Setelah Lea selesai dengan tugas-tugasnya, dirinya segera pulang ke apartemen di mana Dirinya tinggal selama di Singapura.
Apartemen ini memang terdaftar di tempat modelingnya sebagai tempat tinggalnya selama di Singapura.
Sedangkan semua aset-aset lain yang di Singapura itu tidak tercatat dan tidak diketahui serta memang disembunyikan oleh Ghaza sebagai detektif sekaligus orang yang sudah bertanggung jawab atas bosnya itu, untuk menyembunyikan kenyataan tentang siapa sebenarnya Elea.
Jadi mereka semua tahunya Elea adalah model, yang tidak terlalu kaya.
Baru saja Elea masuk ke dalam apartemennya dan menaruh pantatnya di sebuah sofa di area ruang tamu karena begitu kelelahan dengan tugas hari ini.
Tiba-tiba saja ada ketukan pintu di apartemennya yang harus mandirinya untuk membuka pintu tersebut karena tidak ada orang lain lagi dalam apartemennya ia bisa disuruh olehnya membuka pintu apartemen, sebenarnya manajernya sekaligus temannya ada juga di Singapura namun kebetulan sahabatnya itu sedang ada acara keluarga dan memang tidak pernah menginap di apartemen ini.
Eliana mengutuk orang yang berada di luar apartemennya itu karena dia merasa tidak menantikan tamu atau memesan makanan Melalui aplikasi online.
“ Sial sial sial . . . apa gak tahu ya kalau aku itu capek dan butuh istirahat? Ngeselin… lihat saja, kalau ini manajer aku … akan langsung kuusir!!”
Elea bergunam kesal namun tetap membuat tubuhnya beranjak dari sofa dan kemudian membuka pintu ruangan apartemennya tanpa membuka rantainya sehingga apabila ada orang yang jahat dia bisa langsung Segera menutup pintu dan orang itu tidak akan pernah bisa masuk ke dalam apartemennya.
“ Si … mas? Kamu ??” mata dari Elia membulat karena melihat Siapa yang datang ke apartemennya itu.
Benar-benar orang yang tidak sedang ia nanti-nantikan.
Apakah mungkin dia tidak pernah memberitahukan alamat apartemennya di Singapura tapi bagaimana orang ini bisa tahu alamat apartemennya itu.
“ Surprize . . sayang!! Aku kan sudah bilang kalau aku kangen aku akan langsung pergi ke Singapura untuk menghampiri kamu. Jadi kan saat ini Aku kangen ya malam hari ini aku akan tidur di sini.” katanya sambil berusaha untuk membuka pintu apartemen dari kekasih simpanannya itu.
Ya … itu adalah Dilan. bagi Dilan tak sulit untuk sekedar mencari alamat kekasihnya yang sangat menggoda itu.
“Sebentar . . “ Lea tak mungkin mengusir Dilan untuk pergi dari situ jadi mau tidak mau dia harus mengizinkan Dilan untuk masuk ke dalam ruangan apartemennya yang sama sekali belum pernah ada orang lain atau laki-laki yang masuk ke dalam situ.
Elia menutup pintunya terlebih dahulu dan membuka rantai gembok yang tadi belum dia lepas baru kemudian membuka pintunya dengan lebar-lebar dan pura-pura bahagia menyambut kedatangan dari Dilan yang tanpa informasi dan tanpa pemberitahuan langsung saja datang dan menghampiri Elea.
“Kamu senang aku datang?” tanya dilan dengan nada senang.
“Ya enggaklah!Aku cape … baru saja pulang cari uang..”rajuknya kesal.
“Hei aku kemari bukan dengan tangan kosong!Kamu tahu gak kalau tadi ada pameran perhiasan di sini?dan aku baru saja membelikan kamu kalung berlian yang pasti akan membuat kamu suka.” katanya sambil merogoh kotak belurdru warna hitam yang tampak besar, Elea melirik ke arah kota besar itu namun dia hanya mencebik dan meremehkan Dilan supaya bukan hanya kotak itu saja yang akan diberikan kepadanya melainkan kotak-kotak yang lain. Bukankah Tujuannya adalah untuk memoroti laki-laki paruhbaya ini.
“Palingan kamu memberikan aku berlian yang paling kecil, dan yang harganya paling murah!” katanya dengan sedikit jutek namun Dilan hanya tersenyum sambil membuka kotak tersebut dan memperlihatkan kepada nya bahwa apa yang dibawanya itu tidak main-main.
“Ini harganya 30 milliar dan hanya kupersembahkan buat kamu.” katanya sambil menunjukkan kalung indah dengan berlian putih yang cukup besar, dan memakaikannya kepada sang kekasih.
“Yang bener? 30 miliar?”
“Hu um..”
“Wah terimakasih ya.”
“Jangan cuman trimakasih juga dong… kasih service kamu yang memuaskan dong!” katanya sambil merengkuh tubuh sintal sang kekasih. Sebenarnya Lea muak, namun ia harus memainkan semuany dengan cantik. Ia harus bisa membalaskan dendam keluarganya.
“Tenang, mas bebersih dan tunggu di kamar.. aku juga akan bersiap siap..”
“Tentu sayang, ini yang buat aku tak bisa lepas dari pesona kamu.” katanya smabil langsung masuk kamar yang ditunjukkan oleh Lea dan bergegas untuk membersihkan tubuh, sedangkan Lea memikirkan caranya mengeksekusi laki laki itu tanpa usaha yang keras.
***
Lea dengan balutan lingerie hitam langsung memuaskan mata sang pria paruh baya itu dan kemudian menyodorkan minuman.
“Biar lebih kuat di ranjang mas!” katanya sambil meminumkan itu kepadapria itu.
Sang pria hanya menerima saja apa yang disuguhkan oleh sang kekasih.
Lalu dengan tak sabarDxilan langsung merengkuh perut sang kekasih dan menciumi tengkuknya dengan brutal.
Wanita itu hanya berkelit sedikit dengan tatapan menggoda membuat dilan seakin blingsatan.
Ia berusaha meraih sang bidadari yang cantik seksi itu agar ia bisa membuka kain yang membalut tubuh wanita muda itu.
“Ehmmm, usaha dikit dong sayang … masa gk bisa sih?” ejeknya membuat Dilan semakin panas dibuatnya.
Nafas Dilan tampak terengah memegang dadanya yang sesak, usia tak dapat membohongi, apalagi tadi Lea memasukkan obat tidur supaya Dilan bisa cepet kk.
Wanita muda itu kembali menggoda, ia tersenyum dan mengusap pipi sang pria dengan jari lentiknya dan kemudian pasrah ditangkap oleh dilan yang sudah ngos ngosan.
Ia menggoda dengan duduk di pangkuan sang pria dan melingkarkan tangannya di leher pria paruh baya itu.
“Kamu itu laki laki yang sungguh menggoda mas!” bisiknya dengan wajah genit dan dengan tingkah yang sensual, membuat Dilan tak tahan untuk tidak langsung beraksi, sehingga ia langsung mengeksekusi, namun mungkin karena obat tidur itu sudah mulai bekerja maka hanya setengah jalan pria itu sudah keok, dan tertidur lelap.
“Mas, gimana sih… nanggung nih,” goda Elea
“Lanjut besok aja ya sayang!” katanya sambil menguap dan memejamkan matanya membuat Elea menjadi tertawa sendiri melihat Dilan yang sudah tertidur.
“ aku sendiri sudah lelah tapi kalau harus melayani kamu sampai malam maka aku tidak akan mungkin sanggup padahal aku tadi tahu kalau kamu sebenarnya tadi sudah minum obat kuat supaya bisa tahan bertahan lama-lama di ranjang namun berkat obat tidur maka kamu tidak bisa berkutik.” gunamnya sangat lirih nyaris tanpa suara. Dia takut juga kalau sampai ucapannya ternyata di dengar oleh laki laki itu. Bisa berabe kan?
***
Jangan lupa untuk suppport thor dengan like, komen dan juga hadiah serta vote, ditunggu!! Happy reading!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
DH Puspa Dewi
up tiap hr ya thorr smngt trs
2022-08-18
2