Setelah beberapa saat ,Ariel dengan Sharon makan bersama . Tiba-tiba terdapat sebuah sebuah suara jeritan dari seorang pelayan.
"Kya~... "
Segera setelah semua orang mendengar jeritan tersebut. Mereka segera berbalik dan menemukan bahwa seseorang sedang menjatuhkan seorang pelayan ke lantai dan menindihnya .
Ariell yang melihat kejadian tersebut terkejut ,melihat seseorang yang dia kenal menjatuhkan seorang pelayan ke lantai sambil menindihnya .
"Daisy?"
***
Kita mundur ke beberapa waktu kebelakang.
Ketika Daisy bersama beberapa pelayan lain menyiapkan makanan untuk tuan mereka, salah satu pelayan menjatuhkan salah satu piring makanan yang akan di sajikan kepada Sharon dan Ariel.
Prank
"Apa yang kalian lakukan? "kata kepala pelayan,sambil melihat pecahan piring dan makanan yang berserakan.
"Ma-maafkan saya Nyonya Kepala. Saya membuat kesalahan" ucap pelayan itu sambil membungkuk meminta maaf dan terlihat dia seperti akan menangis.
"Hah... sudahlah. Cepat bereskan! Sebelum nyonya Sharon dan nona Ariel segera datang."ucap kepala pelayan sambil menghela nafas.
" Baik"
Segera setelah itu. Pelayan itu membereskan pecahan piring dengan tergesa-gesa sehingga membuat ujung jarinya tesayat pecahan dari piring itu.
"Aww... " seru pelayan itu. Sambil memegang jarinya yang berdarah.
Daisy yang melihat kejadian itu,segera mendatangi dan membantunya.
"Apakah kamu tidak apa-apa? " tanya Daisy dengan nada khawatir melihat pelayan itu yang sedang terluka.
"Tidak apa-apa... ini hanya luka luar ringan. Dibiarkan beberapa hari juga akan sembuh. " ucap pelayan itu sambil menggelengkan kepala.
"Tapi... biar saya bantu untuk membereskannya. Hanya itu yang bisa saya lakukan untuk membantumu. "ucap Daisy dengan nada khawatir ,sambil memungut pecahan piring sisanya.
" Terima kasih... kamu orang yang baik hati"ucap pelayan itu sambil tersenyum.
Kemudian mereka berdua membersihkan kekacauan tersebut.
Saat Daisy melihat pecahan piring yang terdapat sedikit darah membekas pada pecahan piring tersebut, Daisy mengalami hal yang sama lagi ketika dia berada di kamarnya.
DEG
Pandangan Daisy berubah menjadi bergelombang dan mengalami pusing untuk beberapa saat.
"Apakah kamu tidak apa-apa? " tanya pelayan itu dengan khawatir, setelah melihat Daisy yang sedang memegang kepalanya untuk beberapa saat.
"Jika kamu merasa tidak enak badan, kamu bisa istirahat terlebih dahulu. Biar saya yang membereskan ini. "
"Tidak apa-apa. Aku hanya mengalami pusing untuk beberapa saat. Setelah ini selesai aku akan istirahat. " ucap Daisy sambil tersenyum, agar tidak membuat pelayan itu merasa khawatir.
"Baiklah jika kamu memang berkata begitu.... "
Setelah beberapa saat setelah mereka membersihkan kekacauan tersebut.Sharon segera tiba dan langsung duduk menunggu Ariel datang.
Tidak beberapa lama waktu berlalu. Kemudian Ariel datang untuk makan bersama ibunya.
Daisy yang sedang berbaris persama pelayan yang lainnya, menyadari bahwa Ariel sedang menatapnya.
Sepertinya nona Louise masih ingat mengenai janji kita untuk makan bersama... tetapi kesempatan kali ini, saya akan melewatkannya. Beliau sungguh baik hati....
Pikir Daisy sambil memberi senyum ramah kepada Ariel.
Oh!Ngompng-ngomong.Bagaimana tentang kondisi pelayan yang tadi?Apakah luka nya telah di perban?
Daisy bertanya-tanya sambil melirik jari tangan pelayan itu di sampingnya.
Sepertinya luka nya masih belum di tutup... bahkan lukanya masih mengeluarkan darah.....
Daisy yang melihat darah pelayan yang berada di sampingnya, segera setelah itu Daisy kehilangan kendali atas dirinya.
Kesadaran Daisy mulai menghilang dan segera setelah itu ,Daisy menjatuhkan pelayan yang ada di sampingnya ke lantai dan mendekap nya.
"Ap-? " pelayan itu terkejut atas kejadian yang begitu tiba-tiba .Membuatnya kebingungan saat terjatuh ke lantai dan di dekap oleh rekan kerjanya sendiri.
Para pelayan yang lain melihat itu segera menjadi panik dan berteriak.
"Kya~... "
Segera setelah itu, ruangan yang begitu tenang beberapa saat yang lalu, berubah menjadi kegaduhan.
Ariel yang melihat Daisy menjatuhkan rekan kerjanya sendiri. Terkejut melihat kejadian tersebut.
"Daisy?. "
***
Ariel yang panik, segera berdiri dari kursinya dan mendekati tempat kejadian.
"...Apa yang terjadi?. " tanya Ariel kepada salah satu pelayan.
"Ti-tidak tahu Nona.Dia tiba -tiba menjatuhkan seorang pelayan. Saya tidak tahu penyebabnya. "
"Daisy.Hentikan! " pinta Ariel sambil berteriak kepada Daisy. Tetapi Daisy tidak mendengarkan dan mulai akan menggigit leher korbannya.
Ariel yang melihat itu, mendekati Daisy dengan kecepatan yang luar biasa dan mendorongnya menjauh dari orang yang di buatnya jatuh.
"Kamu tidak apa -apa? " tanya Ariel kepada pelayan itu sambil membantunya berdiri.
"Ti-tidak apa-apa Nona. Terima kasih karna telah menyelamatkan saya. " ucap pelayan itu dengan gemetar ketakutan sambil menunduk.
"Bukan masalah besar... tetapi,kenapa Daisy bisa menyerang mu seperti itu?. "tanya Ariel kepada pelayan itu. Bertanya-tanya apa yang telah dia lakukan sampai membuatnya melakukan seperti itu.
" Saya juga tidak tahu Nona. Saya juga di serang secara tiba-tiba, tidak tahu apa masalahnya padahal tadi kami berdua baik-baik saja...hati-hati Nona! " teriak pelayan itu kepada Ariel. Melihat Daisy yang mendekat berniat menerjang Ariel.
"Woe... "
Setelah melihat Daisy yang sedang mendekat. Ariel dengan cepat menghindar dari terjangan Daisy.
"Daisy ,apa yang kamu lakukan? "teriak Ariel kepada Daisy yang sedang diluar kendali.
Apakah dia kehilangan kendali atas dirinya sendiri?... tapi kenapa?.
Ariel yang melihat keanehan yang terjadi pada Daisy, bertanya-tanya apa yang telah terjadi.
Sharon yang melihat pertunjukan itu dari kejauhan. Hanya menghela nafas atas situasi yang kacau ini ,dan berjalan mendekati Ariel.
"Anakku-anakku" panggil Sharon kepada Ariel sambil mendekat padanya.
"Iya ibu, ada apa?. Louise sekarang sedang sibuk"jawab Ariel sambil melirik sebentar dan kembali lagi mematap Daisy.
"Ahh... apakah anak ibu sekarang sedang masa pemberontakan kepada ibunya?Ibu sekarang menjadi merasa sedih... hiks... hikss.... " Sharon menangis sambil mengeluarkan air mata buaya.
"Ayolah ibu. Jangan bercanda dalam situasi seperti ini. " ucap Ariel sambil menghela nafas kelelahan atas sikap ibunya.
"Ibu tidak bercanda...muu...." bantah Sharon sambil menggembungkan pipinya,"Tetapi ibu tahu apa yang telah terjadi kepada Daisy. Apakah Louise kecil ingin mendengarkan ibu sebentar?"tawar Sharon sambil menunjukan ekspresi bangga.
"... Eh? Ibu tahu apa yang telah terjadi padanya?Kalau begitu, segera beri tahu Louise. " Ariel terkejut bahwa Sharon mengetahui sesuatu tentang situasi saat ini.
"Jangan terburu-buru. Untuk sekarang, kita urus dulu masalah Daisy. Bisakah Louise kecil membuat Daisy pingsan terlebih dahulu? " tanya Sharon kepada Ariel.
Sharon mengetahui bahwa anaknya Louise sering berlatih dengan para kesatria. Dia mengetahui seberapa kuat anaknya dan tidak merasa khawatir tentang anaknya yang akan mengurus Daisy.
Meskipun Sharon merasa sangat khawatir saat Ariel menghilang selama dua hari berturut-turut,dia sama sekali tidak khawatir tentang kemampuan anaknya walaupun mengetahui usianya yang begitu muda.
Lagi pula, memanggil penjaga akan terlalu lama....
Pikir Sharon menganalisis situasi.
"...Itu bisa di lakukan. "
Segera setelah itu, Ariel segera menerjang Daisy dengan kecepatan yang luar biasa ,sampai Daisy pun tidak bisa bereaksi dengan kecepatannya.
Ariel menepuk belakang leher Daisy dan dia pun terjatuh dan tak sadarkan diri.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Ya
mantap
2022-09-17
4
Nijika➷➹➷➹
lanjut
2022-09-17
2
Lucmin~star
next torrrr
2022-09-17
3