bab 18

Hari yang ditunggu-tunggu oleh pasukan Ri Yue akhirnya tiba juga. Hari dimana mereka akan menyelesaikan tugas mereka agar bisa secepatnya kembali ke ibukota. Pasalnya seluruh pasukan pangeran ke 5 itu tahu bahwa pimpinan mereka ini sedang dalam masa pengantin baru, tapi malah justru harus pergi ke perbatasan.

Semua persiapan sudah selesai, pasukan pangeran ke 5 ini dalam kondisi fit untuk bertugas malam ini. Sesuai rencana, mereka akan menyamar sebagai seorang perompak juga guna dapat masuk ke wilayah para perompak itu tanpa dicurigai oleh anggota perompak itu.

Secara khusus, Liancheng selama dua hari ini tengah mencari berbagai pakaian dan aksesoris yang bisa digunakan mereka untuk menyamar. Malam ini mereka akan menjalankan rencana mereka.

" Kau sudah memantau apa yang ada di sekitar markas yang ada di lereng gunung? " tanya Gong Sheng pada Liancheng.

" Tidak perlu khawatir tuan ku. Saya sudah memantau semuanya dan nanti pada waktu mendekati tengah malam mereka baru menerima anggota mereka keluar dan masuk. Kami juga juga menjegal anggota mereka agar nanti malam bisa kita gantikan. " jawab Liancheng.

Kedua panglima ini tengah membicarakan rencana nanti malam. Sekitar kemarin pada tengah malam, beberapa pasukan Gong Sheng dan Liancheng bergabung untuk memantau di daerah sekitar markas musuh.

Tepat ketika mendekati tengah malam, beberapa anggota dari para perompak itu nampak keluar untuk melakukan tugas dari pimpinan mereka. Karena mendapati adanya kesempatan untuk menyempurnakan rencana mereka. Pasukan pengintai itu membegal para perompak kemudian membawa mereka ke markas untuk di tahan.

" Apa ada. semacam benda yang biasa mereka pakai untuk keluar masuk? " tanya Gong Sheng. Mereka berdua kini berada di penjara bawah tanah melihat sekitar lima belas orang perampok yang dibegal oleh pasukan mereka semalam.

" Ada tuanku. Ini adalah benda itu. " Liancheng memberikan sebuah plakat persegi dengan tulisan yang cukup membuat Gong Sheng bertanya dalam hati.

" Ini adalah nama kelompok mereka tuanku. Malam ini dengan plakat ini kita akan masuk ke dalam sarang mereka. " Liancheng menjelaskan arti dari plakat dan tulisannya itu.

" Bagus, setelah hari gelap bawa semua pasukan untuk bersiap. " titah Gong Sheng berlalu dari sana.

Gong Sheng kembali ke kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya agar nanti malam dia dalam kondisi fit dan dapat bertempur maksimal. Dia adalah pemimpin dari pasukan ini, jadi Gong Sheng harus bisa menjadi contoh bagi seluruh pasukannya.

Liancheng keluar dari penjara bawah tanah lalu berjalan menuju ke area dapur. Liancheng ingin bagian dapur mempersiapkan makanan yang bisa menambah stamina bagi pasukan yang malam ini akan bertugas. Liancheng ingin dengan makanan yang spesial seluruh pasukannya akan memiliki semangat membara untuk bertugas pada malam ini.

Surat dari bagian perbatasan Goryeo sudah sampai kemarin siang. Di sana pimpinan perbatasan mengatakan bahwa akan mendukung Xili untuk menumpas para perompak karena juga mulai meresahkan penduduk perbatasan Goryeo.

Karena surat ini, maka pasukan dari pangeran ke 5 bisa melakukan tugas mereka tanpa ada beban melanggar batas perbatasan dua dinasti yang pernah pecah perang lima tahun yang lalu.

" Buatkan hidangan khusus untuk kami semua. Hidangan yang menambah stamina dan juga untuk yang mulia pangeran ke 5, kalian harus selektif memilih bahan makanan untuk beliau. Kalian paham? " Liancheng memberi instruksi pada bagian dapur.

" Kami mengerti tuan, kami selalu membedakan memasak untuk pasukan dan juga yang mulia pangeran selama beliau ada di sini. " ujar kepala bagian dapur.

" Bagus. Terima kasih atas kerja keras kalian. " Liancheng kembali melanjutkan perjalanannya untuk melihat persiapan dari pasukan.

Malam hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh pasukan Ri Yue pun datang. Sejak senja terlihat di bagian barat dunia ini, pasukan yuang mendapat tugas untuk menyamar dan memasuki markas musuh sudah bersiap. Mereka mengganti pakaian mereka dengan pakaian sejenis dengan pakaian milik para perompak itu.

Pasukan penyamaran ini akan dipimpin langsung oleh Gong Sheng. Meski liancheng dan juga anak buahnya melarang tapi Gong Sheng ingin mengakhiri sendiri lawannya kali ini. Gong Sheng sudah kepalang kesal dengan sepak terjang dari perompak itu.

" Kau, bisa gambarkan aku dengan bekas tersayat di pipi kananku? Aku tidak mau mereka mengenaliku. " titah Gong Sheng pada salah satu anak buahnya yang ahli dalam penyamaran.

" Panglima apa anda yakin untuk ikut kami masuk ke dalam. Sebaiknya anda tunggu saja di luar. " ujar anak buah yang ahli dalam penyamaran itu.

" Kau memanggil ku panglima tapi kau memintaku untuk berada di belakang kalian. Aku masih punya harga diri dan nyali yang harus aku pertahankan di depan kalian semua. " tolak Gong Sheng.

Tidak ada yang bisa dikatakan lagi oleh anak buahnya itu. Dengan cekatan dia membuat sebuah bekas luka palsu di pipi kanan dari tuannya itu. Gong Sheng sengaja membuat bekas luka itu selain untuk menyamarkan dirinya, dia juga melihat bahwa ada anggota kelompok perompak yang ditahan di penjara bawah tanah itu ada yang memiliki luka yang sama.

Berpakaian ala-ala perompak yang nampak berantakan dan seperti tidak pernah mandi sela seminggu, seluruh anggota pasukan Gong Sheng dan Liancheng berkumpul. Lima belas orang dengan Gong Sheng sebagai ketuanya sudah menyamar, sedangkan seluruh pasukan lainnya akan bersembunyi di dalam hutan dan akan membantu mengepung jika sudah ada tanda dari pasukan yang menyamar.

" Kita berangkat.. " titah Gong Sheng.

Secara terpisah menjadi dua, seluruh pasukan itu menuju ke lereng gunung Laohan. Tempat yang dijadikan markas oleh para perompak selama ini. Dari tempat itu, para perompak itu bisa menyerang desa juga bisa berlindung karena daerah lereng menyulitkan siapapun untuk menggempurnya.

Tepat waktu hampir tengah malam, lima belas orang dan juga Gong Sheng itu mendekat ke pintu masuk markas perompak tersebut. Menunjukkan plakat, lalu penjaga pintu itu mempersilahkan mereka masuk.

" Berpencar... " titah Gong Sheng setengah berbisik.

Masing-masing dua orang, mereka mulai memasuki setiap tempat yang ada di dalam gua yang sudah disulap menjadi ruangan-ruangan yang cukup banyak.

Gong Sheng langsung menuju ke tempat dimana para perompak itu menyandra warga desa. Mereka harus memastikan para warga desa selatan baru bisa memulai rencananya untuk menghancurkan tempat ini dan pemiliknya.

" Kau bantu mereka semua keluar dari sini. Ada jalan rahasia di sana. " titah Gong Sheng.

" Panglima, anda akan sendirian nantinya. Sangat berbahaya pangeran. " salah satu pasukannya itu menolak.

" Kau mengabdi sebagai prajurit bukan untuk melindungiku tapi rakyat Dinasti Xili. Selamatkan mereka, jangan khawatirkan aku. " Gong Sheng tak lagi mendengar protes dari anak buahnya itu. Mereka berdua pun membuka pintu penjara itu lalu membebaskan semua sandra.

" Kambalilah dengan selamat tuanku. " prajurit itu memberi hormat lalu meninggalkan Gong Sheng sendiri di dalam tempat itu.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!