Di suatu ruangan, terdapat empat orang yang sedang duduk. Ariel dengan Sharon duduk di kursi panjang yang sama , sementara Daisy duduk bersebrangan dengan Ronand.
Keempat orang saat ini mempunyai ekspresi yang berbeda-beda. Ariel yang sedang panik, Ronand dengan santainya meminum teh, Daisy yang sedang gugup karna berkumpul dengan orang-orang penting, sementara Sharon kebingungan dengan keadaan yang aneh seperti ini.
"Emm...Jadi... Bagaimana bisa kamu sampai menghilang selama dua hari anakku? "Sharon memulai percakapan, karna tidak tahan dengan suasana yang aneh di dalam ruangan itu.
" A-em benar... Sebenarnya ada sekelompok penjahat yang menculik Louise di saat Louise sedang bermain.... "
Kemudian Ariel menceritakan kejadian yang di rencanakan olehnya sebelumnya untuk mengelabui pihak istana .
Ariel membuat cerita yang berbeda dari kejadian aslinya. Ceritanya adalah saat Ariel bermain, dia di bekam dari belakang dan diculik oleh sekelompok orang-orang yang tidak dikenal, kemudian dia di bawa oleh mereka.
Akan tetapi, dalam perjalanan Ariel tersadar kembali dan melawan mereka. Alhasil ,Ariel dapat mengalahkan merka, tetapi Ariel juga mendapat luka parah saat melawan mereka.
Untung saja. Daisy yang sedang kebetulan lewat, menemukan Ariel yang sedang terluka parah dan membawanya untuk merawatnya. Sampai tadi pagi Ariel tidak sadarkan diri.
Setelah Ariel sadarkan diri, kemudian Daisy menanyai Ariel, tentang siapa dan bagaimana dia bisa terluka.
Setelah mengetahui bahwa Ariel adalah putri keempat dari Kerajaan ini, Daisy kemudian membawakan surat yang dibuat oleh Ariel kepada orang yang berasal dari istana.
"...Jadi begitulah ceritanya. "Ariel selesai menjelaskan kepada orang-orang yang ada di sana dan melihat reaksi Ronand dengan waspada.
Sementara Daisy yang mendengarkan ,terkejut dan tak percaya. sambil menatap Ariel dengan takjub.
O-orang ini...Dia punya kemampuan untuk membuat sebuah Opera dan membuatnya menjadi sukses di kalangan para bangsawan... Dan dapat membuat cerita seperti itu...Aku kehabisan kata-kata.
Ronand yang menyadari tatapan Ariel, menyeringai dengan puas dan mulai berbicara.
"Lalu ,kenapa Nona ini bisa berkeliaran di sana?"ucap Ronand sambil menyeringai , ingin menyulitkan Ariel.
Hehe...Anak ini mengarang sesuatu yang lucu...Tetapi aku ikuti saja cara mainnya. Takutnya ,jika ketahuan bahwa aku yang membuatnya tidak sadarkan diri, nanti semua orang akan menyalahkan ku~.
"Kalau di pikir-pikir...Benar juga, bagaimana Nona ini bisa menemukan Louise kecilku? kamu manusia kan? seorang budak mengapa bisa berkeliaran bebas seperti itu? " ucap Sharon sambil menatap curiga.
Sementara Daisy yang gemetar ketakutan ,segera segera melirik Ariel meminta bantuan.
Melihat tatapan Daisy yang sedang mengarah kepadanya, Ariel tersenyum meyakinkan Daisy bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Aku tahu,aku tahu...Jangan terlalu cemas seperti itu.Untung saja aku sudah menyiapkan jawaban untuk pertanyaan ini.
"Daisy sudah menceritakannya kepadaku. Jadi aku akan mewakilinya untuk menceritakannya. Sebenarny.... "Dan dimulai lagi kebohongan yang dibuat Ariel.
Ceritanya seperti ini, Daisy yang mengetahui dirinya akan dijual, Daisy merencanakan untuk melarikan diri saat ada kesempatan.
Di tengah perjalanan,kebetulan roda kereta kuda mengalami kerusakan. Di saat pengawasan semakin melemah, disitulah Daisy mulai mencoba kabur dan berlari ke tengah hutan dan bersembunyi untuk beberapa saat.
Mengetahui para pengejar sudah tidak terlihat, Daisy memulai menelusuri hutan untuk mencari jalan keluar. akan tetapi di tengah -tengah perjalanan, Daisy menemukan seorang anak kecil yang sedang terluka parah.
Kemudian Daisy membawa anak kecil itu sambil menemukan jalan keluar dari hutan. Setelah beberapa saat waktu berlalu, akhirnya Daisy tiba di sebuah kota terdekat.
Saat di kota Daisy mengaku sebagai budak dari seorang Kurcaci dan menjual kalung milik tuannya yang berharga sebagai untuk pengobatan dan biaya penginapan.
Setelah bebrapa hari berlalu, akhirnya anak itu terbangun dan segera menulis surat untuk di kirimkan ke istana.
"...Jadi begitulah ceritanya. Jadi bu, Louise meminta maaf atas hilangnya kalung berharga yang ibu berikan kepadaku, tetapi tolong jangan salahkan Daisy, Ariel juga sependapat bahwa menjual kalung itu adalah pilihan yang bijak"ucap Ariel sambil memohon.
Yah~sebenarnya kalung itu sudah ku simpan di suatu tempat. Dan mengenai uang, aku masih punya beberapa koin emas yang di simpan.
Pikir Ariel, tidak merasa bersalah sama sekali.
"Huh.hanya sebuah kalung, keselamatan anakku jauh lebih penting daripada apapun. " ucap Sharon sambil memeluk Ariel.
"Urgh... Ibu ,sesak! "
"Oh?, maafkan ibu. Ngomong-ngomong ,namamu Daisy kan?, maaf telah mencurigai mu sebelumnya dan Terima kasih telah menyelamatkan anakku. " ucap Sharon sambil menundukkan kepalanya.
"Ti-tidak...I-itu sudah semestinya saya lakukan.... To-tolong angkat kembali kepala anda, Yang Mulia! " ucap Daisy yang gugup dan panik melihat sang Ratu dari Kerajaan menunduk kepada seorang budak.
Itu menunjukkan bertapa berartinya Louise Albion baginya.
Ronand yang dari tadi diam dan menyaksikan percakapan orang-orang di hadapannya ,tersenyum geli melihat kebohongannya Ariel seperti itu.
Ya ampun anak ini. entah bisa di sebut cerdik atau kurang ajar. Berani membodohi ibunya sendiri seperti itu.
"Oh iya bu. Katanya ibu menawarkan hadiah kepada siapa saja yang menemukanku? " tanya Ariel sambil mengatakan yang telah di tunggu-tunggu.
"Iya, ibu sangat panik saat mengetahui Louise kecil menghilang pada saat itu. Memangnya ada apa menanyakan itu? " tanya Sharon kebingungan.
"Tidak apa-apa.Hanya saja...Bisakah berikan hadiah itu pada Daisy?Dan juga , dia telah menyelamatkanku, aku sangat berhutang budi padanya. Sekarang dia tidak punya tempat untuk dituju. Jadi...Bisakah dia bekerja di sini sebagai pelayan pribadiku? "ucap Ariel sambil memohon.
" Tentu saja. Daisy adalah penyelamatmu, aku akan memberikan nya imbalan sesuai yang di janjikan. Tapi... Apa tidak apa-apa menjadi pelayan? Aku bisa memberikanmu sebuah rumah jika tidak punya tempat tujuan".ucap Sharon sambil melirik Daisy.
"Ti-tidak.Saya ingin menjadi pelayan saja.Lagipula...Saya adalah seorang manusia.Tempat mana yang dapat menerimaku dengan aman di wilayah iblis ini...?" ucap Daisy sambil murung, "Nona Louise tidak memandang rendah saya dan baik pada saya. Saya ingin melayaninya dengan setulus hati. "ucap Daisy sambil menatap Sharon dengan penuh tekad.
Lagipula...Bukan aku yang menyelamatkannya, melainkan dia yang telah menyelamatkanku.
Pikir Daisy sambil membayangkan kejadian beberapa hari yang lalu.Saat dia putus asa dikejar oleh para pedagang budak dan hampir menyerah. Hanya untuk diselamatkan oleh seorang anak kecil yang begitu kuat. Membuat dirinya rela untuk melayaninya.
"Baiklah.Jika itu keinginanmu, aku akan memberikan hadiahnya kepadamu nanti. Hmmm...Sementara untuk bekerja...Kamu bisa memulai kerja besok. Untuk hari ini, kamu istirahatlah di ruang kamar tamu yang sudah di persiapkan.
" Terima kasih atas kebikanmu Nyonya. "ucap Daisy sambil menundukan kepalanya.
" Emm"Sharon mengangguk sambil tersenyum,"Mohon bantuannya untuk kedepannya"
Sementara Ariel dalam suasana hati yang baik atas uang hadiah dan mempekerjakannya Daisy. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung dengan lama setelah Ronand mulai berbicara.
"Apakah kalian sudah selesai,? "
"Iya...Seharusnya sudah selesai.... "
"Kalau begitu, aku ingin berbicara dengan Louise. Hanya kita berdua. "ucap Ronand sambil menyeringai.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Eris💥
louise nakal😳
2022-09-07
6