bab 2

Suara burung-burung berkicau sangat merdu didengar oleh telinganya gadis cantik yang masih tertidur meski matahari sudah semakin tinggi. Mendengar sayup-sayup keributan di luar kamarnya gadi itu terbangun dan mendapati dirinya tak berada di kamarnya sendiri.

Gadis itu menelisik ke setiap sudut yang ada di kamar itu. Masih merasa asing, gadis itupun turun dari ranjangnya berjalan ke arah pintu. Saat dia melewati sebuah cermin dia berhenti tepat di depan cermin itu. Gadis cantik itu melihat dirinya di cermin dengan perasaan terkejut bukan main.

" Eh dimana aku? Kenapa wajahku jadi begini? Jangan-jangan aku berada di dunia lain. Tapi bagaimana bisa? " ribuan pertanyaan melintas fi benak gadis kecil itu.

" Nona... Nona.... Nona Feng Ai apa anda sudah bangun? " teriak seorang wanita dari luar.

Degh... Degh...

Mendengar suara wanita yang memanggilnya dengan nama Feng Ai, tubuh gadis itu bergetar sangat hebat. Dia kebingungan dan ketakutan dengan yang dia alami saat ini.

" Ini bukan dunia lain, tapi aku sedang menjadi Feng Ai tokoh utama novel yang aku baca semalam. Oh God cobaan apa lagi ini. " batin Qiaofeng menggigit jarinya.

Krieeettttt

Suara pintu terbuka dan munculah wanita yang menggunakan pakaian pelayan. Wanita yang baru saja meneriaki dia dengan nama Feng Ai. Pelayan itu bernama Hui Li, gadis yang usianya mungkin tak jauh dari Feng Ai. Dan Hui Li adalah pelayan pribadi dari nona Feng Ai.

" Nona ini sudah hampir siang kenapa masih saja tidur? Ayo saya bantu bersiap karena iring-iringan pengantin dari pihak pangeran ke 5 sebentar lagi akan datang. " ujar Hui Li membantu nonanya itu bangun dan membersihkan diri.

" Tunggu tadi dia bilang apa? Iring-iringan pernikahan dari pangeran ke 5.Oh...Tuhan....Aku benar-benar berada di dunia novel yang aku baca semalam. Apa yang harus aku lakukan? " batin Qiaofeng menjerit.

" Nona.... Nona.... Nona.... Kenapa malah melamun? Ayo cepat saya bantu nona pakai pakaiannya. Nona gugup ya, karena akhirnya mimpi nona untuk bisa menjadi istri pangeran ke 5 terwujud."

" Harus kah aku menjalani ini semua? Semoga saja ini yang terbaik, toh kembali ke duniaku sendiri juga tak bisa. " Qiaofeng mengambil keputusan nya untuk mulai menjalani hidupnya sebagai Feng Ai. Toh tak ada ruginya karena Feng Ai ini gadis yang cantik dan dikagumi banyak orang, berbanding terbalik dengannya.

" Hui Li kan namamu? " tanya Feng Ai.

" Nona tidak sakit kan? Bagaimana nona bisa melupakan nama saya?" Hui Li balik bertanya.

" Hahahahahahaha... Maaf aku hanya menggodamu saja. " Feng Ai tertawa garing.

Hui Li mengajak nonanya itu ke ruang keluarga si kediaman Feng. Disana sudah ada Feng Ying, perdana menteri kanan dan istrinya Jia Li yang merupakan orang tua dari Feng Ai.

Mereka semua di sana menunggu kedatangan iring-iringan pengantin dari kediaman pangeran ke 5. Tak lama apa yang ditunggu oleh keluarga Feng datang juga. Nampak Gong Sheng begitu sangat tampan dengan mengenakan pakaian pengantin.

Menuju ke halaman samping yang luas, proses pernikahan pun dimulai. Pengantin pria dan wanita berdiri di altar menghadap ke seorang pria yang dipercaya untuk menikahkan merek berdua. Segala prosesi sudah dilakukan hingga pada sesi penghormatan.

Pengantin pria kemudian berlutut untuk memberi hormat bumi dan langit, lalu memberi hormat pada kedua orang tua dan terakhir memberi hormat pada pasangan. Kini Gong Sheng dan Feng Ai sudah sah menikah dan menjadi sepasang suami istri.

Gong Sheng kemudian memboyong Feng Ai untuk dibawa ke kediamannya yaitu kediaman Man Yue. Di sinilah nantinya Feng Ai akan tinggal untuk selamanya. Di sini juga nantinya anak-anak mereka akan tumbuh menjadi dewasa.

Rakyat dinasti Xili berdiri memenuhi kanan dan kiri jalan yang dilewati iring-iringan dari pangeran ke 5 dan putri perdana menteri. Nama kedua penganti baru ini sudah menjadi buah bibir rakyat ibukota dan seluruh rakyat dinasti Xili. Jika pangeran ke 5 hebat dalam kepemimpinan nya sebagai panglima perang yang selalu mendapatkan kemenangan disetiap perangnya. Maka Feng Ai akak terkenal dengan kebaikan hatinya. Bersama dengan nyonya Feng, putri Feng Ai selalu bersedekah kepada rakyat tak tak segan untuk membantu rakyat yang membutuhkan pertolongan.

" Pangeran dan tuan putri adalah pasangan yang serasi. Melihat mereka benar-benar membuat kita ini ikuti merasa bahagia ya. "

" Dinasti kita akan jaya karena kedua keberuntungan dari Dinasti ini dipersatukan. "

" Mereka berdua sangat pantas menyandang gelar putra dan putri Mahkota ya. "

Begitulah kiranya bisik-bisik para rakyat yang melihat iring-iringan dari pengantin ini. Prestasi Gong Sheng di medan perang membuat rakyat mengelu-elukan namanya. Siapa yang tidak mengenal jendral pasukan Ri Yue, pasukan yang menjadi kebanggaan Dinasti Xili. Pasukan yang selalu menjadi garda terdepan saat musuh menyerang.

Tak membutuhkan waktu lama iring-iringan itu sudah sampai di kediaman Mantan Yue milik pangeran ke 5. Feng Ai langsung dibawa menuju kamar pengantin yang merupakan kamarnya nanti dengan Gong Sheng. Pangeran ke 5 harus menjamu para tamu terlebih dahulu sebelum ikut masuk ke dalam kamar pengantin.

Matahari sudah terbenam, tapi pesta di kediaman putra mahkota masih terus digelar. Kedatangan seorang kasim dari istana mengagetkan mereka semua yang sedang berpesta.

" Gong Sheng pangeran ke 5, putra ku yang juga panglima ku. Aku mengutusmu untuk pergi ke perbatasan guna menangkap dan membinasakan perompak yang telah meresahkan rakyat ku di perbatasan. "

" Apakah pangeran ke 5 menerima titah dari yang mulia Kaisar? " tanya kasim yang tadi membacakan perintah Kaisar itu.

" Hamba Gong Sheng menerima perintah dari yang mulia kaisar dan akan menjalankannya dengan baik. " jawab Gong Sheng.

Kasim itu pun kembali ke istana untuk menyampaikan pada Kaisar mengenai kesanggupan Gong Sheng menerima titah Kaisar. Gong Sheng bergegas masuk ke kamar pribadinya agar bisa menyelesaikan rangkaian tradisional pernikahan mereka.

Gong Shenge meminum arak yang dituangkan Feng Ai. Lalu dengan terburu-buru membuka penutup kepala Feng Ai. Hasrat yang sudah mengebu tak lagi bisa ditahan, Malam pertama keduanya pun terjadi. Malam yang telah membuat keduanya bersatu dan tak akan saling meninggalkan selamanya.

" Maafkan aku xiao Ai, tapi aku harus segera pergi ke perbatasan. Aku akan segera kembali jadi tunggu aku ya. " Gong Sheng mengusap pelan pipi milik istrinya yang sudah tertidur karena kelelahan.

Gong Sheng memakai kembali pakaiannya dan berjalan keluar dari kamar pengantin. Gong Sheng dapat melihat beberapa anak buahnya sudah menunggu di depan kamar. Gong Sheng sontak bersemi merah di wajahnya kalau mengingat suara indah yang dikeluarkan oleh Feng Ai pasti juga didengar anak buahnya.

" Yi Ye, jaga nyonya dan hindarkan dia dari orang-orang istana. Dan perintahkan Shihan menjadi pengawal pribadi istriku. "

" Baik tuan ku. "

Gong Sheng berlalu meninggalkan Yi Ye dan mengikuti arahan anak buahnya untuk mendatangi markas Ri Yue untuk mengkoordinasi tentang misi merek ke perbatasan.

Terpopuler

Comments

💖 sweet love 🌺

💖 sweet love 🌺

gong sheng Thor 😂

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!