Bab 6 _ Di Permainkan

Roarrrrr....

Seekor Naga berwarna putih besar sedang mengaum di tengah tengah hutan membuat para hewan yang di dekatnya merlarian ketakutan.

Daisy yang sedang menyaksikan hal tersebut terpesona dan tak berkata-kata.

Su-sungguh luar biasa......

Seseorang yang masih berusia sekitar empat sampai lima tahun meskipun memiliki bakat yang sangat baik ,seharusnya akan sulit untuk melakukan transformasi menjadi seekor naga, tetapi Ariel melakukannya dan mengendalikannya dengan sempurna.

"Kau melakukannya dengan baik nak, melakukan transformasi di usiamu yang masih muda patut di acungi jempol"

Kakek itu mengomentari transformasi Ariel dengan semangat yang menggebu-gebu.

Ahhh...Anakku pun dapat melakukan transformasi seperti ini pada saat dia belasan tahun, tapi anak ini....

"Katakanlah nak, siapa namamu dan berapa umurmu? "

"Seharusnya kau menyebutkan namamu terlebih dahulu sebelum kau menanyakannya kepada orang lain. Apakah kau tidak punya sopan santun? " Jawab Ariel dengan kasar.

"Hahaha...Maaf, perkenalkan.Namaku adalah 'Ronand'.Apakah kau puas? "

Setelah Ronand memperkenalkan dirinya. Ariel juga menyebutkan namanya dengan ragu.

"...,Namaku adalah Louise Albion, masih berumur empat tahun. Aku adalah Putri ke empat dari Kerajaan Albion,Bisakah kau melepaskanku? Aku sarankan kau tidak macam-macam terhadap anggota kerajaan. "

Meskipun sekarang louise sudah melakukan transformasi menjadi naga , tetapi dia mengetahui bahwa lawannya berada di tingkat sama sekali berbeda dengan dirinya.

Setelah bertransformasi ,dia berencana melakukan serangan berskala luas untuk mengalihkan lawannya agar dia dapat meloloskan diri.

"...Albion? "

Hahaha...Sepertinya aku menemukan sesuatu yang menarik di sini.

Ronand tersenyum memikirkan rencana kedepannya.

"Baiklah nak.Kau akan ku lepaskan, tetapi kau harus melawan ku terlebih dahulu, aku ingin merasakan kekuatanmu terlebih dahulu sebelum melepaskanmu"

"...,Apakah itu yang kau sebut melepaskan? "

Ariel tak tahu lagi apa yang harus dia katakan kepada kakek yang keras kepala ini.

karena tidak mempunyai cara lain untuk meloloskan diri selain melawannya,

ariel segera menyemburkan nafas dingin menargetkan ronand, akan tetapi dia menghindarinya dengan sangat mudah.

Segera setelah itu, sebagian dari hutan membeku tertutupi dengan lapisan es .

"Hooo~Jangkauannya lumayan luas untuk se ukuran anak kecil, sepertinya kau memang benar-benar anak yang menarik. "

Mengetahui serangan barusan tidak mempan ,Ariel segera menyerang kedepan dengan menggunakan tubuhnya sendiri sebagai keuntungan.

Ariel segera menyerang dengan cakarnya yang tajam, akan tetapi ronand menahannya dengan sangat mudah seakan -akan tidak terjadi apa-apa.

Ariel segera menyerang segala yang dia miliki untuk mengalahkan ronand, tetapi semua serangan yang dipakai oleh ariel tidak sedikitpun melukai tubuh ronand

Waktu berlalu kurang lebih hingga tiga jam ,

namun serangan Ariel Sama sekali tidak ada yang berpengaruh sedikitpun pada tubuh Ronand.

"Apakah sudah selesai?Serangan-seranganmu barusan luar biasa, tapi sayang sekali lawan nya adalah aku. Baiklah...Sudah saatnya kita akhiri saja permainan ini, aku sudah berjanji untuk menemui seseorang"

Segera setelah itu, tubuh Naga Ariel terjatuh kebawah dengan tak berdaya.

"Ap-"

-apa yang terjadi....

Ronand yang tidak pernah menyerang di dalam pertarungan sejak awal, mengeluarkan serangan untuk pertama kalinya yang membuat seekor Naga jatuh ke tanah dengan sangat mudah.

Sesaat kemudian, Ariel terjatuh dan perlahan menutup matanya dan tidak sadarkan diri. Cahaya mulai menutupi tubuh Naga Ariel dan mulai menyusut menjadi seorang gadis kecil yang tidak sadarkan diri.

Setelah melihat tubuh Ariel yang penuh luka dan tidak sadarkan diri, ronand segera membawa tubuh kecil Ariel menuju Daisy yang sedang melihat pertempuran dari kejauhan.

"Hey nona, rawat luka anak ini sampai dia kembali sadarkan diri. Aku akan memberikanmu beberapa ramuan untuk menyembuhkannya."

Segera setelah itu,ronand memberikan ramuan tingkat tinggi kepada Daisy dan membaringkan Ariel dibawah pepohonan .

"...Ba-baiklah"

Daisy mengambil ramuan itu dan memeriksanya. Tadinya dia berfikir kalau ramuan itu adalah racun, tetapi setelah diperiksa beberapa kali, ramuan itu ternyata benar ramuan penyembuhan.

"Hey, kau pikir aku memberikan racun padanya? "

"Ma-maafkan aku.... "

Daisy segera buru-buru meminta maaf dan terlihat dia seperti akan menangis.

Siapa yang akan pecaya bahwa dia melukai orang dan ingin menyelamatkannya. Kalau dia ingin menyelamatkannya kenapa harus melukainya sejak awal? .

Meskipun Daisy mempunyai pemikiran seperti itu, tetapi dia tidak berani mengutarakan nya setelah melihat pertarungan yang telah terjadi sebelumnya.

"Yah terserah lah... Akau akan pergi."

Segera setelah itu,Ronand secara mendadak menghilang dari pandangan Daisy

" Hah?...Mana?Mana? "

Daisy yang terkejut melihat-lihat sekeliling , akan tetapi dia tidak menemukan seorang pun selain dia dan gadis muda yang sedang tidak sadarkan diri.

Apakah sudah pergi...Terserah ,yang terpenting sekarang adalah aku akan merawat penyelamatku terlebih dahulu.

Dengan itu,Daisy berbalik dan segera merawat Ariel yang sedang terbaring tak berdaya.

***

Sementara itu, di suatu tempat.

Seorang yang sedang duduk sambil mengurus beberapa dokumen yang menumpuk. Hingga terdengar sebuah suara ketukan dari pintu.

"Permisi Yang Mulia! "

"Masuk! "

Seorang sarjana memasuki ruangan dan segera memberi hormat kepada orang yang berada di hadapannya.

"Ada apa? "

Seseorang bertanya dengan nada dingin dan ber ekspresi datar."Anastasius "itulah namanya seorang Raja, penguasa dari para ras naga.

"Jawab yang mulia, yang mulia raja sebelumnya telah kembali dari perjalanannya ...Dan meminta untuk untuk menemui yang mulia"

"....Hahh dia sudah kembali yah....Barkan dia masuk ke ruangan peristirahatan. Dan katakan padanya aku akan menemuinya segera."

"Baik"

Sarjana itu memberi hormat sekali lagi dan berbalik keluar ruangan.

Sudah beberapa tahun dia bersenang -senang di luar, meninggalkanku di sini untuk bekerja hampir setiap hari...Ahhh... Merepotkan saja.

Anastasius menghela nafas. Kemudian membereskan dokumen-dokumen yang tersebar di mejanya , dan berjalan keluar ruangan menuju ayahnya berada.

Anastasius berjalan beberapa waktu dan segera pelayan membukakan pintu ruangan yang sudah di siapkan. Disana duduk seorang pria berambut perak yang sedangenikmati minumannya.

Namun. Orang itu menyadari kedatangan Anastasius dan memberi salam.

"Yo!! anak ku ,apa kabarmu? Apa kau baik-baik saja? Kau terlihat sedikit pucat. "komentar Ronand. Setelah melihat kondisi Anastasius yang kurang baik.

"Memangnya ini salah siapa?" jawab Anastasius sambil mencela.

" Ayolah .~Jangan bersikap begitu kepada ayahmu sendiri,aku baru pulang dan di sambut dengan wajah dinginmu ini, itu membuat hatiku sakit"

Yah...Terserah lah, apa yang membuatmu pulang kali ini.Apa telah terjadi sesuatu? "

"Ya...'aku merindukan anakku'.Meskipun itu tidak bohong...Ada sesuatu yang penting yang harus ku beritahukan padamu"

"Dan apa itu? "

"Wilayah manusia telah memanggil beberapa Pahlawan lagi lima tahun lalu setelah sekian lama "

Anastasius masih tidak ber ekspresi , namun masih ada sedikit perubahan pada raut wajahnya.

"...Apa yang di pikirkan oleh para manusia itu, apa mereka ingin memulai peperangan kembali?Dan kenapa kau baru memberi tahu itu sekarang? "

" Hahaha ...Kau pikir wilayah manusia menuju wilayah ini berapa dekat? ... Yah... Meskipun di perjalanan aku sedikit bersantai...."

"Sedikit.... "

Wilayah Albion menuju wilayah manusia bisa di tempuh paling cepat satu setengah tahun dengan perjalanan biasa.

"Yah.. Tujuan para manusia itu tidak penting, kita lihat saja pergerakan para Raja dari wilayah Iblis terlebih dahulu, kita tak perlu bertindak terlalu terburu buru. "

"Um"

"Oh! Aku hampir lupa menanyakan ini, apakah kau memiliki anak perempuan yang bernama Louise? "tanya Ronand dengan semangat.

Mengkonfirmasi, bahwa anak yang membuat dirinya tertarik adalah cucu kandungnya sendiri.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Shiina Onee-chan

Shiina Onee-chan

Yah, gimana yak.. Lu lihat kakek yang mainin anak kecil di depan mata. Gimana gak curiga coba?

2023-01-08

1

Shiina Onee-chan

Shiina Onee-chan

Bayangkan, seorang kakek mempermainkan Loli hampir 3 jam.

Gak kebayang sebarapa banyak FBI yang ngantri didepan rumahnya.

2023-01-08

2

Nijika➷➹➷➹

Nijika➷➹➷➹

lanjut thor ,penasaran😖

2022-08-26

7

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2 Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3 Bab 3 _ Mengenal Dunia
4 Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5 Bab 5 _ Mencoba Kabur
6 Bab 6 _ Di Permainkan
7 Bab 7 _ Merawat
8 Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9 Bab 9 _ Terbangun
10 Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11 Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12 Bab 12 _ Kembalinya Louise
13 Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14 Bab 14 _ Penipu Kecil
15 Bab 15 _ Menjadi Murid
16 Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17 Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18 Bab 18 _ Awal Gejala
19 Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20 Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21 Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22 Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23 Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24 Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25 Bab 25 _ Meminum Darah
26 Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27 Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28 Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29 Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30 Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31 Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32 Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33 Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34 Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35 Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36 Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37 Bab 37 _ Suami Takut Istri
38 Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39 Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40 Bab 40 _ Sosok Misterius?
41 Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42 Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43 Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44 Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45 Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46 Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47 Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48 Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49 Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50 Bab 50 _ Memulai Latihan
51 Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52 Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53 Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54 Bab 54 _ Suasana Latihan
55 Bab 55 _ Awal Gejolak
56 Bab 56 _ Permintaan August
57 Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58 Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59 Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60 Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61 Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62 Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63 Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64 Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65 Bab 65 _ Keputusan Ariel
66 Bab 66 _ Rapat Strategi
67 Bab 67 _ Keterlaluan!
68 Bab 68 _ Mendapat Laporan
69 Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70 Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71 Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72 Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73 Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74 Bab 74 _ Mata-mata?
75 Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76 Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77 Bab 77 _ Leopold Graham
78 Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79 Bab 79 _ Melawan Ifrit
80 Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81 Bab 81 _ Mendapat Luka
82 Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83 Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84 Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85 Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86 Bab 86 _ Skill Charity
87 Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88 Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89 Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90 Bab 90 _ Iron Maiden
91 Bab 91 _ Donat
92 Bab 92 _ Sekarat
93 Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94 Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95 Bab 95 _ Talitha
96 Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97 Bab 97 _ Chastity
98 Bab 98 _ Tanpa Kurir
99 Bab 99 _ Alfons
100 Bab 100 _ Buku Harian
101 Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102 Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103 Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104 Bab 104 _ Mainan
105 Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106 Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107 Bab 107 _ Roh Kontrak
108 Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109 Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110 Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111 Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112 Bab 112 _ Sister Komplex
113 Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114 Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115 Bab 115 _ Darren
116 Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117 Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118 Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119 Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120 Bab 120 _ Evan Delyth
121 Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122 Bab 122 _ Makan Siang
123 Bab 123 _ Lin Xue
124 Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125 Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126 Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127 Bab 127 _ Terlambat?
128 Bab 128 _ Disangka Menggoda
129 Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130 Bab 130 _ Usulan Rakira
131 Bab 131 _ Informasi Judith
132 Bab 132 _ Eric
133 Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134 Bab 134 _ Rapier
135 Bab 135 _ Twin Ball
136 Bab 136 _ Uhn!
137 Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138 Bab 138 _ Dua Utusan
139 Bab 139 _ Memastikan
140 Bab 140 _ Nonton Bareng
141 Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142 Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143 Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144 Bab 144 _ Louise Anakku (3)
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2
Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3
Bab 3 _ Mengenal Dunia
4
Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5
Bab 5 _ Mencoba Kabur
6
Bab 6 _ Di Permainkan
7
Bab 7 _ Merawat
8
Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9
Bab 9 _ Terbangun
10
Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11
Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12
Bab 12 _ Kembalinya Louise
13
Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14
Bab 14 _ Penipu Kecil
15
Bab 15 _ Menjadi Murid
16
Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17
Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18
Bab 18 _ Awal Gejala
19
Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20
Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21
Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22
Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23
Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24
Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25
Bab 25 _ Meminum Darah
26
Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27
Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28
Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29
Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30
Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31
Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32
Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33
Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34
Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35
Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36
Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37
Bab 37 _ Suami Takut Istri
38
Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39
Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40
Bab 40 _ Sosok Misterius?
41
Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42
Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43
Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44
Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45
Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46
Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47
Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48
Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49
Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50
Bab 50 _ Memulai Latihan
51
Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52
Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53
Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54
Bab 54 _ Suasana Latihan
55
Bab 55 _ Awal Gejolak
56
Bab 56 _ Permintaan August
57
Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58
Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59
Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60
Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61
Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62
Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63
Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64
Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65
Bab 65 _ Keputusan Ariel
66
Bab 66 _ Rapat Strategi
67
Bab 67 _ Keterlaluan!
68
Bab 68 _ Mendapat Laporan
69
Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70
Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71
Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72
Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73
Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74
Bab 74 _ Mata-mata?
75
Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76
Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77
Bab 77 _ Leopold Graham
78
Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79
Bab 79 _ Melawan Ifrit
80
Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81
Bab 81 _ Mendapat Luka
82
Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83
Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84
Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85
Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86
Bab 86 _ Skill Charity
87
Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88
Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89
Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90
Bab 90 _ Iron Maiden
91
Bab 91 _ Donat
92
Bab 92 _ Sekarat
93
Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94
Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95
Bab 95 _ Talitha
96
Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97
Bab 97 _ Chastity
98
Bab 98 _ Tanpa Kurir
99
Bab 99 _ Alfons
100
Bab 100 _ Buku Harian
101
Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102
Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103
Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104
Bab 104 _ Mainan
105
Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106
Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107
Bab 107 _ Roh Kontrak
108
Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109
Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110
Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111
Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112
Bab 112 _ Sister Komplex
113
Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114
Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115
Bab 115 _ Darren
116
Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117
Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118
Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119
Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120
Bab 120 _ Evan Delyth
121
Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122
Bab 122 _ Makan Siang
123
Bab 123 _ Lin Xue
124
Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125
Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126
Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127
Bab 127 _ Terlambat?
128
Bab 128 _ Disangka Menggoda
129
Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130
Bab 130 _ Usulan Rakira
131
Bab 131 _ Informasi Judith
132
Bab 132 _ Eric
133
Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134
Bab 134 _ Rapier
135
Bab 135 _ Twin Ball
136
Bab 136 _ Uhn!
137
Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138
Bab 138 _ Dua Utusan
139
Bab 139 _ Memastikan
140
Bab 140 _ Nonton Bareng
141
Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142
Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143
Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144
Bab 144 _ Louise Anakku (3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!