Pergi ke kota

Tok...tok...tok..

Suara ketukan di pintu membuat Yuan Lee yang sedang melamun tersadar . Kemudian di menyuruh orang yang mengetuk pintu itu untuk masuk .

" Masuk!"

" Tien Feng menghadap yang mulia kaisar."

Jendral muda itu menekuk salah satu kakinya dan sedikit membungkuk untuk memberi penghormatan.

" Bangunlah!"

" Terimakasih yang mulia"

" Besok kamu jemput permaisuri dari tempat pengasingan dan ajak beliau untuk kembali ke istana ," titah sang kaisar.

" Baik yang mulia," jawab Tien Feng tanpa banyak bertanya.

" Apa kamu tidak ingin menanyakan tentang keputusanku ?

anggap saja sekarang kau sedang berhadapan dengan sahabatmu Yuan Lee."

Kaisar Yuan Lee dan Jenderal Tien Feng adalah sahabat sejak kecil. Tien Feng kecil sering dibawah oleh ayahnya ke istana.

Ayah Tien Feng adalah seorang jenderal besar. Beliau bernama Jenderal Feng . Beliau membawahi sepuluh ribu pasukan yang ditugaskan ke perbatasan kerajaan.

Tien Feng mengikuti jejak sang ayah sebagai jendral muda . Dia pun tak kalah heroik dengan sang ayah, sejak remaja sudah banyak prestasi yang ia peroleh.

Sejak kecil Tien Feng sering mengikuti ayahnya ke istana . Dia selalu bermain dengan Yuan Lee kecil. Mereka berdua juga sekolah ditempat yang sama yakni sekolah kekaisaran.

Di luar urusan negara mereka bersikap layaknya sahabat seperti orang lain.

" Saya sudah mendengar tentang fitnah yang telah dilakukan oleh selir kesayanganmu itu . Sejak dulu aku memang tidak terlalu suka melihat kedekatan mu dengan selir Yu Li Tien. Menurut pandanganku sikapnya penuh topeng kepalsuan, " ujar Tien Feng setelah mendengar ucapan dari Yuan Lee.

" Tapi kamu tidak pernah melarang saat aku bersamanya. Padahal engkau sering mengikuti ku saat kami bersama."

" Apakah kamu mau mendengarkan ? ....tidak. Setiap aku ingin membahasnya kamu selalu menghindar. Apa kamu lupa?"

" Maaf, aku terlanjur suka dengan nya. Wajahnya yang cantik dan sikapnya yang lembut menutupi semua kebusukannya ."

" Yang aku heran kan, apakah tidak ada sedikit pun cinta untuk permaisuri mu itu? Yu Annchi juga cantik. Menurutku lebih cantik Yu Annchi dari pada Yu Li Tien .Tutur katanya juga lembut."

Mendengar pujian untuk permaisurinya dari sang sahabat , membuat tangannya mengepal dan matanya melotot. Tien Feng yang menyadari tatapan Yuan Lee jadi merinding.

" Jangan marah . Aku hanya mengatakan apa yang kurasa benar."

" Sudahlah aku ingin istirahat. Cepat laksanakan tugasmu dengan baik."

" Baik yang mulia."

Setelah membungkukkan badan Tien Feng keluar dari ruangan itu.

Yuan Lee bersandar pada kursi dan memejamkan matanya. Dia ingin permaisurinya cepat kembali. Dia ingin meminta maaf atas semua kesalahan yang ia perbuat.

Jendral Tien Feng membawa dua puluh prajurit untuk menjemput permaisuri.

Setelah tiga hari perjalanan mereka melintasi tebing tempat Yu Annchi di serang. Masih ada bangkai kereta yang habis dibakar dan beberapa mayat yang belum dibersihkan. Mereka memeriksanya dengan saksama. Setelah beberapa saat , salah satu prajurit melapor.

" Mohon ampun jenderal , ini adalah kereta yang dinaiki oleh yang mulia permaisuri."

" Apakah kamu yakin ?"

" Yakin yang mulia. Ada plakat di samping kereta yang masih bisa dikenali. Beliau berangkat bersama beberapa pengawal dan dayang, sepertinya ini jasad dari mereka."

" Cepat cari... adakah sosok yang mulia, " ujar Tien Feng yang mulai panik.

Dia tidak tahu harus berkata apa kepada Yuan Lee bila terjadi sesuatu dengan permaisurinya.Lalu salah satu prajurit melihat gelang yang dipakai di salah satu tubuh yang sudah tidak berbentuk itu.

" Jendral bukankah ini gelang yang mulia permaisuri yang dipakai saat akan meninggalkan istana?"

" Kamu benar. Cepat lapor ke istana. Biar aku yang mengurus di sini."

"Baik"

Lalu dengan di pimpin oleh jenderal Tien Feng mayat-mayat yang bergelimpangan di makamkan dengan layak. Tak lama muncul Kaisar Yuan Lee yang menggunakan ilmu teleportasi.

" Hormat yang mulia, semoga kemuliaan tetap menyertai anda."

" Bangunlah!"

" Katakan!"

" Kami menemukan beberapa jasad dan kereta yang hangus terbakar. Dari plakat yang masih bisa dilihat di kereta, ini adalah kereta yang dinaiki oleh yang mulia permaisuri.

Beberapa mayat sudah kami kuburkan, hanya saja ada satu yang masih butuh ijin dari yang mulia."

" Tunjukkan!"

Tien Feng membawa Yuan Lee ke tempat jasad yang diyakini sebagai permaisuri itu diletakkan. Yuan Lee melihat jasad itu dan mengenal gelang yang dipakainya karena dialah yang memakaikannya. Air mata yang sudah kering mengalir kembali. Dia sungguh menyesal bertindak dengan gegabah.

Sejak kejadian itu dia berubah menjadi kaisar yang kejam. Dia tak ragu membunuh para penghianat. Dia juga lebih pendiam dan dingin pada semua orang.

Flashback off

Yuan Si yang mengingat itu semua hanya bisa menghela nafas. Dia lalu memasuki tenda yang dibuat oleh para pengawal.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pada pagi hari Bibi Lin telah tiba di rumah Marsha yang ingin ikut pergi ke kota. Dia datang bersama putrinya Lily.

Nampak Marsha dan tuan Yue memasukkan barang-barang yang akan di jual oleh Marsha kedalam kereta kuda yang telah mereka sewa.

" Kami tidak terlambat kan?"

" Tentu tidak. Lily juga mau ikut?"

" Apakah boleh?"

" Tentu saja boleh. Nanti kamu bisa ikut mengawasi xiao de dan Ying Jun."

" Baiklah"

Mereka pun menaiki kereta , sesudah berpamitan kepada Nyonya Yue . Tuan Yue juga ikut sampai klinik . Beliau duduk di depan bersama sang kusir.

Ditengah perjalanan ada saja yang diperbincangkan. Saat tiba di klinik tuan Yue turun dari kereta.

" Ayah turun dulu. Berhati-hatilah di kota . Jaga baik-baik mereka."

" Baik yah"

Kusir menjalankan keretanya setelah menurunkan tuan Yue.

" Kok kakek tidak ikut ma?"

" Kakek harus ke klinik sayang, " jawab Marsha yang dengan mata yang hendak terpejam.

Semalam dia menemani ayahnya meramu obat. Hampir pagi mereka baru bisa menyelesaikan semuanya. Sekarang tubuhnya lelah dan mengantuk.

" Mama ngantuk ya?"

Ying Jun yang dari tadi memperhatikan mamanya langsung bertanya.

" Iya sayang"

" Kalau gitu Mama tidur saja biar nanti saat tiba di kota , mama sudah tidak mengantuk lagi."

" Apa yang dikatakan anakmu ada benarnya. Mumpung perjalanan juga masih jauh lebih baik kamu tidur."

Lily ikut membenarkan ucapan Ying Jun. Dengan mudah ia terlelap. Kereta berubah sunyi. Hampir setengah jam dia tertidur.

" Kemarin pulang jam berapa Lily ?" tanya Marsha saat dia terbangun.

" Sampai rumah sore. Kakak mengajakku bertemu dengan teman-temannya di restoran."

" Makan - makan dong."

" Aku kira makanan di restoran sangat enak ternyata lebih enak masakan kamu ," jawab Lily cemberut.

" Bener nih?"

" Sumpah ..... kalau kamu buka restoran aku yakin pasti laris manis."

" Apa yang dikatakan Lily benar , Apapun yang kamu masak pasti lezat."

Bibi Lin yang sedari tadi diam juga ikut bersuara.

" Mama siapa dulu......"

" Mama ku lah."

" Mama ku"

" Berhenti !"

tiba-tiba ada suara teriakan di luar. Nampak di depan kereta ada tiga orang berdiri di tengah jalan , sehingga mau tidak mau kusir harus menghentikan laju kudanya. Kusir itu ketakutan.

Semuanya membawa sebilah pedang. Bibi Lin dan Lily saling berpelukan. Hanya tiga orang , ibu dan sepasang anak kembar yang hanya bersikap santai. Meskipun xiao de biasa manja tapi dia juga sangat suka berlatih bela diri.

" Kalian duduk didalam saja bersama nenek Lin dan bibi Lily."

" Tapi ma _"

" Dengarkan ucapan mama oke!"

Setelah membujuk putranya , Marsha turun dari kereta. Mereka menatap tiga pria yang berdiri di depannya.

" Ada apa tuan-tuan menghentikan kereta kami."

" Wau ..... wanita cantik bos. "

Salah satu anak buahnya berteriak kegirangan melihat kecantikan Marsha. Pikiran nakal mulai menghinggapi mereka.

" Cantik mari ikut kami . Akan kami beri kepuasan untukmu ."

" Maaf, sayangnya saya tidak butuh."

" Tidak perlu malu-malu nona cantik."

Sang ketua sudah mulai mendekat ke arah Marsha dan hendak menyentuhnya. Dengan gerakan cepat Marsha menendangnya , sehingga terpental hingga dua meter. Dari mulutnya keluar darah.

" Brengsek!! ringkus wanita ****** itu," ucap ketua kepada kedua anak buahnya.

Mereka pun mengeroyok Marsha. Tanpa ragu-ragu mereka menyerang mengunakan senjata mereka . Kusir yang melihatnya hanya meringkuk ketakutan.

Ying Jun melihat sang ketua yang hendak menusuk Marsha dari belakang. Marsha yang sedang menghadapi anak buahnya tidak menyadari bahaya yang akan menimpanya. Dengan gerakan cepat Ying Jun turun dari kereta dan berlari kearah ketua .

Dia menendangnya dengan kuat . Meskipun Ying Jun masih kecil tapi kekuatannya tak diragukan lagi . Ketua perampok itu langsung pingsan. Marsha yang telah melumpuhkan anak buahnya segera menghampiri Ying Jun.

" Terimakasih sayang."

Dengan penuh kasih sayang Marsha memeluk dan mencium putranya itu. Tidak tau saja ada yang cemburu dengan ulah mereka.

" Kakak curang !"

Sepasang ibu dan anak itu melepaskan pelukan mereka dan menoleh kearah xiao de yang sudah turun dengan muka cemberut.

Marsha pun menghampiri putrinya itu. Dia gendong dan cium seluruh wajahnya hingga tertawa. Sang kusir pun merasa lega . Beliau turun menghampiri Marsha. Begitupun dengan Lily dan bibi Lin .

" Untung nona bisa beladiri , " ucap sang kusir sambil melihat para perampok yang sudah terkapar pingsan tak berdaya

" Tidak seperti pak kusir yang asik meringkuk saja, " sindir Lily pada pak kusir .

" Kamu tidak boleh berkata seperti itu lily."

" Tidak apa-apa, yang dikatakan putri anda tidak salah . Saya sudah sangat takut hampir saja kencing di celana," ucap sang kusir dengan malu .

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

senang Bisa bela diri

2024-03-29

0

Citra Ayu

Citra Ayu

lanjut, 🙏🙏🙏🙏❤❤

2022-09-26

1

NR..

NR..

sejauh ini bagus critanya...

2022-09-11

1

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran kembali
2 Pergi ke dalam hutan
3 Bencana Kekeringan
4 Memulai perjalanan
5 Perampok
6 Pergi ke kota
7 Jalan-jalan di kota
8 Berembug
9 Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10 Pertemuan
11 Yu Annchi
12 Bertemu dengan Yu Annchi
13 Kejujuran
14 Ide pembuatan waduk
15 Orang tua Marsha
16 Bujukan Yuan Lee
17 Kedatangan menteri lu
18 Lu Ting
19 Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20 Penyamaran
21 Ancaman Yuan Lee
22 Keterkejutan menteri Lu
23 Hukuman untuk menteri Lu
24 Penjelasan Marsha
25 Pindah
26 Terbongkar
27 Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28 Membuat sarapan
29 Kaisar Agung melihat waduk
30 Bermain bersama si kembar
31 Pedang phoenix
32 Berpamitan
33 Kondisi perbatasan
34 Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35 Xiao de lupa
36 Penjelasan Marsha
37 Kondisi Jenderal Tien Feng
38 Hujan Mulai turun
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 65
67 EPISODE 66
68 EPISODE 67
69 EPISODE 68
70 EPISODE 69
71 EPISODE 70
72 EPISODE 71
73 EPISODE 72
74 EPISODE 73
75 EPISODE 74
76 EPISODE 75
77 EPISODE 76
78 EPISODE 77
79 EPISODE 78
80 EPISODE 79
81 EPISODE 80
82 EPISODE 81
83 EPISODE 82
84 EPISODE 83
85 EPISODE 84
86 EPISODE 85
87 EPISODE 86
88 EPISODE 87
89 EPISODE 88
90 EPISODE 89
91 EPISODE 90
92 EPISODE 91
93 EPISODE 92
94 EPISODE 93
95 S 2. 1
96 S 2. 2
97 S 2. 3
98 S 2. 4
99 S 2. 5
100 S 2. 6
101 S 2. 7
102 S 2 . 8
103 S 2. 9
104 S 2 . 10
105 S 2 . 11
106 S 2. 12
107 S 2 . 13
108 S 2 . 14
109 S 2 . 15
110 S 2 . 16
111 S 2 . 17
112 S 2 . 18
113 S 2 . 19
114 S 2 . 20
115 S 2 . 21
116 S 2 . 22
117 S 2 . 23
118 S 2 . 24
119 S 2 . 25
120 S 2 . 26
121 S 2 . 27
122 S 2 . 28
123 S 2 . 29
124 S 2 . 30
125 S 2 . 31
126 S 2 . 32
127 S 2 . 33
128 S 2 . 34
129 S 2 . 35
130 S 2 . 36
131 S 2 . 37
132 S 2 . 38
133 S 2 . 39
134 S 2 . 40
135 S 2. 41
136 S 2 . 42
137 S 2 . 43
138 S 2 . 44
139 S 2 . 45
140 S 2 . 46
141 S 2 . 47
142 S 2. 48
143 S 2 . 49
144 S 2 . 50
145 S 2 . 51
146 S 2 . 52
147 S 2 . 53
148 S 2 . 54
149 S 2 . 55
150 S 2 . 56
151 S 2 . 57
152 S 2 .58
153 S 2 . 59
154 S 2 . 60
155 S 2 . 61
156 S 2 . 62
157 S 2 . 63
158 S 2 . 64
159 S 2 . 65
160 Ekstra Part
161 Pengumuman
162 PENGUMUMAN
163 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Kelahiran kembali
2
Pergi ke dalam hutan
3
Bencana Kekeringan
4
Memulai perjalanan
5
Perampok
6
Pergi ke kota
7
Jalan-jalan di kota
8
Berembug
9
Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10
Pertemuan
11
Yu Annchi
12
Bertemu dengan Yu Annchi
13
Kejujuran
14
Ide pembuatan waduk
15
Orang tua Marsha
16
Bujukan Yuan Lee
17
Kedatangan menteri lu
18
Lu Ting
19
Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20
Penyamaran
21
Ancaman Yuan Lee
22
Keterkejutan menteri Lu
23
Hukuman untuk menteri Lu
24
Penjelasan Marsha
25
Pindah
26
Terbongkar
27
Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28
Membuat sarapan
29
Kaisar Agung melihat waduk
30
Bermain bersama si kembar
31
Pedang phoenix
32
Berpamitan
33
Kondisi perbatasan
34
Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35
Xiao de lupa
36
Penjelasan Marsha
37
Kondisi Jenderal Tien Feng
38
Hujan Mulai turun
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 65
67
EPISODE 66
68
EPISODE 67
69
EPISODE 68
70
EPISODE 69
71
EPISODE 70
72
EPISODE 71
73
EPISODE 72
74
EPISODE 73
75
EPISODE 74
76
EPISODE 75
77
EPISODE 76
78
EPISODE 77
79
EPISODE 78
80
EPISODE 79
81
EPISODE 80
82
EPISODE 81
83
EPISODE 82
84
EPISODE 83
85
EPISODE 84
86
EPISODE 85
87
EPISODE 86
88
EPISODE 87
89
EPISODE 88
90
EPISODE 89
91
EPISODE 90
92
EPISODE 91
93
EPISODE 92
94
EPISODE 93
95
S 2. 1
96
S 2. 2
97
S 2. 3
98
S 2. 4
99
S 2. 5
100
S 2. 6
101
S 2. 7
102
S 2 . 8
103
S 2. 9
104
S 2 . 10
105
S 2 . 11
106
S 2. 12
107
S 2 . 13
108
S 2 . 14
109
S 2 . 15
110
S 2 . 16
111
S 2 . 17
112
S 2 . 18
113
S 2 . 19
114
S 2 . 20
115
S 2 . 21
116
S 2 . 22
117
S 2 . 23
118
S 2 . 24
119
S 2 . 25
120
S 2 . 26
121
S 2 . 27
122
S 2 . 28
123
S 2 . 29
124
S 2 . 30
125
S 2 . 31
126
S 2 . 32
127
S 2 . 33
128
S 2 . 34
129
S 2 . 35
130
S 2 . 36
131
S 2 . 37
132
S 2 . 38
133
S 2 . 39
134
S 2 . 40
135
S 2. 41
136
S 2 . 42
137
S 2 . 43
138
S 2 . 44
139
S 2 . 45
140
S 2 . 46
141
S 2 . 47
142
S 2. 48
143
S 2 . 49
144
S 2 . 50
145
S 2 . 51
146
S 2 . 52
147
S 2 . 53
148
S 2 . 54
149
S 2 . 55
150
S 2 . 56
151
S 2 . 57
152
S 2 .58
153
S 2 . 59
154
S 2 . 60
155
S 2 . 61
156
S 2 . 62
157
S 2 . 63
158
S 2 . 64
159
S 2 . 65
160
Ekstra Part
161
Pengumuman
162
PENGUMUMAN
163
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!