Setelah membantu Ariel membersihkan diri dari keringat dan mandi bersama sesuai yang di janjikan.
Daisy segera menyerahkan Ariel kepada pelayan lain untuk membantunya menyiapkan pakaian tuannya.
Daisy yang sudah selesai mandi bersama Ariel segera meminta izin untuk mengganti pakaiannya dan berjalan menuju kamar pribadinya yang telah di persiapkan untuk para pelayan.
Segera setelah tiba di kamarnya, Daisy segera berbaring di tempat tidurnya.
"Fyuhh...akhirnya aku bisa istirahat sebentar... menjadi pelayan juga tidak terlalu buruk. Aku hanya menyiapkan makanan, membantunya membersihkan diri dan menemaninya hampir sepanjang hari.dibandingkan hari-hari saat menjadi budak, ini merupakan perkerjaan yang nyaman menurutku. "
Daisy segera teringat hari-harinya dipekerjakan sebagai budak untuk bekerja pekerjaan berat dan tanpa dibayar sepeserpun.
Dia hanya di paksa untuk bekerja dan hanya di beri makanan sehari sekali agar mereka yang dipekerjakan tidak mati kelaparan.
"... T-tida. Lupakan tentang masa lalu. Aku mulai sekarang bekerja sebagai pelayannya Nona Louise. Aku harus segera berganti baju. " ucap Daisy sambil bangkit dari tempat tidur dan membuka pakaian nya untuk berganti.
Ngomong-ngomong... kenapa aku merasa nona Louise saat mandi tadi sering menatap tubuhku?... mungkin hanya perasaan ku saja.
Pikir Daisy. Dia bergegas mengganti baju sambil merenungkan apa yang terjadi saat mereka mandi bersama .
Meskipun Ariel memang sering menatap tubuh Daisy yang sedang telanjang, Daisy tidak menyadarinya dan mengabaikannya.
"Baiklah, saatnya bersiap untuk menyiapkan makan siang nona Louise, " ucap Daisy sambil menemukan semangat baru.
DEG!
Akan tetapi, saat dia akan mulai berjalan menuju ke luar kamarnya . Penglihatan Daisy terasa bergelombang dan merasakan pusing yang sangat luar biasa.
Setelah beberapa saat berlalu, Daisy yang sedang memegang kepalanya kemudian tersadar kembali.
"Ugh... apaan barusan?... sepertinya aku hanya kelelahan. Baiklah, sekarang sudah tidak apa-apa. Nanti malam saja aku beristirahat dengan baik. "
Lagipula ini adalah hari pertamaku bekerja. Bagaimana bisa aku dipecat gara-gara sakit kepala ringan?.
Pikir Daisy, sambil berjalan keluar dari kamarnya untuk menyiapkan makan siang majikan nya. Tidak menyadari bahwa kejadian barusan warna matanya berubah menjadi merah darah.
***
Sementara itu. Di sebuah kamar besar, seseorang sedang memakai pakaian dengan dibantu oleh para pelayan.
"Apa pendapat kalian terhadap Daisy? " tanya Ariel kepada para pelayan yang sedang memakai kan pakaiannya.
"Em?. Oh, dia adalah seorang anak yang baik. Dia juga anak yang rajin dan cerdas. Kami sangat tertolong bisa mendapatkan rekan kerja baru yang kompeten. " jawab salah satu pelayan.
"Iya, dia adalah orang yang baik. Pantas saja Nona menunjuknya sebagai pelayan pribadi Nona. "tambah pelayan yang lain dengan antusias.
"Benar juga. Mulai sekarang kami mungkin jarang akan bertemu dengan nona Louise yang cantik dan imut ini.... " ucap salah satu pelayan dengan sedih.
"Kalian... tapi tenang saja, meskipun aku mempunyai pelayan pribadi, tetapi aku masih membutuhkan kalin. Jadi mohon kerja samanya untuk kedepannya. Dan juga, bantulah Daisy jika dia mengalami kesulitan. " pinta Ariel kepada para pelayan.
"Baik Nona!. "
"Tentu saja"
"Nona terlalu baik.... " ucap salah satu pelayan dengan terharu.
Setelah beberapa saat waktu berlalu. Ariel telah menyelesaikan memakai pakaiannya dengan bantuan para pelayan.
"Baiklah! Nona,kita sudah selesai. Mari kita antar ke ruang makan,mungkin nyonya Sharon sudah menunggu. " ucap salah satu pelayan sambil memandangi penampilan Ariel ,berjaga-jaga bila ada kesalahan.
Sebagai putri keempat dari Kerajaan Albion . Ariel harus menunjukan keanggunan dan martabat kepada yang lainnya sebagian contoh.
Meskipun Ariel kurang suka di perlakukan seperti seorang anak perempuan yang dimanjakan . Ariel tetap melanjutkan untuk menghormati ibunya yang sudah melahirkandan membesarkannya dengan baik.
Lagipula... memiliki status yang tinggi memudahkanku untuk mencari keberadaan Shilvie dan yang lainnya....
Di dunia ini. Menggunakan aturan Survival of the fittest. Seseorang yang kuat yang akan menang.
Status maupun kekuatan untuk bertarung,keduanya sangat diperlukan jika ingin menjalani hidup dengan nyaman di dunia ini.
Seorang yang miskin akan ditindas oleh orang yang kaya. Yang lemah tidak akan bertahan di dunia ini dibandingkan dengn orang yang memiliki kekuatan.
Itulah cara kerja kehidupan di dunia ini.
"Baiklah , ayo kita pergi! " ucap Ariel, sambil berjalan menuju ruang makan dengan ditemani oleh para pelayan.
Setelah beberapa saat Ariel berjalan menuju ruang makan , mereka pun sampai dengan disambut oleh Sharon sambil menggerutu.
"Oh! anakku sayang, akhirnya kamu datang juga,ibu sudah lama menunggu loh. Kenapa baru datang sekarang? "
"Hanya telat sedikit~aku baru saja menyelesaikan latihan harianku dan pergi mandi. Aku sudah bergegas menuju ke sini loh. "ucap Ariel sambil menduduki salah satu kursi di ruang makan tersebut sambil memberikan penjelasan.
Meskipun kata " bergegas" kurang tepat untuk diucapkan oleh Ariel.
"Muu~sudah ibu sering katakan. Jangan sering-sering latihan,nanti Louise kecil yang imut bisa terluka. Dan juga, tidak baik untuk anak perempuan yang masih kecil untuk berlatih.Mending belajar dan bermain setiap hari bersama ibu, Yah! " bujuk Sharon kepada Ariel.
"Baiklah,akan Louise pikirkan. Namun setiap hari agak terlalu berlebihan...." ucap Ariel sambil tersenyum kering.
"Apanya yang berlebihan. Hanya tidak bertemu dua hari saat Louise kecil menghilang, ibu sangat kekurangan asupan anak imut. "
"Tetapi... anak imut tidak harus Louise kan? "bantah Ariel sambil bertanya.
"Tidak! Louise kecil adalah anak terimut sedunia! Benarkan? " bantah Sharon sambil bertanya kepada para pelayan.
Segera setelah di tanya oleh Sharon secara tiba-tiba.Para pelayan terkejut dan segera mengangguk dan segera setuju.
"Betul.Nona Louise adalah yang ter imut sedunia! "
"Tidak ada yang lebih imut dari Nona Louise"
"Benar,benar! "
Dan sebagainya.
"Ehhhh~.... "
Apakah mereka serius?... apakah aku benar benar seimut itu?
Setelah beberapa saat tentang percakapan barusan. Ariel baru menyadari keberadaan Daisy yang sedang berbris dengn para pelayan yang lainnya.
Menyadari tatapan Ariel, Daisy seger memberikan senyum ramah kepada Ariel.
"Baiklah,baiklah.Ayo kita segera mulai makan! . Kalau terlalu dingin, nanti tidak akan terlalu enak. "ajak Sharon kepada anaknya.
"Baiklah.Selamat makan~"
Mereka berdua pun segera makan bersama.
Oh iya. Aku membuat perjanjian dengan Daisy untuk makan bersama... tetapi kalau seperti itu,nanti akan timbul kecemburuan antar para pelayan... lain kali saja saat kita berdua.
Pikir Ariel. Jika Ariel mengajak Daisy pada saat seperti ini. Seorang pelayan belaka makan bersama dengan anggota keajaan,pasti akan membuat Daisy kerepotan di masa mendatang .
Setelah beberapa saat Ariel dengan Sharon makan bersama . Tiba-tiba terdapat sebuah sebuah suara jeritan dari seorang pelayan.
"Kya~.... "
Segera setelah semua orang mendengar jeritan tersebut. Mereka segera berbalik dan menemukan bahwa seseorang sedang menjatuhkan seorang pelayan ke lantai dan menindihnya .
Ariel yang melihat orang yang menjatuhkan pelayan tersebut terkejut ,melihat seseorang yang dia kenal menjatuhkan seorang pelayan ke lantai sambil menindihnya .
"Daisy?"
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Frando Kanan
nth knp gw mendadak emosi 💢💢💢
2023-05-25
0
Frando Kanan
wah! daisy jd vampire
2023-05-25
0
Nana
positip thinking aja, mungkin iru
2022-10-16
1