Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali

Setelah beberapa saat ,Ariel berhasil menyelesaikan sebuah surat untuk di berikan ke pihak Istana.

Tidak lama kemudian, Daisy membawa makanan ke dalam kamar. Dia melihat Ariel sedang memegang sebuah kertas di tangannya.

"Apakah itu surat yang kita bicarakan tadi? "tanya Daisy, sambil melihat sebuah kertas di tangan Ariel.

" Iya, aku sudah selesai menulianya, "setelah memasukan suratnya ke dalam amplop, Ariel memberikannya kepada Daisy.

" Baiklah, aku akan membawanya setelah kita makan siang"ucap Daisy sambil mengambil surat yang Ariel berikan.

Setelah menghabiskan makan siangnya, Daisy kemudian pamit pergi menuju Guild petualang.

Seharusnya ada pihak istana di sana untuk menunggu perkembangan atas pencarian para petualang itu....

Daisy pun berjalan menuju guild petualang. Tidak lama setelahsetelah dia berjalan,Daisy menemukan beberapa orang yang berada di depan guild yang sedang berdebat.

"Hey, apa-apaan ini. Kau telah berjanji untuk memberikan hadiahnya kan?Aku telah menemukan jejak atas keberadaan putri beberapa hari yang lalu"kata seorang lelaki kasar dan berotot.

"Itu sama sekali tidak bisa di sebut jejak, apakah kamu hanya ingin memerasku? " seorang pria menjawab lelaki itu dengan nada sedikit jengkel,

"Hahh... Sudahlah, aku harus segera menemukan keberadaan putri keempat, kau jangan membuang-buang waktuku! "

setelah berkata seperti itu, pria itu meninggalkannya dan memasuki guild petualang.

"Hey,tunggu .Aku belum selesai!!! " Pria kasar itu memanggil, tetapi dia hanya menghiraukannya.

Setelah mengetahui perdebatan antara dua orang itu selesai, sebelum lelaki itu memasuki guild, Daisy mendekati dan secara perlahan memanggil pria itu.

"Emm...Permisi, apakah kamu orang dari istana? "tanya Daisy dengan ragu-ragu.

"Ya?, " pria itu menoleh melihat Daisy, "aku orang dari istana, apakah ada hal yang bisa saya bantu? "

"Iya, saya membawa surat tentang petunjuk keberadaan putri ke 4...."

"Nona... Apakah kau tahu sudah berapa orang telah melakukan hal yang sama sepertimu?Aku sudah lelah meladeni orang-orang seperti kalian,kalian hanya ingin mendapatkan hadiahnya saja tanpa mengetahui keberadaan putri Louise...Sekarang ,aku permisi dulu. "kata pria itu dengan jengkel.

Dia pun berbalik dan melanjutkan perjalanannya kembali sebelum di hentikan oleh Daisy.

" Tu-tunggu dulu! Setidaknya baca dulu surat ini! "

"Hah....Baiklah, tetapi ini yang terakhir.Setelah ini , kau jangan menggangguku lagi. Apakah kau paham?"ucap pria itu dengan jengkel.

"Baiklah, aku janji... "

Pria itu mengambil surat itu dari Daisy dan dia segera membuka amplopnya, dan membaca isi surat itu.

Setelah beberapa saat dia membaca, ekspresi pria itu menjadi serius.

"Hey !! Dimana kamu tinggal saat ini? " Pria itu tiba-tiba menanyakan tempat tinggal daisy,"Hmm?... Aku saat ini tinggal di penginapan dekat sini... "

"Baiklah, jangan kemana-mana setelah ini, tetaplah tinggal di penginapan, aku akan memberitahukannya kepada atasan tentang surat ini. "segera setelah mengatakan itu, pria itu pergi dengan tergesa -gesa.

Sebenarnya apa yang tertulis di dalam surat itu?, sampai membuat pria itu menjadi panik seperti ini....

"Sudahlah.Bukan urusanku, untuk sekarang aku sebaiknya cepat kembali ke penginapan sesuai yang di perintahkan orang itu. " segera setelah itu Daisy berjalan kembali menuju tempat Ariel menunggu.

***

Tok tok tok.

"Aku sudah kembali~"Daisy memasuki ruangan dan melihat Ariel sedang berbaring di tempat tidur sambil membaca buku.

"Ya, selamat datang. Bagaimana hasilnya?"sambut Ariel dengan hangat.

" Tidak ada masalah, aku telah memberikan suratnya kepada petugas dari istana"jawab Daisy dengan bangga.

"Oh.Terima aksih kalau begitu"

"Sama-sama .Bagaimanapun juga aku akan menjadi pelayanmu. jangan berbicara terlalu sopan kepadaku Nona. "

"Baiklah kalau itu maumu"

"...Ngomong-ngomong, bisakah saya tahu apa yang Anda tulis Nona?,Sampai membuat petugas itu sampai panik setelah membacanya. "

"Hey, ada apa dengan bicaramu barusan? kita masih belum memasuki istana, jadi jangan berbicara terlalu formal untuk sekarang!"

"Baiklah~jadi bagaimana? "

"Ya...Aku hanya menulis beberapa kata yang hanya dapat di mengerti oleh anggota kerajaan. "

"...Lalu mengapa petugas itu bisa panik?, bukankah dia hanya seorang petugas biasa?bagaimana dia tahu kata -kata mu? " tanya Daisy kebingungan.

"Hahh...Mengerti dan mengetahui adalah sesuatu hal yang berbeda. ".

" Apakah begitu? "

"Yap"

Setelah itu ,Daisy membuatkan Ariel secangkir teh,dan meletakkannya di meja samping Ariel.

"Silahkan,jadi... Kita sekarang harus bagaimana?, apakah kita menuruti orang itu dan menunggu mereka di sini? "

"Ya, kita tunggu saja sampai mereka menjemput"Ariel segera menutup bukunya dan mengambil secangkir teh yang dibuat oleh Daisy.

" Emm...Aroma teh, suhu air, dan cara penyajiannya.... Meskipun daun tehnya berasal dari penginapan ini sebagai bonus, kamu sangat berbakat dalam hal membuat ini"Ariel memuji teh yang telah di berikan Daisy.

"Hehe, aku telah belajar beberapa teknik untuk membuat rasanya dapat dinikmati saat aku masih menjadi bangsawan." setelah mendengar Daisy mengatakan itu, raut wajah Ariel di penuhi rasa bersalah.

"Maaf... "

"Hm?... Ahhh, aku sudah tidak mempermasalahkan hal itu sekarang. Bagaimanapun juga,sekarang aku bukanlah lagi seorang bangsawan. "

".... "

Ariel hanya tersenyum layaknya seorang bangsawan. Mengetahui suasananya menjadi canggung, Daisy segera mengalihkan topik pembicaraan.

Dan untuk beberapa lama mereka mengobrol sampai mereka kedatangan tamu dan mengetok pintu ruangan mereka.

Tok

tok

tok.

"Iya~" Daisy segera menuju pintu dan membuka pintunya. Daisy melihat seorang pria yang dia jumpai sebagai orang dari istana di depan guild petualang beberapa waktu yang lalu.

"Permisi...Apakah benar bahwa putri keempat ada di sini?... " ucap pria itu sambil melirik sekeliling ruangan dan bertatapan dengan Ariel.Segera setelah itu pria itu masuk dan berlutut.

"Permisi nona Louise, bisakah anda ikut dengan saya kembali menuju istana?, Nyonya Sharon sangat mencemaskan keadaan nona setelah mengetahui anda menghilang. "

Pastinya. bisa ku tebak raut wajahnya setelah mengetahui aku telah menghilang.....

"Baiklah, aku akan kembali . Sekarang, keluarlah dulu, aku ingin bersiap-siap terlebih dahulu. "

"Baik, saya akan menunggu anda di bawah. "

Segera setelah mengatakan itu, pria itu berbalik dan meninggalkan ruangan tempat Ariel dan daitsy berada.

Ariel terdiam untuk beberapa saat, "baiklah, ayo kita bersiap-siap terlebih dahulu"

"Baiklah, tapi untuk memastikan, aku akan ikut bersamamu kan? "Daisy bertanya dengan khawatir.

" Tentu saja, kau kan adalah seorang penyelamat yang telah menemukanku yang sedang terluka setelah aku kabur dari para penculik".

Ariel dan Daisy mengarang cerita yang masuk akal untuk mengelabui orang-orang yang telah mencarinya.

Yahh...Lagipula siapa yang akan percaya bahwa anak kecil berusia hampir lima tahun telah bertarung dan menyebabkan sebagian dari hutan telah rusak.

Dan juga...Siapa sebenarnya kakek tua itu?, kekuatannya sungguh mengerikan.Kalau bisa, aku tidak ingin bertemu dengan orang yang seperti itu lagi. ..

"Baiklah, apakah kau sudah selesai?Mari kita pergi"

"Baik"

Ariel dan Daisy berjalan keluar ruangan dan menemui utusan dari istana untuk membawanya kesana.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Shiina Onee-chan

Shiina Onee-chan

Susah sekali punya Ibu Daughter Complex kek gini

2023-01-16

1

Aero Lisa

Aero Lisa

bunga untukmu thor 🌹 🌹 😊

2022-12-09

2

Lucmin~star

Lucmin~star

Lanjut Kak!!!

2022-09-03

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2 Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3 Bab 3 _ Mengenal Dunia
4 Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5 Bab 5 _ Mencoba Kabur
6 Bab 6 _ Di Permainkan
7 Bab 7 _ Merawat
8 Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9 Bab 9 _ Terbangun
10 Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11 Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12 Bab 12 _ Kembalinya Louise
13 Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14 Bab 14 _ Penipu Kecil
15 Bab 15 _ Menjadi Murid
16 Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17 Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18 Bab 18 _ Awal Gejala
19 Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20 Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21 Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22 Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23 Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24 Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25 Bab 25 _ Meminum Darah
26 Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27 Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28 Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29 Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30 Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31 Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32 Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33 Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34 Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35 Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36 Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37 Bab 37 _ Suami Takut Istri
38 Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39 Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40 Bab 40 _ Sosok Misterius?
41 Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42 Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43 Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44 Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45 Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46 Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47 Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48 Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49 Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50 Bab 50 _ Memulai Latihan
51 Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52 Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53 Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54 Bab 54 _ Suasana Latihan
55 Bab 55 _ Awal Gejolak
56 Bab 56 _ Permintaan August
57 Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58 Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59 Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60 Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61 Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62 Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63 Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64 Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65 Bab 65 _ Keputusan Ariel
66 Bab 66 _ Rapat Strategi
67 Bab 67 _ Keterlaluan!
68 Bab 68 _ Mendapat Laporan
69 Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70 Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71 Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72 Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73 Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74 Bab 74 _ Mata-mata?
75 Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76 Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77 Bab 77 _ Leopold Graham
78 Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79 Bab 79 _ Melawan Ifrit
80 Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81 Bab 81 _ Mendapat Luka
82 Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83 Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84 Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85 Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86 Bab 86 _ Skill Charity
87 Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88 Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89 Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90 Bab 90 _ Iron Maiden
91 Bab 91 _ Donat
92 Bab 92 _ Sekarat
93 Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94 Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95 Bab 95 _ Talitha
96 Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97 Bab 97 _ Chastity
98 Bab 98 _ Tanpa Kurir
99 Bab 99 _ Alfons
100 Bab 100 _ Buku Harian
101 Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102 Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103 Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104 Bab 104 _ Mainan
105 Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106 Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107 Bab 107 _ Roh Kontrak
108 Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109 Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110 Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111 Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112 Bab 112 _ Sister Komplex
113 Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114 Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115 Bab 115 _ Darren
116 Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117 Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118 Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119 Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120 Bab 120 _ Evan Delyth
121 Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122 Bab 122 _ Makan Siang
123 Bab 123 _ Lin Xue
124 Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125 Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126 Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127 Bab 127 _ Terlambat?
128 Bab 128 _ Disangka Menggoda
129 Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130 Bab 130 _ Usulan Rakira
131 Bab 131 _ Informasi Judith
132 Bab 132 _ Eric
133 Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134 Bab 134 _ Rapier
135 Bab 135 _ Twin Ball
136 Bab 136 _ Uhn!
137 Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138 Bab 138 _ Dua Utusan
139 Bab 139 _ Memastikan
140 Bab 140 _ Nonton Bareng
141 Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142 Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143 Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144 Bab 144 _ Louise Anakku (3)
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Bab 1 _ Prolog: Pindah Dunia
2
Bab 2 _ "Hah???... Aku Jadi Seorang Perempuan?
3
Bab 3 _ Mengenal Dunia
4
Bab 4 _ Pertempuran Pertama
5
Bab 5 _ Mencoba Kabur
6
Bab 6 _ Di Permainkan
7
Bab 7 _ Merawat
8
Bab 8 _ Berita Hilangnya Putri
9
Bab 9 _ Terbangun
10
Bab 10 _ Masa Lalu Daisy
11
Bab 11 _ Persiapan Untuk Kembali
12
Bab 12 _ Kembalinya Louise
13
Bab 13 _ Pertemuan Pertama Dengan Ayah
14
Bab 14 _ Penipu Kecil
15
Bab 15 _ Menjadi Murid
16
Bab 16 _ Percakapan Orang Tua dan Anak
17
Bab 17 _ Hari Pertama Bekerja
18
Bab 18 _ Awal Gejala
19
Bab 19 _ Kekacauan Saat Makan
20
Bab 20 _ Ibu Itu Sangat Menyeramkan!
21
Bab 21 _ Identitas Sebenarnya Sharon
22
Bab 22 _ Ciuman Untuk Ibu
23
Bab 23 _ Terbangunnya Daisy
24
Bab 24 _ Penjelasan Setelah Bangun
25
Bab 25 _ Meminum Darah
26
Bab 26 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (1)
27
Bab 27 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (2)
28
Bab 28 _ Kejadian Lima Tahun Lalu (3)
29
Bab 29 _ Hari Ulang Tahun Ke 5
30
Bab 30 _ Persiapan Sebelum Pesta
31
Bab 31 _ Hari Pertama Pesta
32
Bab 32 _ Kumpulan Tiga Pahlawan
33
Bab 33 _ Pesta Hari Ke Dua
34
Bab 34 _ Pertarungan Di Pesta
35
Bab 35 _ Sumeragi Chizuru
36
Bab 36 _ Kemarahan Sharon
37
Bab 37 _ Suami Takut Istri
38
Bab 38 _ Kedatangan Lydia Scarlet
39
Bab 39 _ Pencarian Shilvie
40
Bab 40 _ Sosok Misterius?
41
Bab 41 _ Dewa Jahat 'V'
42
Bab 42 _ Tanya Jawab Bersama Dewa Jahat 'V'
43
Bab 43 _ Dewa Pun Butuh Hiburan
44
Bab 44 _ Meninggalkan Domain Dewa
45
Bab 45 _ Sharon Dan Lydia
46
Bab 46 _ Perpindahan Jiwa
47
Bab 47 _ Pagi Hari Yang Sibuk
48
Bab 48 _ Pin Pengubah Wujud
49
Bab 49 _ Ajakan Chizuru
50
Bab 50 _ Memulai Latihan
51
Bab 51 _ Menguji Kekuatan Seorang Murid
52
Bab 52 _ Menatap Masa Depan
53
Bab 53 _ Dimulainya Hari Baru
54
Bab 54 _ Suasana Latihan
55
Bab 55 _ Awal Gejolak
56
Bab 56 _ Permintaan August
57
Bab 57 _ Tenang Sebelum Badai
58
Bab 58 _ Percakapan Anak, Ayah, Kakek
59
Bab 59 _ Perbedaan Yang Sangat Jauh
60
Bab 60 _ Memulai Pergerakan
61
Bab 61 _ Pertentangan Oscar
62
Bab 62 _ Pengisian Energi Sihir
63
Bab 63 _ Berita Yang Mengejutkan Sharon
64
Bab 64 _ Keberangkatan Ibu
65
Bab 65 _ Keputusan Ariel
66
Bab 66 _ Rapat Strategi
67
Bab 67 _ Keterlaluan!
68
Bab 68 _ Mendapat Laporan
69
Bab 69 _ Mimpi Buruk Mendekat!
70
Bab 70 _ Tarikan Gravitasi
71
Bab 71 _ Menyelamatkan Diri
72
Bab 72 _ Kejatuhan Meteor
73
Bab 73 _ Kedatangan Anastasius dan Ronand
74
Bab 74 _ Mata-mata?
75
Bab 75 _ Perjalanan Sharon
76
Bab 76 _ Seseorang Yang Selamat?
77
Bab 77 _ Leopold Graham
78
Ban 78 _ Tembakan Jarak Jauh
79
Bab 79 _ Melawan Ifrit
80
Bab 80 _ Sosok Asli Leon
81
Bab 81 _ Mendapat Luka
82
Bab 82 _ Kedatangan Para Pahlawan
83
Bab 83 _ Keputusan Anastasius
84
Bab 84 _ Pertemuan Mantan Saudara Kandung
85
Bab 85 _ Dua Lawan Satu
86
Bab 86 _ Skill Charity
87
Bab 87 _ Mengirim Leon Ke Tempat Yang Jauh
88
Bab 88 _ Akihiro Yuu VS Louise Albion
89
Bab 89 _ Bentrokan Pedang Dan Tinju
90
Bab 90 _ Iron Maiden
91
Bab 91 _ Donat
92
Bab 92 _ Sekarat
93
Bab 93 _ Pertolongan Pertama
94
Bab 94 _ Good Luck, Anastasius
95
Bab 95 _ Talitha
96
Bab 96 _ Membuat Kesepakatan
97
Bab 97 _ Chastity
98
Bab 98 _ Tanpa Kurir
99
Bab 99 _ Alfons
100
Bab 100 _ Buku Harian
101
Bab 101 _ Pertemuan Kedua
102
Bab 102 _ Penyatuan Kembali
103
Bab 103 _ Senjata Makan Tuan
104
Bab 104 _ Mainan
105
Bab 105 _ Bangun Tidur, Langsung Di Peras
106
Bab 106 _ Hadiah Untuk Ariel
107
Bab 107 _ Roh Kontrak
108
Bab 108 _ Mendapatkan Roh Kontrak
109
Bab 109 _ Kembali Ke Istana
110
Bab 110 _ Upacara Kedewasaan
111
Bab 111 _ Yang Ariel Tidak Tahu
112
Bab 112 _ Sister Komplex
113
Bab 113 _ Keberangkatan Ariel
114
Bab 114 _ Pelindung Perbatasan
115
Bab 115 _ Darren
116
Bab 116 _ Menuju Ibu Kota
117
Bab 117 _ Santai Dulu Gak Sih
118
Bab 118 _ Ternyata Hanya NPC
119
Bab 119 _ Besar, Panjang, Hitam
120
Bab 120 _ Evan Delyth
121
Bab 121 _ Yang Di Inginkan
122
Bab 122 _ Makan Siang
123
Bab 123 _ Lin Xue
124
Bab 124 _ Yang Ariel Khawatirkan
125
Bab 125 _ Permintaan Lin Xue
126
Bab 126 _ Surat Dari Lydia
127
Bab 127 _ Terlambat?
128
Bab 128 _ Disangka Menggoda
129
Bab 129 _ Keributan Seleksi Pertama
130
Bab 130 _ Usulan Rakira
131
Bab 131 _ Informasi Judith
132
Bab 132 _ Eric
133
Bab 133 _ Menentukan Pemimpin
134
Bab 134 _ Rapier
135
Bab 135 _ Twin Ball
136
Bab 136 _ Uhn!
137
Bab 137 _ Neva Ingin Dipuji
138
Bab 138 _ Dua Utusan
139
Bab 139 _ Memastikan
140
Bab 140 _ Nonton Bareng
141
Bab 141 _ Yang Nonton Lagi Di Tonton
142
Bab 142 _ Louise Anakku (1)
143
Bab 143 _ Louise Anakku (2)
144
Bab 144 _ Louise Anakku (3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!