4. Video panas itu kembali terkirim!

Malam harinya, Dilan menepati janjinya sama Lea. 

Dia datang ke apartemen Lea, untuk menebus siang hari itu, dimana ada tragedi yang melibatkan istri sahnya dengan simpanannya, dan lagi Dilan  merasa kalau Lea teraniaya oleh tingkah Safea.

Padahal sejatinya Lea hanya berusaha menampilkan diri sebagai korban yang teraniaya di babak drama yang dibuatnya tadi siang itu.

Tentunya Lea harus totalitas, dalam mendalami perannya.

Dia sudah menjadi seorang pelakor, ia harus mengorbankan keperawanannya untuk itu. Dia tak mau pengorbanan nya sia sia.

Oleh karena itu, ia harus tetap mengikat Dilan, dan membuat Dilan terperangkap dengannya sampai akhirnya Dilan akan membayar seluruh dosanya  yang Dilan lakukan kepada keluarganya.

“Mas kamu datang?Aku takut loh tadi mas?Gimana kondisi istri kamu mas?Kamu ya nakal loh mas, kenapa kamu malah gak jagain istri kamu dan malah disini?” cecar Lea dengan nada manja, memang dia sengaja ingin menggoda ke laki-lakian Dilan di saat yang sama.

Bukan karena dirinya menginginkan hubungan intim bersama dengan Dilan laki-laki paruh baya itu.

Tapi dirinya ingin kembali merekam video panas antara dirinya dan juga Dilan dan kali ini dia akan kembali memberikan video itu ke tangan Safea, supaya kondisi Safea akan semakin parah saja.

Lah iya iya toh kalau Safea tidak berhasil memanage emosinya bisa-bisa stroke karena menahan emosi berlebihan.

“ Kamu itu kalau tanya mbok iya satu-satu, kalau kamu tanyanya rombongan gitu Mas jadi bingung!”

“ Halah, ketahuan umurnya … masa segitu aja bingung.” Lea sengaja memayunkan bibirnya supaya kelihatan cute dan menggemaskan.

Ya tapi memang saking Dilan itu sudah terlanjur bucin sama Lea sehingga apapun yang dilakukan Lea tuh terlihat cute dan menggemaskan di mata Dilan.

“Ish kamu ini loh … jangan goda mas dengan gaya gaya kamu yang bikin rudal mas sudah kagak nahan ini . . “ kata Dilan sambil mencubit tete sang simpanan saking cutenya sang wanita muda di hadapannya itu.

Lea yang saat ini berpakaian yang super seksi sehingga membuat Dilan langsung kelojotan hanya dengan melihatnya saja.

Bayangkan Lea hanya membalut dirinya dengan lingerie super tipis seperti tidak memakai apa-apa, dan hanya menutupi luarannya dengan kimono satin berbahan tipis yang menampilkan lekuk tubuhnya yang menggoda.

“ ish mas mesum deh!”

“Kamu itu membuat otak mas traveling kemana mana!” katanya sambil memeluk tubuh sintal nan seksi milik Lea dan menciumi ceruk leher dan juga tubuhnya dengan rakus, sehingga Lea mendesah membuat kejantanan sang lelaki menegak ingin pelampiasan.

Sedangkan Lea sudah mempersiapkan segalanya. kamera kecil yang ia gunakan untuk merekam aktifitas di ruang tamu, ruang makan, dapur dan kamar utama sudah on sejak tadi.

Lea sengaja ingin mengambil dari semua tempat supaya ia tak perlu berhubungan intim dengan laki laki hidng belang itu setiap waktu. Ia hanya cukup mengeditnya sehinga laki laki itu tampak berhubungan intim dengannya setiap waktu.

Lagian sehabis ini akan ada show di luar negri yang memaksanya harus meninggalkan Indonesaia kembali dan menyerahkan penyelidikan kepada Ghaza yang di sewanya sebagai detektip pribadi.

“Ayolah sayang, aku sudah tak tahan lagi.” kata Dilan yang memojokkan tubuh Lea di dinding.

“Aku juga mas! soalnya kamu itu hebat, walau sudah tua namun kamu selalu bisa membawa aku ke awang awang . . “katanya sambil mendesah hebat.

Dilan yang sudah diambang pelepasan hanya bisa tersenyum mendengar pujian dari simpanannya itu, lalu membopong tubuh Lea ke dalam kamar tidur mereka dan segera menutup pintunya dan menguncinya, walau juga takkan ada orang yang bisa masuk ke dalam apartemen itu karena Dilan sudah mengunci pintu depan dan mengemboknya dengan kode yang hanya ia dan Lea yang tahu.

***

Sementara itu, Safea yang belum siuman sejak tadi siang, hanya di jaga oleh asisiten rumah tangganya saja yaitu mbok Sumi!

Anak laki lakinya kebetulan berada di luar negeri karena setelah lulus SMA kemarin Deo, memilih melanjutkan kuliahnya di negeri paman Sam. Sehingga hanya ada safea dan Dilan saja di rumah beserta pembantu dan juga supir di rumah sebesar itu.

“Arghh ….” satu kata yang terucap dari bibir Safea hanyalah erangan karena kepalanya sangat sakit.

Mungkin ini akibat benturan pada kursi kayu yang membuat kepala Safea saat ini terasa berdenyut nyeri seperti ini.

Kehaluan menyerang Safea, ia mungkin berharap kejadian tadi siang itu hanyalah sebagian dari mimpi buruknya saja.

“Nyonya … aduh nyonya sudah bangun. Biar mbok akan panggil dokter yang jaga ya,nya!!”kata mbok sumi dengan nada suka cita.

Bayangkan ia tadi sampai berdoa agar sang nyonya itu segera siuman, soalnya tadi sang dokter sudah bilang sebenarnya Safea itu gak kenapa kenapa.

Benturan itu memang membuatnya kehilangan kesadaran, namun tak melukai organ organ vital di dalam kepala lainnya selain memar  dan benjol saja di kepalanya.

Sembari menunggu didatangan dokter dan juga perawan untuk memeriksa keadaan kepalanya lagi, Safea yang langsung menanyakan kepada Si Mbok mengenai Sang suami berada di mana.

“ Mbok, Bapak di mana?” tanya Safea dengan nada Ketus karena dia tahu saat ini mungkin suaminya sedang berasyik masuk dengan seorang wanita bayaran maupun wanita tadi yang berada di kantor suaminya itu.

“ Eh bapak.. bapak sedang pulang sebentar mengambil pakaian dan juga keperluan Nyonya selamat di tempat ini.” kata sibuk dengan nada pelintat-pelintuk seakan ia sedang menutupi sesuatu.

“Sudahlah Mbok ndak usah bohong sama aku bilang saja kalau bapak sedang pergi ke tempat wanita lain, ya kan?” tanya Nyonya Bosnya itu dengan nada kesal karena si mbok menutupi kebejatan suaminya saat ini.

“ Mbok sebetulnya tidak tahu ke mana tuan kemana! Eh masudnya bapak!” kata mbok Sumi salah tingkah, tapi memang benar kalau ia tak tahu kemana tuannya itu berada.

Mbok Sumi terselamatkan oleh kedatangan dokter dan perawat yang hendak mengecek kondisi Nyonya besarnya ini.

Setelah melewati serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter dan perawat yang berjaga di tempat ini, mereka memutuskan bahwa Safea besok siang bisa segera pulang karena memang tidak ada penyakit lainnya yang mengiringi kejadian tersebut.

“Terimakasih dok!” setelah berpamitan dokter itu segera pergi dari ruangan rawat inap dari Safea.

“ Mbok, hape dan tasku serta dompetku ada di sini kan?” tanya Safea dengan nada dingin.

“Nya, gak lebih baik kalau nyonya istirahat saja dulu? Kan nyonya sedang sakit?” saran mbok Sumi sambil menyerahkan barang barang yang dicari oleh Safea.

Safea mengacuhkan saran mbok Sumi. Ia merasa kesal karena di saat dirinya sakit saja, suaminya malah kelayapan … pasti ke rumah wanita pelakor itu …

Safea membuka pesan di chat WAnya. Dia kembali membulatkan matanya ketika melihat kalau ada pesan anonim dari seseorang yang mengirimkan video panas saminya dengan wanita yang sudah di blur wajah dan tubuhnya.

“Sialan kamu mas!!! ternyata malam ini kamu sedang berada di rumah simpanan kamu!!” gertaknya geram.

Mbok Sumi mendengar semua perkataan nyonya besarnya dan kemudian ia hanya bisa mengelus dadanya melihat cara orang orang kaya bersenang senang.

Safea langsung menelepon detektif langganannya dan menyuruh detektif itu mencari tahu. Siapa wanita yang bersama dengan suaminya itu.

“Cari sampai dapat, ada reward kalau kamu bisa mencari dengan cepat. Kutunggu besok siang ya!” perintah Safea kepada detektif itu.

“Kamu akan merasakan akibatnya, mas!!” kata Safea dengan nada geram. 

.

.

Bersambung

Hai guys, jangan lupa untuk memberikan like dan juga hadiah ya. Komen serta vote ditunggu ... makasih !!Happy reading!!

Terpopuler

Comments

Zainab ddi

Zainab ddi

Lea hati2

2023-01-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!