Bab 9 _ Terbangun

Mentari hangat yang menyinari dari celah-celah jendela yang sedikit terbuka, selimut putih yang membungkus hangatnya, burung-burung yang berkicau di pagi hari menandai hari-hari yang indah dan cerah sangat cocok untuk memulai aktifitas.

Seorang anak menatap langit-langit papan yang sudah berdebu ,terbungkus selimut putih nan hangat, ditemani oleh seorang wanita cantik di sampingnya membuatnya bertanya-tanya apakah yang telah terjadi sebelumnya .

... Dimana ini? Dan siapa wanita ini?...Oh aku ingat...Saat itu ,aku telah di kalahkan oleh kakek sialan itu...Ohh, aku ingat dia ,kalau tidak salah namanya adalah Daisy...Emmmm?

Setelah melihat wajah Daisy, Ariel menatap ke bagian bawah dan dia menemukan pemandangan indah yang sering di impi-impikan oleh setiap lelaki. baju yang sedikit longgar melorot, hingga area yang sering di sembunyikan oleh seorang wanita hampir terlihat.

Kulitnya sangat indah dan menyejukkan mata ... sedikit lagi ... Hampir terlihat...Mau pegang ....

Tanpa sadar tangan ariel mulai mendekat dengan sendirinya.

.... Ti-tidak..... Hentikan.... Tanganku.... Jangan pegang... Mau... Tidakk... Mauu... Mungkin hanya sedikitttt...Waw lembut.

Tidak kuat menahan nafsu ketika melihat dada Daisy, Ariel meraba -raba dengan perlahan. Akan tetapi hal itu tidak bertahan lama bagi Ariel.

"Armmm...Eh? "

Ahhhh...Gawat....

Setelah Daisy menatap Ariel, mereka mulai menatap satu sama lain untuk beberapa saat, sebelum Daisy memberi pertanyaan.

"...Emmm...Adik kecil,kau tadi sedang melakukan apa? "

Ba-bagaimana ini?...Apa yang harus ku jawab?

"A-aku... Kangen ibu, iya, kangen ibu.... "Ariel segera menjawab dengan pilihan yang menurutnya aman.

"Begitu yah"Daisy segera melupakan apa yang telah terjadi barusan dan menanyai bagaimana kondisi Ariel.

"Bagaimana kondisimu sekarang? apakah kamu sudah baikan? "

"Hah?Oh, iya tentu aku merasa baikan sekarang"Ariel melanjutkan, takut Daisy mengorek kembali apa yang telah terjadi barusan,"Ngomong-ngomong kak, apa yang telah terjadi semenjak aku tidak sadarkan diri?"

"Setelah kamu tidak sadarkan diri, orang itu(Ronand) memberikan ramuan pemulihan dan meninggalkanmu kepadaku. Aku memebawamu ke kota terdekat dari hutan itu dan membawamu ke penginapan ini untuk beristirahat dan menunggu kamu sadarkan diri... "

Daisy menjelaskan apa yang telah terjadi kepada Ariel untuk beberapa saat.

" Oh?Ngomong-ngomong, sudah berapa lama aku tidak sadarkan diri? "ariel bertanya kepada daisy dan terkejut setelah mendengar jawaban dari daisy.

" Kamu tidak sadarkan diri selama dua hari berturut-turut setelah kamu pingsan"

"O-oh...Jadi begitu.... "

Apa?...Dua hari berturut-turut?...Habislah aku ,apa yang akan dilakukan pihak istana jika mengetahui aku menghilang selama dua hari?

"Kamu sudah berbaring selama dua hari dan belum makan, aku hanya memberimu minum secara perlahan. Pasti kamu kelelahan, ayo duduk di sini! Aku akan menyuapimu. "

Daisy bangun dan membimbing Ariel untuk duduk dan makan. Akan tetapi, sesaat Ariel mau bangun, Ariel tidak bisa mengangkat tubuhnya karena lemas.

"Baiklah...Eh? "

Tubuhku... Lemah sekali....

" Apa yang terjadi? Apakah kau begitu lemah sampai tidak bisa bangun? "Daisy bertanya dengan nada cemas.

"... Iya... Sepertinya aku terlalu banyak menggunakan energi Sihir saat melawan kakek tua itu".

" Jadi seperti itu...Oh? Aku ingat kamu dapat pulih kembali saat meminum darahku, apakah itu bisa dilakukan sekarang? "usul Daisy.

"Bisa...Eh?Kamu mau membiarkan aku mengigitmu lagi? " Ariel bertanya dengan nada tidak percaya.

"Itu baik-baik saja dengan ku, aku tidak keberatan"Daisy menjawab dengan nada acuh tak acuh.

" Apakah kau akan baik-baik saja dengan itu? "Ariel bertanya lagi dengan merasa tidak enak.

.

"Tak apa-apa, " ucap Daisy sambil mendekat kepada Ariel,"ayo kita mulai"Daisy mendekatkan lehernya menuju Ariel.

"Jika kau tidak keberatan.... "Segera setelah itu,Ariel segera menggigit Daisy dan meminum darahnya.

"Ahh...Aghh... Hah...Haahh...Hahh"

Hey... Jangan membuat ekspresi seperti itu...

Melihat wajah Daisy memerah dan bernafas berat, Ariel segera menyelesaikan meminum darah Daisy dan melepaskannya.

Apa-apaan dengan ekspresinya barusan? Untung saja aku sekarang seorang anak perempuan, kalau aku masih seorang laki -laki seperti dulu aku akan segera menjatuhkannya ke kasur...Apa? Aku barusan bersyukur karna aku perempuan?.Ah... sial... Kenapa di saat seperti ini aku tidak menjadi seorang lelaki.

"Kau baik -baik saja?Kenapa setelah meminum darahku kau makin tambah suram ? Apakah ada sesuatu yang salah dengan darahku? " Daisy bertanya sambil membersihkan tempat bekas gigitan Ariel mengigit.

".... Tidak.... Energi sihir ku sekarang sudah pulih sebagian, seharusnya aku lebih baik sekarang"Ariel segera berdiri dan meregangkan tubuhnya.

"Hey, kita belum mem perkenalkan diri, namaku adalah Daisy dan siapa namamu? "tanya Daisy.

"Ya aku tau namamu ,sebelumnya kau telah memperkenalkan diri kepadaku apakah kau tidak ingat? "

"...Hmmm... Setelah di pikir-pikir memang benar, tapi aku masih belum tahu namamu"

"Apakah kau tidak mendengar percakapan aku dengan kakek itu saat kami bertarung? "

"Mana mungkin, aku berada jauh dari kalian berdua, aku tidak mendengar apapun, lagipula siapa yang berani mendekat saat pertarungan gila itu berlangsung? "komentar Daisy.

"... Yaaa... Kalau begitu aku perkenalkan diriku ,namaku adalah Louise Albion, Puteri ke empat dari Kerajaan Albion, hmm biar ku lihat... Umurku seharusnya sebentar lagi akan menginjak 5 tahun...Hey kau kenapa? "

Daisy terkejut terdiam setelah mengetahui nama dan siapa Ariel.

"... Eh? Apa kau sedang bercanda denganku?. mana mungkin putri yang hilang sedang di cari-cari semua orang itu berada di depanku sekarang... Haha...Haha... Ha.... Kau sedang bercanda kan? Katakan kalau itu benar. "tanya Daisy kepada Ariel dengan panik.

" Aku tidak sedang bercanda...Barusan kau bilang aku sedang dicari semua orang? Apa maksudnya? "tanya Ariel dengan penasaran.

" Bagaimana ini? Jika aku ketahuan membawa putri keempat,pihak Istana akan membunuhku ... "Daisy panik sambil berfikir yang tidak-tidak.

" Hey, tenang. Tidak akan ada yang berani membunuhmu, kamu telah merawatku, justru kamu seharusnya mendapatkan hadiah. "hibur Ariel, menenangkan Daisy yang sedang panik.

"...Benarkah? "

"Ya, jadi jawab pertanyaanku yang tadi?"

"Maksudmu kamu yang sedang di cari orang?Aku hanya mendengarnya dari orang-orang bahwa sang Ratu telah kehilangan anaknya dan akan memberikan hadiah apa bagi siapa saja yang bisa menemukannya"

Setelah lebih tenang, Daisy mulai menceritakan apa yang terjadi setelah Ariel tidak sadarkan diri.

Emm... Masalah hutan yang beku...Semoga tidak ketahuan bahwa aku pelakunya. Untuk saat ini aku pura-pura tidak tahu saja.

Dan itu saja, Ariel segera membuang pikiran tentang yang namanya tanggung jawab.

Sementara ibu...Yaampun ,dia telalu berlebihan, aku hanya menghilang selama dua hari...Pasti pihak istana sedang gempar sekarang. Aku harus segera kembali secepatnya.

"... Sepertinya aku harus kembali secepatnya, bagaimana denganmu? Apakah kamu sudah memeiliki tujuan? " tanya Ariel kepada Daisy.

Setelah mendengar itu raut wajah Daisy langsung berubah seketika.

Bersambung........

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

jiwa pria msh ada 😅

2023-05-24

0

Shiina Onee-chan

Shiina Onee-chan

Ekhem.. biar ku perkenalkan genre futanari nak.

2023-01-16

0

Shiina Onee-chan

Shiina Onee-chan

Salut dengan keberanian nulis ini.

2023-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2 Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3 Bab 3 _ Mengenal Dunia
4 Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5 Bab 5 _ Mencoba Kabur
6 Bab 6 _ Di Permainkan
7 Bab 7 _ Merawat
8 Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9 Bab 9 _ Terbangun
10 Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11 Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12 Bab 12 _ Kembalinya Louise
13 Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14 Bab 14 _ Penipu Kecil
15 Bab 15 _ Menjadi Murid
16 Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17 Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18 Bab 18 _ Awal Gejala
19 Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20 Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21 Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22 Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23 Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24 Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25 Bab 25 _ Meminum Darah
26 Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27 Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28 Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29 Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30 Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31 Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32 Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33 Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34 Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35 Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36 Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37 Bab 37 _ Suami Takut Istri
38 Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39 Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40 Bab 40 _ Sosok Misterius?
41 Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42 Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43 Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44 Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45 Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46 Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47 Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48 Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49 Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50 Bab 50 _ Memulai Latihan
51 Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52 Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53 Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54 Bab 54 _ Suasana Latihan
55 Bab 55 _ Awal Gejolak
56 Bab 56 _ Permintaan August
57 Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58 Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59 Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60 Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61 Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62 Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63 Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64 Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65 Bab 65 _ Keputusan Ariel
66 Bab 66 _ Rapat Strategi
67 Bab 67 _ Keterlaluan!
68 Bab 68 _ Mendapat Laporan
69 Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70 Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71 Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72 Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73 Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74 Bab 74 _ Mata-mata?
75 Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76 Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77 Bab 77 _ Leopold Graham
78 Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79 Bab 79 _ Melawan Ifrit
80 Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81 Bab 81 _ Mendapat Luka
82 Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83 Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84 Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85 Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86 Bab 86 _ Skill Charity
87 Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88 Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89 Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90 Bab 90 _ Iron Maiden
91 Bab 91 _ Donat
92 Bab 92 _ Sekarat
93 Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94 Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95 Bab 95 _ Talitha
96 Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97 Bab 97 _ Chastity
98 Bab 98 _ Tanpa Kurir
99 Bab 99 _ Alfons
100 Bab 100 _ Buku Harian
101 Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102 Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103 Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104 Bab 104 _ Mainan
105 Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106 Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107 Bab 107 _ Roh Kontrak
108 Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109 Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110 Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111 Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112 Bab 112 _ Sister Komplex
113 Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114 Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115 Bab 115 _ Darren
116 Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117 Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118 Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119 Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120 Bab 120 _ Evan Delyth
121 Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122 Bab 122 _ Makan Siang
123 Bab 123 _ Lin Xue
124 Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125 Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126 Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127 Bab 127 _ Terlambat?
128 Bab 128 _ Disangka Menggoda
129 Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130 Bab 130 _ Usulan Rakira
131 Bab 131 _ Informasi Judith
132 Bab 132 _ Eric
133 Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134 Bab 134 _ Rapier
135 Bab 135 _ Twin Ball
136 Bab 136 _ Uhn!
137 Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138 Bab 138 _ Dua Utusan
139 Bab 139 _ Memastikan
140 Bab 140 _ Nonton Bareng
141 Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142 Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143 Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144 Bab 144 _ Louise Anakku (3)
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2
Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3
Bab 3 _ Mengenal Dunia
4
Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5
Bab 5 _ Mencoba Kabur
6
Bab 6 _ Di Permainkan
7
Bab 7 _ Merawat
8
Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9
Bab 9 _ Terbangun
10
Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11
Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12
Bab 12 _ Kembalinya Louise
13
Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14
Bab 14 _ Penipu Kecil
15
Bab 15 _ Menjadi Murid
16
Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17
Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18
Bab 18 _ Awal Gejala
19
Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20
Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21
Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22
Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23
Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24
Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25
Bab 25 _ Meminum Darah
26
Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27
Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28
Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29
Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30
Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31
Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32
Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33
Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34
Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35
Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36
Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37
Bab 37 _ Suami Takut Istri
38
Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39
Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40
Bab 40 _ Sosok Misterius?
41
Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42
Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43
Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44
Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45
Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46
Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47
Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48
Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49
Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50
Bab 50 _ Memulai Latihan
51
Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52
Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53
Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54
Bab 54 _ Suasana Latihan
55
Bab 55 _ Awal Gejolak
56
Bab 56 _ Permintaan August
57
Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58
Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59
Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60
Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61
Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62
Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63
Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64
Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65
Bab 65 _ Keputusan Ariel
66
Bab 66 _ Rapat Strategi
67
Bab 67 _ Keterlaluan!
68
Bab 68 _ Mendapat Laporan
69
Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70
Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71
Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72
Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73
Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74
Bab 74 _ Mata-mata?
75
Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76
Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77
Bab 77 _ Leopold Graham
78
Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79
Bab 79 _ Melawan Ifrit
80
Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81
Bab 81 _ Mendapat Luka
82
Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83
Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84
Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85
Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86
Bab 86 _ Skill Charity
87
Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88
Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89
Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90
Bab 90 _ Iron Maiden
91
Bab 91 _ Donat
92
Bab 92 _ Sekarat
93
Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94
Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95
Bab 95 _ Talitha
96
Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97
Bab 97 _ Chastity
98
Bab 98 _ Tanpa Kurir
99
Bab 99 _ Alfons
100
Bab 100 _ Buku Harian
101
Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102
Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103
Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104
Bab 104 _ Mainan
105
Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106
Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107
Bab 107 _ Roh Kontrak
108
Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109
Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110
Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111
Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112
Bab 112 _ Sister Komplex
113
Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114
Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115
Bab 115 _ Darren
116
Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117
Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118
Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119
Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120
Bab 120 _ Evan Delyth
121
Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122
Bab 122 _ Makan Siang
123
Bab 123 _ Lin Xue
124
Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125
Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126
Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127
Bab 127 _ Terlambat?
128
Bab 128 _ Disangka Menggoda
129
Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130
Bab 130 _ Usulan Rakira
131
Bab 131 _ Informasi Judith
132
Bab 132 _ Eric
133
Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134
Bab 134 _ Rapier
135
Bab 135 _ Twin Ball
136
Bab 136 _ Uhn!
137
Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138
Bab 138 _ Dua Utusan
139
Bab 139 _ Memastikan
140
Bab 140 _ Nonton Bareng
141
Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142
Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143
Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144
Bab 144 _ Louise Anakku (3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!