02. Mengigau

1 Minggu kepergian Alina~

"Ibu,,, ibu?" Ivan mengigau memanggil ibunya saat tidur

Arfan yang tidur bersama Ivan pun sontak terbangun dan mencoba menenangkan Ivan.

"Ivan, ada apa? Kau baik-baik saja?" Cemas Arfan

"Ibu,,, Jangan tinggalkan aku!" Ucap Ivan yang mengigau, seluruh tubuhnya menggigil dan keluar keringat

Arfan pun menyentuh kening Ivan, dann ternyata kening Ivan panas menandakan bahwa dia demam.

Dengan sigap dan khawatir, Arfan pun langsung menggendong Ivan dan membawa nya kedalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit.

Bu Shinta yang tinggal bersama di mansion Arfan, mendengar suara kegaduhan ia pun terbangun. Dan melihat jika Arfan tergesa-gesa membawa Ivan.

"Arfan, apa yang terjadi dengan Ivan?" Tanya Bu Shinta yang khawatir

"Tadi dia mengigau memanggil ibunya. tubuhnya sangat panas dan sekarang Ivan tak sadarkan diri, jadi aku ingin membawanya ke rumah sakit." Ucap Arfan sambil menggendong Ivan menuruni tangga

"Yasudah, biar ibu ikut bersama mu, ya?" Usul Bu shinta

Bu Shinta pun ikut bersama Arfan untuk ke rumah sakit. Dengan terburu-buru Arfan mengendarai mobilnya menuju rumah sakit ditengah malam.

Sesampainya di rumah sakit Ivan pun dimasukkan ke ruang pemeriksaan untuk diperiksa.

Arfan dan Bu Shinta menunggu diluar dengan keadaan yang khawatir dan tidak tenang.

Selama 15 menit melakukan pemeriksaan dokter pun keluar.

"Bagaimana dok, apa yang terjadi dengan anak saya?" Tanya Arfan langsung menghampiri dokter dengan gelisah

"Begini Tuan, putra anda Ivan mengalami gangguan prolonged Grief Disorder. Gangguan kesedihan yang berkepanjangan mengacu pada sindrom yang terdiri dari serangkaian gejala yang berbeda setelah kematian orang yang dicintai. kematian orang tersayang yang terjadi secara tiba-tiba bisa berefek buruk pada kesehatan mentalnya.dan saat ini putra anda sedang mengalami proses berduka itu." Ucap dokter

"Apa? apa itu akan berakibat buruk pada kesehatan Ivan, Dokter?" Tanya Arfan yang merasa syok mendengar penjelasan dokter

"Sebelumnya saya ingin bertanya apakah ada seseorang dari keluarga anda yang meninggal?" Tanya dokter

"Iya, itu istri saya. 1 Minggu lalu ibunya meninggal tanpa alasan yang jelas. Entah ia sakit atau mengapa dokter tidak ingin memberitahuku. Apa itu penyebab Ivan mengalami semua ini dokter?"

"Saya turut berduka cita. Dan itu semua Mungkin saja tuan. Karena dari pengalaman yang saya ambil sudah sering sekali banyak kasus seperti ini. Apalagi Ivan putra anda usianya masih kecil, Hubungan seorang anak dan ibu sudah terikat dari sejak dalam kandungan. Dan itu akan sulit baginya." Jelas dokter

"Betul, Karena selama ibunya masih ada. Ibunya yang sering bersamanya, sedangkan saya sibuk dengan pekerjaan. lalu, apa saja yang bisa terjadi pada Ivan ke depannya dok?"

"Bisa saja menyebabkan depresi,

Kecemasan, Gangguan tidur yang signifikan, peningkatan risiko penyakit fisik, seperti penyakit jantung. Atau bisa saja Ivan memiliki pikiran berkabung dengan perilaku keinginan bunuh diri untuk menyusul menemui ibunya."

Bu Shinta dan Argan pun sangat merinding mendengar penjelasan kalimat terakhir dari dokter.

"Lalu, apa yang harus saya lakukan demi mencegah itu semua terjadi?" Tanya Arfan

"Anda harus sering membuat Ivan merasa senang, buat bahwa dia tidak sendiri. Dengan perilaku orang sekitar yang selalu bersama nya, perlahan rasa kehilangan nya akan menghilang."

"Baik, Dok. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik demi membuat Ivan selalu senang."

"Baik Tuan Arfan, itu saja yang ingin saya sampaikan. Jika tidak ada pertanyaan lagi, saya permisi."

"Baik, Dok. Terima Kasih." Ucap Arfan

Dokter pun pergi.

Lalu, keluar suster yang menjelaskan jika Ivan mulai baik-baik saja saat ini, Ia sedang istirahat. Jika keadaan besok pagi membaik Ivan sudah bisa pulang dan saat ini ia akan dipindahkan ke ruang dirawat.

"Arfan, kau yang sabar ya, Nak. ibu yakin Ivan pasti bisa melewati semua ini dengan campur tangan kita." Ucap Bu Shinta

Arfan pun tidak menjawab, ia pergi begitu saja.

Keesokan paginya~~

Ivan pun dinyatakan sudah bisa pulang karena keadaannya sudah membaik dari sebelumnya.

"Ayah apa yang terjadi padaku? kenapa aku ada di rumah sakit? Apa aku akan mengalami hal yang sama seperti ibu?" Tanya Ivan yang sedang berbaring dengan begitu polosnya

"Tidak nak, Kau tidak boleh berbicara seperti itu.kemarin kau pingsan dan tubuhmu sangat panas jadi ayah membawa mu kemari.tapi sekarang kau sudah baik-baik saja. Dokter mengatakan kau sudah membaik dari sebelumnya jadi kita akan pulang."

"Oh seperti itu ya, Jika begitu ayo kita pulang , Yah!"

"Ayo..." Jawab Arfan sambil menggendong Ivan menuju mobil untuk pulang sedangkan Bu Shinta sudah pulang terlebih dahulu malam tadi

Di dalam mobil~

Handphone Arfan berdering~

Arfan pun mengangkatnya.

"Halo...!" Ucap Arfan

"Halo, Maaf Presdir. Saya mengganggu waktu anda." Ucap Hans asisten pribadi Arfan

"Ada apa? cepat katakan?" Jawab Arfan dingin

"Begini Presdir, perusahaan sedang mengalami masalah, di luar banyak sekali wanita yang menerobos keamanan perusahaan."

"Apa yang mereka lakukan di sana?"

"Informasi yang saya dapat, mereka datang untuk menemui anda Presdir, mereka melihat di sosial media jika anda mencari sosok wanita untuk dijadikan seorang istri. Jadi, mereka berbondong-bondong datang menyerbu perusahaan untuk menemui anda."

"Apa yang kau katakan? Aku tidak pernah membuat pernyataan seperti itu. Sekarang juga kau usir mereka!" Tegasnya

"Maaf presdir, kami sudah mengusir mereka dengan sekuat tenaga kami. Tapi mereka begitu banyak dan tidak ada satupun yang mendengarkan kami. Mungkin jika Presdir bisa datang ke perusahaan dan mengatakan sepatah dua patah kata mereka akan menyetujuinya."

"Kalian memang tidak becus. Mengurus masalah seperti ini saja tidak bisa. Untuk apa aku mempekerjakan kalian." Bicara Arfan dalam ponsel dengan nada tinggi

"Maaf Presdir..." Ucap asisten Hans dalam telepon yang melamban

"Baiklah, Aku akan ke sana setelah mengantarkan putraku pulang."

"Baik, presdir. Terima Kasih."

Arfan pun langsung menutup telepon dengan kesal.

Ivan yang menyaksikannya dari tadi langsung bertanya.

"Ayah ada apa?" Tanyanya

"Tidak ada apa-apa, Ivan. Sebentar lagi kita akan sampai, setelah itu ayah akan pergi ke perusahaan sebentar. Di rumah ada nenek dan pamanmu kau bisa bermain dengannya nanti."

"Baik, Ayah..." Ivan pun langsung menurut saja walaupun ia tau ayahnya sedang ada dalam masalah

Episodes
1 01. Pergi Selamanya
2 02. Mengigau
3 03. Pagar Balkon
4 04. Nasi Goreng Asin
5 05. Wanita Untuk Arfan
6 06. Ibu Baru
7 07. Sah
8 08. Ibu Jahat
9 09. Nadine Diusir
10 10. Mbah Dukun
11 11. Tidak Ingat
12 12. Ibu
13 13. Rel Kereta Api
14 14. Membawa Anak
15 15. Bertemu Ibuku
16 16. Percobaan Bunuh Diri Lagi
17 17. Kritis
18 18. Datang Ke Mimpi
19 19. Diterima Bekerja
20 20. Bibirnya Menggoda
21 21. Mengantarkan Pulang
22 22. Hanya Kelereng
23 23. Terjatuh
24 24. Menyatakan Cinta
25 25. Acara Keluarga
26 26. Jamuan
27 27. Ikut Bekerja
28 28. Cabut Gigi
29 29. Pergi Refreshing
30 30. Taman Hiburan
31 31. Dejavu
32 32. Ayah Yang Tega
33 33. Jatuh Sakit
34 34. Di Penjara Anak
35 35. Datang Dalam Benak
36 36. Mendatangi Ku
37 37. Tidak Bisa Dilepaskan
38 38. Terbongkar
39 39. Talak Tiga
40 40. Pertemuan Alina
41 41. Gugup
42 42. Dokter Pribadi
43 43. Sebuah Bujukan
44 44. Segala Bujuk Rayu
45 45. Canggung dan Terjebak
46 46. Usaha Percikan Cinta
47 47. Usaha Anak Mendekatkan Cinta
48 48. Hubungan Kekasih Yang Hancur
49 49. Asisten Yang Meresahkan
50 50. Gelang Pintar
51 51. Waktu Untuk Memahami
52 52. Kebohongan yang Membuat Segalanya Semakin Rumit
53 53. Keberanian Seorang Ibu
54 54. Kesempatan dan Kejutan
55 55. Percintaan Dalam Kontrak
56 56. Keseruan di Balik Kontrak
57 57. Dilema dan Pengorbanan
58 58. Ikatan Cinta
59 59. Misteri Supir
60 60. Perjuangan Cinta dan Intrik Keluarga
61 61. Peristiwa Masa Lalu
62 62. Mimpi dan Kenyataan
63 63. Kebenaran Yang Pahit
64 64. Keberanian Cinta dan Menghadapi Kebenaran
65 65. Keluarga Kecilku (Tamat~)
Episodes

Updated 65 Episodes

1
01. Pergi Selamanya
2
02. Mengigau
3
03. Pagar Balkon
4
04. Nasi Goreng Asin
5
05. Wanita Untuk Arfan
6
06. Ibu Baru
7
07. Sah
8
08. Ibu Jahat
9
09. Nadine Diusir
10
10. Mbah Dukun
11
11. Tidak Ingat
12
12. Ibu
13
13. Rel Kereta Api
14
14. Membawa Anak
15
15. Bertemu Ibuku
16
16. Percobaan Bunuh Diri Lagi
17
17. Kritis
18
18. Datang Ke Mimpi
19
19. Diterima Bekerja
20
20. Bibirnya Menggoda
21
21. Mengantarkan Pulang
22
22. Hanya Kelereng
23
23. Terjatuh
24
24. Menyatakan Cinta
25
25. Acara Keluarga
26
26. Jamuan
27
27. Ikut Bekerja
28
28. Cabut Gigi
29
29. Pergi Refreshing
30
30. Taman Hiburan
31
31. Dejavu
32
32. Ayah Yang Tega
33
33. Jatuh Sakit
34
34. Di Penjara Anak
35
35. Datang Dalam Benak
36
36. Mendatangi Ku
37
37. Tidak Bisa Dilepaskan
38
38. Terbongkar
39
39. Talak Tiga
40
40. Pertemuan Alina
41
41. Gugup
42
42. Dokter Pribadi
43
43. Sebuah Bujukan
44
44. Segala Bujuk Rayu
45
45. Canggung dan Terjebak
46
46. Usaha Percikan Cinta
47
47. Usaha Anak Mendekatkan Cinta
48
48. Hubungan Kekasih Yang Hancur
49
49. Asisten Yang Meresahkan
50
50. Gelang Pintar
51
51. Waktu Untuk Memahami
52
52. Kebohongan yang Membuat Segalanya Semakin Rumit
53
53. Keberanian Seorang Ibu
54
54. Kesempatan dan Kejutan
55
55. Percintaan Dalam Kontrak
56
56. Keseruan di Balik Kontrak
57
57. Dilema dan Pengorbanan
58
58. Ikatan Cinta
59
59. Misteri Supir
60
60. Perjuangan Cinta dan Intrik Keluarga
61
61. Peristiwa Masa Lalu
62
62. Mimpi dan Kenyataan
63
63. Kebenaran Yang Pahit
64
64. Keberanian Cinta dan Menghadapi Kebenaran
65
65. Keluarga Kecilku (Tamat~)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!