Setelah Ariel dan Daisy menuju ke luar, mereka di sambut oleh beberapa orang yang sudah siap untuk berangkat.
"Nona, kereta kudanya sudah siap. Bisakah untuk kita pergi sekarang? "
"Iya, dan aku akan pergi bersama wanita ini, jadi perlakukan dia dengan baik!"ucap Ariel sambil melirik Daisy.
"Baik".
Mereka pun naik ke gerbong kereta kuda. Dan setelah beberapa saat menunggu,kereta kuda pun mulai bergerak pergi menuju istana.
***
Kita mundur beberapa waktu ke belakang .Sebelum surat yang di tulis oleh Ariel sampai kepada pihak Istana.
Di sebuah ruang kamar,terdapat Seorang wanita yang sedang menangis, mengingat anaknya satu-satunya ,telah menghilang hingga beberapa hari terakhir ini
Hiks hiks
"Mohon yang ceria lah Nyonya,nona Louise pasti akan baik-baik saja, nona muda meskipun usianya yang masih kecil, tetapi dia adalah anak yang jenius. Pasti nona muda akan kembali. "ucap salah satu pelayan, menghibur ibunya Louise yaitu Sharon yang sedang bersedih.
" Tetapi bagaimana jika terjadi sesuatu hal yang mengerikan terhadap anakku? "bantah Sharon sambil menangis terisak -isak.
" Nona muda meskipun usianya yang masih muda, tetapi beliau dapat menandingi para kesatria kerajaan kita, bukankah Nyonya juga mengetahui hal itu? "
"Iya Nyonya, nona muda pasti akan baik-baik saja"timpal pelayan lainnya.
" Jika kalian mengatakannya seperti itu, lalu kenapa anakku masih belum juga kembali... Huu... Huuu.... "ucap Sharon sambil menangis.
Lalu... Kenapa Anastasius masih tenang dan tidak bergerak?, padahal aku telah membuat banyak keributan seperti ini....
" Mohon bersabarlah Nyonya, tolong jangan menangis lagi, sudah beberapa hari ini Nyonya belum makan makanan apapun, takutnya berakibat buruk pada kesehatan anda. "ucap pelayan dengan nada khawatir.
"Aku adalah seorang Vampire, makanan hanyalah sesuatu yang kecil bagiku dibandingkan dengan keselamatan anakku. "
"Tetapi.... "
Tidak lama setelah itu ,seseorang mengetuk pintu dengan tergesa -gesa.
Tok
tok
tok
"Permisi Nyonya, apakah saya diperbolehkan masuk? ,ada sesuatu hal yang penting yang mau saya laporkan. "
"...Perbolehkan dia masuk! "Sharon menoleh ke salah satu pelayan.Setelah itu,pelayan tersebut berjalan dan membukakan pintu.
Setelah pintu terbuka , terlihat seorang sarjana sedang membawa surat di tangannya. Dapat di lihat dari nafasnya yang berat, sepertinya dia datang dengan terburu-buru.
"Ada masalah apa? ,cepat katakan? " Sang pelayan mewakili Sharon untuk berbicara.
"Nona.... Hosh...Hosh.... nona Louise telah di temukan. Dan beliau mengirimi surat untuk sang Ratu sendiri. "
Sharon yang mendengar itu, seketika bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil sebuah surat yang di tulis oleh Ariel dari sarjana tersebut.
Setelah mengambil suratnya, kemudian Sharon membacanya. Tak lama kemudian,Sharon mulai menangis kembali, akan tetapi tangisannya saat ini diliputi dengan kelegaan dan kebahagiaan.
"Nyonya... " Para pelayan yang merasa khawatir melihat Sharon menangis kembali, tetapi di hentikan oleh Sharon.
"...Tidak apa-apa. Segera kirim kereta kuda ,beberapa pelayan dan penjaga untuk menjemput Louise kecilku. "perintah Sharon kepada sarjana itu dengan tegas.
" Baik"
Sarjana itu langsung mengangguk dan pergi untuk mempersiapkan penjemputan putri ke empat, yaitu Louise Albion.
"Hahh...Andai saja aku yang menjemput louise kecilku.... " gumam Sharon sambil mendesah perlahan.
"Nyonya, sepertinya itu akan sulit. mengingat posisi Nyonya sebagai Ratu ke empat. " Pelayan yang mendengarkan gumaman Sharon , langsung menjawab seketika.
"Aku tahu~... Segera siapkan ruangan untuk menyambut kedatangan anakku! " perintah Sharon kepada para pelayan.
"Baik Nyonya"
Segera setelah itu ,sebagian pelayan berbungkuk dan pergi menyiapkan tempat untuk kedatangannya Ariel.
***
Kita kembali ke waktu saat ini. Setelah kereta berjalan menuju istana , Ariel dan Daisy saling duduk berhadapan di dalam gerbong.
Melihat raut wajah Daisy yang sedikit tegang, meskipun Daisy menutupi nya dengan senyuman layaknya seorang bangsawan , Ariel dapat mengetahuinya bahwa Daisy sedang gugup.
"Apakah kau tidak apa-apa? " tanya Ariel sambil berwajah khawatir.
"Aku baik-baik saja... Hanya sedikit gugup.... "
"Oh?...Bahkan mantan Bangsawan sepertimu dapat merasakan gugup seperti ini? "
"Tentu saja aku gugup, kita akan bertemu dengan anggota kerajaan.Orang biasa mana yang tidak gugup ketika akan bertemu dengan mereka? "
"Hey, lalu selama ini kau anggap aku ini apa?, anak jalanan?".ucap Ariel dengan nada tidak senang.
"Um~Kau sama sekali berbeda~meskipun kamu adalah dari anggota kerajaan, tapi aku merasa nyaman bersama denganmu~"ucap Daisy sambil mengalihkan pandangannya dengan canggung merasa bersalah.
Oh... Aku lupa kalau orang di hadapanku ni juga berasal dari keluarga kerajaan.... maaf, hehe...
Pikir Daisy,merasa bersalah.
"Entah kau mengejelkku atau memuji ku, tapi aku anggap itu sebagai pujian. "
"Itu pujian, sungguh"ucap Daisy dengan senyum canggung.
"Ya terserahlah, kamu tidak lupa kan untuk meminta kepada mereka uang imbalan atas penyelamatan mu untukku? "
"Te-tentu saja aku ingat~"
Astaga ini bocah...Meski penampilannya anak kecil, tetapi dia terlihat seperti orangtua yang mata duitan.
"Hmp, pasti kau lupa kan?. Ingat!!, tambahkan juga hadiahnya, bilang pada mereka bahwa kamu ingin bekerja untukku. "
"Eh? bukankah itu terlalu banyak meminta? " ucap Daisy kaget.
"Itu hanya untuk jaga-jaga jika aku merekrut mu dan tidak diperbolehkan oleh ibuku.. "
"... Apakah ratu ke empat adalah orang yang dingin. "tanya Daisy khawatir.
" Tidak, tidak sama sekali. Dia adalah orang yang periang yang menyayangi anaknya. "jawab Ariel dengan cepat.
"O-ohhh.... "
Beberapa waktu berlalu, saat Ariel dan Daisy membicarakan apa yang akan terjadi kedepannya, kereta kuda yang ditumpangi mereka hampir tiba di gerbang istana.
Sarjana yang menjemput Ariel dengan menunggangi kuda yang terpisah dari Ariel, maju terlebih dahulu untuk menemui penjaga gerbang.
Dan tak lama kemudian, pintu gerbang istana terbuka, dan terdengar suara pengumuman dari para penjaga gerbang
"Puteri keempat, Louise Albion telah kembali"
Para kesatria yang berbaris dengan hormat, para pelayan yang sudah menunggu kedatangan Ariel ,menentukan posisi mereka dengan rapi.
Di tengah-tengah orang -orang yangenunggu, terdapat seorang wanita dengan berdiri tak sabar menyambut kedatangan anaknya.
Setelah beberapa saat ,kereta kuda pun berhenti.
"awah~megahnya...." gumam Daisy dengan takjub.
"...Ya, aku pun menganggap ini terlalu berlebihan buatku...." ucap Ariel dengan senyum kering,"Baiklah ayo kita turun! "
"B-baiklah"
Setelah melihat Ariel turun dari kereta, Sharon langsung berlari dengan cepat dan memeluk Ariel dengan erat.
"Huu... Huuu...Anakku.. " Sharon memeluk Ariel sambil menangis.
"Ugh, sesak... Ibu t-tolong lepasakn...Aku tak bisa bernapas, " ucap Ariel sambil melambai-lambaikan tangannya minta tolong.
Sharon yang menyadari Ariel kesakitan , segera melepaskan pelukannya.
"Oh?, maafkan ibu sayangku, ibu sangat khawatir kamu telah menghilang. Untuk kedepannya jangan membuat ibu khawatir seperti ini lagi ya! "
"Meskipun aku tak berjanji, tapi baiklah"
"Tidak!! kamu harus berjanji"bantah Sharon dengan tegas.
"O-oh baiklah ,aku berjanji tidak akan membuatmu khawatir lagi, apakah itu cukup? "
"Emm"
Kemudian Sharon memeluk Ariel lagi untuk beberapa saat sampai terdengar sebuah pengumuman.
"Yang Mulia Anastasius Albion telah datang!!!! “
" Eh? "
Segera setelah itu orang-orang yang berada di sana terlihat kebingungan dan panik mendengar penguasa kerajaan ini berinisiatif datang sendiri.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Frando Kanan
pantas...gw kira kehidupan sebelomny si Ariel MC ibuny adalah vampire... ternyata gw slh
2023-05-24
0
Lamy
sudah terjadi sih..
2023-01-16
2