"Kalau begitu, aku ingin berbicara dengan Louise. Hanya kita berdua. "ucap Ronand sambil menyeringai.
" Eh? "
"Hah? "
".... "
Hahh...Sudah ku duga dia ada maunya. Kalau tidak , untuk apa dia menyarankan untuk berbicara dan pindah tempat supaya dia bisa ikut dengan kami semua.
Pikir Ariel ,sambil menatap Ronand dengan curiga. Sementara Sharon dan juga Daisy melakukan hal yang sama juga.
"...Kalian tidak perlu menatapku dengan seperti itu~.Itu membuat kakek tua ini merasakan sakit hati. Bagaimana kalian merasa curiga pada kakek tua yang ingin berbincang pada cucu perempuannya yang manis untuk pertama kalinya mereka bertemu? ".Ronand pun membual.
Akan tetapi ,hanya Sharon yang terpancing dengan omongan manis Ronand. Ariel dan Daisy sudah mengetahui sifat kakel tua ini, dan tidak termakan oleh omongannya.
" Baiklah anakku.Meskipun ibu masih kangen setelah lama tidak bertemu, tapi ibu akan mengalah pada kakekmu untuk kali ini. "
Lama tidak bertemu?... kita hanya tak bertemu baru dua hari.
"Urg... Baiklah bu. Aku akan berbicara bersama kakek. Ibu bisa menunjukkan ruangan yang akan di pakai Daisy. " tawar Ariel kepada ibunya.
"Oh... Ide yang bagus anakku. Ibu juga ingin mendengar detail cerita saat dia menyelamatkanmu. Ayo Daisy, aku akan menunjukkan ruanganmu dan mengobrol. " ucap Sharon dengan penuh antusias.
"B-baiklah Nyonya"
Merekapun pergi meninggalkan ruangan ini. Meskipun Daisy merasa khawatir untuk meninggalkan mereka berdua. dan sesekali melirik dengan cemas sebelum merka keluar.
Akan tetapi Ariel tersenyum meyakinkan Daisy bahwa semuanya akan baik -baik saja. setelah ruangan hanya tersisa mereka berdua, Ariel memulai pembicaraan.
"Jadi.Ada urusan apa kau ingin berbicara denganku? " ucap Ariel dengan kasar.
" Hey, kenapa cara berbicaramu jadi berubah menjadi seperti itu?.Begini-begini juga aku masihlah kakekmu. "
Hahhhh ... terserah lah, lagipula aku tak ingin berlama-lama berduaan bersamanya
"Baiklah.lalu ...Mengapa Anda ingin berbicara kepada saya kakek.?" Ariel berbicara layaknya seorang bangsawan terhormat, sambil sengaja mempertahankan senyuman nya yang di paksakan.
Dasar anak nakal
Ronand yang mengetahui kalau Ariel memaksakan senyumnya dengan sengaja membuatnya berekspresi cemberut.
"Terserah lah, " ucap Ronand berniat melupakan ketidaksopanan Ariel ,"Aku akan langsung berbicara ke intinya. Kau, jadilah muridku! " ucap Ronand dengan nada sombong dan melipat kedua tangannya.
Be-benar-benar berbicara ke intinya....
Ariel takjub dan tak bisa berkata-kata atas ke terus terangan Ronand untuk beberapa saat. Akan tetapi, Ariel hanya menjawabnya dengan pasti.
"Aku menolak. "
"Bagus, bagus. Mulai sekarang, kau panggil aku gur- ... eh? " Ronand bingung atas penolakan Ariel yang tak terduga.
"Mengapa kamu tolak? " tanya Ronand dengan kebingungan. Tidak menemukan alasan atas penolakan terhadap dirinya.
"Bahkan aku bingung. Mengapa kau begitu percaya diri bahwa aku tidak akan menolaknya? " tanya Ariel dengan heran.
"Itu karena aku adalah salah satu dari Tujuh Kekuatan Wilayah Iblis loh, bagaimana bisa ada orang yang menolak tawaran yang begitu di inginkan oleh kebanyakan orang? "ucap Ronand dengan sombong.
"'Yah ... mungkin aku adalah salah satu dari kebanyakan orang itu yang menolaknya. " jawab Ariel dengan nada santai.
"Dan juga. Mengapa kau ingin menjadikanku muridmu? " tanya Ariel dengan bingung.
"Aah ... Aku hanya ingin meneruskan sebuah pewaris. "
"Pewaris? " ucap Ariel dengan bingung sambil memiringkan kepalanya.
"Ya.Aku hanya ingin mewariskan skill Pride(kesombongan) ku kepada orang lain. "
skill Pride?
"Apa...Seauatu suatu yang seperti itu dapat di wariskan? " tanya Ariel sedikit tertarik dengan pembahasan itu.
"Hoo...Jadi kamu sekarang tertarik?. Tapi...skill ku adalah kasus langka, tidak sembarangan skill dapat di teruskan. Apakah kau tahu para pahlawan? " ucap Ronand sambil menjelaskan.
"... Iya katanya mereka di panggil dari dunia lain dan mempunyai skill dari 7 kebajikan .... " ucap Ariel, takut tanda pahlawan yang ada di tubuhnya terbongkar.
"Penjelasanmu sedikit kurang. Mereka mempunyai Tanda Pahlawan yang masing-masing mewakilkan seri kebajikan itu. " ucap Ronand sambil menjelaskan kepada Ariel.
"Berbeda dari skill seri Dosa Besar milikku, skill kebajikan hanya bisa di dapatkan dengan pemanggilan para Pahlawan. "
"... Apakah skill dari seri tujuh dosa besar berbeda? " tanya Ariel sambil mengalihkan pembicaraan .Takut rahasianya terbongkar.
"Ya.skill 7 dosa besar berbeda. Skill ini hanya bisa di wariskan atau jika pemiliknya mati, skill ini akan di dapat oleh orang yang mempunyai kriteria yang cocok. "
"jadi begitu...Kenapa harus aku?. Banyak orang lain yang mempunyai sikap bangga atas mereka sendiri...." ucap Ariel sambil mengangkat bahu.
"Tidak semudah itu bocah. Penerus juga harus mempunyai kecocokan, talenta, bakat dan sebagainya. Dan kau memiliki semua itu. " ucap Ronand sambil menatap Ariel.
"Kau hanya harus menurunkannya kan, kenapa harus berbelit-belit melatih ku?" ucap Ariel dengan tidak sabar.
" Yah ... Masalahnya kau belum cukup kuat untuk mendapatkan skill ini. Jadi ,aku akan melatihmu untuk saat ini. "ucap Ronand dengan bangga.
" Kau bilang tadi aku memenuhi kriteria nya kan? "tanya Ariel dengan kesal.
" Ya, kau memiliki kriteria. Tetapi tubuhmu itu tidak akan kuat menahan kekuatan ini, dan akan meledak dalam tiga bulan. " Ariel yang mendengar omongan Ronand hanya bisa terdiam.
".... "
Lalu kenapa kau ingin mewariskan sesuatu hal yang berbahaya seperti itu padaku? Apa kau ingin agar aku cepat mati?.
Pada saat ini ,Ariel tidak tahu bahwa Ronand telah membohonginya. Meskipun tentang mewarisi skill itu benar, tetapi sesuatu tentang meledak adalah hanya sebuah alasan agar Ariel menerima dirinya sebagai murid.
"Aku melatihmu juga untuk kerajaan Albion juga, tidak menyenangkan kan kalau aku melatih orang dari Kerajaan lain? " Ariel yang mendengarkan, hanya menghela nafas pasrah.
"Baiklah.Sebelum aku menerima jadi muridmu , aku punya satu pertanyaan terakhir. "ucap Ariel, hanya membuat Ronand mendengus dan mengejek.
"Heh, aku tidak perlu persetujuanmu untuk melatihmu. Mau atau tidak, kau harus mendengarkanku"
" .... "
Benar-benar sombong ....
Ariel yang mendengarnya hanya pasrah dan terdiam.
"Karena aku orang yang baik dan ramah ,aku akan memberikan kesempatan padamu. Lalu? apa pertanyaan terakhirmu?"ucap Ronand dengan percaya diri.
Kau sebut dirimu sendiri baik dan ramah?... Itu tidak lucu sama sekali.
Pikir Ariel ,sambil tersenyum kering. Tapi Ariel tidak mengatakannya secara langsung .
"Kau bilang para pahlawan mendapatkan skill melalui pemanggilan. Lalu bagaimana cara mereka menggunakan skill mereka untuk pertama kalinya?. " tanya Ariel ingin mengetahui cara penggunaannya, untuk melatih skill Diligence(ketekunan) miliknya.
Meskipun Ariel mempunyainya.Akan tetapi, Ariel sampai sekarang tidak tahu bagaimana cara menggunakannya.
"Sama seperti mempelajari skill 7 dosa besar, kau harus mengetahuinya melalui alam bawah sadar terlebih dahulu. Kau juga nanti akan mempelajarinya setelah aku memberikan skill Pride padamu.Ngomong-ngomong, untuk apa kau menanyakan ini? " tatap Ronand dengan curiga.
"Tentu saja untuk mempelajari bagaimana aku nantinya akan mendapatkan skill yang kau berikan. Menggunakan para pahlawan hanya untuk contoh karna aku akan mendapatkannya untuk pertama kalinya sama seperti mereka. " ucap Ariel sambil mengarang alasan.
"Semangat yang bagus. Mulai sekarang, kau resmi menjadi muridku. " ucap Ronand sambil tersenyum dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Tentu saja Guru!.Aku akan menjadi kuat dan menendang bokongmu saat lebih kuat darimu kelak! "ucap Ariel sambil meraih tangan Ronand.
"Tentu saj-... Eh apa yang kau katakan barusan? " ucap Ronand dengan ekspresi terkejut.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
santero numarik
🤣🤣🤣
2023-02-20
1
santero numarik
🤣🤣🤣🤣
2023-02-20
1
fujoshi akut
oke, lakukanlah orangnya sudah setuju untuk ditendang
2023-02-04
6