POV. Elea
Namaku Milan Elea Putri, anak tunggal dari pasangan Ali dan Nesia Hakim.
Aku yang selama ini tinggal di Singapura bersama dengan asisten yaitu Aira Sanjaya, sahabat sekaligus orang yang mengurus pekerjaanku yang bejibun, sebagai model dan juga pemilik dari Cafe GROWTH, dan juga MILAN Boutique.
Terpaksa harus pulang ke Indonesia karena kabar tak menyenangkan sekaligus menyedihkan, yaitu kematian kedua orang tuaku karena kecelakaan.
Milan sadar bahwa Tidak mungkin kalau kecelakaan itu tidak disengaja apalagi setelahnya usaha yang dirintis oleh orang tuanya bersama dengan rekan bisnisnya yang bernama Dilan Ardiansyah saat ini dikuasai penuh oleh Dilan.
Dan sekarang, ia sedang mempersiapkan berbagai macam kemungkinan. Ia sengaja ingin sedikit demi sedikit mengambil kekayaan Dilan dan juga mengumpulkan bukti untuk menghancurkan rumah tangga Dilan - Safea.
Anggap saja ia mempersiapkan diri masuk ke dalam peperangan yang hakiki, ia bisa memukul wanita tua peot itu demi membalaskan dendamnya dan juga membuat rumah tangganya dengan Dilan hancur berantakan.
Bukankan itu jadi sangat menarik?
Ia memang merancangkan saat saat yang epik ini, dimana seorang pelakor yang bermain sebagai yang menjadi korban, pasti akan menarik.
end ~
Di luar kamar mandi, ia sudah mendengar kalau Safea sudah datang …
“Mama, kenapa ke kantor?” tanya Dilan yang berkeringat dingin, bagaimana tidak? Ia sedang menyiapkan pertandingan panas yang menarik bersama dengan simpanannya, tapi tiba-tiba istrinya datang mengganggu kebersamaannya bersama dengan Lea.
“Kenapa? Supaya kamu bisa berselingkuh di belakangku?” tanya nya dengan nada dingin dan amarah yang sudah di puncak.
“Apaan sih mama itu? Papa itu lagi kerja dan urusannnya disini itu adalah bisnis, bukan seperti pemikiran mama yang dangkal itu.” katanya dengan nada kesal.
Ia berharap kalau istrinya akan segera pergi dan dia bisa melakukan apa yang diinginkannya bersama dengan Lea, simpanannya itu.
Membayangkan bersama dengan Lea sudah membangkitkan sesuatu yang ada di bawah tubuhnya itu, makanya dia ingin cepat-cepat mengusir sang istri agar tidak melihat keberadaan Lea yang saat ini ada di ruangan yang sama dengan dirinya hanya Lea sedang mempersiapkan diri menjadi sekretaris seksi yang diinginkannya.
Dia hanya bisa berpikir bahwa bagaimana caranya mengusir sang istri?
“Jadi begini ini caranya berbisnis?” tanya Safea sambil melemparkan ponselnya ke tangan suaminya yang langsung berkeringat dingin saat melihat video panas yang melibatkan dirinya dan juga Lea …
Ya Lea, simpanannya yang saat ini berada di dalam kamar mandi karena sedang mengganti bajunya sesuai dengan peranan yang diinginkan oleh Dilan.
“Apa … apa ini? Ini fitnah ma! Ini paati settingan rekan bisnis papa yang tak suka sama papa dan hendak menghancurkan hubungan kita.” kata Dilan membela diri dan berharap agar Lea tidak keluar terlebih dahulu sampai sang istri keluar dari kantornya.
Namun karena tingkah lakunya yang mencurigakan membuat Safea curiga sehingga kemudian melirik ke arah di mana sang suami terus menerus menatap sebuah tempat yaitu kamar mandi.
Safea curiga bahwa ada yang disembunyikan sang suami di dalam kamar mandinya itu, lalu segera mendatangi pintu kamar mandi dan membukanya.
Sebenarnya ini memang hal yang diinginkan oleh Lea, dia ingin Safea itu memergoki dirinya dan juga membuat Dilan hancur bersama dengan Safea.
Brakk!
“Siapa kamu?” tanya Safea dengan mata menyelidik karena saat ini Lea sudah berpakaian selayaknya seorang sekretaris dengan blazer dan juga rok spannya yang sangat pendek.
Sebenarnya ini adalah keinginan dari Dilan yang ingin sekali melihat Lea dalam balutan seragam seorang sekretaris namun tentu saja bukan sekretaris biasa tapi ini seorang sekretaris nakal yang sukanya menggoda pimpinannya.
“ Saya Lea bu!” katanya dengan nada takut-takut sesuai dengan plot yang dia inginkan agar dirinya ini sebagai korban dari hubungannya bersama dengan Dilan.
“ Maaa… apa yang mama lakukan? Ini adalah sekretaris baru papa, dia yang akan menghandle beberapa rapat bersama dengan klien dan juga investor. Jadi Mama jangan kekanak-kanakan lah! Jangan mencampuradukkan permasalahan rumah tangga kita dengan orang lain.” sergah Dilan kepada istrinya yang dianggapnya terlalu memojokkan dirinya dan dia malu karena harga dirinya seperti tercabik-cabik karena kelakuan Safea itu.
“ Siapa yang mencampuradukkan permasalahan rumah tangga? Mama kan hanya tanya! Kenapa wanita ini berada di sini dengan pakaian seperti seorang ****** dan juga wanita penggoda seperti itu. Apalagi mama tidak kenal dengan orang ini!” kata Safea membela diri dan juga karena posisi Lea saat ini sedang menundukkan kepala sehingga Safea tidak bisa dengan jelas melihat wajahnya apalagi video asusila itu memang sengaja di blur bagian wajah wanitanya hanya wajah prianya saja yang terlihat jelas.
“Astaga, jaga omongan kamu ma! Kayak gak pernah wanita yang tidak dididik saja! Sudahlah! Mama pulang saja, biar papa akan menyelesaikan pekerjaan papa. Kita akan selesaikan masalah kita dirumah saja!” kata Dilan dengan nada kesal karena rencananya terancam gagal.
Lagian melihat wajah simpanannya, ia Tak Tega apalagi Lea sudah sengaja berdandan dengan begitu cantik serta seksi sehingga mengunggah rasa kelaki-lakiannya, dan membuat dirinya menginginkan Lea saat ini juga.
Safea kesal dengan tampang mesum sang suami yang menatap Lea dengan wajah sangat menginginkan.
Tanpa banyak kata Safea langsung menampar Lea dengan begitu keras, membuat Lea tidak terima dan saat itu juga Safea ikut ditampar oleh Lea karena Lea juga sudah tidak tahan lagi.
Dia akan memastikan semua orang yang telah menjadi dalang dibalik kematian kedua orang tuanya akan merasakan pembalasan dari tangannya sendiri.
Akhir dari pertempuran antara Safeea dan Lea tentu saja dapat dipastikan Lea lah yang menjadi pemenangnya, secara Lea adalah pemegang sabuk hitam taekwondo sehingga dirinya memiliki kekuatan pertahanan yang cukup mumpuni apalagi kalau hanya untuk memukul seorang wanita paruh baya yang tidak pernah memiliki background bela diri sama sekali.
Dilan tidak membela istrinya Bahkan dia memeluk tubuh Lea agar tidak memukul lagi dengan sedikit modus bisa *****-***** simpanannya itu.
Tentunya itu membuat Safea bertambah geram karena melihat bahwa bibir sang suami bahkan dengan santainya berada di ceruk leher wanita tersebut sambil berpura-pura melerai pertengkaran keduanya.
“Mas ada hubungan apa sih sebetulnya kamu dengan wanita ini? Jangan-jangan video asusila itu kamu buat bersama dengan wanita ini lagi!” lembur Safia dengan nada kesal dan juga amarah yang meluap-luap ingin rasanya melempar sepatu berhak tingginya ini kemuka sang suami agar sang suami itu menyadari dirinya yang sudah tua bukannya malah bermain gila bersama dengan wanita yang jauh lebih muda bahkan usianya mungkin setara dengan anak laki-lakinya itu.
“Ya ampun mah! Lea itu adalah sekretaris papa, walaupun begitu Papa tidak membenarkan dia memukuli mama! Jadi Papa sengaja memegangi dirinya agar tidak menyakiti Mama lagi! Bukannya malah berterima kasih, eh malah kok menuduh Papa dengan Seenaknya saja!”
Sambil menunduk sebetulnya Lea itu memutar bola matanya dengan kesal mendengar laki-laki itu pandai sekali untuk mengelak.
Sedangkan Safea itu juga bodoh, menurut Lea. Kalau kali ini Safia melepaskan Dilan berarti Safea ini memang bodoh dan bisa dibodohi dengan mudah.
Lea semakin ingin membuat kedua orang ini hancur! Hmmm, Lea akan membuat drama yang lebih dramatis supaya kehancurannya lebih savage.
Dalang pembunuhan kedua orang tuanya ga akan ia lepaskan.
“Hiks hiks … “
“Eh kenapa kamu nangis, sa… eh Lea?” tanya Dilan dengan cemas, padahal sang istri masih ada di sana menatap drama ini dengan kekesalan serta amarah yang belum turun Safea ingin mencabik cabik sekretaris baru sang suami ini yang malah akting sebagai pihak yang teraniaya. Huhhhhh!
.
.
Bersambung
Jangan lupa buat keep fav dan juga like cerita ini ya guys.
Dukung Lea balas dendam sama pembunuh kedua orang tuanya.
Happy reading!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Zainab ddi
🤣🤣🤣biar rasa tuh
2023-01-30
0