15. Tindakan terakhir Lea

Hal terakhir yang akan dilakukan Lea

Keesokan harinya, mereka bangun bersama di ruangan rahasia CEO, karena mereka berdua sama sekali bahkan tidak pulang ke apartemen dan juga tidak keluar dari kantor karena mereka menghabiskan malamnya berdua di dalam ruang rahasia tersebut.

Mereka memang tidak perlu kuatir dengan pakaian dan juga makanan karena memang Dilan dan juga Lea memiliki pakaian kerja yang ada di lemari Ruang Rahasia itu.

Bahkan untuk makanan mereka bisa membelinya di bawah karena memang areal bawah perkantoran dari Dilan menyatu dengan mall dan juga tempat-tempat makan yang terkenal.

“ Sayang, bangunlah!” kata Dilan sambil memeluk dan menciumi tubuh polos yang ada di dalam pelukannya itu.

“Ish mas, geliii!”

Dilan menciumi spot spot tertentu yang membuat istri mudanya kegelian.

“”Love you beb!”

“ Sudah ah, sudah hampir jam kerja. Aku mau breakie dulu, lapar soalnya semalam kerja rodi.” kata Lea dengan sarkas.

Lea sudah memutuskan begitu ia mendapatkan separuh saham dari perusahaan ini dan ia belum bisa mendapatkan bukti untuk menjebloskan Dilan dan keluarganya ke penjara. Maka ia akan pergi ke luar negeri yang jauh sehingga takkan bertemu dengan Dilan lagi.

“Ha ha ha ayo makan pagi dulu. Rupanya istriku kelaparan ya?” tanyanya sambil mencubit dagu sang istri muda yang manyun.

“ Mandi dulu dong!”

“Iyalah mandi dulu, bareng aja ya, biar hemat air dan hemat waktu.”

“Jangan modu ya mas, dikira aku gak tahu kalau di dalam kamar mandi dan mandi modus sama kamu mas, jadinya bukan mandi tapi begituan lagi!” serunya tak terima.

“Ha ha ha  tahu aja kamu sayang! Tapi kali ini mas gak bakalan melakukan yang aneh aneh. Ayolah! Aku juga lapar soalnya.” kata Dilan dengan segera.

“Oke oke, “ katanya dengan nada kesal karena Dilan selalu memaksa.

Mereka berdua pun dengan tubuh yang polos masuk ke dalam kamar mandi berdua.

Tubuh seksi milik Lea itu dipenuhi dengan kissmark berwarna merah kebiruan, Dilan memang sangat ganas saat di ranjang.

Padahal usia dilan itu sudah tua . . . sudah 39 th, tapi tenaganya untuk melakukan hal mesum itu benar benar luar biasa.

“Mas, jangan!” Lea sudah terasa kalau Dilan tak mungkin membiarkan dia sendirian di kamar mandi dalam kondisi telanjang.

“ One quickie ya sayang … ms gak tahan!” katanya sambil langsung memacu sang istri muda dengan cepat. 

Dan setelah beberapa waktu kemudian Dilan baru melapangkannya dan keluar dari kamar mandi bersama-sama dengan dirinya.

Lea keluar dengan wajah cemberut karena lagi-lagi dia kalah dengan Dilan yang menguasai tubuhnya.

Entah kenapa ketika Dilan melakukan sentuhan demi sentuhannya tubuhnya tidak bisa menolak dan menuruti apa saja yang dilakukan oleh Dilan.

“Jangan marah, kita breakie di bawah yuk!” kata Dilan dengan segera. Ia tahu sang istri sekaligus asisten itu marah dengannya.

Ia mengatakan itu sambil memeluk Lea dari belakang dan mengeratkannya sehingga tubuhnya tak berjarak.

Lea hanya diam dan menghela nafasnya dengan kasar karena dirinya juga tidak bisa marah begitu saja sebab dia juga menikmati apa yang tadi dilakukan oleh Dilan kepadanya.

Memang mungkin dirinya membenci Dilan sampai ke tulang-tulangnya karena sudah membunuh orang tuanya namun dia juga tidak mau mungkin kalau Dilan itu menjadi laki-laki pertama yang menyentuhnya dan juga yang memberikannya kenikmatan demi kenikmatan sehingga dia tidak bisa menolak karena Dilan tahu persis mana yang menjadi titik lemahnya.

Lea merasa dirinya itu sudah menjadi perempuan yang sangat murahan bahkan lebih rendah dari pelakor namun dirinya tidak bisa melepaskan bayangan dari kedua orang tuanya yang menghantuinya sehingga dia tidak bisa lepas dari dendam ini.

“ Jangan marah hmm?”

“Tidak, aku lapar! “ katanya dengan datar dan dingin.

“ I love you baby! Kalau kamu marah, duniaku hancur!” rayunya dengan nada manja. 

“ Hmm”

“Jangan cemas, nanti aku akan menyuruh pengacaraku untuk memberikan 50 persen dari saham perusahaan ini, okey!”

Lea menghela nafasnya dengan kasar dan pasrah dengan Dilan yang ingin mengajaknya ke bawah untuk sarapan bersama.

Ia hanya tinggal menunggu satu hal saja, surat pengesahan penghibahan 50 persen saham milik  Dilan kepada Lea, setelah itu ia akan meninggalkan Dilan dan berusaha mencari bukti lewat jalur lain, supaya ia bisa memenjarakan Dilan dan Safea, serta Deo merasakan apa yang ia rasakan.

***

Deo dan Safea berkonsultasi dengan orang internet teknologi agar bisa menghancurkan hubungan dari Dilan dan juga Lea.

Sebagai seorang anak Tentu saja amadeo tidak ingin kalau keluarganya hancur gara-gara pelakor yang memang sangatlah cantik.

“ Ma, Deo ada ide . . . bagaimana kalau Deo dekati wanita itu agar dia mau menjauh dari papa.” katanya membri ide yang absurd.

“Apa?? Ngak mama nggk rela kalau kamu nanti terikat dengan wanita itu dan menikahinya, Mama tidak akan pernah Sudi menganggap dirinya sama sekali. Jadi kamu jangan sampai berhubungan dengan wanita itu Karena Wanita itu sangat berbahaya.”

“ berbahaya Bagaimana sih Mah?”

“ dia itu memiliki kemampuan untuk menjerat laki-laki, bahkan papa kamu yang memang sering bergonta gantikan  pasangan pun bisa takluk di bawah kakinya dan sama sekali tidak pernah mencari pasangan lain selain dirinya. “ Safia merasa bahwa Lea memiliki kemampuan khusus untuk menjerat laki-laki untuk takluk di bawah kakinya.

Ia tak mau kalau anak laki laki semata wayangnya akan jatuh juga dalam pelukan pelakor itu.

Walaupun dia tidak mengatakan kepada mamanya namun sang Mama itu sudah merasa bahwa dia memiliki perasaan yang lebih terhadap pelakor itu.

Terlebih baik mencegah daripada mengobati, itulah yang dilakukan Safea sekarang

“Jangan, biarkan saja pelakor itu menguasai papa kamu, tapi kita harus mencegah kalau papa kamu saking tergila gilanya mau saja diporotin oleh pelakor itu, mengerti? Oleh karena itu kamu harus menghubungi pak Hadi, pengacara kita untuk mengantisipasi apa yang akan dilakukan oleh papamu dan pelakor itu.” kata Safea dengan geram, ia harus berusaha mengambil alih semua kekayaan suaminya untuk Deo miliki karena Deolah yang lebih pantas menerimanya.

***

Hai readers, jangan lupa untuk tetap dukung author ya, bakalan fast update untuk cerita ini. Jangan lupa kasih like, fav dan juga hadiah buat thor.

Ditunggu ya!!Happy reading!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***