20. Bibirnya Menggoda

1 Minggu kemudian~~

Selama ini Alina sudah menjalankan rutinitas setiap harinya dengan pergi ke rumah sakit sebagai dokter, baru saja bekerja Alina sudah mendapat pujian karena kinerjanya yang bagus. Banyak orang dewasa atau anak-anak yang takut diperiksakan, Alina bisa membujuk mereka untuk memeriksakan segala keluhan mereka. Dari yang takut dengan suntik, cabut gigi, dan menangani pasien maupun keluarga nya yang terlarut dalam kesedihan, membuat mereka yakin, semangat, dan optimis, pasti mereka bisa sembuh. Hingga akhir-akhir ini membuat Alina sangat sibuk bahkan tidak memiliki waktu bersantai sedikit pun.

Di koridor rumah sakit, Alina dan dr. Zayn sedang berbincang.

"Alina, aku sangat puas dengan kinerja mu. Baru 1 Minggu kau bekerja sudah banyak menangani pasien. Aku dengar semua pasien senang dengan kinerja mu, selain hebat kau juga bisa membujuk anak-anak. Setahu ku anak-anak takut dan paling susah untuk dibujuk periksa gigi mereka yang berlubang dan terkadang orang dewasa sangat takut untuk disuntik, karena mereka takut lah, sakit lah berbagai macam alasan sering ku dengar dari pasien." Ucap dr. Zayn dengan penuh pujian pada Alina

"Terima kasih dr. Zayn, saya harap kedepannya anda puas dan saya bisa lebih meningkatkan kinerja saya." Jawab Alina dengan sopan dan tidak menatap wajah dr. Zayn saat berbicara sama sekalipun

"Saya harap seperti itu. Oh, iya Alina satu pesanku kau tidak perlu berbicara se-formal itu padaku, Jika boleh kau panggil saya dengan namaku saja dan tatap saya selagi kita berbicara."

"Tidak dr. Zayn seorang bawahan tidak pantas memanggil atasan dengan namanya."

"Saya tahu kau kepribadian orang yang menjunjung tinggi kesopanan. Tapi kita sudah saling kenal lama sekali, jadi jangan menganggap saya adalah atasan dan kau bawahan. Jangan mengganggap seperti itu! Kita bisa berteman, kan?"

"Tapi dr. Zayn tidak baik jika saya memanggil anda dengan nama anda sendiri! Apa kata orang nanti, saya takut orang lain berpikir buruk pada saya."

"Kau tidak perlu memikirkan hal itu Alina. Selain kau, saya meminta orang lain untuk memanggil saya dengan nama saya saja dan mereka menurutinya. Saya mohon panggil saya dengan nama saja ya."

Alina hanya mematung dia tidak bisa menjawab pertanyaan dr. Zayn, setelah berpikir panjang dan dr. Zayn terus memaksa. Dan Alina pun menyetujuinya.

"Ba-baiklah Zayn, saya akan memanggil anda dengan nama." Jawab Alina sedikit gugup

"Saya senang kau memanggilku dengan namaku sendiri. Tapi mintaku satu lagi tidak perlu se-formal itu berbicara padaku, saya ingin mendengar katamu sekali lagi." Ucap Zayn meminta Alina untuk mengulangi perkataan nya

"Baiklah Zayn, aku akan memanggilmu dengan namamu!." Jelas Alina sekali lagi dengan meyakinkan Zayn

Zayn pun sangat puas, setelah itu ia berpamitan karena ada jadwal untuk operasi pada salah satu pasien. Alina pun kembali ke ruangannya dan menerima pasien kembali yang ingin memeriksakan diri dan semacamnya.

Di Mansion Arfan~

luka Bakar Ivan akibat air panas yang disiramkan Arfan padanya, pelan-pelan mulai sembuh.

"Pak Aris bagaimana, Apa ibu mirip menjawab telepon nya?" Tanya Ivan yang mencoba menelpon Alina selama 1 Minggu ini. Tapi saking sibuknya Alina sama sekali tidak membuka handphone nya, dan tidak tahu banyak panggilan dari Pak Aris.

"Tidak tuan muda! Bapak sudah mencoba menelepon. Tuan muda tau sendiri kan nyonya Alina tidak menjawab telpon dari bapak." Jawab pak Aris dengan hati yang sedikit sedih melihat tuan muda nya yang begitu bertemu Alina tapi mereka tidak tahu kabar Alina

"Apa ibu mirip berbohong padaku?" Lirih Ivan dengan raut wajah sendu

"Yang sabar yang tuan muda."

"Pak Aris coba telpon satu kali lagi. Mungkin saja kali ini diangkat." Pinta Ivan

Mendengar keributan dibawah, Arfan yang sedang bekerja di rumah sambil menjaga Nadine yang hamil, merasa terusik. Arfan pun turun untuk melihat.

"Ada apa ini ribut-ribut?" Suara Arfan menggema sampai mengejutkan Ivan dan pak Aris

"A-a-anu tuan saya dan tuan muda...!" Jawab pak Aris terhenti karena Ivan memotong nya

"Tidak ayah, aku dan pak Aris sedang mengerjakan PR. aku meminta bantuan pak Aris untuk membantuku." Jawab Ivan lugas

"Tapi pelan kan suara kalian.aku sedang bekerja, jangan ganggu aku!" Tegas Arfan yang masih dingin

"Baik ayah!" Ivan menjawab dengan menurut

Arfan pun kembali keruangan kerjanya.

Setelah itu Ivan meminta kembali pak Aris menelpon Alina, tapi nihil sama sekali tidak ada jawaban atau pun mengangkat telpon. Ivan putus asa dia kembali menaiki tangga menuju kamarnya dengan lunglai.

"Ibu mirip kenapa kau tidak menemui ku akhir-akhir ini? sebenarnya kau di mana? aku ingin menemui mu ibu. Bukankah kita akan menjalankan misi kita menemukan masalah ayah." Ucap Ivan di dalam kamar dengan sedih dan tidak bersemangat

Waktu berjalan begitu cepat jam sudah menunjukkan pukul 23.00, Selama itu Berjam-jam Alina tidak keluar dari ruangannya untuk menerima pasien. Begitu banyak pasien yang ingin berkonsultasi hari ini padanya, dari USG, konsultasi masalah kesehatan, memeriksa pasien dari setiap bangsal, terapi, pemeriksaan, anak-anak yang ingin mencabut gigi padahal sama sekali bukan tugas dirinya tapi selagi dia bisa dokter gigi di rumah sakit itu meminta bantuan Alina untuk membujuk agar ingin dan tidak merasa ketakutan lagi. Membuat Alina sangat lelah sampai tertidur di kursi kerjanya.

Suara pintu diketuk dalam ruangan Alina.

Tok

Tok

Tok

Zayn mengetuk pintu beberapa kali,tapi karena tak ada jawaban ia langsung membuka pintu itu saja dan masuk.

"Alina??" Melihat Alina sedang tertidur pulas, Zayn menghampiri Alina

"Pasti hari ini Alina sangat lelah sampai dia tertidur, itu dapat aku rasakan karena akhir-akhir ini begitu banyak pasien yang membludak datang ke rumah sakit ini." Bicara Zayn sendiri sambil menatap wajah cantik Alina

Zayn pun mengangkat tangannya untuk menyibakkan rambut Alina yang menutupi wajahnya dan menyelipkan nya ditelinga.

Zayn pun terus memandang wajah cantik Alina yang sedang tertidur pulas itu, sampai Zayn mengagumi Alina karena ia begitu cantik.

"Alina, kau sangat cantik. Sepertinya aku menyukai dirimu. Waktu pertama aku melihatmu dihari itu aku mulai mengagumimu tapi aku mengurungkan niatku itu setelah aku mengetahui pasien anak kecil itu adalah anakmu dan yang pastinya kau sudah memiliki suami. Tapi setelah mendengar ceritaku kemarin hatiku seperti terbuka kembali. Aku akan mengejar cintamu itu." Bicara Zayn dalam hatinya

"Tidak-tidak, aku tidak boleh berbicara seperti itu. Mana mungkin dia menyukaiku, Alina sangat cantik pasti seleranya sangat tinggi." Lanjut Zayn dengan menepis perkataan nya tadi

Karena Alina yang tidak bangun-bangun dan Zayn yg terus memandangi wajah Alina, ia terpaku pada bibir Alina yang indah, kecil, berwarna merah tipis alami seperti tidak memakai lipstik. Hingga membuat Zayn bergairah dan panas walaupun di ruangan itu AC nya dingin tapi entah kenapa Zayn merasa sangat kepanasan.

"Apa yang terjadi denganku kenapa di sini sangat panas sekali padahal tadi AC nya dingin?" Kata Zayn sambil membuka jas dokternya

"Zayn, kau tidak boleh tergoda dengan Alina, Alina wanita suci kau tidak boleh menghilangkan kesucian Alina hanya dengan melihat bibirnya saja." Zayn berusaha menjaga dirinya agar tidak tergoda, tapi bibir Alina seperti menggoda Zayn

Karena Zayn yang tidak tahan dengan gairahnya. Tanpa sadar ia mendekatkan dirinya untuk mencium bibir Alina yang indah itu.

Dengan perlahan Zayn mendekati bibirnya ke bibir Alina.

Episodes
1 01. Pergi Selamanya
2 02. Mengigau
3 03. Pagar Balkon
4 04. Nasi Goreng Asin
5 05. Wanita Untuk Arfan
6 06. Ibu Baru
7 07. Sah
8 08. Ibu Jahat
9 09. Nadine Diusir
10 10. Mbah Dukun
11 11. Tidak Ingat
12 12. Ibu
13 13. Rel Kereta Api
14 14. Membawa Anak
15 15. Bertemu Ibuku
16 16. Percobaan Bunuh Diri Lagi
17 17. Kritis
18 18. Datang Ke Mimpi
19 19. Diterima Bekerja
20 20. Bibirnya Menggoda
21 21. Mengantarkan Pulang
22 22. Hanya Kelereng
23 23. Terjatuh
24 24. Menyatakan Cinta
25 25. Acara Keluarga
26 26. Jamuan
27 27. Ikut Bekerja
28 28. Cabut Gigi
29 29. Pergi Refreshing
30 30. Taman Hiburan
31 31. Dejavu
32 32. Ayah Yang Tega
33 33. Jatuh Sakit
34 34. Di Penjara Anak
35 35. Datang Dalam Benak
36 36. Mendatangi Ku
37 37. Tidak Bisa Dilepaskan
38 38. Terbongkar
39 39. Talak Tiga
40 40. Pertemuan Alina
41 41. Gugup
42 42. Dokter Pribadi
43 43. Sebuah Bujukan
44 44. Segala Bujuk Rayu
45 45. Canggung dan Terjebak
46 46. Usaha Percikan Cinta
47 47. Usaha Anak Mendekatkan Cinta
48 48. Hubungan Kekasih Yang Hancur
49 49. Asisten Yang Meresahkan
50 50. Gelang Pintar
51 51. Waktu Untuk Memahami
52 52. Kebohongan yang Membuat Segalanya Semakin Rumit
53 53. Keberanian Seorang Ibu
54 54. Kesempatan dan Kejutan
55 55. Percintaan Dalam Kontrak
56 56. Keseruan di Balik Kontrak
57 57. Dilema dan Pengorbanan
58 58. Ikatan Cinta
59 59. Misteri Supir
60 60. Perjuangan Cinta dan Intrik Keluarga
61 61. Peristiwa Masa Lalu
62 62. Mimpi dan Kenyataan
63 63. Kebenaran Yang Pahit
64 64. Keberanian Cinta dan Menghadapi Kebenaran
65 65. Keluarga Kecilku (Tamat~)
Episodes

Updated 65 Episodes

1
01. Pergi Selamanya
2
02. Mengigau
3
03. Pagar Balkon
4
04. Nasi Goreng Asin
5
05. Wanita Untuk Arfan
6
06. Ibu Baru
7
07. Sah
8
08. Ibu Jahat
9
09. Nadine Diusir
10
10. Mbah Dukun
11
11. Tidak Ingat
12
12. Ibu
13
13. Rel Kereta Api
14
14. Membawa Anak
15
15. Bertemu Ibuku
16
16. Percobaan Bunuh Diri Lagi
17
17. Kritis
18
18. Datang Ke Mimpi
19
19. Diterima Bekerja
20
20. Bibirnya Menggoda
21
21. Mengantarkan Pulang
22
22. Hanya Kelereng
23
23. Terjatuh
24
24. Menyatakan Cinta
25
25. Acara Keluarga
26
26. Jamuan
27
27. Ikut Bekerja
28
28. Cabut Gigi
29
29. Pergi Refreshing
30
30. Taman Hiburan
31
31. Dejavu
32
32. Ayah Yang Tega
33
33. Jatuh Sakit
34
34. Di Penjara Anak
35
35. Datang Dalam Benak
36
36. Mendatangi Ku
37
37. Tidak Bisa Dilepaskan
38
38. Terbongkar
39
39. Talak Tiga
40
40. Pertemuan Alina
41
41. Gugup
42
42. Dokter Pribadi
43
43. Sebuah Bujukan
44
44. Segala Bujuk Rayu
45
45. Canggung dan Terjebak
46
46. Usaha Percikan Cinta
47
47. Usaha Anak Mendekatkan Cinta
48
48. Hubungan Kekasih Yang Hancur
49
49. Asisten Yang Meresahkan
50
50. Gelang Pintar
51
51. Waktu Untuk Memahami
52
52. Kebohongan yang Membuat Segalanya Semakin Rumit
53
53. Keberanian Seorang Ibu
54
54. Kesempatan dan Kejutan
55
55. Percintaan Dalam Kontrak
56
56. Keseruan di Balik Kontrak
57
57. Dilema dan Pengorbanan
58
58. Ikatan Cinta
59
59. Misteri Supir
60
60. Perjuangan Cinta dan Intrik Keluarga
61
61. Peristiwa Masa Lalu
62
62. Mimpi dan Kenyataan
63
63. Kebenaran Yang Pahit
64
64. Keberanian Cinta dan Menghadapi Kebenaran
65
65. Keluarga Kecilku (Tamat~)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!