Ibu Mirip Untuk Anakku

Ibu Mirip Untuk Anakku

01. Pergi Selamanya

Di Rumah sakit~~

"Ibuuu..." Tangisan seorang anak kecil di rumah sakit

"Alina, kau harus kuat. lihat Ivan dia masih membutuhkanmu, aku yakin kau kuat." Ucap Arfan suami Alina

"Aku tidak bisa menunggu waktu lama lagi. Jaga diri kalian baik-baik. Suamiku Aku mohon luangkan waktumu sedikit saja untuk Ivan, Jaga dia dan sayangi dia. kalian harus tetap bersama sampai kapanpun. suatu saat nanti akan ada seorang wanita yang akan melengkapi hidup kalian, me-menikahlah dan... lupakan a-akuu." Alina pun berbicara dengan terbata-bata karena sedang mengalami sakaratul maut

"Alina Aku berjanji akan membahagiakan Ivan dan kita bisa membesarkannya bersama-sama. Tapi untuk menikah aku tidak akan pernah, karena hanya kau yang aku cintai, kau adalah satu-satunya wanita yang bisa membuatku bahagia aku tidak bisa melupakanmu. kau pasti bisa bertahan..." Ucap Arfan sambil menggenggam tangan istrinya sangat erat dan sedikit menahan tangis

"Tidak kau harus menikah lagi. (Alina pun melirik ke arah Ivan). Ivan putraku, kau harus berjanji ya nak, kau harus menjadi anak yang baik jangan menyusahkan orang lain.ibu berpesan jika ada seorang wanita yang ingin kau jadikan ibumu, beritahu ayahmu.ayahmu pasti akan mengabulkan permintaan mu." Ujar Alina sudah tidak kuat lagi tapi ia menahannya

"Iya ibu, Aku berjanji pada ibu aku akan menjadi anak yang baik." Ucap Ivan dengan suara khas anak kecil lugu dan ia masih berusia 5 tahun

setelah memberikan pesan terakhir Alina pun menghembuskan napasnya.

Ivan pun menjerit, Kecuali Arfan yang pasrah dan pergi keluar dari ruang rawat Alina dengan menangis dan tidak sanggup melihat Istri yang ia cintai meninggalkan dirinya.

"Ibuuuuu....ibu bangun.Aku berjanji akan menghabiskan makananku.apa ibu pergi karena aku nakal bu? ibu bangun...aku berjanji Bu, asalkan ibu bangun." Suara Ivan yang sangat keras sambil menangis dan menggoyangkan tubuh Alina yang sudah tak bernyawa

Di luar~

Arfan duduk di luar ruang rawat Alina, ia sedang menangis dan mengingat kenangan bersama Alina yang begitu indah, yang membuatnya semakin tak bisa mengontrol kesedihannya.

"Kenapa tuhan...kenapa? kenapa kau mengambil nyawa istriku, Apa salahku? Alina kenapa kau pergi, Aku dan Ivan masih membutuhkan mu. Entah bagaimana kelanjutan hidup kami tanpa dirimu Alina." Ucap Arfan dengan menangis tersedu

Saat di luar Arfan pun mendengar suara tangisan dan teriakan keras Ivan dari dalam.Ia pun mencoba bangkit dan menghapus air matanya. Lalu, dengan guntai berjalan hatinya terluka ia mencoba memberikan kekuatan terbaik untuk anaknya karena selain dirinya siapa lagi yang ada untuk Ivan, itulah yang dipikirkan Arfan sehingga ia berusaha kuat di depan Anaknya.

Arfan pun masuk kembali ke dalam.

"Ivan..." Panggil Arfan

"Ayah...(Ivan pun berlari menghampiri ayahnya dan langsung memeluk) Ayah, kenapa ibu tidak bangun, apa ibu kesal padaku? bangunkan ibu ayah! Aku berjanji setelah ibu bangun aku akan menjadi anak yang baik." Ucap Ivan menangis di pelukan ayahnya

Arfan pun tidak bisa menahan tangisnya jadi ia sedikit mengeluarkan air mata.

Lalu, Arfan berlutut dan berbicara pada Ivan.

"Ivan...ibu sudah tiada, Nak.ibu tidak akan pernah kembali lagi, tuhan sudah memanggil ibu lebih dulu dibanding kita karena ia sangat menyayangi ibumu." Jelasnya

"Tapi kenapa ayah? Apa karena Tuhan hanya menyayangi ibu sehingga tuhan tidak memanggil kita." Tanya Ivan

"Sudah saat nya ibu pergi ketempat yang abadi. tandanya tuhan lebih menyayangi ibumu. tapi kau tenang saja di atas sana ibu akan hidup bahagia tanpa kita." (tapi apakah kita akan bisa hidup bahagia tanpa ibumu)." Lanjut batin Arfan

"Lalu, apa lagi yang kita tunggu ayah? panggil tuhan untuk memanggil kita juga, kenapa tuhan tidak menyayangiku sampai hanya memanggil ibu saja."

"Itu tidak bisa Ivan."

"Kenapa? bukankah ayah orang hebat, jika ayah bisa menaklukan semua orang.kenapa ayah tidak bisa memanggil tuhan?" Tanya Ivan dengan lugunya

"Ayah tidak bisa menjelaskannya padamu.suatu saat nanti kau akan mengerti kenapa ibumu pergi meninggalkan kita."

"Lalu, Setelah ini bagaimana aku bisa menemui ibu ayah?"

Hati Arfan pun terenyuh.

"Apa kau tau Ivan? Setiap orang yang telah pergi mereka akan menjadi bintang.ibumu sudah menjadi bintang Ivan, di langit sana ibu tersenyum melihat kita." Ucap Arfan

"Aku ingin keluar. Aku ingin melihat ibu." Ajak Ivan menarik Arfan walaupun ibunya di sana yang tersisa raganya saja

"Baiklah kita akan keluar."

Arfan dan Ivan pun pergi keluar, dan tak selang lama beberapa menit kemudian mereka sudah ada di luar rumah sakit.

"Ayah, di sini banyak sekali bintang.di mana bintang ibu." Tanya Ivan

"Ibumu...i-ibumu, Nah kau lihat Ivan! dari sekian banyak bintang, bintang ibumu yang paling bersinar, itu adalah ibu." Ucap Arfan yang sempat bingung. Namun, berusaha demi menenangkan hati anaknya

"Ibuuu....(Ivan pun langsung spontan berteriak). Ibu aku berjanji akan menuruti semua perkataan, dan permintaan ibu padaku.ibu tenang saja setiap malam aku akan menemui ibu di balkon rumah nanti."

Mendengar Ivan berbicara Arfan merasa bersalah dan sangat sedih.

Keesokan paginya Alina pun sudah dimakamkan, semua orang pun turut berduka cita. Setelah selesai Ivan dan Arfan kembali ke mansionnya.

Tentu saja mansion Arfan sangat mewah dan besar.selain mansion, ia memiliki apartemen dan perusahaanya yang dikenal dengan perusahaan terbaik se-Asia.

Saat sampai di Mansion, Arfan dikejutkan dengan kedatangan ibu tirinya.

"Nenekk..." Ivan pun langsung berlari menghampiri neneknya yang bernama Bu Shinta ia adalah ibu tiri Arfan

Sedangkan Arfan ia biasa saja, malah tidak suka melihat Bu Shinta ada di rumahnya. Arfan tidak menyukai ibu tirinya itu karena Bu Shinta dikenal orang jahat, ibu kandungnya meninggal pun disebabkan oleh keserakahan Bu Shinta.

"Cucuku Ivan... (Bu Shinta pun spontan memeluk Ivan)."

"Nenek...nenek datang ke sini?" Tanya Ivan

"Tentu saja, nenek mendengar ibumu meninggal. Lalu, nenek bersama pamanmu kemari. Nenek harap kau tidak sedih dengan kepergian ibumu.nenek harap ayahmu bisa menikah lagi supaya cucu nenek tidak merasa kesepian, Kan? Dan..."

Arfan yang masih mematung diri sambil melihat mereka berdua. Langsung merasa kesal karena perkataan Bu Shinta yang kurang pantas didengar saat kondisi seperti ini.

"Ivan... sebaiknya kau pergi ke kamarmu dan istrihatlah." Tegas Arfan memotong perkataan Bu Shinta detik itu

Bu Shinta pun merasa tersentak.

"Nenek... Aku akan pergi ke kamarku dulu yah. kita akan bicara lagi besok."

"Iya pergilah pasti kau merasa lelah."

Ivan pun berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

Bu Shinta pun menatap Arfan, lalu menghampirinya.

"Em...Arfan, Ibu turut berduka cita atas meninggalnya istri mu Alina.setelah mendengar Bahwa Alina meninggal ibu dan adikmu Adam langsung kemari, dan ayahmu tidak kemari karena dia masih banyak pekerjaan." Ucap Bu Shinta berbicara gugup

"Terima Kasih atas perhatianmu, nyonya. seharusnya tidak perlu repot-repot kalian datang jauh-jauh ke mari.alangkah bagusnya kalian tidak datang kemari, karena kami bukan orang yang mengemis kasihan pada orang lain, dan apa yang kau katakan tadi pada putraku seharusnya tidak anda katakan.untuk kedepannya jaga perkataan anda baik-baik." Ucap Arfan tegas dan mengingatkan, membuat Bu Shinta merinding. Lalu, Arfan pergi menaiki tangga menuju kamarnya meninggalkan Bu Shinta.

"Dasar anak sombong. Jika dia bukan anak dari suamiku. Dari dulu saja aku habisi dia langsung bersama ibunya." Kesal Bu Shinta dengan jahat

Episodes
1 01. Pergi Selamanya
2 02. Mengigau
3 03. Pagar Balkon
4 04. Nasi Goreng Asin
5 05. Wanita Untuk Arfan
6 06. Ibu Baru
7 07. Sah
8 08. Ibu Jahat
9 09. Nadine Diusir
10 10. Mbah Dukun
11 11. Tidak Ingat
12 12. Ibu
13 13. Rel Kereta Api
14 14. Membawa Anak
15 15. Bertemu Ibuku
16 16. Percobaan Bunuh Diri Lagi
17 17. Kritis
18 18. Datang Ke Mimpi
19 19. Diterima Bekerja
20 20. Bibirnya Menggoda
21 21. Mengantarkan Pulang
22 22. Hanya Kelereng
23 23. Terjatuh
24 24. Menyatakan Cinta
25 25. Acara Keluarga
26 26. Jamuan
27 27. Ikut Bekerja
28 28. Cabut Gigi
29 29. Pergi Refreshing
30 30. Taman Hiburan
31 31. Dejavu
32 32. Ayah Yang Tega
33 33. Jatuh Sakit
34 34. Di Penjara Anak
35 35. Datang Dalam Benak
36 36. Mendatangi Ku
37 37. Tidak Bisa Dilepaskan
38 38. Terbongkar
39 39. Talak Tiga
40 40. Pertemuan Alina
41 41. Gugup
42 42. Dokter Pribadi
43 43. Sebuah Bujukan
44 44. Segala Bujuk Rayu
45 45. Canggung dan Terjebak
46 46. Usaha Percikan Cinta
47 47. Usaha Anak Mendekatkan Cinta
48 48. Hubungan Kekasih Yang Hancur
49 49. Asisten Yang Meresahkan
50 50. Gelang Pintar
51 51. Waktu Untuk Memahami
52 52. Kebohongan yang Membuat Segalanya Semakin Rumit
53 53. Keberanian Seorang Ibu
54 54. Kesempatan dan Kejutan
55 55. Percintaan Dalam Kontrak
56 56. Keseruan di Balik Kontrak
57 57. Dilema dan Pengorbanan
58 58. Ikatan Cinta
59 59. Misteri Supir
60 60. Perjuangan Cinta dan Intrik Keluarga
61 61. Peristiwa Masa Lalu
62 62. Mimpi dan Kenyataan
63 63. Kebenaran Yang Pahit
64 64. Keberanian Cinta dan Menghadapi Kebenaran
65 65. Keluarga Kecilku (Tamat~)
Episodes

Updated 65 Episodes

1
01. Pergi Selamanya
2
02. Mengigau
3
03. Pagar Balkon
4
04. Nasi Goreng Asin
5
05. Wanita Untuk Arfan
6
06. Ibu Baru
7
07. Sah
8
08. Ibu Jahat
9
09. Nadine Diusir
10
10. Mbah Dukun
11
11. Tidak Ingat
12
12. Ibu
13
13. Rel Kereta Api
14
14. Membawa Anak
15
15. Bertemu Ibuku
16
16. Percobaan Bunuh Diri Lagi
17
17. Kritis
18
18. Datang Ke Mimpi
19
19. Diterima Bekerja
20
20. Bibirnya Menggoda
21
21. Mengantarkan Pulang
22
22. Hanya Kelereng
23
23. Terjatuh
24
24. Menyatakan Cinta
25
25. Acara Keluarga
26
26. Jamuan
27
27. Ikut Bekerja
28
28. Cabut Gigi
29
29. Pergi Refreshing
30
30. Taman Hiburan
31
31. Dejavu
32
32. Ayah Yang Tega
33
33. Jatuh Sakit
34
34. Di Penjara Anak
35
35. Datang Dalam Benak
36
36. Mendatangi Ku
37
37. Tidak Bisa Dilepaskan
38
38. Terbongkar
39
39. Talak Tiga
40
40. Pertemuan Alina
41
41. Gugup
42
42. Dokter Pribadi
43
43. Sebuah Bujukan
44
44. Segala Bujuk Rayu
45
45. Canggung dan Terjebak
46
46. Usaha Percikan Cinta
47
47. Usaha Anak Mendekatkan Cinta
48
48. Hubungan Kekasih Yang Hancur
49
49. Asisten Yang Meresahkan
50
50. Gelang Pintar
51
51. Waktu Untuk Memahami
52
52. Kebohongan yang Membuat Segalanya Semakin Rumit
53
53. Keberanian Seorang Ibu
54
54. Kesempatan dan Kejutan
55
55. Percintaan Dalam Kontrak
56
56. Keseruan di Balik Kontrak
57
57. Dilema dan Pengorbanan
58
58. Ikatan Cinta
59
59. Misteri Supir
60
60. Perjuangan Cinta dan Intrik Keluarga
61
61. Peristiwa Masa Lalu
62
62. Mimpi dan Kenyataan
63
63. Kebenaran Yang Pahit
64
64. Keberanian Cinta dan Menghadapi Kebenaran
65
65. Keluarga Kecilku (Tamat~)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!