"Yang Mulia Anastasius Albion telah datang!!!! “
" Eh? "
Eegera setelah itu ,orang-orang yang berada di sana terlihat kebingungan dan panik mendengar penguasa kerajaan ini berinisiatif datang sendiri.
Ariel yang dalam pelukan Sharon, merasakan pelukan ibunya semakin ketat.
Setelah beberapa saat, tiga sosok keluar dari dalam istana. Seseorang yang berambut putih keperakan sama halnya dengan Ariel yang sekarang menjadi Louise Albion.
Mata dinginnya yang menusuk seperti es dan auranya yang menekan sangat cocok dengan gelarnya sebagai Raja.
Jadi dia adalah Anastasius?... Seorang Raja kerajaan ini sekaligus ayahku...Dia lumayan tampan.
Meskipun mempunyai sikap dingin dan cuek, akan tetapi dia mempunyai wajah yang rupawan dan mempunyai kharisma. Yang membuat para pelayan di istana sering bergosip tentang ketampanannya.
Orang selanjutnya yang mengikutinya adalah seorang menggunakan pakaian yang megah dan membawa sebuah pedang. Dapat dilihat bagi siapa saja yang melihatnya bahwa dia adalah seorang kesatria penjaga.
Dan orang terakhir yang berada di belakang Anastasius membuat Ariel serta Daisy yang berada di belakang selama ini terkejut setelah melihat sosoknya.
"Eh? "
Orang itu......
Melihat sosok itu membuat Ariel kesal. Rambut putih keperakan dan memiliki tubuh yang bisa dikatakan sebagai berotot. Dapat dilihat dia berusia lebih tua dari Anastasius.
Merasakan tubuh Ariel semakin tegang, Sharon segera mengusap rambutnya agar membuat anaknya merasa lebih tenang.
"Anakku kamu tidak apa-apa?" tanya Sharon sambil merasa khawatir,"...Wajar saja jika kamu terkejut, ini baru pertama kalinya kalian bertemu. Dia adalah Ayah kandungmu sekaligus Raja di Negara ini .Namanya adalah Anastasius"
Sharon menjelaskan nya kepada Arielakan tetapi,sepertinya Sharon salah paham. Orang yang membuat Ariel tegang bukanlah Anastasius, melainkan orang yang di belakangnya.
Dia dan Ariel pernah bertemu sebelumnya dan membuat Ariel tidak sadarkan diri untuk beberapa hari.
Siapakah dia?
benar!
Dia adalah Ronand.
Segera setelah itu ,mata kedua orang ini saling berpapasan, dan membuat kedua ekspresi meraka saling berlawanan.
Ronand yang melihat wajah Ariel, tersenyum senang , sementara Ariel menunjukan wajah permusuhan.
Setelah beberapa saat berjalan, Anastasius mendekat kepada kedua orang ibu dan anak itu.
Segera setelah itu Sharon berdiri dan menghalangi Anastasius berpapasan muka dengan anaknya ,Ariel.
"Untuk apa kamu datang kesini? " tanya Sharon dengan nada waspada.
"Tidak ada, hanya ingin melihat orang yang telah membuat keributan di istana ku. " jawab Anastasius sambil melirik Ariel yang tersembunyi di belakang tubuh Sharon.
"Kalau begitu sudah cukup kan?, kamu sudah melihatnya, kau bisa pergi sekarang"ucap Sharon dengan ketus.
" Hey, jangan bersikap dingin seperti itu, aku hanya ingin melihat anakku sendiri, memang apa masalahnya dengan itu? "
"Mendengar kamu berkata seperti itu membuatku semakin curiga, sebenarnya apa yang kamu inginkan?kamu tidak akan pernah berkata sesuatu hal yang manis seperti itu" Sharon menyipitkan matanya dengan curiga.
"Hahh...Biarlah, cepat atau lambat kita juga akan segera bertemu .... Aku akan nantikan saat-saat itu"
Segera setelah itu Anastasius berbalik dan bersiap meninggalkan tempat itu. Akan tetapi, di hadang oleh Ronand.
"Hey hey, apa hanya seperti itu? Kita baru saja sampai di sini, dan kau akan segera pergi lagi? "
"Aku sudah selesai di sini. Lagi pula aku sudah bertemu dengan dia" ucap Anastasius sambil melirik kepada Ariel,"Jadi untuk apa aku berlama -lama diam di sini? "ucap Anastasius dengan ketus.
" Hahh.... Kau ayah yang dingin, setidaknya kita bisa berbicara dulu sambil minum teh~"Ronand menyarankan.Akan tetapi segera di tolak oleh Anastasius
"Kau saja yang melakukannya, aku akan pergi"Anastasius berbalik dan melanjutkan perjalanannya.
"Hmp, dasar anak tak berperasaan" Ronand mengejek , akan tetapi tidak di hiraukan oleh Anastasius.
Beberapa saat kemudian, hanya Ronand yang tersisa, setelah ditinggalkan oleh Anastasius dan pengawalnya.
Sharon dan beberapa pelayan dan penjaga sangat terkejut dengan percakapan yang terjadi beberapa saat yang lalu.
"Siapa dia sebenarnya. sampai berani bertukar kata dengan Anastasius seperti itu.... " gumam Sharon sambil terkejut mendengar percakapan yang tidak biasa dilihat seperti ini.
Anastasius adalah orang yang dingin dan pendiam, dia hanya berbicara hanya jika diperlukan saja.
Melihat adegan tersebut membuat Sharon dan beberapa orang disana terkejut melihat raja yang mereka ketahui bersikap seperti itu.
Ronand berbalik dan melihat Sharon dan Ariel. Dia tersenyum, seakan dia telah merencanakan sesuatu.
"Hooo...Jadi kamu adalah menantuku yang ke empat? "
"...Menantu? "tanya Sharon kebingungan.
" Oh? kamu masih belum mengenalku ya?. Perkenalkan, namaku Ronand Albion . Senang bertemu denganmu Nona kecil. "ucap Ronand sambil melihat Sharon dan Ariel.
" Ronand...Maksudmu Ronand yang itu?"Sharon dan bahkan orang-orang yang di sekeliling terkejut saat setelah mendengar nama itu.
Ronand?...Siapa dia?...Sepertinya aku pernah dengar namanya di suatu tempat....
Sedangkan Ariel yang tidak tahu siapa Ronand hanya terdiam di tempat. Melihat Ariel yang bingung, Sharon segera menjelaskan kepada Ariel siapa itu Ronand.
"Orang itu adalah raja sebelumnya dari negara ini,sekaligus kakek mu. Dia adalah salah satu dari Tujuh Kekuatan Wilayah Iblis. " Sharon memberitahukannya kepada Ariel dengan bisikan.
"Kakek?... " ucap Ariel dengan enggan sambil menyernyit.
Selain itu... Dia adalah salah satu dari tujuh kekuatan wilayah Iblis? ...Ck, akan sulit untuk menendang bokongnya atas perbuatannya padaku.
Ariel segera mengingat pertarungan beberapa hari yang lalu saat Ronand mempermainkan nya.
Memikirkannya lagi membuatku jengkel.
Sharon yang melihat ekspresi Ariel, bertanya-tanya kebingungan.
"Sayang, kamu kenapa? Apa ada sesuatu yang salah? "
"...Tidak. "Takut membuat Sharon khawatir, Ariel mencoba bersikap tenang.
" Jadi, bagaimana kalau kita ganti tempat terlebih dahulu?, aku ingin berbicara dengan kalian sambil minum dan bersantai. Perempuan cantik yang di belakang juga bisa ikut. "ucap Ronand sambil melirik Daisy.
" E-eh? "Daisy terkejut atas ajakan yang tiba-tiba ini.
Tidak menyangka dia yang selama ini diam di belakang, diajak secara tiba-tiba oleh Ronand.
"Oh iya, siapa dia anakku?, aku sampai melupakan kehadirannya... " ucap Sharon sambil melirik Ariel, baru menyadari bahwa Ariel datang ditemani oleh seseorang.
"Dia adalah orang yang menyelamatkanku... Mari kita untuk berpindah tempat terlebih dahulu sebelum aku menjelaskannya. "
"Baiklah... "
Oh sial...Bagaimana ini?, jika kita ketahuan berbohong soal uang hadiahnya bagaimana?.Aku tidak menyangka kakek tua itu akan datang kesini.
Ariel panik, bagaimana menyelesaikan situasi yang ditimbulkan oleh perbuatannya sendiri.
Daisy yang melihat wajah Ariel yang sedang panik, mengetahui apa yang sedang di pikirannya.
Itulah balasan atas orang yang terlalu serakah....
"Kenapa kau terlihat panik, bocah? "Ariel yang terlihat jelas sedang panik, membuat Ronand semakin menyeringai dalam.
Oh sial... Kakek tua ini, aku berjanji suatu hari nanti aku akan memasukan keplanya kedalam lumpur.
Pikir Ariel di dalam hati.
"Baiklah ayo kita pergi! "
Segera setelah itu ,mereka berempat pergi bersama meninggalkan tempat itu.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Frando Kanan
eh toh...jdi...intiny....si pak tua ini....punya wilaysh iblis??
2023-05-24
0
Lamy
Kakek Legend
2023-01-16
2
Lamy
Uwaah.. incest?
2023-01-16
0