12. Ibu

Sesuai janji Arfan mengirimkan pembantu untuk bekerja di mansion-nya, pembantu itu sampai di mansion Arfan pukul 11.00 siang.

Ketika sampai ia memencet bel.

Nadine yang asyik bersantai, terpaksa bangkit untuk membuka pintu.

"Ckk.... mengganggu saja. Tidak tahu apa aku sangat menikmati hidupku. Jika ada pembantu kan enak, Aku tinggal menyuruh mereka untuk membuka pintu." Nadine bergerutu sambil berjalan ke arah pintu

Membukanya...

"Siapa kau??" Tanya Nadine tidak ramah

"Permisi nyonya, apa benar ini rumah Presdir Arfan?" Ucap wanita paruh baya yang berusia 46 tahun

"Iya, itu suami ku."

"Agh,,, perkenalkan nyonya, saya pembantu yang ditugaskan untuk bekerja di rumah ini nyonya."

"Owh, Jadi kau pembantu itu."

"Iya, nyonya."

"Baguslah, Tunggu apalagi masuk saja dan mulai bekerja hari ini, kamar mu ada di belakang." Ujar Nadine langsung saja

"Baik nyonya, saya pergi ke kamar saya untuk menyimpan barang-barang saya nyonya."

"Yasudah pergi saja, begitu saja kok repot."

Pembantu itu sedikit tidak senang karena melihat majikannya sombong, Bu lastri nama pembantu itu, Ia pergi ke kamar belakang dengan sungkan dan pusing mencari tempat itu dikarenakan sangat luas.

Bu lastri pun sudah menyimpan barang-barang nya di kamar. Lalu, ia kembali menghampiri Nadine yang sedang membaca majalah di ruang keluarga.

"Saya mulai bekerja ya nyonya."

"Ya, eh tunggu siapa namamu?"

"Saya lastri nyonya."

"Oh baiklah... Lanjutkan pekerjaan mu."

"Baik nyonya." Bu lastri pun mengerjakan tugasnya sebagai pembantu hari pertama bekerja

Ia membersihkan setiap sudut mansion itu, dari mengepel, menyapu, mencuci, dll.

Pukul 12.00 Nadine merasa sangat lapar, ia pun memanggil Bu lastri.

"Bu lastriiii..." Panggil Nadine dengan keras

"Iya nyonya, saya di sini."

"Bagaimana apa kau sudah memasak, saya lapar masakan saya makanan yang lezat."

"Belum nyonya!!"

"Apa belum! Dari tadi kau kerja apa heh,,, Oh aku tahu pasti kau bermalas-malasan kan."

"Tidak nyonya, tadi saya membersihkan mansion ini, mansion ini begitu besar jadi saya..."

"Ah sudahlah, Aku tidak butuh penjelasan mu, sekarang juga kau harus memasak untukku."

"Baik nyonya, saya akan siapkan, mohon tunggu sebentar."

"Yasudah tunggu apalagi cepat sana!" Hardik Nadine

"Baik nyonya." Bu Lastri pun bergegas cepat pergi menuju dapur dan langsung memasak

25 menit selesai makanan itu sudah tersedia di atas meja makan.

Nadine pun langsung mengambil lauk pauk nya dan menyantap makanan itu.

"Hmm... Masakan mu enak juga. Hari ini kau beruntung aku maafkan. Seterusnya kau tidak boleh melakukan kesalahan lagi yang harus membuatku marah."

"Terima kasih nyonya, baik nyonya saya berjanji tidak akan melakukan kesalahan."

Nadine pun memakan makanan itu dengan sangat lahap. Setelah selesai makan siang ia merasa mengantuk dan memutuskan untuk tidur siang.

Sedangkan Bu Lastri menyelesaikan pekerjaan nya yg belum selesai.

                               ***

"Nak, kapan kau akan sampai, dari tadi kau terus saja sebentar lagi sebentar lagi tapi sampai sekarang kau belum juga datang." Ucap di dalam telepon

"Iya ayah, sebentar lagi aku akan sampai."

"Ini sudah ke 3 kali kau mengatakan itu."

"Ayah juga sudah ke 3 kalinya terus menelepon diriku (tertawa kecil)."

"(Tertawa juga) baiklah ayah akan menutup telpon nya, tapi katakan kau baru sampai mana."

"Aku tidak tahu ayah, yang pastinya aku sedang menghadapi kemacetan di sini. mungkin 1 jam lagi aku akan sampai."

"Apa 1 jam lagi? Itu tandanya aku harus banyak bersabar untuk bisa bertemu denganmu, tadi siang ayah rela meninggalkan semua pekerjaan di perusahaan karena ayah takut kau datang lebih awal ke rumah, tapi saat ini aku harus menunggu 1 jam lagi."

"(Tertawa kecil) bersabarlah ayah aku pasti datang."

"Ya cepatlah, aku dan ibumu sangat merindukan dirimu ini pertama kalinya kau keindonesia setelah 1 tahun ini kau menetap untuk bekerja menjadi dokter di amerika. Tapi ayah senang seterusnya kau akan tinggal bersama kami dan bekerja sebagai dokter di negara mu sendiri."

"Iya ayah, aku juga senang dan sangat merindukan kalian, ayah aku tutup telepon nya yah. Sampai jumpa di rumah."

"Iya nak, hati-hati mengendarai mobilnya."

"Iya ayah." Menutup telepon

"Hah, dari dulu Jakarta selalu saja macet. Aku pikir selama 1 tahun ini Jakarta tidak pernah macet kembali dan kemacetan bisa diatasi, tapi nyatanya sama saja tidak berubah malah sekarang lebih parah." Gerutunya

Kurang lebih 25 menit mobil tidak maju sama sekali walaupun maju hanya berjarak 1 meter akhirnya kemacetan pun bisa diatasi, dan perjalanan pun sangat lancar tidak ada kemacetan lagi.

"Akhirnya aku bisa melajukan mobil ku ini." Wanita itupun langsung menancap gas

Ia pun harus memberhentikan Mobilnya kembali karena dihadapannya akan ada kereta yang lewat.

Wanita itu pun mendengus sangat kesal dan frustasi ia pun bertopang dagu diatas setirnya.

"Kenapa kereta tidak memiliki jalan jalurnya sendiri kenapa selalu dibuat ditengah-tengah jalan raya seperti ini.ini tidak mengharuskan pengendara motor dan mobil berhenti sejenak sampai kereta itu lewat, dan-....(terpotong). Hey apa yang dilakukan anak kecil itu berdiri di atas rel, kereta sebentar lagi akan lewat." Kejutnya

Banyak pengendara yang menyaksikan anak kecil berdiri di atas rel. Nereka berteriak agar anak kecil itu menyingkir.

"Hey nak, Cepat lari kereta akan lewat. Bisa-bisa kau tertabrak mati." Teriak wanita itu sambil mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil

Kereta pun semakin mendekat tapi anak kecil itu terus berdiri di atas rel.

"Apa yang harus aku lakukan? j6ika tidak anak itu akan mati." Bicara sendiri wanita itu panik

Wanita itu keluar dari mobil dan berlari sekencang mungkin mendekati rel kereta untuk menyelamatkan anak kecil itu tanpa memikirkan nyawanya sendiri.

"Hey, jangan mendekat biarkan saja anak itu, kereta itu akan segera mendekat jika tidak kalian berdua yang akan mati." Ucap salah satu pengendara

Pengendara yang lainnya terus meneriakkan "JANGAN!!"

"Aku tidak peduli aku akan mati atau tidak, yang terpenting aku harus menyelamatkan anak itu dulu." Wanita itu terus berlari dengan sangat kencang

"Nak awas..." Sebelum jarak 1 meter kereta mendekati anak itu, wanita itu sudah menarik anak itu dari rel kereta api ke sisi rel nya sehingga anak itu tidak terhantam kereta. Saat menariknya wanita itu sangat melindungi anak itu sehingga saat terjatuh ketanah hanya wanita itu yang terluka yakni kepala dan kedua sikut tangannya.

Wanita itu menahan sakit, pakaiannya pun kotor karena terkena debu lalu bangkit.

"Apa yang kau lakukan berdiri diatas rel seperti itu? Semua orang meneriaki mu untuk cepat segera berlari tapi kau tidak mendengar perkataan mereka, jika aku tidak menyelamatkan mu maka saat ini kau sudah mati,dan orang tuamu akan sangat menyesali atas kematian mu ini." Ucap wanita itu dengan penuh emosi

Anak itu hanya bengong dan menatap wanita itu dengan terkejut.

"Ibuuu...."

Episodes
1 01. Pergi Selamanya
2 02. Mengigau
3 03. Pagar Balkon
4 04. Nasi Goreng Asin
5 05. Wanita Untuk Arfan
6 06. Ibu Baru
7 07. Sah
8 08. Ibu Jahat
9 09. Nadine Diusir
10 10. Mbah Dukun
11 11. Tidak Ingat
12 12. Ibu
13 13. Rel Kereta Api
14 14. Membawa Anak
15 15. Bertemu Ibuku
16 16. Percobaan Bunuh Diri Lagi
17 17. Kritis
18 18. Datang Ke Mimpi
19 19. Diterima Bekerja
20 20. Bibirnya Menggoda
21 21. Mengantarkan Pulang
22 22. Hanya Kelereng
23 23. Terjatuh
24 24. Menyatakan Cinta
25 25. Acara Keluarga
26 26. Jamuan
27 27. Ikut Bekerja
28 28. Cabut Gigi
29 29. Pergi Refreshing
30 30. Taman Hiburan
31 31. Dejavu
32 32. Ayah Yang Tega
33 33. Jatuh Sakit
34 34. Di Penjara Anak
35 35. Datang Dalam Benak
36 36. Mendatangi Ku
37 37. Tidak Bisa Dilepaskan
38 38. Terbongkar
39 39. Talak Tiga
40 40. Pertemuan Alina
41 41. Gugup
42 42. Dokter Pribadi
43 43. Sebuah Bujukan
44 44. Segala Bujuk Rayu
45 45. Canggung dan Terjebak
46 46. Usaha Percikan Cinta
47 47. Usaha Anak Mendekatkan Cinta
48 48. Hubungan Kekasih Yang Hancur
49 49. Asisten Yang Meresahkan
50 50. Gelang Pintar
51 51. Waktu Untuk Memahami
52 52. Kebohongan yang Membuat Segalanya Semakin Rumit
53 53. Keberanian Seorang Ibu
54 54. Kesempatan dan Kejutan
55 55. Percintaan Dalam Kontrak
56 56. Keseruan di Balik Kontrak
57 57. Dilema dan Pengorbanan
58 58. Ikatan Cinta
59 59. Misteri Supir
60 60. Perjuangan Cinta dan Intrik Keluarga
61 61. Peristiwa Masa Lalu
62 62. Mimpi dan Kenyataan
63 63. Kebenaran Yang Pahit
64 64. Keberanian Cinta dan Menghadapi Kebenaran
65 65. Keluarga Kecilku (Tamat~)
Episodes

Updated 65 Episodes

1
01. Pergi Selamanya
2
02. Mengigau
3
03. Pagar Balkon
4
04. Nasi Goreng Asin
5
05. Wanita Untuk Arfan
6
06. Ibu Baru
7
07. Sah
8
08. Ibu Jahat
9
09. Nadine Diusir
10
10. Mbah Dukun
11
11. Tidak Ingat
12
12. Ibu
13
13. Rel Kereta Api
14
14. Membawa Anak
15
15. Bertemu Ibuku
16
16. Percobaan Bunuh Diri Lagi
17
17. Kritis
18
18. Datang Ke Mimpi
19
19. Diterima Bekerja
20
20. Bibirnya Menggoda
21
21. Mengantarkan Pulang
22
22. Hanya Kelereng
23
23. Terjatuh
24
24. Menyatakan Cinta
25
25. Acara Keluarga
26
26. Jamuan
27
27. Ikut Bekerja
28
28. Cabut Gigi
29
29. Pergi Refreshing
30
30. Taman Hiburan
31
31. Dejavu
32
32. Ayah Yang Tega
33
33. Jatuh Sakit
34
34. Di Penjara Anak
35
35. Datang Dalam Benak
36
36. Mendatangi Ku
37
37. Tidak Bisa Dilepaskan
38
38. Terbongkar
39
39. Talak Tiga
40
40. Pertemuan Alina
41
41. Gugup
42
42. Dokter Pribadi
43
43. Sebuah Bujukan
44
44. Segala Bujuk Rayu
45
45. Canggung dan Terjebak
46
46. Usaha Percikan Cinta
47
47. Usaha Anak Mendekatkan Cinta
48
48. Hubungan Kekasih Yang Hancur
49
49. Asisten Yang Meresahkan
50
50. Gelang Pintar
51
51. Waktu Untuk Memahami
52
52. Kebohongan yang Membuat Segalanya Semakin Rumit
53
53. Keberanian Seorang Ibu
54
54. Kesempatan dan Kejutan
55
55. Percintaan Dalam Kontrak
56
56. Keseruan di Balik Kontrak
57
57. Dilema dan Pengorbanan
58
58. Ikatan Cinta
59
59. Misteri Supir
60
60. Perjuangan Cinta dan Intrik Keluarga
61
61. Peristiwa Masa Lalu
62
62. Mimpi dan Kenyataan
63
63. Kebenaran Yang Pahit
64
64. Keberanian Cinta dan Menghadapi Kebenaran
65
65. Keluarga Kecilku (Tamat~)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!