Berembug

Sepulangnya dari kota , Marsha sering melamun . Banyak sekali yang ia pikirkan.

Marsha ingin sekali pergi ke desa Tesla, tapi jika ia pergi bagaimana dengan anak - anaknya. Mereka tidak mungkin mau ditinggal.

Selama ini mereka belum pernah berpisah lama paling lama juga sehari penuh. Kalau diajak takutnya ada bahaya di perjalanan.

" Kenapa melamun sha? mulai dari pulang dari kota tadi saya perhatikan kamu sering melamun?" tanya Nyonya Yue pada Marsha.

Saat ini mereka sedang menganyam bambu bersama. Mereka berdua menganyam bambu menjadi bakul .

Bibi Lin Dan Lily sepulangnya dari kota langsung pulang ke rumah mereka.

" Tadi siang saya mendengar berita yang memprihatinkan Bu," kata Marsha dengan lirih.

Pandangannya lurus ke depan. Dia mengingat bencana alam yang sering terjadi di kehidupan sebelumnya. Pasti banyak korban yang berjatuhan.

Nyonya memandang putri putri angkatnya dengan dahi mengkerut. Apa yang telah membuatnya menjadi seperti itu?

" Berita apa yang telah membuat putriku ini sampai kehilangan fokusnya?"

" Apa ibu pernah mendengar tentang desa Tesla?"

" Tentu saja ... meskipun ibu tidak pernah pergi ke sana tetapi ayahmu pernah."

" Jadi ayah pernah pergi ke sana? terus kenapa ibu tidak ikut?"

" Ayahmu pergi ke sana untuk memberikan bantuan untuk para korban bencana. Ibu tidak ikut karena ayahmu pergi bersama para tabib dari berbagai daerah. Sekarang katakan pada ibu , berita apa yang membuat putri ibu sering melamun?"

" Tentang kondisi warga desa Tesla."

" Apa yang terjadi pada mereka?"

" Kata orang-orang di kota tadi. warga desa Tesla dalam kondisi memprihatinkan. Kekeringan yang melanda mereka, kali ini lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya."

" Itu bukan berita yang baru menurut ibu. Dari dulu desa itu sering mengalami musibah entah dikarenakan apa . Selain itu Kaisar terdahulu pernah ke sana untuk melihat kondisi desa itu secara langsung .

Beliau ingin memindahkan warga yang tinggal di sana ketempat yang lebih baik . Karena menurut beliau tidak ada solusi untuk desa itu. Tetapi warga menolak, karena termasuk tanah leluhur. Jadi kaisar tidak bisa berbuat banyak. Apakah kamu berniat pergi ke desa itu?"

" Iya Bu, jika ada yang bisa saya bantu meskipun sedikit itu lebih baik dari pada hanya mendengar tapi tidak melakukan apapun."

" Terus masalahnya apa?"

" Pertama saya belum pernah ke sana dan yang kedua bagaimana dengan anak-anak?"

" Kamu diskusikan dulu dengan ayahmu ketika beliau sudah pulang ."

" Baik Bu, siapa tahu ayah bisa memberi solusi."

Mereka melanjutkan kegiatan mereka . Xiao de dan Ying Jun bermain di halaman rumah.

Tuan Yue pulang saat malam menjelang. Wajahnya nampak lelah, tapi terukir senyum tipis diwajahnya saat disambut kedua cucunya.

Tuan Yue sangat bersyukur, di usianya yang sudah tua bisa merasakan rasanya memiliki putri dan cucu, meskipun bukan putri kandungnya.

" Kakek bawah oleh-oleh apa?"

Xiao de langsung menarget kakeknya yang baru datang. Dia berjalan di samping tuan Yue .

" Kakek bawa manisan mangga, adik suka tidak?

" Apakah rasanya enak?"

" Rasanya asam manis."

" Itu ma kesukaan kakak bukan kesukaan adik," jawab Xiao de sambil cemberut.

" Dicoba dulu siapa tahu adik suka," bujuk Marsha melihat anaknya yang mulai merajuk.

Ying Jun hanya bisa menghela nafas melihat tingkah laku adiknya. Meskipun usianya masih kecil tapi dia kadang-kadang bersikap layaknya orang dewasa.

Xiao de mengambil satu dan memakanya.Setelah memakan satu gigitan dia memejamkan matanya sambil menikmati kunyahan nya. Yang lain menatapnya menunggu reaksi yang akan dilakukanya.

" Bagaimana rasanya?"

" Manis ... enak... nyam nyam."

" Untungnya adik suka ," gumam tuan Yue dengan lirih .

Mereka menuju ruang makan bersama. Di atas meja sudah tersedia berbagai hidangan yang menggugah selera . Salah satunya ayam goreng krispi.

" Hore makan kriuk- kriuk ayam."

Xiao de langsung jingkrak-jingkrak melihat makanan kesukaannya tersedia . Seperti orang yang sudah lama tidak memakannya. Padahal seminggu sekali Marsha membuatnya.

" Ayam krispi dek ," ucap Ying Jun mengoreksi ucapan adiknya

" Suka-suka adik lah ."

" Tidak boleh bertengkar saat makan ," ucap Marsha memberi pengertian .

" Baik ma ," jawab si kembar kompak .

Mereka makan dengan lahap . Sesekali terdengar celotehan si kembar .

Selesai makan mereka berkumpul di ruang keluarga . Ada sepiring pisang goreng yang tersaji di depan meja .

" Ayah .... apakah ayah tahu kondisi penduduk di desa Tesla sekarang ?" tanya Marsha kepada ayahnya.

" Kamu dengar desa itu dari siapa?"

" Waktu ke kota tadi banyak warga yang membicarakannya. Apakah kondisinya memang parah yah?"

" Saya dengar kondisi saat ini jauh lebih parah dari tahun-tahun kemarin. sudah banyak warga yang mengungsi ke tempat lain.Tapi masih banyak yang bertahan di sana."

" Kalau saya ingin ke sana bagaimana , Yah?" tanya Marsha menanyakan pendapat ayahnya.

" Untuk apa kamu ke sana?" tanya Yuan Yue penasaran.

" Kalau bisa ya ingin membantu mereka," jawab Marsha dengan jujur.

" Apakah kamu sudah pernah ke sana?"

" Belum pernah sih he....he...he."

" Mama mau kemana ? pokoknya kemanapun mama pergi adik harus ikut ," kata Xiao de yang mulai faham pembicaraan mamanya dengan kakeknya.

" Sebentar yah sayang. Mama bicara dulu sama kakek ," kata Marsha dengan halus .

Xiao de menurut . Dia kembali bermain dengan boneka yang dibuat oleh Marsha .

" Terus bagaimana dengan anak-anak?"

" Itulah yang ingin aku diskusikan dengan ayah."

" Ayah sih setuju-setuju saja, mungkin dengan kedatangan mu ke sana bisa membantu mereka."

Tuan Yue sangat tahu kemampuan anak angkatnya itu . Bisa saja kedatangannya membuat warga itu terbantu.

" Menurut ayah bagaimana dengan anak-anak?"

" Kamu bawa juga tidak apa-apa. Nanti aku akan menyuruh Lim Hyung Joon untuk mengantar kalian."

" Apakah tidak menyusahkan kakak Lim ?"

" Tenang saja . pasti dia mau."

" Terserah ayah deh , yang penting saya bisa berangkat kesana ."

" Siapkan saja barang-barang yang kamu perlukan . Untuk urusan lainya biar ayah yang kerjakan ."

" Terimakasih ya ," ucap Marsha dengan tulus .

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

DIA suka menolong orang yang susah

2024-03-29

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

wah.. bisa bertemu dgn kaisar nanti..

2024-03-09

3

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

lanjut thorrrr kuh seru

2022-10-07

1

lihat semua
Episodes
1 Kelahiran kembali
2 Pergi ke dalam hutan
3 Bencana Kekeringan
4 Memulai perjalanan
5 Perampok
6 Pergi ke kota
7 Jalan-jalan di kota
8 Berembug
9 Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10 Pertemuan
11 Yu Annchi
12 Bertemu dengan Yu Annchi
13 Kejujuran
14 Ide pembuatan waduk
15 Orang tua Marsha
16 Bujukan Yuan Lee
17 Kedatangan menteri lu
18 Lu Ting
19 Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20 Penyamaran
21 Ancaman Yuan Lee
22 Keterkejutan menteri Lu
23 Hukuman untuk menteri Lu
24 Penjelasan Marsha
25 Pindah
26 Terbongkar
27 Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28 Membuat sarapan
29 Kaisar Agung melihat waduk
30 Bermain bersama si kembar
31 Pedang phoenix
32 Berpamitan
33 Kondisi perbatasan
34 Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35 Xiao de lupa
36 Penjelasan Marsha
37 Kondisi Jenderal Tien Feng
38 Hujan Mulai turun
39 EPISODE 39
40 EPISODE 40
41 EPISODE 41
42 EPISODE 42
43 EPISODE 43
44 EPISODE 44
45 EPISODE 45
46 EPISODE 46
47 EPISODE 47
48 EPISODE 48
49 EPISODE 49
50 EPISODE 50
51 EPISODE 51
52 EPISODE 52
53 EPISODE 53
54 EPISODE 54
55 EPISODE 55
56 EPISODE 56
57 EPISODE 57
58 EPISODE 58
59 EPISODE 59
60 EPISODE 60
61 EPISODE 61
62 EPISODE 62
63 EPISODE 63
64 EPISODE 64
65 EPISODE 65
66 EPISODE 65
67 EPISODE 66
68 EPISODE 67
69 EPISODE 68
70 EPISODE 69
71 EPISODE 70
72 EPISODE 71
73 EPISODE 72
74 EPISODE 73
75 EPISODE 74
76 EPISODE 75
77 EPISODE 76
78 EPISODE 77
79 EPISODE 78
80 EPISODE 79
81 EPISODE 80
82 EPISODE 81
83 EPISODE 82
84 EPISODE 83
85 EPISODE 84
86 EPISODE 85
87 EPISODE 86
88 EPISODE 87
89 EPISODE 88
90 EPISODE 89
91 EPISODE 90
92 EPISODE 91
93 EPISODE 92
94 EPISODE 93
95 S 2. 1
96 S 2. 2
97 S 2. 3
98 S 2. 4
99 S 2. 5
100 S 2. 6
101 S 2. 7
102 S 2 . 8
103 S 2. 9
104 S 2 . 10
105 S 2 . 11
106 S 2. 12
107 S 2 . 13
108 S 2 . 14
109 S 2 . 15
110 S 2 . 16
111 S 2 . 17
112 S 2 . 18
113 S 2 . 19
114 S 2 . 20
115 S 2 . 21
116 S 2 . 22
117 S 2 . 23
118 S 2 . 24
119 S 2 . 25
120 S 2 . 26
121 S 2 . 27
122 S 2 . 28
123 S 2 . 29
124 S 2 . 30
125 S 2 . 31
126 S 2 . 32
127 S 2 . 33
128 S 2 . 34
129 S 2 . 35
130 S 2 . 36
131 S 2 . 37
132 S 2 . 38
133 S 2 . 39
134 S 2 . 40
135 S 2. 41
136 S 2 . 42
137 S 2 . 43
138 S 2 . 44
139 S 2 . 45
140 S 2 . 46
141 S 2 . 47
142 S 2. 48
143 S 2 . 49
144 S 2 . 50
145 S 2 . 51
146 S 2 . 52
147 S 2 . 53
148 S 2 . 54
149 S 2 . 55
150 S 2 . 56
151 S 2 . 57
152 S 2 .58
153 S 2 . 59
154 S 2 . 60
155 S 2 . 61
156 S 2 . 62
157 S 2 . 63
158 S 2 . 64
159 S 2 . 65
160 Ekstra Part
161 Pengumuman
162 PENGUMUMAN
163 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Kelahiran kembali
2
Pergi ke dalam hutan
3
Bencana Kekeringan
4
Memulai perjalanan
5
Perampok
6
Pergi ke kota
7
Jalan-jalan di kota
8
Berembug
9
Keberangkatan Marsha ke desa Tesla
10
Pertemuan
11
Yu Annchi
12
Bertemu dengan Yu Annchi
13
Kejujuran
14
Ide pembuatan waduk
15
Orang tua Marsha
16
Bujukan Yuan Lee
17
Kedatangan menteri lu
18
Lu Ting
19
Kebersamaan Yuan lee dengan si kembar
20
Penyamaran
21
Ancaman Yuan Lee
22
Keterkejutan menteri Lu
23
Hukuman untuk menteri Lu
24
Penjelasan Marsha
25
Pindah
26
Terbongkar
27
Kedatangan ibu suri dan kaisar Agung
28
Membuat sarapan
29
Kaisar Agung melihat waduk
30
Bermain bersama si kembar
31
Pedang phoenix
32
Berpamitan
33
Kondisi perbatasan
34
Kedatangan Tuan Yue dan sang istri
35
Xiao de lupa
36
Penjelasan Marsha
37
Kondisi Jenderal Tien Feng
38
Hujan Mulai turun
39
EPISODE 39
40
EPISODE 40
41
EPISODE 41
42
EPISODE 42
43
EPISODE 43
44
EPISODE 44
45
EPISODE 45
46
EPISODE 46
47
EPISODE 47
48
EPISODE 48
49
EPISODE 49
50
EPISODE 50
51
EPISODE 51
52
EPISODE 52
53
EPISODE 53
54
EPISODE 54
55
EPISODE 55
56
EPISODE 56
57
EPISODE 57
58
EPISODE 58
59
EPISODE 59
60
EPISODE 60
61
EPISODE 61
62
EPISODE 62
63
EPISODE 63
64
EPISODE 64
65
EPISODE 65
66
EPISODE 65
67
EPISODE 66
68
EPISODE 67
69
EPISODE 68
70
EPISODE 69
71
EPISODE 70
72
EPISODE 71
73
EPISODE 72
74
EPISODE 73
75
EPISODE 74
76
EPISODE 75
77
EPISODE 76
78
EPISODE 77
79
EPISODE 78
80
EPISODE 79
81
EPISODE 80
82
EPISODE 81
83
EPISODE 82
84
EPISODE 83
85
EPISODE 84
86
EPISODE 85
87
EPISODE 86
88
EPISODE 87
89
EPISODE 88
90
EPISODE 89
91
EPISODE 90
92
EPISODE 91
93
EPISODE 92
94
EPISODE 93
95
S 2. 1
96
S 2. 2
97
S 2. 3
98
S 2. 4
99
S 2. 5
100
S 2. 6
101
S 2. 7
102
S 2 . 8
103
S 2. 9
104
S 2 . 10
105
S 2 . 11
106
S 2. 12
107
S 2 . 13
108
S 2 . 14
109
S 2 . 15
110
S 2 . 16
111
S 2 . 17
112
S 2 . 18
113
S 2 . 19
114
S 2 . 20
115
S 2 . 21
116
S 2 . 22
117
S 2 . 23
118
S 2 . 24
119
S 2 . 25
120
S 2 . 26
121
S 2 . 27
122
S 2 . 28
123
S 2 . 29
124
S 2 . 30
125
S 2 . 31
126
S 2 . 32
127
S 2 . 33
128
S 2 . 34
129
S 2 . 35
130
S 2 . 36
131
S 2 . 37
132
S 2 . 38
133
S 2 . 39
134
S 2 . 40
135
S 2. 41
136
S 2 . 42
137
S 2 . 43
138
S 2 . 44
139
S 2 . 45
140
S 2 . 46
141
S 2 . 47
142
S 2. 48
143
S 2 . 49
144
S 2 . 50
145
S 2 . 51
146
S 2 . 52
147
S 2 . 53
148
S 2 . 54
149
S 2 . 55
150
S 2 . 56
151
S 2 . 57
152
S 2 .58
153
S 2 . 59
154
S 2 . 60
155
S 2 . 61
156
S 2 . 62
157
S 2 . 63
158
S 2 . 64
159
S 2 . 65
160
Ekstra Part
161
Pengumuman
162
PENGUMUMAN
163
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!