Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan

Setelah beberapa saat ,Ariel dengan Sharon makan bersama . Tiba-tiba terdapat sebuah sebuah suara jeritan dari seorang pelayan.

"Kya~... "

Segera setelah semua orang mendengar jeritan tersebut. Mereka segera berbalik dan menemukan bahwa seseorang sedang menjatuhkan seorang pelayan ke lantai dan menindihnya .

Ariell yang melihat kejadian tersebut terkejut ,melihat seseorang yang dia kenal menjatuhkan seorang pelayan ke lantai sambil menindihnya .

"Daisy?"

***

Kita mundur ke beberapa waktu kebelakang.

Ketika Daisy bersama beberapa pelayan lain menyiapkan makanan untuk tuan mereka, salah satu pelayan menjatuhkan salah satu piring makanan yang akan di sajikan kepada Sharon dan Ariel.

Prank

"Apa yang kalian lakukan? "kata kepala pelayan,sambil melihat pecahan piring dan makanan yang berserakan.

"Ma-maafkan saya Nyonya Kepala. Saya membuat kesalahan" ucap pelayan itu sambil membungkuk meminta maaf dan terlihat dia seperti akan menangis.

"Hah... sudahlah. Cepat bereskan! Sebelum nyonya Sharon dan nona Ariel segera datang."ucap kepala pelayan sambil menghela nafas.

" Baik"

Segera setelah itu. Pelayan itu membereskan pecahan piring dengan tergesa-gesa sehingga membuat ujung jarinya tesayat pecahan dari piring itu.

"Aww... " seru pelayan itu. Sambil memegang jarinya yang berdarah.

Daisy yang melihat kejadian itu,segera mendatangi dan membantunya.

"Apakah kamu tidak apa-apa? " tanya Daisy dengan nada khawatir melihat pelayan itu yang sedang terluka.

"Tidak apa-apa... ini hanya luka luar ringan. Dibiarkan beberapa hari juga akan sembuh. " ucap pelayan itu sambil menggelengkan kepala.

"Tapi... biar saya bantu untuk membereskannya. Hanya itu yang bisa saya lakukan untuk membantumu. "ucap Daisy dengan nada khawatir ,sambil memungut pecahan piring sisanya.

" Terima kasih... kamu orang yang baik hati"ucap pelayan itu sambil tersenyum.

Kemudian mereka berdua membersihkan kekacauan tersebut.

Saat Daisy melihat pecahan piring yang terdapat sedikit darah membekas pada pecahan piring tersebut, Daisy mengalami hal yang sama lagi ketika dia berada di kamarnya.

DEG

Pandangan Daisy berubah menjadi bergelombang dan mengalami pusing untuk beberapa saat.

"Apakah kamu tidak apa-apa? " tanya pelayan itu dengan khawatir, setelah melihat Daisy yang sedang memegang kepalanya untuk beberapa saat.

"Jika kamu merasa tidak enak badan, kamu bisa istirahat terlebih dahulu. Biar saya yang membereskan ini. "

"Tidak apa-apa. Aku hanya mengalami pusing untuk beberapa saat. Setelah ini selesai aku akan istirahat. " ucap Daisy sambil tersenyum, agar tidak membuat pelayan itu merasa khawatir.

"Baiklah jika kamu memang berkata begitu.... "

Setelah beberapa saat setelah mereka membersihkan kekacauan tersebut.Sharon segera tiba dan langsung duduk menunggu Ariel datang.

Tidak beberapa lama waktu berlalu. Kemudian Ariel datang untuk makan bersama ibunya.

Daisy yang sedang berbaris persama pelayan yang lainnya, menyadari bahwa Ariel sedang menatapnya.

Sepertinya nona Louise masih ingat mengenai janji kita untuk makan bersama... tetapi kesempatan kali ini, saya akan melewatkannya. Beliau sungguh baik hati....

Pikir Daisy sambil memberi senyum ramah kepada Ariel.

Oh!Ngompng-ngomong.Bagaimana tentang kondisi pelayan yang tadi?Apakah luka nya telah di perban?

Daisy bertanya-tanya sambil melirik jari tangan pelayan itu di sampingnya.

Sepertinya luka nya masih belum di tutup... bahkan lukanya masih mengeluarkan darah.....

Daisy yang melihat darah pelayan yang berada di sampingnya, segera setelah itu Daisy kehilangan kendali atas dirinya.

Kesadaran Daisy mulai menghilang dan segera setelah itu ,Daisy menjatuhkan pelayan yang ada di sampingnya ke lantai dan mendekap nya.

"Ap-? " pelayan itu terkejut atas kejadian yang begitu tiba-tiba .Membuatnya kebingungan saat terjatuh ke lantai dan di dekap oleh rekan kerjanya sendiri.

Para pelayan yang lain melihat itu segera menjadi panik dan berteriak.

"Kya~... "

Segera setelah itu, ruangan yang begitu tenang beberapa saat yang lalu, berubah menjadi kegaduhan.

Ariel yang melihat Daisy menjatuhkan rekan kerjanya sendiri. Terkejut melihat kejadian tersebut.

"Daisy?. "

***

Ariel yang panik, segera berdiri dari kursinya dan mendekati tempat kejadian.

"...Apa yang terjadi?. " tanya Ariel kepada salah satu pelayan.

"Ti-tidak tahu Nona.Dia tiba -tiba menjatuhkan seorang pelayan. Saya tidak tahu penyebabnya. "

"Daisy.Hentikan! " pinta Ariel sambil berteriak kepada Daisy. Tetapi Daisy tidak mendengarkan dan mulai akan menggigit leher korbannya.

Ariel yang melihat itu, mendekati Daisy dengan kecepatan yang luar biasa dan mendorongnya menjauh dari orang yang di buatnya jatuh.

"Kamu tidak apa -apa? " tanya Ariel kepada pelayan itu sambil membantunya berdiri.

"Ti-tidak apa-apa Nona. Terima kasih karna telah menyelamatkan saya. " ucap pelayan itu dengan gemetar ketakutan sambil menunduk.

"Bukan masalah besar... tetapi,kenapa Daisy bisa menyerang mu seperti itu?. "tanya Ariel kepada pelayan itu. Bertanya-tanya apa yang telah dia lakukan sampai membuatnya melakukan seperti itu.

" Saya juga tidak tahu Nona. Saya juga di serang secara tiba-tiba, tidak tahu apa masalahnya padahal tadi kami berdua baik-baik saja...hati-hati Nona! " teriak pelayan itu kepada Ariel. Melihat Daisy yang mendekat berniat menerjang Ariel.

"Woe... "

Setelah melihat Daisy yang sedang mendekat. Ariel dengan cepat menghindar dari terjangan Daisy.

"Daisy ,apa yang kamu lakukan? "teriak Ariel kepada Daisy yang sedang diluar kendali.

Apakah dia kehilangan kendali atas dirinya sendiri?... tapi kenapa?.

Ariel yang melihat keanehan yang terjadi pada Daisy, bertanya-tanya apa yang telah terjadi.

Sharon yang melihat pertunjukan itu dari kejauhan. Hanya menghela nafas atas situasi yang kacau ini ,dan berjalan mendekati Ariel.

"Anakku-anakku" panggil Sharon kepada Ariel sambil mendekat padanya.

"Iya ibu, ada apa?. Louise sekarang sedang sibuk"jawab Ariel sambil melirik sebentar dan kembali lagi mematap Daisy.

"Ahh... apakah anak ibu sekarang sedang masa pemberontakan kepada ibunya?Ibu sekarang menjadi merasa sedih... hiks... hikss.... " Sharon menangis sambil mengeluarkan air mata buaya.

"Ayolah ibu. Jangan bercanda dalam situasi seperti ini. " ucap Ariel sambil menghela nafas kelelahan atas sikap ibunya.

"Ibu tidak bercanda...muu...." bantah Sharon sambil menggembungkan pipinya,"Tetapi ibu tahu apa yang telah terjadi kepada Daisy. Apakah Louise kecil ingin mendengarkan ibu sebentar?"tawar Sharon sambil menunjukan ekspresi bangga.

"... Eh? Ibu tahu apa yang telah terjadi padanya?Kalau begitu, segera beri tahu Louise. " Ariel terkejut bahwa Sharon mengetahui sesuatu tentang situasi saat ini.

"Jangan terburu-buru. Untuk sekarang, kita urus dulu masalah Daisy. Bisakah Louise kecil membuat Daisy pingsan terlebih dahulu? " tanya Sharon kepada Ariel.

Sharon mengetahui bahwa anaknya Louise sering berlatih dengan para kesatria. Dia mengetahui seberapa kuat anaknya dan tidak merasa khawatir tentang anaknya yang akan mengurus Daisy.

Meskipun Sharon merasa sangat khawatir saat Ariel menghilang selama dua hari berturut-turut,dia sama sekali tidak khawatir tentang kemampuan anaknya walaupun mengetahui usianya yang begitu muda.

Lagi pula, memanggil penjaga akan terlalu lama....

Pikir Sharon menganalisis situasi.

"...Itu bisa di lakukan. "

Segera setelah itu, Ariel segera menerjang Daisy dengan kecepatan yang luar biasa ,sampai Daisy pun tidak bisa bereaksi dengan kecepatannya.

Ariel menepuk belakang leher Daisy dan dia pun terjatuh dan tak sadarkan diri.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ya

Ya

mantap

2022-09-17

4

Nijika➷➹➷➹

Nijika➷➹➷➹

lanjut

2022-09-17

2

Lucmin~star

Lucmin~star

next torrrr

2022-09-17

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2 Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3 Bab 3 _ Mengenal Dunia
4 Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5 Bab 5 _ Mencoba Kabur
6 Bab 6 _ Di Permainkan
7 Bab 7 _ Merawat
8 Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9 Bab 9 _ Terbangun
10 Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11 Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12 Bab 12 _ Kembalinya Louise
13 Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14 Bab 14 _ Penipu Kecil
15 Bab 15 _ Menjadi Murid
16 Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17 Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18 Bab 18 _ Awal Gejala
19 Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20 Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21 Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22 Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23 Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24 Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25 Bab 25 _ Meminum Darah
26 Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27 Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28 Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29 Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30 Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31 Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32 Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33 Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34 Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35 Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36 Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37 Bab 37 _ Suami Takut Istri
38 Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39 Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40 Bab 40 _ Sosok Misterius?
41 Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42 Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43 Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44 Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45 Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46 Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47 Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48 Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49 Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50 Bab 50 _ Memulai Latihan
51 Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52 Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53 Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54 Bab 54 _ Suasana Latihan
55 Bab 55 _ Awal Gejolak
56 Bab 56 _ Permintaan August
57 Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58 Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59 Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60 Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61 Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62 Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63 Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64 Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65 Bab 65 _ Keputusan Ariel
66 Bab 66 _ Rapat Strategi
67 Bab 67 _ Keterlaluan!
68 Bab 68 _ Mendapat Laporan
69 Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70 Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71 Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72 Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73 Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74 Bab 74 _ Mata-mata?
75 Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76 Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77 Bab 77 _ Leopold Graham
78 Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79 Bab 79 _ Melawan Ifrit
80 Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81 Bab 81 _ Mendapat Luka
82 Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83 Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84 Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85 Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86 Bab 86 _ Skill Charity
87 Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88 Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89 Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90 Bab 90 _ Iron Maiden
91 Bab 91 _ Donat
92 Bab 92 _ Sekarat
93 Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94 Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95 Bab 95 _ Talitha
96 Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97 Bab 97 _ Chastity
98 Bab 98 _ Tanpa Kurir
99 Bab 99 _ Alfons
100 Bab 100 _ Buku Harian
101 Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102 Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103 Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104 Bab 104 _ Mainan
105 Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106 Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107 Bab 107 _ Roh Kontrak
108 Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109 Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110 Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111 Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112 Bab 112 _ Sister Komplex
113 Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114 Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115 Bab 115 _ Darren
116 Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117 Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118 Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119 Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120 Bab 120 _ Evan Delyth
121 Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122 Bab 122 _ Makan Siang
123 Bab 123 _ Lin Xue
124 Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125 Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126 Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127 Bab 127 _ Terlambat?
128 Bab 128 _ Disangka Menggoda
129 Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130 Bab 130 _ Usulan Rakira
131 Bab 131 _ Informasi Judith
132 Bab 132 _ Eric
133 Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134 Bab 134 _ Rapier
135 Bab 135 _ Twin Ball
136 Bab 136 _ Uhn!
137 Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138 Bab 138 _ Dua Utusan
139 Bab 139 _ Memastikan
140 Bab 140 _ Nonton Bareng
141 Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142 Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143 Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144 Bab 144 _ Louise Anakku (3)
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2
Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3
Bab 3 _ Mengenal Dunia
4
Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5
Bab 5 _ Mencoba Kabur
6
Bab 6 _ Di Permainkan
7
Bab 7 _ Merawat
8
Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9
Bab 9 _ Terbangun
10
Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11
Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12
Bab 12 _ Kembalinya Louise
13
Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14
Bab 14 _ Penipu Kecil
15
Bab 15 _ Menjadi Murid
16
Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17
Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18
Bab 18 _ Awal Gejala
19
Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20
Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21
Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22
Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23
Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24
Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25
Bab 25 _ Meminum Darah
26
Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27
Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28
Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29
Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30
Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31
Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32
Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33
Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34
Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35
Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36
Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37
Bab 37 _ Suami Takut Istri
38
Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39
Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40
Bab 40 _ Sosok Misterius?
41
Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42
Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43
Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44
Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45
Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46
Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47
Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48
Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49
Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50
Bab 50 _ Memulai Latihan
51
Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52
Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53
Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54
Bab 54 _ Suasana Latihan
55
Bab 55 _ Awal Gejolak
56
Bab 56 _ Permintaan August
57
Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58
Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59
Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60
Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61
Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62
Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63
Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64
Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65
Bab 65 _ Keputusan Ariel
66
Bab 66 _ Rapat Strategi
67
Bab 67 _ Keterlaluan!
68
Bab 68 _ Mendapat Laporan
69
Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70
Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71
Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72
Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73
Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74
Bab 74 _ Mata-mata?
75
Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76
Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77
Bab 77 _ Leopold Graham
78
Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79
Bab 79 _ Melawan Ifrit
80
Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81
Bab 81 _ Mendapat Luka
82
Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83
Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84
Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85
Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86
Bab 86 _ Skill Charity
87
Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88
Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89
Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90
Bab 90 _ Iron Maiden
91
Bab 91 _ Donat
92
Bab 92 _ Sekarat
93
Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94
Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95
Bab 95 _ Talitha
96
Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97
Bab 97 _ Chastity
98
Bab 98 _ Tanpa Kurir
99
Bab 99 _ Alfons
100
Bab 100 _ Buku Harian
101
Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102
Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103
Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104
Bab 104 _ Mainan
105
Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106
Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107
Bab 107 _ Roh Kontrak
108
Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109
Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110
Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111
Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112
Bab 112 _ Sister Komplex
113
Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114
Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115
Bab 115 _ Darren
116
Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117
Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118
Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119
Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120
Bab 120 _ Evan Delyth
121
Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122
Bab 122 _ Makan Siang
123
Bab 123 _ Lin Xue
124
Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125
Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126
Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127
Bab 127 _ Terlambat?
128
Bab 128 _ Disangka Menggoda
129
Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130
Bab 130 _ Usulan Rakira
131
Bab 131 _ Informasi Judith
132
Bab 132 _ Eric
133
Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134
Bab 134 _ Rapier
135
Bab 135 _ Twin Ball
136
Bab 136 _ Uhn!
137
Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138
Bab 138 _ Dua Utusan
139
Bab 139 _ Memastikan
140
Bab 140 _ Nonton Bareng
141
Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142
Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143
Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144
Bab 144 _ Louise Anakku (3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!