Waktu sudah satu hari telah berlalu. Daisy yang sudah mulai bekerja sebagai pelayan pribadinya Ariel untuk pertama kalinya, menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menemani Ariel atas permintaan Sharon.
"Ermm... hey Daisy, mengapa kau tidak beristirahat saja. Lagipula aku hanya latihan pedang seperti biasa, pasti membuatmu bosan kan? "ucap Ariel sambil menghentikan ayunan pedangnya dengan berkeringat,menawarkan Daisy untuk istirahat. .
"Tidak ap-apa Nona. Saya akan menemani anda setiap saat. " jawab Daisy dengan penuh semangat.
"Hmm...kau tahu?.Agak sedikit tidak nyaman jika apa yang sedang kau lakukan selalu dilihat oleh orang lain kan? "ucap Ariel, tidak menyerah untuk melepaskan diri dari Daisy untuk beberapa waktu.
" Tetapi nyonya Sharon sudah berpesan kepada saya untuk selalu menemani Nona. Takutnya Nona kabur lag-... maksud saya diculik oleh orang jahat. "ucap Daisy panik , hampir berbicara keceplosan tentang rahasia Ariel yang sering kabur dari istana.
Hey! . apa yang mau kau katakan barusan.
" Hahh... terserah kau saja. Dan sudah ku katakan berkali-kali.Kalau hanya kita berdua ,berbicaralah seperti biasa, itu membuatku tidak nyaman. "
"Tetapi... aku adalah pelayan. " ucap Daisy dengan ragu.
"Jika kau selalu berbicara formal kepadaku setiap saat ,itu membuatku tidak nyaman dan sulit untuk bersantai. "
"...,Jika kamu memintanya ...baiklah. Saat kita berdua ,aku akan berbicara padamu dengan santai. "ucap Daisy. sambil mengambil handuk dan berjalan menuju Ariel untuk menyeka keringatnya.
"...,Kau begitu perhatian. " ucap Ariel, melihat Daisy yang sedang menyeka keringatnya,"Tak usah seperti ini juga. "
"Aku adalah pelayan pribadimu,tentu saja harus perhatian kepada tuannya. Dan sebagai pelayan terampil, apapun yang kau minta akan ku kabulkan. "ucap Daisy dengan semangat.
" Apapun? "tanya Ariel.
" Benar! Apapun. "jawab Daisy tanpa ragu.
" Apapun? "tanya Ariel sekali lagi sambil tersenyum menggoda.
"Be-benar! Apapun.... " jawab Daisy dengan ragu melihat ekspresi Ariel"Se-selama aku dapat melakukannya. Tentu saja" tegas Daisy, cemas atas apa yang akan di minta Ariel padanya.
"Tidak ada hal yang sulit. Hanya mandi, tidur, makan ,bersamaku kedepannya. "pinta Ariel kepada Daisy dengan menggoda.
" Hm?. Hanya itu?. Jika itu yang kau mau... baiklah, aku akan mandi, tidur, makan bersamamu kedepannya.Jika itu tidak lancang. "jawab Daisy tanpa ragu sedikitpun.
Oh iya , aku lupa. Aku sekarang adalah anak perempuan yang berusia 5 tahun. Tentu saja dia tidak akan ragu.
" Emm... ahh... itu hanya bercanda. "ucap Ariel sambil tersenyum. Akan tetapi, dia kebingungan setelah melihat ekspresi Daisy yang kecewa.
"Eh?. Mengapa kau kecewa? " tanya Ariel .Tidak mengerti apa yang telah membuatnya kecewa.
"Ah... emm... a-aku tidak kecewa~aku tahu kau kurang seseorang untuk menemanimu bersama kan?. Makanya kau sering kabur ke luar istana. Jangan khawatir!! aku akan menemanimu seharian mulai dari sekarang. Termasuk mandi dan tidur. " ucap Daisy menghibur Ariel. Salah paham apa yang di maksudkan Ariel.
Sepertinya... dia salah paham... tetapi biarlah. Tidak ada ruginya juga tidur dan mandi bersama wanita cantik... ehe...
Pikir Ariel, sambil menantikan waktunya tiba. Tak lama setelah beberapa saat berlalu. Terdengar sebuah suara dari suatu tempat. Membuat Ariel berbalik dan mengangkat pedangnya kembali.
"Hoo.... sedang latihan?. Itu baru yang dinamakan sebagai muridku. "ucap Ronand dengan terkesan.Sambil menampakkan diri kepada Ariel yang sedang siaga.
Kakek tua ini kah... bahkan aku tidak merasakan hawa keberadaannya sama sekali. Inikah yang di sebut sebagai orang salah satu dari 7 kekuatan wilayah iblis?... hehe, aku jadi tertarik untuk bertemu dengan 6 sisanya.
Ariel menjadi antusias untuk menemui 6 sisanya.
"Hanya latihan harian biasa.~ Ngomong-ngomong ,untuk apa kau datang kesini? "tanya Ariel kepada Ronand.
" Hmp. Emangnya ada masalah jika seorang guru mendatangi muridnya? "jawab Ronand sambil mendengus.
" Ti-tidak! Tentu tidak.Tetapi, pasti kau punya keperluan kan sampai mendatangiku sendiri seperti ini. "jawab Ariel dengan tergesa-gesa.
" Tidak juga~aku hanya bosan.Jadi aku pergi ke luar untuk berjalan- jalan dan melihat kau sedang berlatih. "jawab Ariel dengan malas.
Apa... 7 kekuatan wilayah Iblis semuanya seperti ini yah?. Aku jadi malas untuk menemui 6 sisanya nya.
Ariel menjadi tidak semangat untuk menemui 6 sisanya. Tidak disadari oleh Ronand bahwa citra 7 kekuatan wilayah iblis dirusak olehnya.
"Ngomong-ngomong.Siapa guru yang telah melatihmu selama ini?. " tanya Ronand dengan penasaran.
"Tentu saja para kesatria di sini. Mereka mengajarkanku beberapa gerakan sederhana dan aku berlatih sendiri untuk menguasainya. " jawab Ariel memberi tahu Ronand yang sedang penasaran.
"Ho... tapi gerakan-gerakan yang kamu lakukan saat kita bertarung di hutan tempo hari bukanlah gerakan yang biasa dilakukan oleh seorang kesatria, melainkan oleh seorang pembunuh .Kau menyerangku dengan niat membunuh dan menyerangku selalu menargetkan titik vitalku.Aku tidak yakin kau belajar hanya dari para kesatria. "ucap Ronand sambil melihat Ariel dengan tatapan curiga.
Ariel yang merasakan tatapannya hanya berwajah datar dan tersenyum. Sambil menjawab perkataan Ronand yang sedang curiga.
" Setiap orang mempunyai rahasianya masing-masing. "
"... ,Yah kau benar. Aku tidak hobi mengorek rahasia orang lain. Lupakan saja perkataan ku barusan. " ucap Ronand. Menyerah untuk mengetahui rahasia Ariel, meskipun dia sangat penasaran.
"Oh iya. Aku hampir lupa memberitahumu .Soal pelatihanmu, aku akan memulai pelatihannya setelah kau bertemu dengan Anastasius" ucap Ronand. Memberi tahu Ariel waktu untuk memulai pelatihannya.
"... ,Kenapa harus menunggu setelah aku bertemu dengannya?. "tanya Ariel kebingungan .
" Tidak ada hal yang khusus. Aku hanya ingin menemui teman lama.Rencananya aku akan pergi mulai besok dan kembali mungkin sekitar 2 bulan. Jadi aku akan mulai melatihmu setelah kembali. "ucap Ronand dengan santai.
" Ya. Luangkan waktumu dengan kenalan lamamu itu. Tak perlu terburu-buru untuk cepat kembali. "ucap Ariel dengan senyuman manis.
"...,Entah mengapa aku rasa kau merasa senang jika aku pergi.... " ucap Ronand dengan ragu-ragu.
Ini memang bukan hanya perasaanmu~ memang benar aku ingin kau pergi dariku.
Pikir Ariel dalam hati. Tidak berani mengucapkannya secara langsung.
"Apakah kau tidak punya keperluan lain?. Jika tidak, aku ingin pergi untuk mandi. Badanku sudah dipenuhi dengan keringat. " ucap Ariel sambil melihat bajunya yang basah dipenuhi dengan keringat.
"Entah kenapa aku merasa kau sedang mengusirku... tapi terserah lah, aku akn pergi. Sampai bertemu kembali. " segera setelah itu Ronand pergi berjalan dengan santai melewati lorong.
Ariel melihat Ronand yang sedang pergi dengan suasana hati yang baik.
"Huh... akhirnya pergi juga kakek tua itu. " gumam Ariel sambil melihat Ronand dari kejauhan. Daisy yang mendengar gumaman Ariel ,berkata dengan tersenyum masam.
"Sepertinya kamu tidak menyukainya.... "
"Untuk apa aku harus menyukai kakek menyebalkan itu? " jawab Ariel dengan langsung,"... sudahlah, aku ingin pergi mandi. Kau tidak lupa kan tentang janjimu itu? "tanya Ariel sambil tersenyum menggoda kepada Daisy.
Daisy yang menyadari apa yang dimaksud dengan Ariel, menjawabnya dengan berwajah merah.
"Te-tentu saja aku tidak lupa. "jawab Daisy dengan gugup.
"Baiklah.Ayo kita pergi!. "
Mereka berdua pun pergi meninggalkan arena pelatihan untuk pergi mandi bersama.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Frando Kanan
bingo emng Ariel ingin lo pergi Dr sni
2023-05-25
0
Frando Kanan
cari kesempatan dlm kesempitan 🤦
2023-05-25
1
Nana
heheheha
2022-10-16
4