Masih di halaman belakang kediaman pangeran ke 5,Feng Ai masih belajar ilmu beladiri dari Shihan. Meski sekarang ini masih tahap dasar tapi Feng Ai optimis dia pasti bisa mempelajari ini semua hingga ke tahap maksimal yang bisa dia capai.
Masih berusaha menyalurkan tenaga dalam ke kertas yang ada pada genggaman tangan, Feng Ai masih terus gagal entah sudah berapa kali dia mencoba. Shihan juga sudah menunjukkan contohnya tadi tapi tuannya ini tak kunjung bisa.
"Yang mulia apa anda masih bingung dengan apa yang saya ajarkan? " tanya Shihan. Dia sudah tak tahan lagi bertanya karena tuannya tak kunjung bisa.
" Ini kenapa kertas ku tak bisa hancur sama seperti kertas dalam genggaman mu tadi. " jawab Feng Ai yang sukses membuat Shihan melongo. Dia heran tuannya ini adalah putri dari perdana menteri kanan yang juga mantan jendral, bagaimana bisa pengetahuan nya tentang ilmu beladiri nol kosong.
" Yang mulia, jelas masing-masing orang itu berbeda bentuk kertasnya. Baik saya akan menjelaskan, jenis spiritualis ada empat macam air, api tanah dan udara. Keempatnya itu adalah dasarnya dimana akan ada tingkatan keduanya dan hanya orang tertentu yang bisa mencapai tingkat kedua perubahan jenis spiritualis ini. " Shihan mengambil nafas terlebih dahulu sebelum melanjutkan.
" Contohnya saja saya yang jenis spiritualnya adalah tanah, maka kertas tadi akan hancur dalam genggaman saya. Jika jenis api maka akan hangus, jenis air maka akan basah, dan jenis angin maka akan melayang. Itulah cara dimana kota bisa mengetahui jenis dari spiritualis kita masing-masing. " terang Shihan panjang kali lebar kali tinggi.
" Kalau suamiku jenis apa? " tanya Feng Ai yang justru bertanya hal yang melenceng jauh dari topik pembahasan.
" Pangeran ke 5 dulunya tipe tanah dan sekarang sudah menjadi tipe besi dimana itu adalah tingkat kedua spiritual tanah. " jawab Shihan malas.
" Wah... Memang tak salah lagi panglima Ri Yue benar-benar sangat tangguh.." seru Feng Ai.
" Maaf yang mulia, apa latihan ini bisa dilanjutkan? " pertanyaan Shihan membuat Feng Ai tersadar dari lamunannya.
" Tentu saja. " seru Feng Ai penuh percaya diri.
Dengan memfokuskan dirinya pada satu titik yaitu di dalam genggaman tangannya, Feng Ai mulai mengeluarkan tenaga dalamnya. Meski dengan sangat susah tapi dia terus berusaha. Percobaan sekian kalinya gagal.
Feng Ai mencoba lagi dengan menggunakan kuda-kuda yang tadi diajarkan oleh Shihan. Feng Ai kembali menarik dan menghembuskan nafasnya lalu langsung berkonsentrasi untuk bisa menyalurkan tenaga dalamnya pada kertas itu.
Shihan dapat melihat saat sedikit demi sedikit tenaga dalam Feng Ai mulai keluar dari raganya lalu berjalan memusat kepada genggam Feng Ai. Shihan tersenyum tipis saat menyadari bahwa tuannya ini telah berhasil melakukannya.
Feng Ai membuka matanya, dia mulai merasakan apakah ada yang beda pada kertas digenggam tangannya tapi sekali lagi dia harus kecewa. Saat hendak memulai teknik tadi tiba-tiba Shihan menginterupsi.
" Coba saya lihat kertasnya yang mulia. " ujar Shihan meminta Feng Ai memberikan kertas itu.
Dengan pelan tapi pasti genggaman tangan Feng Ai terlepas dan Shihan dapat mengambil kertas itu.
" Basah yang mulia. Artinya anda ini adalah jenis spiritual air. Jenis ini akhir-akhir ini sangat langka. Jenis yang bisa mengobati luka apa pun dengan kekuatan airnya. " terang Shihan.
Feng Ai melompat gembira saat bisa melakukannya dia juga sangat bangga saat Shihan mengatakan jenis spiritualnya ini sangat langka dan bisa menyembuhkan orang. Feng Ao tersenyum sangat manis sekali sehingga menular pada Shihan.
Feng Ai terus saja memandangi kertas yang basah itu. Akhirnya dia selangkah demi selangkah menuju ke perubahan ending dari cerita novel ini. Dia tak akan biarkan siapa pun merusak kebahagiaannya.
" Shihan, kalau boleh bertanya apa tingkat kedua dari jenis air? " tanya Feng Ai.
" Es yang mulia. " jawab Shihan. " Tapi untuk bisa mencapai tahap kedua anda harus bertapa selama 1000 hari dengan makan dan minum terbatas, lebih tepatnya berpuasa. Jika tindakan anda menyentuh langit maka tahapan kedua akan langsung anda dapatkan. "
" Lalu Gong Sheng? "
" Pangeran ke 5 tidak melakukan hal itu, tapi karena kebaikannya beliau berhasil menyentuh hati langit karena itu beliau bisa mencapai tahap dua. "
" Mari berhenti membicarakan hal ini yang mulia, kita ke tahap yang berikutnya. Kali ini dengan mengetahui jenis dari spiritual yang mulia, anda harus belajar mengendalikan energi pusat dalam tubuh anda agar anda bisa mengendalikan jenis spritual anda ini. "
Shihan kemudian mengeluarkan jurusnya hingga tanah yang ada di sekitar Shihan terangkat seperti Shihan yang sedang mengangkatnya padahal itu adalah bentuk tingkat pertama spiritual yaitu mengendalikan jenis spiritualnya.
Shihan mulai menurunkan kembali tanah yang diangkatnya tadi, lalu melihat ke arah Feng Ai yang mulutnya terbuka karena terkejut.
" Silahkan anda belajar untuk menguasai energi dalam tubuh anda agar energi itu bisa keluar dari dalam tubuh anda dan menjadi kekuatan anda untuk mengendalikan jenis spiritual anda yang mulia. "
" Apa kah sulit? " tanya Feng Ai yang sudah merasa sangsi dia bisa melakukan seperti Shihan.
" Semua kemudahan berasal dari kesulitan yang mulia. " jawab Shihan terdengar benar.
Feng Ai mencoba seperti apa yang dikatakan Shihan, dia harus merasakan adanya energi yang bergejolak dalam tubuh nya. Dan benar saja baru sebentar saja dia berkonsentrasi memusatkan fokusnya pada energi yang berada di tubuhnya, dia sudah bisa merasakan energi itu ingin dikeluarkan. Namun tak sesuai ekspektasi nya, berulang dia mencoba berulang pula dia gagal. Shihan bahkan sudah memberikannya contoh tapi tetap saja Feng Ai masih belum bisa.
" Fokuskan pikiran anda yang mulia. Pikirkan bahwa ada energi besar yang keluar dari tubuh anda. " ujar Shihan.
" Aku belum bisa Shihan. " terang Feng Ai yang terdengar dari suaranya sudah mulai frustasi.
" Pikirkan anda sedang ingin melindungi diri anda dengan membuat pelindung dari energi anda. "
" Sudah tapi masih belum bisa. "
Cukup lama Feng Ai melatih bagian ini tapi masih belum berhasil. Feng Ai pun mengistirahatkan sejenak tubuhnya. Rasanya dia kini sudah merasakan lebih dari sekedar lelah. Feng Ai meminum minuman yang tadi sudah diambilkan oleh Shihan. Dirinya kehausan, kelelahan dan frustasi ternyata tak semudah itu berlatih ilmu beladiri.
" Nyonya.... Saya membawakan anda undangan jamuan makan malam di istana. " seru Yi Ye mendekat. Feng Ai mendongak melihat Yi Ye menunduk memberi hormat di depannya.
"Jamuan makan di istana. Tapi siapa yang mengundang? " tanya Feng Ai.
" Ibu Suri nyonya, beliau ingin menyambut anggota baru keluarga kerajaan. "
" Cih... Dia bilang ingin menyambut anggota keluarga baru, tapi kenyataannya hanya ingin mempermalukan ku. Lihat saja, aku bukan Feng Ai yang ada di dalam novel, aku adalah Femg Ai yang sudah bersatu dengan Qiaofeng. Tak akan aku biarkan kalian mempermalukan ku. " batin Feng Ai menyeringai tajam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Dwi Hallina
lah iya bener tu d dunia nyata kena bully trs lah d dunia novel jd superhiro🤦 pusing hayati
2023-03-08
0
Irma Nainggolan
jujur aja gue nggak tahu alurnya gimana kayaknya gue nggak nyambung, dari yang lemah entah gimana bisa jadi
2022-11-26
4