semua bangku yang tersedia hampir terisi semua.

Untunglah mereka masih menemukan beberapa bangku kosong dalam satu meja.

" Selamat datang di restoran kami .Ada yang bisa kami bantu ?" tanya pelayan di restoran itu dengan ramah .

" Kami ingin lima porsi hidangan terenak dari restoran ini," jawab Marsha tak kalah ramah .

" Minumnya?"

" Lima gelas teh."

" Baik , tunggu kami menyajikannya."

Pelayan itu pergi untuk mengambil pesanan.

" Mama .... apa mi disini enak?"

" Mama belum pernah kesini sayang."

Marsha memang tidak pernah memasuki restoran meskipun sering ke kota. Dia lebih sering membawa bekal . Entah itu roti ataupun bakpao.

" Kalau tidak enak bagaimana?"

" Ya.... harus dimakan sayang. Tidak boleh buang - buang makanan nanti makanannya nangis."

Marsha memberi pengertian yang sederhana. Bibi Lin kagum dengan polah asuh Marsha kepada si kembar.

" o ... gitu yaah? "

Xiao de mengetuk dagunya dengan jari-jari seolah-olah sedang berfikir keras. Siapapun yang melihatnya akan tertawa gemas.

Tiba-tiba Marsha mendengar percakapan orang yang duduk di sebelahnya.

" Apakah parah sekali?"

" Bila kalian melihatnya langsung pasti akan merasa iba . Hujan deras membuat desa itu kebanjiran parah. Sedangkan musim panas membuat tanaman kering dan tidak tumbuh. Banyak anak-anak yang kekurangan makanan."

" Bagaimana tanggapan dari pemerintah setempat ."

" Entahlah , sudah bertahun-tahun bencana itu terjadi di sana. Waktu kaisar terdahulu masih menjabat pernah membujuk penduduk di sana untuk pindah tempat . Tetapi karena tidak mau meninggalkan tanah leluhurnya ya tidak jadi dipindah."

" Semoga saja kaisar yang sekarang bisa menanggulangi bencana tersebut."

Marsha mendengarkan dengan seksama hingga makanannya tidak tersentuh sedikitpun. Bahkan waktu pelayan mengantarnya dia juga tidak tahu.

" Mama kenapa kok melamun?" tidak ada tanggapan dari Marsha.

" Mama...."

" Mama...."

" Marsha..."

" Marsha...."

Mereka berempat secara kompak memanggil Marsha bersama-sama. Marsha sampai mengelus dada mendengarkan .

Orang-orang yang duduk disebelah mereka ikut menoleh dengan wajah penasaran.

" Ada apa ?" tanya Marsha dengan raut wajah yang tidak bersalah.

" Mama dipanggil-panggil nggak dengar. Mama kenapa? sakit?" omel xiao de.

Dengan perhatian dia turun dari kursinya . Lalu punggung tangannya ia letakkan pada dahi Marsha.

" Kok nggak panas?"

" Mama baik-baik saja sayang. Mama hanya kepikiran sesuatu. Tunggu sebentar ya?"

Setelah bilang seperti itu Marsha beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri orang yang sedang berbincang tersebut. Semua memandang Marsha aneh.

" Permisi tuan-tuan!"

" Ada apa nona?"

" Bolehkah saya tahu dimana tempat yang sedang mengalami musibah tersebut?"

"Namanya desa Tesla."

" Kalau boleh saya tahu berapa lama perjalanan untuk sampai ke sana?"

" Ada dua jalur sih . Bisa menggunakan kereta kuda tapi jalurnya lebih jauh. Tapi bisa juga lewat pinggiran tebing lebih dekat hanya berbahaya. tiga hari sudah tiba di sana."

" Terimakasih 🙏🙏🙏"

" Apakah nona berencana pergi ke sana?"

" Saya ingin melihat langsung kondisi di sana."

" Kalau nona ke sana harap berhati-hati, karena banyak bandit yang suka menjarah."

" Sekali lagi terimakasih 🙏🙏🙏"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di dunia asal Marsha.

Seorang yang sudah tua melihat keluar jendela ruang kerjanya. Dia menatap kearah taman yang sering menjadi tempat Marsha duduk setelah penat seharian.

Tidak ada yang tahu bahwa laki - laki tua ini sering melihat cucunya menangis di taman sendirian.

Dulu dia sangat senang melihat tangisan cucunya itu . Sekarang setiap melihat taman itu dadanya serasa di tusuk pedang yang tajam sakit sekali.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

baru nak meseal ta guna dah

2024-03-29

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

penyesalan emang selalu datang belakangan... nikmatilah kek...

2024-03-09

0

MFay

MFay

Bagus, orang" yg tidak bisa menghargai adanya dirimu memang pantas ngerasakn kehilangan & penyesalan 👍

2024-02-20

3

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran kembali
2 Pergi ke dalam hutan
3 Bencana Kekeringan
4 Memulai perjalanan
5 Perampok
6 Pergi ke kota
7 Jalan-jalan di kota
8 Berembug
9 Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10 Pertemuan
11 Yu Annchi
12 Bertemu dengan Yu Annchi
13 Kejujuran
14 Ide pembuatan waduk
15 Orang tua Marsha
16 Bujukan Yuan Lee
17 Kedatangan menteri lu
18 Lu Ting
19 Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20 Penyamaran
21 Ancaman Yuan Lee
22 Keterkejutan menteri Lu
23 Hukuman untuk menteri Lu
24 Penjelasan Marsha
25 Pindah
26 Terbongkar
27 Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28 Membuat sarapan
29 Kaisar Agung melihat waduk
30 Bermain bersama si kembar
31 Pedang phoenix
32 Berpamitan
33 Kondisi perbatasan
34 Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35 Xiao de lupa
36 Penjelasan Marsha
37 Kondisi Jenderal Tien Feng
38 Hujan Mulai turun
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 65
67 EPISODE 66
68 EPISODE 67
69 EPISODE 68
70 EPISODE 69
71 EPISODE 70
72 EPISODE 71
73 EPISODE 72
74 EPISODE 73
75 EPISODE 74
76 EPISODE 75
77 EPISODE 76
78 EPISODE 77
79 EPISODE 78
80 EPISODE 79
81 EPISODE 80
82 EPISODE 81
83 EPISODE 82
84 EPISODE 83
85 EPISODE 84
86 EPISODE 85
87 EPISODE 86
88 EPISODE 87
89 EPISODE 88
90 EPISODE 89
91 EPISODE 90
92 EPISODE 91
93 EPISODE 92
94 EPISODE 93
95 S 2. 1
96 S 2. 2
97 S 2. 3
98 S 2. 4
99 S 2. 5
100 S 2. 6
101 S 2. 7
102 S 2 . 8
103 S 2. 9
104 S 2 . 10
105 S 2 . 11
106 S 2. 12
107 S 2 . 13
108 S 2 . 14
109 S 2 . 15
110 S 2 . 16
111 S 2 . 17
112 S 2 . 18
113 S 2 . 19
114 S 2 . 20
115 S 2 . 21
116 S 2 . 22
117 S 2 . 23
118 S 2 . 24
119 S 2 . 25
120 S 2 . 26
121 S 2 . 27
122 S 2 . 28
123 S 2 . 29
124 S 2 . 30
125 S 2 . 31
126 S 2 . 32
127 S 2 . 33
128 S 2 . 34
129 S 2 . 35
130 S 2 . 36
131 S 2 . 37
132 S 2 . 38
133 S 2 . 39
134 S 2 . 40
135 S 2. 41
136 S 2 . 42
137 S 2 . 43
138 S 2 . 44
139 S 2 . 45
140 S 2 . 46
141 S 2 . 47
142 S 2. 48
143 S 2 . 49
144 S 2 . 50
145 S 2 . 51
146 S 2 . 52
147 S 2 . 53
148 S 2 . 54
149 S 2 . 55
150 S 2 . 56
151 S 2 . 57
152 S 2 .58
153 S 2 . 59
154 S 2 . 60
155 S 2 . 61
156 S 2 . 62
157 S 2 . 63
158 S 2 . 64
159 S 2 . 65
160 Ekstra Part
161 Pengumuman
162 PENGUMUMAN
163 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Kelahiran kembali
2
Pergi ke dalam hutan
3
Bencana Kekeringan
4
Memulai perjalanan
5
Perampok
6
Pergi ke kota
7
Jalan-jalan di kota
8
Berembug
9
Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10
Pertemuan
11
Yu Annchi
12
Bertemu dengan Yu Annchi
13
Kejujuran
14
Ide pembuatan waduk
15
Orang tua Marsha
16
Bujukan Yuan Lee
17
Kedatangan menteri lu
18
Lu Ting
19
Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20
Penyamaran
21
Ancaman Yuan Lee
22
Keterkejutan menteri Lu
23
Hukuman untuk menteri Lu
24
Penjelasan Marsha
25
Pindah
26
Terbongkar
27
Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28
Membuat sarapan
29
Kaisar Agung melihat waduk
30
Bermain bersama si kembar
31
Pedang phoenix
32
Berpamitan
33
Kondisi perbatasan
34
Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35
Xiao de lupa
36
Penjelasan Marsha
37
Kondisi Jenderal Tien Feng
38
Hujan Mulai turun
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 65
67
EPISODE 66
68
EPISODE 67
69
EPISODE 68
70
EPISODE 69
71
EPISODE 70
72
EPISODE 71
73
EPISODE 72
74
EPISODE 73
75
EPISODE 74
76
EPISODE 75
77
EPISODE 76
78
EPISODE 77
79
EPISODE 78
80
EPISODE 79
81
EPISODE 80
82
EPISODE 81
83
EPISODE 82
84
EPISODE 83
85
EPISODE 84
86
EPISODE 85
87
EPISODE 86
88
EPISODE 87
89
EPISODE 88
90
EPISODE 89
91
EPISODE 90
92
EPISODE 91
93
EPISODE 92
94
EPISODE 93
95
S 2. 1
96
S 2. 2
97
S 2. 3
98
S 2. 4
99
S 2. 5
100
S 2. 6
101
S 2. 7
102
S 2 . 8
103
S 2. 9
104
S 2 . 10
105
S 2 . 11
106
S 2. 12
107
S 2 . 13
108
S 2 . 14
109
S 2 . 15
110
S 2 . 16
111
S 2 . 17
112
S 2 . 18
113
S 2 . 19
114
S 2 . 20
115
S 2 . 21
116
S 2 . 22
117
S 2 . 23
118
S 2 . 24
119
S 2 . 25
120
S 2 . 26
121
S 2 . 27
122
S 2 . 28
123
S 2 . 29
124
S 2 . 30
125
S 2 . 31
126
S 2 . 32
127
S 2 . 33
128
S 2 . 34
129
S 2 . 35
130
S 2 . 36
131
S 2 . 37
132
S 2 . 38
133
S 2 . 39
134
S 2 . 40
135
S 2. 41
136
S 2 . 42
137
S 2 . 43
138
S 2 . 44
139
S 2 . 45
140
S 2 . 46
141
S 2 . 47
142
S 2. 48
143
S 2 . 49
144
S 2 . 50
145
S 2 . 51
146
S 2 . 52
147
S 2 . 53
148
S 2 . 54
149
S 2 . 55
150
S 2 . 56
151
S 2 . 57
152
S 2 .58
153
S 2 . 59
154
S 2 . 60
155
S 2 . 61
156
S 2 . 62
157
S 2 . 63
158
S 2 . 64
159
S 2 . 65
160
Ekstra Part
161
Pengumuman
162
PENGUMUMAN
163
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!