Setelah beberapa saat ,Ariel berhasil menyelesaikan sebuah surat untuk di berikan ke pihak Istana.
Tidak lama kemudian, Daisy membawa makanan ke dalam kamar. Dia melihat Ariel sedang memegang sebuah kertas di tangannya.
"Apakah itu surat yang kita bicarakan tadi? "tanya Daisy, sambil melihat sebuah kertas di tangan Ariel.
" Iya, aku sudah selesai menulianya, "setelah memasukan suratnya ke dalam amplop, Ariel memberikannya kepada Daisy.
" Baiklah, aku akan membawanya setelah kita makan siang"ucap Daisy sambil mengambil surat yang Ariel berikan.
Setelah menghabiskan makan siangnya, Daisy kemudian pamit pergi menuju Guild petualang.
Seharusnya ada pihak istana di sana untuk menunggu perkembangan atas pencarian para petualang itu....
Daisy pun berjalan menuju guild petualang. Tidak lama setelahsetelah dia berjalan,Daisy menemukan beberapa orang yang berada di depan guild yang sedang berdebat.
"Hey, apa-apaan ini. Kau telah berjanji untuk memberikan hadiahnya kan?Aku telah menemukan jejak atas keberadaan putri beberapa hari yang lalu"kata seorang lelaki kasar dan berotot.
"Itu sama sekali tidak bisa di sebut jejak, apakah kamu hanya ingin memerasku? " seorang pria menjawab lelaki itu dengan nada sedikit jengkel,
"Hahh... Sudahlah, aku harus segera menemukan keberadaan putri keempat, kau jangan membuang-buang waktuku! "
setelah berkata seperti itu, pria itu meninggalkannya dan memasuki guild petualang.
"Hey,tunggu .Aku belum selesai!!! " Pria kasar itu memanggil, tetapi dia hanya menghiraukannya.
Setelah mengetahui perdebatan antara dua orang itu selesai, sebelum lelaki itu memasuki guild, Daisy mendekati dan secara perlahan memanggil pria itu.
"Emm...Permisi, apakah kamu orang dari istana? "tanya Daisy dengan ragu-ragu.
"Ya?, " pria itu menoleh melihat Daisy, "aku orang dari istana, apakah ada hal yang bisa saya bantu? "
"Iya, saya membawa surat tentang petunjuk keberadaan putri ke 4...."
"Nona... Apakah kau tahu sudah berapa orang telah melakukan hal yang sama sepertimu?Aku sudah lelah meladeni orang-orang seperti kalian,kalian hanya ingin mendapatkan hadiahnya saja tanpa mengetahui keberadaan putri Louise...Sekarang ,aku permisi dulu. "kata pria itu dengan jengkel.
Dia pun berbalik dan melanjutkan perjalanannya kembali sebelum di hentikan oleh Daisy.
" Tu-tunggu dulu! Setidaknya baca dulu surat ini! "
"Hah....Baiklah, tetapi ini yang terakhir.Setelah ini , kau jangan menggangguku lagi. Apakah kau paham?"ucap pria itu dengan jengkel.
"Baiklah, aku janji... "
Pria itu mengambil surat itu dari Daisy dan dia segera membuka amplopnya, dan membaca isi surat itu.
Setelah beberapa saat dia membaca, ekspresi pria itu menjadi serius.
"Hey !! Dimana kamu tinggal saat ini? " Pria itu tiba-tiba menanyakan tempat tinggal daisy,"Hmm?... Aku saat ini tinggal di penginapan dekat sini... "
"Baiklah, jangan kemana-mana setelah ini, tetaplah tinggal di penginapan, aku akan memberitahukannya kepada atasan tentang surat ini. "segera setelah mengatakan itu, pria itu pergi dengan tergesa -gesa.
Sebenarnya apa yang tertulis di dalam surat itu?, sampai membuat pria itu menjadi panik seperti ini....
"Sudahlah.Bukan urusanku, untuk sekarang aku sebaiknya cepat kembali ke penginapan sesuai yang di perintahkan orang itu. " segera setelah itu Daisy berjalan kembali menuju tempat Ariel menunggu.
***
Tok tok tok.
"Aku sudah kembali~"Daisy memasuki ruangan dan melihat Ariel sedang berbaring di tempat tidur sambil membaca buku.
"Ya, selamat datang. Bagaimana hasilnya?"sambut Ariel dengan hangat.
" Tidak ada masalah, aku telah memberikan suratnya kepada petugas dari istana"jawab Daisy dengan bangga.
"Oh.Terima aksih kalau begitu"
"Sama-sama .Bagaimanapun juga aku akan menjadi pelayanmu. jangan berbicara terlalu sopan kepadaku Nona. "
"Baiklah kalau itu maumu"
"...Ngomong-ngomong, bisakah saya tahu apa yang Anda tulis Nona?,Sampai membuat petugas itu sampai panik setelah membacanya. "
"Hey, ada apa dengan bicaramu barusan? kita masih belum memasuki istana, jadi jangan berbicara terlalu formal untuk sekarang!"
"Baiklah~jadi bagaimana? "
"Ya...Aku hanya menulis beberapa kata yang hanya dapat di mengerti oleh anggota kerajaan. "
"...Lalu mengapa petugas itu bisa panik?, bukankah dia hanya seorang petugas biasa?bagaimana dia tahu kata -kata mu? " tanya Daisy kebingungan.
"Hahh...Mengerti dan mengetahui adalah sesuatu hal yang berbeda. ".
" Apakah begitu? "
"Yap"
Setelah itu ,Daisy membuatkan Ariel secangkir teh,dan meletakkannya di meja samping Ariel.
"Silahkan,jadi... Kita sekarang harus bagaimana?, apakah kita menuruti orang itu dan menunggu mereka di sini? "
"Ya, kita tunggu saja sampai mereka menjemput"Ariel segera menutup bukunya dan mengambil secangkir teh yang dibuat oleh Daisy.
" Emm...Aroma teh, suhu air, dan cara penyajiannya.... Meskipun daun tehnya berasal dari penginapan ini sebagai bonus, kamu sangat berbakat dalam hal membuat ini"Ariel memuji teh yang telah di berikan Daisy.
"Hehe, aku telah belajar beberapa teknik untuk membuat rasanya dapat dinikmati saat aku masih menjadi bangsawan." setelah mendengar Daisy mengatakan itu, raut wajah Ariel di penuhi rasa bersalah.
"Maaf... "
"Hm?... Ahhh, aku sudah tidak mempermasalahkan hal itu sekarang. Bagaimanapun juga,sekarang aku bukanlah lagi seorang bangsawan. "
".... "
Ariel hanya tersenyum layaknya seorang bangsawan. Mengetahui suasananya menjadi canggung, Daisy segera mengalihkan topik pembicaraan.
Dan untuk beberapa lama mereka mengobrol sampai mereka kedatangan tamu dan mengetok pintu ruangan mereka.
Tok
tok
tok.
"Iya~" Daisy segera menuju pintu dan membuka pintunya. Daisy melihat seorang pria yang dia jumpai sebagai orang dari istana di depan guild petualang beberapa waktu yang lalu.
"Permisi...Apakah benar bahwa putri keempat ada di sini?... " ucap pria itu sambil melirik sekeliling ruangan dan bertatapan dengan Ariel.Segera setelah itu pria itu masuk dan berlutut.
"Permisi nona Louise, bisakah anda ikut dengan saya kembali menuju istana?, Nyonya Sharon sangat mencemaskan keadaan nona setelah mengetahui anda menghilang. "
Pastinya. bisa ku tebak raut wajahnya setelah mengetahui aku telah menghilang.....
"Baiklah, aku akan kembali . Sekarang, keluarlah dulu, aku ingin bersiap-siap terlebih dahulu. "
"Baik, saya akan menunggu anda di bawah. "
Segera setelah mengatakan itu, pria itu berbalik dan meninggalkan ruangan tempat Ariel dan daitsy berada.
Ariel terdiam untuk beberapa saat, "baiklah, ayo kita bersiap-siap terlebih dahulu"
"Baiklah, tapi untuk memastikan, aku akan ikut bersamamu kan? "Daisy bertanya dengan khawatir.
" Tentu saja, kau kan adalah seorang penyelamat yang telah menemukanku yang sedang terluka setelah aku kabur dari para penculik".
Ariel dan Daisy mengarang cerita yang masuk akal untuk mengelabui orang-orang yang telah mencarinya.
Yahh...Lagipula siapa yang akan percaya bahwa anak kecil berusia hampir lima tahun telah bertarung dan menyebabkan sebagian dari hutan telah rusak.
Dan juga...Siapa sebenarnya kakek tua itu?, kekuatannya sungguh mengerikan.Kalau bisa, aku tidak ingin bertemu dengan orang yang seperti itu lagi. ..
"Baiklah, apakah kau sudah selesai?Mari kita pergi"
"Baik"
Ariel dan Daisy berjalan keluar ruangan dan menemui utusan dari istana untuk membawanya kesana.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Lamy
Susah sekali punya Ibu Daughter Complex kek gini
2023-01-16
1
Lalalisa
bunga untukmu thor 🌹 🌹 😊
2022-12-09
2
Lucmin~star
Lanjut Kak!!!
2022-09-03
2