14. Dilan semakin bucin

“Mama punya video mesumnya.”Safea kini mengatakan itu dengan nada sedih, batinnya teriris dan jiwanya terguncang. Apakah ini karma semua perbuatan jahatnya?

Deo tersentak dengan perkataan sang mama, dia bisa membayangkan betapa sakitnya perasaan sama mama ketika mengetahui bahwa sang suami ternyata Mendua.

Bahkan mamanya memiliki bukti rekaman video panas dari suaminya dan juga pelakornya itu.

“Ma, kenapa mama tidak melabrak papa?” tanya Deo dengan nada kesal, ia tak mengira sakit hati mamanya itu membuatnya seperti orang depresi saja.

Wajar sekali kalau Deo merasa Dilan sangat kejam terhadap mamanya namun dia tidak pernah tahu bahwa mama dan Papanya Itu berkonspirasi untuk membunuh sahabatnya sendiri dan juga istrinya yang membuat keluarga dari sahabatnya itu kini hanya seorang diri di dunia ini.

Ya, keluarga dari Milan Elea yang dibunuh meninggalkan Elea yang harus berjuang sendiri.

Mungkin apa yang dilakukan Dilan sama Safea itu kejam, tapi setidaknya Safea masih memiliki keluarga yang mendukungnya, masih punya Deo, tapi bagaimana dengan Lea?

“Percuma soalnya Mama berkeinginan untuk menceraikan Mama kalau sampai hal itu terjadi. Dan terus terang saja mama tidak mau dipercayai karena selain nama ini sudah tua juga perusahaan itu adalah sebagian uang dari keluarga mama.”  kata Safea yang saat ini menceritakan kepada anak semata wayangnya itu supaya dia mengerti dasar Kenapa dia sangat membenci Dilan, dan menginginkan Deo untuk merebut semua yang dimiliki oleh Dilan agar tidak jatuh kepada Lea.

Ia tak tahu kalau hartanya itu masih ada bagian Lea disana karena Safea merebutnya juga dari tangan papa dan mama Lea.

“Ma, kita harus melawan !! Bagaimana kalau video itu kita sebarkan saja, buremkan wajah papa dan biar wanita itu yang menanggung malu. Gimana?” Deo ternyata sudah melupakan Lea. Secintanya dirinya dengan Lea, tapi dirinya masih lebih cinta dengan mamanya daripada Lea yang baru saja dia temui.

Apalagi dengan kenyataan kalau Lea itu sudah menjadi pelakor di antara keluarga harmonis mereka ini.

Deo tidak pernah tahu bahwa sebetulnya mama dan Papanya Itu hanya kamuflase saja.

“Mama ga ngerti.. Mama juga sudah berbincang dengan detektif yang mama sewa. Tapi dia tidak menyarankan Mama untuk Mengunggah video tersebut karena takut dengan undang-undang ITE.”

Deo bingung dengan kenyataan baru bahwa kalau seandainya dirinya bermain-main dengan ranah undang-undang tersebut maka bisa jadi dia berurusan dengan pihak Kepolisian.

Oleh karena itu dia membutuhkan nasehat dari temannya yang memang menggeluti di bidang retas meretas.

***

******* demi ******* panas itu mengalun dari ruangan rahasia CEO milik Dilan Ardiyansyah.

Tubuh Dilan yang penuh peluh masih berada di atas Lea yang menggeliat manja di bawah kungkungan Dilan.

“Mas . . .”

“Bentar lagi sayang !”

“Aku cape mas!” rengeknya, bayangkan saja Dilan tak pernah puas mereguk manisnya percintaan nya dengan sang istri.

Dari pulang kerja Dilan menggempur Lea sampai sekarang. Padahal tadi mereka belum makan sama sekali dan ini jarum jam yang pendek sudah menunjukkan angka 8.

Sudah kira-kira 3 jam mereka bergumul tanpa lelah di atas ranjang kamar rahasia milik CEO ini.

“Leaaa…” Jerit Dilan menyemburkan kenikmatannya di dalam inti tubuh Lea untuk kesekian kalinya di malam ini.

“Mas,” lenguhnya manja.

“Aku mencintaimu sayang!”

“ Hmm…”

“Kenapa kamu kok kayak gak percaya sih?”

“Karena kamu gak menunjukkan dengan pasti.”

“Astaga, aku sudah sejak mengenalmu sudah tak pernah pulang ke rumah istriku Safea. Aku hanya mencintaimu.”

“Sungguh?”

“Iya, emang kamu mau aku membuktikannya dengan cara bagaimana?” tanya Dilan dengan nada Tegas.

“Berikan setengah perusahaan ini kepadaku! Jadi adil kan? Setengah buat istri tuamu dan setengah buat aku. ”

“ Baiklah, aku akan mengurus semuanya buat kamu, sudah cukup membuktikan kalau aku mencintaimu?” tanya Dilan sambil menaik turunkan alisnya.

“Makasih ya mas!” katanya sambil mengecup pipi Dilan dengan mesra. Ia lagi lagi berhasil membuat dilan memberikan  kekayaannya.

“Argghhh, “

“Mas, udah 3 jam .. masa masih kurang puas sih?” sungut Lea yang merasakan kalau milik Dilan kembali mengeras di dalam sana, karena memang dari tadi belum dikeluarkan sama sekali oleh Dilan. Masih menempel dan menyatu.

“Arghh, kamu memang jadi candu buat aku, aku gak bisa lepas dari kamu. Apalagi aku tadi cemburu dengan tatapan anakku yang hanya melirik ke arah kamu.” katanya dengan manja, membuat Lea melongo. Astaga Dilan sudah  dalam tahap bucin?

“Maksudnya?”

“Deo tadi menatap kamu saja!”

“Dia mungkin curiga kalau aku adalah pelakor yang di tuduhkan mamanya.”

“Tidak!Ia menatap kamu dengan tatapan memuja. Kamu kenal dimana?” ke posesifan dari Dilan kelihatan saat ini dan membuat Lea menjadi sedikit jengah.

“ Kan aku sudah bilang kalau aku ketemu dia di Singapura . . . Aku juga tidak ada jalinan apapun dengan dia. Bahkan aku juga ga suka? Jangan cemburu buta. Aku gak suka!” kata Lea menegaskan, bahkan ia menarik tubuhnya dari posisi intim yang  masih dipertahankan oleh Dilan.

Dilan langsung kelabakan ketika Le merajuk, eh kan dia yang marah kok kemudian ia yang dimarahin?

Ia cemburu! Sungguh, ia tak rela melepaskan Lea untuk anaknya sekalipun.

 “Maaf sayang, mas gak akan begitu lagi. Mas cemburu”

“Mas kamu yang unboxing aku pertama kali, dan kamu yang buat aku seperti ini.”

Lea kesal, Iya benar-benar sudah berkorban segalanya untuk bisa mendapatkan harta milik keluarganya dan mengembalikan semuanya tepat pada tempatnya.

Dia juga tahu bahwa dendamnya ini begitu luar biasa sampai dia merelakan keperawanannya hanya untuk membuat Dilan Safea dan juga Deo merasakan apa yang saat ini dia rasakan.

“ Iya iya iya, itu karena aku terlalu cinta sama kamu.” katanya sambil menoel hidung mancung sang istri mudanya itu yang dia sangat cintai.

Entah kenapa dalam waktu yang sangat singkat ya benar-benar tidak bisa lagi melepaskan istri mudanya itu dan dia rela kehilangan semuanya hanya untuk bisa bersama dengan istri mudanya itu.

Ingin rasanya Dilan ke luar negeri dan menetap bersama dengan elea di sana, dan membangun keluarga bahagia di sana.

Dilan tidak tahu rencana dari Lea bahwa Lea ingin menghancurkan hidup dan keluarganya.

Tapi tentu saja Deo dan Safea tidak diam saja. Dan mereka merancangkan rancangan-rancangan kejahatan untuk menghancurkan Lea yang kini bisa menguasai Dilan sepenuhnya.

Lea tahu kalau Deo dan juga Safea tidak akan diam saja, tapi dia tidak peduli setelah ia mendapatkan saham milik keluarganya maka dia akan pergi dari kehidupan Dilan dan melihat kehancurannya sedikit demi sedikit karena dia tahu sekarang Dilan tidak bisa lepas dari dirinya.

Lea juga merancangkan kalau nanti Dilan akan menuduh istri tuanya itu dan juga anaknya menghilangkan dirinya, sehingga semuanya akan teradu domba dan hancur dengan sendirinya tanpa campur tangannya lagi.

Dan saat semuanya sudah hancur dia akan muncul kembali dan menjelaskan Kenapa dia melakukan hal-hal tersebut.

Karena sampai sekarang dia belum bisa menemukan bukti-bukti bahwa Dilan dan juga istrinya yang sudah membunuh keluarganya.

***

Hai readers, jangan lupa untuk tetap dukung author ya, bakalan fast update untuk cerita ini. Jangan lupa kasih like, fav danjuga hadiah buat thor.

Ditunggu ya!!Happy reading!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***