Pergi ke dalam hutan

Sudah lima tahun berlalu sejak dirinya mulai memasuki dunia antah berantah ini.

Untunglah saat itu ada seorang tabib desa yang kebetulan sedang mencari obat ke dalam hutan .Marsha yang saat itu sudah dalam keadaan kritis langsung dibawah ke rumah sang tabib .

Tabib itu merawat luka Marsha hingga sembuh . Marsha mengaku kehilangan ingatannya, sehingga sang tabib dan istrinya mengangkatnya menjadi seorang anak.

Sang tabib dan istrinya sangat senang dengan kehadiran Marsha . Apalagi mereka belum dikaruniai seorang anakpun sampai usia yang sudah tua.

Ternyata saat itu tubuh yang ia tempati sedang hamil. Meskipun jatuh kedalam tebing yang curam tak membuat janin yang ada dalam kandungannya itu keguguran.

Sang tabib dan istrinya sangat senang. Keberuntungan ganda bagi mereka. Selain mendapat seorang putri juga akan mendapatkan cucu.

Dia memakai namanya yang asli yaitu Marsha. Penduduk di sekitar tempat tinggalnya awalnya merasa aneh dengan nama Marsha. Tapi mereka menerima dengan tangan terbuka keberadaanya.

Untuk mencukupi semua kebutuhannya dia mengikuti jejak ayah angkatnya. Dia sangat rajin mempelajari pengobatan tradisional .

Untuk mencari tumbuhan liar serta obat-obatan dia akan pergi ke dalam hutan. Kadang ia juga mencari binatang buruan .

Jika ada waktu senggang dia membuat kerajinan tangan berbahan dasar bambu yang dia anyam. Selain bambu dia juga menggunakan rotan dan juga daun pandan.

Bambu dan juga rotan itu tumbuh di belakang rumahnya. Banyak penduduk yang masih belum mengetahui manfaat bambu selain di buat pagar.

Desa yang ia tinggali sekarang berada di wilayah perbatasan antara kerajaan barat dan kerajaan timur.

Terletak di bawah tebing. Jadi tempatnya cukup terpencil. Jarang petinggi kerajaan datang ke daerah itu, bahkan mungkin belum pernah ada.

" Ma ... apakah hari ini Mama akan ke kota lagi?" tanya gadis kecil yang kini telah bergelantungan pada kaki sang ibu.

Dia sangat suka mengikuti mamanya ke kota. Marsha sudah biasa membawa anak-anaknya ke kota kecamatan meskipun letaknya cukup jauh. Dia ke sana naik kereta kuda yang ia sewa pada salah satu penduduk yang memang biasa mengantar .

Marsha pergi ke kota untuk menjual barang-barang yang ia peroleh dari hutan dan juga hasil kerajinannya. Selain itu juga membeli kebutuhan sehari-hari.

" Tidak sayang ... hari ini Mama akan pergi kedalam hutan," jawab Marsha.

Marsha mengangkat anak gadisnya kedalam gendongannya. Dia menatap gadis kecil itu dengan penuh rasa syukur.

" Xiao de boleh ikut, kan? " rayu sang putri dengan menunjukkan wajah yang menggemaskan.

Saat itu dia melahirkan kembar sepasang. Yue wei xiao de adalah nama sang putri. Yue Ying Jun untuk sang putra. Dia juga menambahkan marga sang ayah angkat kepada kedua anaknya .

" Adik tinggal di rumah saja bersama kakak. Apa mau ikut kakek Yue ke klinik ?" tanya marsha memberikan penawaran.

" Kakak juga mau ikut !" seru Ying Jun tak mau kalah .

Wajah putranya ini sangat mirip dengan sang ayah . Jika mereka disandingkan maka akan seperti pinang dibelah dua.

Sayangnya Marsha tidak mendapatkan gambaran apapun tentang wajah sang kaisar .

"Sayang ... hutan bukan tempat yang cocok buat anak kecil."

Marsha masih mencoba membujuk kedua anaknya untuk tidak mengikutinya ke dalam hutan.

" Kakak kan sudah besar Ma. Kakak juga sudah belajar bela diri dari mama . Nanti kalau kita bertemu dengan orang jahat dan hewan buas tinggal saya lawan " rayu sang putra sambil memperlihatkan jurus-jurus yang telah ia pelajari sebelumnya.

" Baiklah sekarang kita akan pergi kehutan bersama. Tapi ingat selalu dekat sama mama dan ikutin semua kata mama mengerti?"

Diapun akhirnya luluh oleh rayuan kedua anaknya .

Dengan membawa keranjang, Marsha menuntun anak gadisnya. Sang putra mengikutinya dari samping. Disepanjang perjalanan mereka mendapat sapaan dari warga desa lainya.

" Mau kemana tampan?"

" Mau ikut mama ke hutan."

" Bersama nenek saja disini, nanti kita main sama - sama."

" Maaf nek, saya mau ikut Mama mencari sayur dan obat - obatan di hutan," jawab Ying Jun .

" Anak pintar. Bagaimana kalau gadis imut saja yang ikut nenek?"

" Tidak mau!"

" Permisi Bu... saya duluan ."

" Baiklah...... hati-hati di hutan."

Sesampainya di hutan mereka mencari tumbuhan yang sekiranya bermanfaat untuk mereka. Bisa untuk dimasak dan dijual ke pasar .

Pengalaman selama beberapa tahun ini membuat Marsha akrab dengan tumbuhan hutan . Bahkan dia juga sudah pandai berburu rusa dan kelinci.

Dia akhirnya bersyukur dulu keluarga kakeknya memperlakukannya dengan sangat buruk . Sebab kalau dia diperlakukan dengan baik , mungkin dia tetap menjadi anak yang manja.

Marsha juga berterimakasih terhadap pelayan yang dulu sering mengajarinya memasak. Jujur makanan ditempat ini tidak membuatnya berselera .

Mereka memasak makanan hanya dengan merebus dan mengukus dengan bumbu yang sederhana .

Marsha sering memasak sesuai yang telah ia pelajari, meskipun masih banyak bumbu yang kurang. Tapi hasil masakannya tergolong lezat bahkan anak-anaknya tidak akan mau memakan jika itu masakan orang lain.

" Mama ini tumbuhan apa?" tunjuk xiao de pada tumbuhan di bawahnya. Dia cukup terpesona dengan warnanya.

" Wah....... ini jamur Lingzhi sayang, " kata Marsha dengan mata yang berbinar.

Akhirnya dia mendapat keberuntungan. Selama dia pergi kehutan, dia belum pernah menjumpai jamur ini.

Marsha pernah membaca buku pengobatan milik ayahnya tentang manfaat dari jamur Lingzhi.

Bila jamur ini dijual ke kota dia akan mendapat beberapa tail perak. Dan bila dijadikan obat, maka obat yang dijual akan mendapat harga yang jauh lebih tinggi. mungkin mendapat beberapa koin mas .

Marsha akan mendiskusikan dulu pada kedua orang tuanya. Ternyata membawa anak-anaknya memberikan keberuntungan.

Jamur Lingzhi sangat berkhasiat. Bisa menurunkan kolesterol, menyembuhkan asma, menurunkan resiko penyakit jantung dan juga untuk kanker.

Setelah meletakkan jamur itu kedalam keranjang mereka melanjutkan perjalanan. Belum lama mereka berjalan, si kecil melihat jamur lagi dengan jenis yang berbeda.

" Kalau yang ini, Ma ? " kata si tampan yang tak ingin kalah dengan saudara kembarnya.

Ying Jun menemukan sekelompok jamur trucuk .

" Wah ... Ini ada temannya sayang , ayo cari lagi nanti kita akan makan enak ," kata Marsha dengan mata berbinar.

Reaksi yang ditunjukkan ibunya membuat Ying Jun tertawa . Dia mengikuti kemauan mamanya.

" Baik Ma."

Mendengar makanan enak keduanya langsung bersemangat. Mereka pun mengumpulkan semua jamur itu .

Banyak juga yang mereka dapatkan.

" Anak-anak mama lapar tidak ? " tanya Marsha kepada kedua buah hatinya.

" Lapar!" jawab keduanya kompak

" Baiklah mari kita cari tempat untuk makan."

Marsha menuntun kedua anaknya ke tepi sungai terdekat. Dia sudah hafal seluk beluk hutan ini . Jadi tidak perlu khawatir akan tersesat.

Mereka hanya perlu waspada dengan keberadaan hewan buas. Masih banyak hewan buas didalam hutan ini .

Marsha mengeluarkan bungkusan yang berisi bakpao . Dan mengajak kedua anaknya mencuci tangan .

" Ayo sayang kita cuci tangan dulu," ajak Marsha sambil melangkah ke arah sungai.

" Baik mama , " jawab mereka serempak

Ying Jun dan Xiao de mengikuti mamanya . Fi depan mereka nampak air yang jernih . Pertanda air itu belum tercemar sama sekali.

" Kenapa kita harus cuci tangan sebelum makan?" tanya Marsha saat mereka telah selesai mencuci tangan.

" Supaya tangan kita bersih dan kuman yang ada ditangan hilang. Sehingga waktu kita makan , kuman itu tidak masuk dalam tubuh kita, " jawab Ying Jun .

Marsha memang mengajarkan apa yang telah dia pelajari di zamannya dulu sedikit demi sedikit. meskipun itu hanya pengetahuan umum yang penting anaknya mengerti sesuatu. Untunglah anak-anaknya cukup pintar.

Apalagi di zaman ini jarang sekali ada sekolah. Hanya kaum bangsawan dan orang-orang kaya yang menyekolahkan anaknya.

Di desa belum tersedia sekolah untuk rakyat miskin. Apabila ingin sekolah mereka harus ke kecamatan.

" Pinter nya anak Mama. "

Marsha memuji anaknya. Ying Jun memberikan senyumnya yang jarang sekali ia perlihatkan.

Sedangkan xiao de mengeluarkan ekspresi cemberut. Itu pun disadari oleh Marsha.

" Adek juga pinter loh, Iya kan kak ?"

" Betul.... adek sering membantu kakak ."

Mendengar ucapan kakaknya nya membuat wajah xiao de langsung ceria.

Xiao de langsung memeluk kakak kembarnya dan memberikan kecupan di dahinya. Dia meniru Marsha yang sering melakukannya kepada kedua anaknya.

" Ayo sekarang kita makan, " ajak Marsha.

Dia menggandeng ke dua anaknya ke tempat dimana ia meletakkan keranjangnya.

" Ini buat kakak ...... dan ini buat adek ."

Marsha membuat dua rasa yang berbeda karena selera mereka memang berbeda .

Saat mereka menikmati makanannya , tiba-tiba ada suara yang mengganggu pendengaran Marsha. Lalu dia mengajak kedua anaknya bersembunyi di belakang rumput yang agak rimbun.

Terlihat segerombolan babi hutan yang sedang berjalan menghampiri sungai. Dengan moncongnya babi itu mulai minum. Setelah cukup puas babi-babi itu pergi meninggalkan sungai.

Marsha dan anak-anaknya pun segera meninggalkan tempat itu. Mereka langsung pulang , karena keranjangnya sudah terisi penuh. Marsha juga tidak tega dengan kedua anaknya.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

rezaki meraka

2024-03-29

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

si kembar membawa keberuntungan buat Marsha..

2024-03-09

3

Maria Hedwig Roning

Maria Hedwig Roning

thnks thor sayang

2024-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran kembali
2 Pergi ke dalam hutan
3 Bencana Kekeringan
4 Memulai perjalanan
5 Perampok
6 Pergi ke kota
7 Jalan-jalan di kota
8 Berembug
9 Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10 Pertemuan
11 Yu Annchi
12 Bertemu dengan Yu Annchi
13 Kejujuran
14 Ide pembuatan waduk
15 Orang tua Marsha
16 Bujukan Yuan Lee
17 Kedatangan menteri lu
18 Lu Ting
19 Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20 Penyamaran
21 Ancaman Yuan Lee
22 Keterkejutan menteri Lu
23 Hukuman untuk menteri Lu
24 Penjelasan Marsha
25 Pindah
26 Terbongkar
27 Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28 Membuat sarapan
29 Kaisar Agung melihat waduk
30 Bermain bersama si kembar
31 Pedang phoenix
32 Berpamitan
33 Kondisi perbatasan
34 Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35 Xiao de lupa
36 Penjelasan Marsha
37 Kondisi Jenderal Tien Feng
38 Hujan Mulai turun
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 65
67 EPISODE 66
68 EPISODE 67
69 EPISODE 68
70 EPISODE 69
71 EPISODE 70
72 EPISODE 71
73 EPISODE 72
74 EPISODE 73
75 EPISODE 74
76 EPISODE 75
77 EPISODE 76
78 EPISODE 77
79 EPISODE 78
80 EPISODE 79
81 EPISODE 80
82 EPISODE 81
83 EPISODE 82
84 EPISODE 83
85 EPISODE 84
86 EPISODE 85
87 EPISODE 86
88 EPISODE 87
89 EPISODE 88
90 EPISODE 89
91 EPISODE 90
92 EPISODE 91
93 EPISODE 92
94 EPISODE 93
95 S 2. 1
96 S 2. 2
97 S 2. 3
98 S 2. 4
99 S 2. 5
100 S 2. 6
101 S 2. 7
102 S 2 . 8
103 S 2. 9
104 S 2 . 10
105 S 2 . 11
106 S 2. 12
107 S 2 . 13
108 S 2 . 14
109 S 2 . 15
110 S 2 . 16
111 S 2 . 17
112 S 2 . 18
113 S 2 . 19
114 S 2 . 20
115 S 2 . 21
116 S 2 . 22
117 S 2 . 23
118 S 2 . 24
119 S 2 . 25
120 S 2 . 26
121 S 2 . 27
122 S 2 . 28
123 S 2 . 29
124 S 2 . 30
125 S 2 . 31
126 S 2 . 32
127 S 2 . 33
128 S 2 . 34
129 S 2 . 35
130 S 2 . 36
131 S 2 . 37
132 S 2 . 38
133 S 2 . 39
134 S 2 . 40
135 S 2. 41
136 S 2 . 42
137 S 2 . 43
138 S 2 . 44
139 S 2 . 45
140 S 2 . 46
141 S 2 . 47
142 S 2. 48
143 S 2 . 49
144 S 2 . 50
145 S 2 . 51
146 S 2 . 52
147 S 2 . 53
148 S 2 . 54
149 S 2 . 55
150 S 2 . 56
151 S 2 . 57
152 S 2 .58
153 S 2 . 59
154 S 2 . 60
155 S 2 . 61
156 S 2 . 62
157 S 2 . 63
158 S 2 . 64
159 S 2 . 65
160 Ekstra Part
161 Pengumuman
162 PENGUMUMAN
163 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Kelahiran kembali
2
Pergi ke dalam hutan
3
Bencana Kekeringan
4
Memulai perjalanan
5
Perampok
6
Pergi ke kota
7
Jalan-jalan di kota
8
Berembug
9
Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10
Pertemuan
11
Yu Annchi
12
Bertemu dengan Yu Annchi
13
Kejujuran
14
Ide pembuatan waduk
15
Orang tua Marsha
16
Bujukan Yuan Lee
17
Kedatangan menteri lu
18
Lu Ting
19
Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20
Penyamaran
21
Ancaman Yuan Lee
22
Keterkejutan menteri Lu
23
Hukuman untuk menteri Lu
24
Penjelasan Marsha
25
Pindah
26
Terbongkar
27
Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28
Membuat sarapan
29
Kaisar Agung melihat waduk
30
Bermain bersama si kembar
31
Pedang phoenix
32
Berpamitan
33
Kondisi perbatasan
34
Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35
Xiao de lupa
36
Penjelasan Marsha
37
Kondisi Jenderal Tien Feng
38
Hujan Mulai turun
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 65
67
EPISODE 66
68
EPISODE 67
69
EPISODE 68
70
EPISODE 69
71
EPISODE 70
72
EPISODE 71
73
EPISODE 72
74
EPISODE 73
75
EPISODE 74
76
EPISODE 75
77
EPISODE 76
78
EPISODE 77
79
EPISODE 78
80
EPISODE 79
81
EPISODE 80
82
EPISODE 81
83
EPISODE 82
84
EPISODE 83
85
EPISODE 84
86
EPISODE 85
87
EPISODE 86
88
EPISODE 87
89
EPISODE 88
90
EPISODE 89
91
EPISODE 90
92
EPISODE 91
93
EPISODE 92
94
EPISODE 93
95
S 2. 1
96
S 2. 2
97
S 2. 3
98
S 2. 4
99
S 2. 5
100
S 2. 6
101
S 2. 7
102
S 2 . 8
103
S 2. 9
104
S 2 . 10
105
S 2 . 11
106
S 2. 12
107
S 2 . 13
108
S 2 . 14
109
S 2 . 15
110
S 2 . 16
111
S 2 . 17
112
S 2 . 18
113
S 2 . 19
114
S 2 . 20
115
S 2 . 21
116
S 2 . 22
117
S 2 . 23
118
S 2 . 24
119
S 2 . 25
120
S 2 . 26
121
S 2 . 27
122
S 2 . 28
123
S 2 . 29
124
S 2 . 30
125
S 2 . 31
126
S 2 . 32
127
S 2 . 33
128
S 2 . 34
129
S 2 . 35
130
S 2 . 36
131
S 2 . 37
132
S 2 . 38
133
S 2 . 39
134
S 2 . 40
135
S 2. 41
136
S 2 . 42
137
S 2 . 43
138
S 2 . 44
139
S 2 . 45
140
S 2 . 46
141
S 2 . 47
142
S 2. 48
143
S 2 . 49
144
S 2 . 50
145
S 2 . 51
146
S 2 . 52
147
S 2 . 53
148
S 2 . 54
149
S 2 . 55
150
S 2 . 56
151
S 2 . 57
152
S 2 .58
153
S 2 . 59
154
S 2 . 60
155
S 2 . 61
156
S 2 . 62
157
S 2 . 63
158
S 2 . 64
159
S 2 . 65
160
Ekstra Part
161
Pengumuman
162
PENGUMUMAN
163
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!