Lea yang kini bekerja di kantor milik Dilan, membuat Dilan bisa dengan leluasa bertemu dan menjalin kasih dengan istri mudanya itu tanpa penghalang.
Saat ini Safea belum tahu tentang si asisten cantik yang kini ada di kantor suaminya.
“Lea, kamu bisa segera ke atas, ada file kamu yang ketinggalan.” kata Dilan dengan segera, karena saat ini Lea berada di bawah. Sebetulnya ia punya keinginan untuk bisa makan di kantin. Dia belum sarapan jadi tentu saja saat ini lapar, dan ini sudah saatnya makan siang.
“Baik pak!” kata Lea dengan atitude seperti biasa karena ia tak ingin membuat yang lain curiga dengan hubungannya dengan big bos!
Brakk!!
Karena saking Lea harus segera menemui Dilan maka ia terburu-buru dan kemudian menabrak orang yang ada di depannya.
Dan orang yang ia tabrak adalah seorang wanita cantik beberapa orang para wanita dan laki-laki yang mengikutinya.
“ Eh kamu anak baru ya Pasti Karena aku belum pernah melihat kamu di daerah sini.” kata wanita yang Lea tabrak itu dengan nada Ramah dan juga menolong untuk mengambilkan beberapa berkas selama masa gak ketahuan untuk mengkelabui Dilan agar bisa turun ke kantin dan makan di kantin perusahaan ini.
“ Eh iya emang orang baru, asisten dari pak Dilan, tukang fotocopy file dan mengambil berkas seperti saat ini.” kata Lea dengan nada santai, dan ramah juga membuat teman-temanmu yang tadi ditabrak saling memperkenalkan diri.
“ Wah enak dong jadi asisten pribadinya Pak Dilan begitu?”
“ He he he diktator, budak korporat, ini aja mau makan gak bisa Pasti karena pengadilan membutuhkan beberapa perkataan lagi yang harus aku ambil di beberapa tempat.” kata Lea membuat teman-teman yang lainnya tertawa karena menganggap apa yang dikatakan oleh Lea itu sangatlah lucu.
“ Ya sudah aku pergi dulu daripada nanti pak bos marah-marah gara-gara berkasnya tidak sampai tepat waktu.” kata Lea sambil memohon diri dari teman-temannya itu karena dia harus balik ke tempat Bos besarnya itu.
“ lah memang kamu nggak jadi makan terlebih dahulu ?” kata salah satu teman yang lainnya menatap Leah dengan tatapan kasihan karena melihat Pasti wajah Lea pucat dan kelaparan.
“ huh kayak Beginilah nasib pekerja kecil tapi harus terlebih dahulu baru kemudian mengurus urusan diri sendiri. Sudahlah aku berangkat menuju ruangan Bos Besar terlebih dahulu daripada nanti aku dimarahi lagi.”
Lea memang seorang yang sangat ramah dan pandai bergaul jadi apapun yang dia katakan itu terdengar enak di telinga teman-temannya sehingga teman-temannya itu menyukai dirinya.
Lea memang memiliki banyak teman karena dia pandai bergaul seperti ini tapi dia ingat tujuannya di tempat ini adalah untuk mengorek rahasia dari Dilan dan menemukan bukti-bukti maka dari itu apapun yang diperintahkan oleh Dilan dirinya langsung mematuhinya.
Lea meninggalkan teman-temannya yang baru saja dia temui itu dan beranjak menuju kantornya Dilan.
Di kantornya Dilan ternyata sudah ada Deo karena rencananya Dilan akan menyerahkan jabatan dan kepemimpinannya itu kepada sang anak laki-laki semata wayangnya itu.
“ jadi nanti kamu akan papa ajari tentang bagaimana mengatur berkas-berkas itu dan juga mempelajarinya seperti biasanya. Papa yakin kamu pasti bisa karena kamu memang anak bapak yang pintar dan luar biasa.” Dilan memang sangat bangga dengan anak semata wayangnya itu karena memang Deo anaknya ini sangat pandai apalagi dalam ilmu matematika.
Rencananya dia akan menyerahkan kepemimpinan itu kepada Deo dan juga kemudian dirinya sendiri akan berpetualang bersama dengan Lea untuk honeymoon.
“ Kalau cuman beginian doang sih Deo juga bisa nggak perlu diajarin juga. “ sebenarnya Deo tidak ingin kalau sang papa ke terlalu kecapean dan memintanya untuk beristirahat saja.
“ Papa juga ingin mengenalkan kamu dengan seseorang yang saat ini sudah menjadi asisten pribadi papa.” kata Dilan dengan senyum mengembang di wajahnya, membuat deo merasa curiga, jadi ini adalah orang yang dicurigai mamanya telah merebut sang papa.
“ Oh ya? cewe atau cowo?” tanya Dio dengan nada acuh.
“ Cewek dan tentunya sangat cantik kalau tidak mana betah Papa bekerja mati-matian di kantor Terus menerus kan membosankan banget.” video memutar bola matanya dengan kesal karena perkataan sang ayah yang membuat dirinya merasa kasihan dengan mamanya.
Tok Tok Tok . . .
“Masuk!”suara bariton Dilan menggema dan membuat si pengetuk pintu langsung masuk ke dalam.
“Maaf pak! Saya sedikit terlambat karena berkasnya tadi sempat jatuh di bawah.”
“Eh . . . kamu gak pa apa kan?” tanya dilan dengan raut cemas yang berlebihan membuat Deo menatap tak suka, ia memang belum melihat dengan jelas siapa wanita itu namun sudah ada rasa yang tak suka di benak Deo sama wanita yang baru saja masuk, karena papanya membela dan kelihatan menyukai wanita itu.
“ Saya tidak apa apa pak! Terimakasih . . “ Wajah Lea bertemu dengan wajah tampan anak satu satunya dari Dilan, yaitu: Deo.
“Kamu?”
Deo tercengang melihat wanita yang ia sukai ada disini.
“Kamu kenal dengan Lea?” tanya Dilan dengan nada tak suka.
“Ehm pernah bertemu dengan Lea di Singapura.
“Owhhh, kamu kenal anakku?” tanya Dilan sama Lea dengan nada tak suka dan kelihatan banget kalau Dilan seperti memperingatkan Lea untuk tidak sampai menyukai anak tunggalnya itu.
Tapi dilan hanya merengut ketika Lea hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tanda dia tidak mengenali secara jelas Siapa laki-laki yang mengatakan mengenali dirinya itu.
Karena Lea memang benar-benar tidak kepikiran sama Deo sama sekali jadi dia agak sedikit lupa ketika dia sekarang berpakaian begitu rapi seperti eksekutif muda.
“Eh kita pernah bertemu loh ,... masa kamu gak ingat? Pas kamu di Singapura . .”
Lea seperti tercerahkan, ia ingat dengan laki laki ini.
“Ah iya, apa kabar?” tanyanya dengan nada flat … biasa saja.
Ia tak ingin membuat Dilan cemburu.
Dilan akan sangat kasar permainannya kalau lagi cemburu.
Sedangkan Dilan nampak tak suka dan posesif kalau itu menyangkut istri mudanya ini.
“ Ehm lebih baik kita bicara masalah bisnis. Kamu harus mengetahui . . . bla . . . bla . . .”
Penjelasan dari Dilan hanya masuk kuping kiri lalu keluar kuping kanan.
Deo Sudah sama sekali tidak memperhatikan apa yang dikatakan oleh papanya, karena dia sibuk mencuri-curi lihat ke arah wanita cantik itu membuat Papa yang melihatnya menjadi cemburu berat.
“ Lea Kamu ke pantry siapin minuman buat kita berdua.” katanya menyuruh Lea untuk keluar dari tempat ini agar anaknya tidak sibuk mencuri-curi lihat ke arah Lea saja.
Ini mencurigakan bagi Dia Dan Dia merasa bahwa pertemuan Lea yang kini bekerja bersama dengan ayahnya membuat Deo curiga. Apakah wanita ini yang sudah menjadi orang ketiga dalam pernikahan Papa Mamanya?
***
Hai readers, jangan lupa untuk tetap dukung author ya, bakalan fast update untuk cerita ini. Jangan lupa kasih like, fav danjuga hadiah buat thor.
Ditunggu ya!!Happy reading!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Zainab ddi
ayo terbongkar ngak ya
2023-02-01
0
Maya Aulia
terlalu lama thor up nya
2022-09-17
2