1 Minggu Kemudian~~
"Ivan, cepat bangun, nak! hari ini adalah hari pertama mu kembali masuk sekolah." Teriak Arfan sambil menyiapkan peralatan sekolah Ivan dengan bingung
Arfan memutuskan untuk fokus pada Ivan terlebih dahulu. Sudah 2 Minggu ia tidak menangani perusahaannya tapi ia percayakan pada asistennya.
Dan hari ini Arfan bangun pagi sekali dari biasanya, Karena Alina sudah tiada jadi ia mengambil alih pekerjaan rumah. Ia banyak belajar bagaimana memiliki sikap seperti seorang ibu sekaligus ayah yang baik.
Mungkin ini akan menjadi rutinitas baru setiap harinya. Dari menyiapkan seragam, memandikan Ivan, dan memasak untuk Ivan. Walaupun ada Bu shinta tapi ia tak pernah peduli, seperti menumpang hidup saja bahkan saat ini pukul 06.45 pun ia belum bangun.
"Ayah..." Ivan turun dari tangga sambil memanggil ayahnya dengan berlari senang menghampiri ayahnya dengan keadaan sudah siap memakai baju seragam
"Ivan kau? Sejak kapan kau bangun sepagi ini? Kau juga ternyata sudah siap."
"Ayah, Kenapa ayah berteriak? dari tadi aku sudah bangun. Ketika aku tahu jika aku akan kembali sekolah aku langsung mandi dan bersiap memakai seragam nya."
"Anak ayah memang pintar. Yasudah, Sebelum berangkat kau harus sarapan terlebih dahulu."
"Tunggu ayah! ini baru pertama kalinya aku melihat ayah memakai baju yang biasa saja, biasanya ayah selalu memakai kemeja dan jas yang sudah disiapkan ibu. Lihat, ada noda di baju ayah! bukankah ayah tidak suka dengan kekotoran dan noda sedikit saja, dan setiap aku bangun dan berangkat sekolah aku tidak pernah melihat ayah. Ayah selalu pergi pagi hari dan pulang malam hari."
"Emm... Ayah lakukan ini demi dirimu Ivan. selain ayah siapa lagi yang akan merawat mu?"
"Ada nenek, Nenek akan merawat ku. lebih baik ayah pergi saja ke kantor seperti dulu."
"Tidak akan! Ayah tidak bisa memberikanmu pada orang lain."
"Kenapa ayah menyebut nenek orang lain?" Pertanyaan Ivan membuat Arfan tidakk bisa berterus terang
"Sudahlah, ini sudah siang, Nanti kau akan terlambat. Lebih baik kau sarapan terlebih dahulu, setelah itu ayah akan mengantarkan mu ke sekolah."
"Baik ayah." Ivan pun langsung menurutinya ia langsung menuju meja makan, dan memakan masakan Arfan yakni nasi goreng
Tanpa sengaja Ivan melepeh kan masakan yang dibuat Arfan karena rasanya sangat asin.
Arfan yang sedang mengambil minum untuk Ivan langsung melirik ke arahnya.
"Ada apa? apa makanannya tidak enak? Jika tidak enak lebih baik ayah buang saja, dan kita sarapan di luar saja."
"Aku tidak ingin membuat ayah sedih lagi karena ulahku." Batin Ivan
"Tidak ayah, makanannya sangat enak.
Apa dulu ayah sering membantu ibu memasak dan belajar dari ibu? masakan ayah persis sekali dengan masakan ibu." Alasan Ivan tidak meyakinkan
"Tidak Ivan, ini pertama kalinya ayah memasak. Itu juga ayah lakukan untukmu."
"Owh begitu, Tidak apa-apa ayah. walaupun ayah baru pertama kali memasak, masakan ayah sangat enak sekali. Kenapa ayah tidak membuka restoran saja?"
"Ayah tidak bisa melakukannya, nak. ayah sama sekali tidak bisa memasak.tapi syukurlah jika rasa nya enak." Ucap Arfan yang tidak tahu bahwa anaknya sedang berbohong
Ivan pun mulai melanjutkan makannya kembali, walaupun rasa nya asin tapi ia tetap menahannya dan berusaha menelannya. Karena waktu tak banyak lagi nasi goreng itu tidak habis. Mereka pun langsung pergi menuju sekolah.
Di rumah~~
"Huaammm..." Suara menguap sambil meregangkan tubuhnya bukan lain ia adalah Bu Shinta yang baru bangun dari tidurnya
"Duh enaknya jadi orang kaya. tidak perlu memikirkan masalah hidup besok ingin makan apa, dan tidak perlu kerja. Sekaligus rumah ini nyaman sekali, rasanya betah aku tinggal di sini." Bu Shinta pun bangkit dan langsung turun ke bawah, lalu melihat meja makan
"Wah,,, baru saja aku bangun sudah ada yang menyiapkan sarapan." Tanpa basa-basi Bu Shinta pun menyantap nasi goreng sisa Ivan yang tidak habis. Suapan pertama sudah masuk dan Bu Shinta pun secara spontan melepehkan nasi goreng itu.
"Ih makanan apa ini? Rasanya asin sekali! Orang kaya kok tidak berkelas, membeli makanan yang asin seperti ini." Gerutu Bu Shinta yang tidak tahu bahwa itu adalah makanan yang dibuat Arfan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Ani Ani
mula menobong
2024-05-24
0