5. Safea mulai menyelidiki

Safea yang posisinya saat ini berada di rumah sakit, bersama dengan mbok Sumi yang menungguin dirinya seorang diri, segera melakukan perlawanan.

Dia jelas tidak mau kalau sampai Dilan berpaling hati kepada wanita pelakor tersebut.

Dia tidak rela Kalau harta benda yang saat ini dia miliki terbagi-bagi dengan orang lain yang tidak pernah men-support dari awal.

Dilan itu sebetulnya tidak memiliki banyak uang begitu pula dengan Safea.

Mereka itu dari keluarga menengah yang tidak memiliki banyak uang sehingga mereka harus memutar otak agar bisa mendapatkan uang yang banyak dalam waktu yang singkat.

Safea memiliki harta warisan dari orang tuanya yang sudah meninggal dunia yaitu sebuah rumah yang kemudian dia jual untuk modal join bersama dengan keluarga Ali dan Nesia Hakim.

Ali dan Nesya kebetulan sedang membutuhkan dana untuk memperluas usahanya, sehingga mereka menerima investasi modal dari Safea dan juga Dilan.

Dengan kelicikan Dilan, mereka bisa mendapatkan saham 50% dari total keseluruhan aset yang dimiliki oleh Ali dan Nesya.

Ini yang mengakibatkan Dilan memiliki porsi yang sama dengan Ali dan juga Nesia.

Tapi mereka tidak puas sampai di situ, merasa bahwa Ali dan Nesia adalah orang yang sebatang kara maka Dilan langsung memikirkan cara bagaimana Ali dan Nesya itu bisa tersingkir dan mereka bisa menguasai seluruh perusahaan yang dibangun bersama itu.

Jadilah kecelakaan maut yang berujung pada meninggalnya Ali dan Nesya di tempat yang mengakibatkan saat ini Milan elea Putri menjadi Sebatang Kara.

Untung saja elea sudah Mandiri namun kesalahan mereka yang membuat elea Sebatang Kara tidak bisa dimaafkan oleh Putri semata wayang dari Ali dan juga Nesia.

Dia jelas tidak akan rela pembunuhan yang direncanakan melalui kecelakaan maut yang menewaskan ayah dan ibunya secara langsung.

Malam itu setelah Safeea melihat video panas yang diperankan oleh suaminya dan juga wanita ****** entah siapa itu namanya, ia segera menelepon salah seorang detektif yang menjadi langganannya selama ini.

Dia juga mengirimkan bukti video beserta nomor yang mengiriminya video itu.

Kemudian setelah itu dia langsung menelepon detektif langganannya itu.

“ Arkan aku ada pekerjaan buat kamu!” Safea langsung menelepon detektif langganannya dan menyuruh detektif itu untuk mencari tahu siapakah sebenarnya wanita yang sedang bersama dengan suaminya itu.

“ Cari informasinya sampai dapat dan pastikan kamu memberikan informasi yang tepat. Akan ada reward Kalau kamu bisa mencari dengan lebih cepat lagi! “ katanya dengan nada sinis dan juga datar, Jangan dipikir kalau dirinya tidak memiliki uang karena selama ini uang yang diberikan oleh sang suami dia simpan rapat-rapat hanya digunakan untuk kebutuhan dirinya dan juga sang Buah Hati.

Kalau ada pengeluaran lainnya dia akan memintanya langsung kepada sang suami kembali tidak peduli dengan kebutuhan sang suami sama sekali.

Karena dia sadar kalau sang suami itu pasti melakukan tindakan penyelewengan keuangan sehingga mengakibatkan kadang-kadang laba perusahaan tidak bisa maksimal.

“Kita lihat saja siapa yang akan memenangkan pertempuran ini mas!” gunamnya lirih, dia juga tidak mau sampai Mbok Sumi tahu tentang apa yang dia lakukan dan melaporkannya kepada sang suami.

Cukup tahu saja Bahwa saat ini sang suami berada di tempat wanita simpanannya itu dan mulai besok dirinya akan berada di kantor dan bekerja di sana sebagai asisten suaminya, dia memang sengaja mepet kepada suaminya terus supaya suaminya itu tidak memiliki celah lagi untuk bisa bergaul dengan wanita simpanannya itu.

Bahkan dia juga curiga kalau wanita simpanannya itu adalah sekretaris baru yang di perkenalkan oleh sang suami tadi.

***

Pagi harinya di apartemen Lea, wanita muda itu sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Singapura untuk memenuhi jadwal pemotretan serta kontrak yang harus dia penuhi.

“ Mas, bangun dong … emangnya kamu tidak menjenguk istri kamu yang ada di rumah sakit? Nanti kalau istri kamu kenapa-kenapa gimana dong?” tanya Lea dengan nada seduktif namun dia sudah rapi dan siap untuk berangkat ke bandara saat ini.

“Hmm, kalau dia kenapa-kenapa ya kamu yang akan menggantikan posisinya menjadi istri aku dong!” katanya sambil memejamkan mata jadi dia belum tahu bahwa simpanannya itu sudah siap-siap untuk berangkat ke bandara.

“Mas, aku izin untuk menyelesaikan pemotretan di luar negeri, dan juga mengantarkan orang tua aku berobat di sana sekalian!” katanya dengan singkat serta mempersiapkan tas serta barang-barangnya yang akan dibawa ke bandara.

“ Jadi kamu akan meninggalkan aku?” tanya Dilan sambil membuka matanya dan melihat bahwa sang simpanannya itu sudah siap-siap untuk berangkat.

“ lah Waktu itu aku menjual keperawananku juga Karena aku ingin mengobatkan orang tua aku kan? Kok malah kamu sekarang marah-marah sih?” tanya Lea dengan nada kesal, dan sedikit merajuk manja, membuat Dilan yang sudah bucin dengan Lea menjadi ketakutan kalau sampai Lea benar-benar meninggalkan dirinya

Karena baginya Lea itu luar biasa dan dia tidak bisa lepas dari jerat seorang Elea, yang cantik, menggemaskan dan juga seksi.

“Maaaf .. maaf jangan marah dong sayang! Pokoknya kamu bilang aja kalau butuh uang langsung telepon aku, Agar calon mertua aku itu bisa segera sembuh.” kata Dilan dengan nada Pasti karena dia rencananya ingin menceraikan Safea dan menggantinya dengan yang lebih muda seperti Lea ini.

“ Mas aku pokoknya berangkat dulu ya soalnya aku sudah mau terlambat Apalagi aku juga masih ada jadwal pemotretan di Singapura. “

“Eitss, kamu ingat ya Pesan Mas kalau kamu tidak boleh melirik kemana-mana, Dan Kamu jangan nakal di sana!” katanya dengan nada posesif.

“ Iya iya … mas tenang saja, Buktinya aku sampai seumur ini aja baru pertama kali berhubungan intim dengan kamu, jadi Mas nggak usah khawatir! Jadi aku Lah yang sebenarnya harusnya khawatir Karena Mas itu sukanya tebar-tebar benih.” kata Elea sambil keluar dari kamar karena dirinya harus memakai sepatu di ruang tamu.

“ tenang semenjak aku ketemu sama kamu itu hatiku tidak bisa pindah ke lain hati. Nanti kalau Mas kangen Mas akan menyusul terbang ke Singapura saja supaya bisa langsung bertemu dengan kamu.” katanya dengan nada tenang sambil keluar dari kamar tanpa menggunakan sehelai benang.

Benar-benar polos seperti bayi yang baru lahir namun laki-laki ini benar-benar tidak tahu malu karena Lea saja sampai menutup wajahnya gara-gara tampilan polos dari laki-laki yang bernama Dilan itu.

“ Mass, ih gak tau malu . . . masa keluar cuman begituan doang sih?” 

“Mau minta kiss dulu sebelum kamu pergi … lagian kamu sih pagi pagi banget perginya?” sergah Dilan kesal.

“Ya tapi gak gitu juga kale …”

“Takut kamu tinggalin…”

“Enggaklah …”

Padahal sebetulnya Lea benci dengan Dilan. Kalau bisa ia ingin melempar Dilan dari lantai atas ini ke lantai dasar, biar mati aja sekalian.

Tapi ia harus tahan.

Ia ingin pembalasan dendam terepic sehingga Dilan dan Safea kan merasakan kesakitan yang mendalam, sama seperti yang ia rasakan itu.

Namun pertama tama ia akan menghancurkan mahligai rumah tangga Dilan-Safea terlebih dulu.

.

.

.

bersambung

Hai guys, jangan lupa untuk memberikan like dan juga hadiah ya. Komen serta vote ditunggu ... makasih !!Happy reading!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!