Bab 14 _ Penipu Kecil

Di suatu ruangan, terdapat empat orang yang sedang duduk. Ariel dengan Sharon duduk di kursi panjang yang sama , sementara Daisy duduk bersebrangan dengan Ronand.

Keempat orang saat ini mempunyai ekspresi yang berbeda-beda. Ariel yang sedang panik, Ronand dengan santainya meminum teh, Daisy yang sedang gugup karna berkumpul dengan orang-orang penting, sementara Sharon kebingungan dengan keadaan yang aneh seperti ini.

"Emm...Jadi... Bagaimana bisa kamu sampai menghilang selama dua hari anakku? "Sharon memulai percakapan, karna tidak tahan dengan suasana yang aneh di dalam ruangan itu.

" A-em benar... Sebenarnya ada sekelompok penjahat yang menculik Louise di saat Louise sedang bermain.... "

Kemudian Ariel menceritakan kejadian yang di rencanakan olehnya sebelumnya untuk mengelabui pihak istana .

Ariel membuat cerita yang berbeda dari kejadian aslinya. Ceritanya adalah saat Ariel bermain, dia di bekam dari belakang dan diculik oleh sekelompok orang-orang yang tidak dikenal, kemudian dia di bawa oleh mereka.

Akan tetapi, dalam perjalanan Ariel tersadar kembali dan melawan mereka. Alhasil ,Ariel dapat mengalahkan merka, tetapi Ariel juga mendapat luka parah saat melawan mereka.

Untung saja. Daisy yang sedang kebetulan lewat, menemukan Ariel yang sedang terluka parah dan membawanya untuk merawatnya. Sampai tadi pagi Ariel tidak sadarkan diri.

Setelah Ariel sadarkan diri, kemudian Daisy menanyai Ariel, tentang siapa dan bagaimana dia bisa terluka.

Setelah mengetahui bahwa Ariel adalah putri keempat dari Kerajaan ini, Daisy kemudian membawakan surat yang dibuat oleh Ariel kepada orang yang berasal dari istana.

"...Jadi begitulah ceritanya. "Ariel selesai menjelaskan kepada orang-orang yang ada di sana dan melihat reaksi Ronand dengan waspada.

Sementara Daisy yang mendengarkan ,terkejut dan tak percaya. sambil menatap Ariel dengan takjub.

O-orang ini...Dia punya kemampuan untuk membuat sebuah Opera dan membuatnya menjadi sukses di kalangan para bangsawan... Dan dapat membuat cerita seperti itu...Aku kehabisan kata-kata.

Ronand yang menyadari tatapan Ariel, menyeringai dengan puas dan mulai berbicara.

"Lalu ,kenapa Nona ini bisa berkeliaran di sana?"ucap Ronand sambil menyeringai , ingin menyulitkan Ariel.

Hehe...Anak ini mengarang sesuatu yang lucu...Tetapi aku ikuti saja cara mainnya. Takutnya ,jika ketahuan bahwa aku yang membuatnya tidak sadarkan diri, nanti semua orang akan menyalahkan ku~.

"Kalau di pikir-pikir...Benar juga, bagaimana Nona ini bisa menemukan Louise kecilku? kamu manusia kan? seorang budak mengapa bisa berkeliaran bebas seperti itu? " ucap Sharon sambil menatap curiga.

Sementara Daisy yang gemetar ketakutan ,segera segera melirik Ariel meminta bantuan.

Melihat tatapan Daisy yang sedang mengarah kepadanya, Ariel tersenyum meyakinkan Daisy bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Aku tahu,aku tahu...Jangan terlalu cemas seperti itu.Untung saja aku sudah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan ini.

"Daisy sudah menceritakannya kepadaku. Jadi aku akan mewakilinya untuk menceritakannya. Sebenarny.... "Dan dimulai lagi kebohongan yang dibuat Ariel.

Ceritanya seperti ini, Daisy yang mengetahui dirinya akan dijual, Daisy merencanakan untuk melarikan diri saat ada kesempatan.

Di tengah perjalanan,kebetulan roda kereta kuda mengalami kerusakan. Di saat pengawasan semakin melemah, disitulah Daisy mulai mencoba kabur dan berlari ke tengah hutan dan bersembunyi untuk beberapa saat.

Mengetahui para pengejar sudah tidak terlihat, Daisy memulai menelusuri hutan untuk mencari jalan keluar. akan tetapi di tengah -tengah perjalanan, Daisy menemukan seorang anak kecil yang sedang terluka parah.

Kemudian Daisy membawa anak kecil itu sambil menemukan jalan keluar dari hutan. Setelah beberapa saat waktu berlalu, akhirnya Daisy tiba di sebuah kota terdekat.

Saat di kota Daisy mengaku sebagai budak dari seorang Kurcaci dan menjual kalung milik tuannya yang berharga sebagai untuk pengobatan dan biaya penginapan.

Setelah bebrapa hari berlalu, akhirnya anak itu terbangun dan segera menulis surat untuk di kirimkan ke istana.

"...Jadi begitulah ceritanya. Jadi bu, Louise meminta maaf atas hilangnya kalung berharga yang ibu berikan kepadaku, tetapi tolong jangan salahkan Daisy, Ariel juga sependapat bahwa menjual kalung itu adalah pilihan yang bijak"ucap Ariel sambil memohon.

Yah~sebenarnya kalung itu sudah ku simpan di suatu tempat. Dan mengenai uang, aku masih punya beberapa koin emas yang di simpan.

Pikir Ariel, tidak merasa bersalah sama sekali.

"Huh.hanya sebuah kalung, keselamatan anakku jauh lebih penting daripada apapun. " ucap Sharon sambil memeluk Ariel.

"Urgh... Ibu ,sesak! "

"Oh?, maafkan ibu. Ngomong-ngomong ,namamu Daisy kan?, maaf telah mencurigai mu sebelumnya dan Terima kasih telah menyelamatkan anakku. " ucap Sharon sambil menundukkan kepalanya.

"Ti-tidak...I-itu sudah semestinya saya lakukan.... To-tolong angkat kembali kepala anda, Yang Mulia! " ucap Daisy yang gugup dan panik melihat sang Ratu dari Kerajaan menunduk kepada seorang budak.

Itu menunjukkan bertapa berartinya Louise Albion baginya.

Ronand yang dari tadi diam dan menyaksikan percakapan orang-orang di hadapannya ,tersenyum geli melihat kebohongannya Ariel seperti itu.

Ya ampun anak ini. entah bisa di sebut cerdik atau kurang ajar. Berani membodohi ibunya sendiri seperti itu.

"Oh iya bu. Katanya ibu menawarkan hadiah kepada siapa saja yang menemukanku? " tanya Ariel sambil mengatakan yang telah di tunggu-tunggu.

"Iya, ibu sangat panik saat mengetahui Louise kecil menghilang pada saat itu. Memangnya ada apa menanyakan itu? " tanya Sharon kebingungan.

"Tidak apa-apa.Hanya saja...Bisakah berikan hadiah itu pada Daisy?Dan juga , dia telah menyelamatkanku, aku sangat berhutang budi padanya. Sekarang dia tidak punya tempat untuk dituju. Jadi...Bisakah dia bekerja di sini sebagai pelayan pribadiku? "ucap Ariel sambil memohon.

" Tentu saja. Daisy adalah penyelamatmu, aku akan memberikan nya imbalan sesuai yang di janjikan. Tapi... Apa tidak apa-apa menjadi pelayan? Aku bisa memberikanmu sebuah rumah jika tidak punya tempat tujuan".ucap Sharon sambil melirik Daisy.

"Ti-tidak.Saya ingin menjadi pelayan saja.Lagipula...Saya adalah seorang manusia.Tempat mana yang dapat menerimaku dengan aman di wilayah iblis ini...?" ucap Daisy sambil murung, "Nona Louise tidak memandang rendah saya dan baik pada saya. Saya ingin melayaninya dengan setulus hati. "ucap Daisy sambil menatap Sharon dengan penuh tekad.

Lagipula...Bukan aku yang menyelamatkannya, melainkan dia yang telah menyelamatkanku.

Pikir Daisy sambil membayangkan kejadian beberapa hari yang lalu.Saat dia putus asa dikejar oleh para pedagang budak dan hampir menyerah. Hanya untuk diselamatkan oleh seorang anak kecil yang begitu kuat. Membuat dirinya rela untuk melayaninya.

"Baiklah.Jika itu keinginanmu, aku akan memberikan hadiahnya kepadamu nanti. Hmmm...Sementara untuk bekerja...Kamu bisa memulai kerja besok. Untuk hari ini, kamu istirahatlah di ruang kamar tamu yang sudah di persiapkan.

" Terima kasih atas kebikanmu Nyonya. "ucap Daisy sambil menundukan kepalanya.

" Emm"Sharon mengangguk sambil tersenyum,"Mohon bantuannya untuk kedepannya"

Sementara Ariel dalam suasana hati yang baik atas uang hadiah dan mempekerjakannya Daisy. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung dengan lama setelah Ronand mulai berbicara.

"Apakah kalian sudah selesai,? "

"Iya...Seharusnya sudah selesai.... "

"Kalau begitu, aku ingin berbicara dengan Louise. Hanya kita berdua. "ucap Ronand sambil menyeringai.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Eris💥

Eris💥

louise nakal😳

2022-09-07

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2 Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3 Bab 3 _ Mengenal Dunia
4 Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5 Bab 5 _ Mencoba Kabur
6 Bab 6 _ Di Permainkan
7 Bab 7 _ Merawat
8 Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9 Bab 9 _ Terbangun
10 Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11 Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12 Bab 12 _ Kembalinya Louise
13 Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14 Bab 14 _ Penipu Kecil
15 Bab 15 _ Menjadi Murid
16 Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17 Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18 Bab 18 _ Awal Gejala
19 Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20 Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21 Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22 Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23 Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24 Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25 Bab 25 _ Meminum Darah
26 Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27 Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28 Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29 Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30 Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31 Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32 Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33 Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34 Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35 Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36 Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37 Bab 37 _ Suami Takut Istri
38 Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39 Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40 Bab 40 _ Sosok Misterius?
41 Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42 Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43 Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44 Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45 Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46 Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47 Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48 Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49 Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50 Bab 50 _ Memulai Latihan
51 Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52 Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53 Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54 Bab 54 _ Suasana Latihan
55 Bab 55 _ Awal Gejolak
56 Bab 56 _ Permintaan August
57 Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58 Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59 Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60 Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61 Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62 Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63 Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64 Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65 Bab 65 _ Keputusan Ariel
66 Bab 66 _ Rapat Strategi
67 Bab 67 _ Keterlaluan!
68 Bab 68 _ Mendapat Laporan
69 Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70 Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71 Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72 Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73 Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74 Bab 74 _ Mata-mata?
75 Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76 Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77 Bab 77 _ Leopold Graham
78 Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79 Bab 79 _ Melawan Ifrit
80 Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81 Bab 81 _ Mendapat Luka
82 Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83 Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84 Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85 Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86 Bab 86 _ Skill Charity
87 Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88 Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89 Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90 Bab 90 _ Iron Maiden
91 Bab 91 _ Donat
92 Bab 92 _ Sekarat
93 Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94 Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95 Bab 95 _ Talitha
96 Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97 Bab 97 _ Chastity
98 Bab 98 _ Tanpa Kurir
99 Bab 99 _ Alfons
100 Bab 100 _ Buku Harian
101 Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102 Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103 Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104 Bab 104 _ Mainan
105 Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106 Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107 Bab 107 _ Roh Kontrak
108 Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109 Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110 Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111 Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112 Bab 112 _ Sister Komplex
113 Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114 Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115 Bab 115 _ Darren
116 Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117 Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118 Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119 Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120 Bab 120 _ Evan Delyth
121 Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122 Bab 122 _ Makan Siang
123 Bab 123 _ Lin Xue
124 Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125 Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126 Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127 Bab 127 _ Terlambat?
128 Bab 128 _ Disangka Menggoda
129 Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130 Bab 130 _ Usulan Rakira
131 Bab 131 _ Informasi Judith
132 Bab 132 _ Eric
133 Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134 Bab 134 _ Rapier
135 Bab 135 _ Twin Ball
136 Bab 136 _ Uhn!
137 Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138 Bab 138 _ Dua Utusan
139 Bab 139 _ Memastikan
140 Bab 140 _ Nonton Bareng
141 Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142 Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143 Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144 Bab 144 _ Louise Anakku (3)
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2
Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3
Bab 3 _ Mengenal Dunia
4
Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5
Bab 5 _ Mencoba Kabur
6
Bab 6 _ Di Permainkan
7
Bab 7 _ Merawat
8
Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9
Bab 9 _ Terbangun
10
Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11
Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12
Bab 12 _ Kembalinya Louise
13
Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14
Bab 14 _ Penipu Kecil
15
Bab 15 _ Menjadi Murid
16
Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17
Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18
Bab 18 _ Awal Gejala
19
Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20
Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21
Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22
Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23
Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24
Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25
Bab 25 _ Meminum Darah
26
Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27
Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28
Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29
Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30
Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31
Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32
Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33
Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34
Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35
Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36
Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37
Bab 37 _ Suami Takut Istri
38
Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39
Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40
Bab 40 _ Sosok Misterius?
41
Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42
Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43
Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44
Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45
Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46
Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47
Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48
Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49
Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50
Bab 50 _ Memulai Latihan
51
Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52
Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53
Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54
Bab 54 _ Suasana Latihan
55
Bab 55 _ Awal Gejolak
56
Bab 56 _ Permintaan August
57
Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58
Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59
Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60
Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61
Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62
Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63
Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64
Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65
Bab 65 _ Keputusan Ariel
66
Bab 66 _ Rapat Strategi
67
Bab 67 _ Keterlaluan!
68
Bab 68 _ Mendapat Laporan
69
Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70
Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71
Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72
Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73
Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74
Bab 74 _ Mata-mata?
75
Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76
Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77
Bab 77 _ Leopold Graham
78
Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79
Bab 79 _ Melawan Ifrit
80
Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81
Bab 81 _ Mendapat Luka
82
Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83
Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84
Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85
Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86
Bab 86 _ Skill Charity
87
Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88
Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89
Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90
Bab 90 _ Iron Maiden
91
Bab 91 _ Donat
92
Bab 92 _ Sekarat
93
Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94
Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95
Bab 95 _ Talitha
96
Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97
Bab 97 _ Chastity
98
Bab 98 _ Tanpa Kurir
99
Bab 99 _ Alfons
100
Bab 100 _ Buku Harian
101
Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102
Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103
Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104
Bab 104 _ Mainan
105
Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106
Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107
Bab 107 _ Roh Kontrak
108
Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109
Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110
Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111
Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112
Bab 112 _ Sister Komplex
113
Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114
Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115
Bab 115 _ Darren
116
Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117
Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118
Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119
Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120
Bab 120 _ Evan Delyth
121
Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122
Bab 122 _ Makan Siang
123
Bab 123 _ Lin Xue
124
Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125
Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126
Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127
Bab 127 _ Terlambat?
128
Bab 128 _ Disangka Menggoda
129
Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130
Bab 130 _ Usulan Rakira
131
Bab 131 _ Informasi Judith
132
Bab 132 _ Eric
133
Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134
Bab 134 _ Rapier
135
Bab 135 _ Twin Ball
136
Bab 136 _ Uhn!
137
Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138
Bab 138 _ Dua Utusan
139
Bab 139 _ Memastikan
140
Bab 140 _ Nonton Bareng
141
Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142
Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143
Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144
Bab 144 _ Louise Anakku (3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!