Mutiara Yang Terabaikan

Mutiara Yang Terabaikan

Part 1 Disiplin yang diterapkan keluarga

Pagi itu, seperti nya cuaca sangat menjanjikan dengan langkah tegap penuh harapan. Mang ojo segera mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari kacang rebus, baskom dan plastik yang selalu diselipkan di pinggangnya.

Mang Ojo pun segera berpamitan pada istri dan kelima orang anaknya. Inilah kegiatan Mang ojo kesehariannya, sebagai penjual kacang rebus keliling.

Jika dewi fortuna sedang berpihak padanya, maka kacang rebus pun habis terjual. Tapi, jika tidak, jangankan untung yang di dapat, Mang ojo justru membawa tumpukan kacang yang utuh.

Sedangkan istri Mang ojo, fatma bekerja sebagai pemulung, selain memulung Fatma juga mengumpulkan nasi bekas untuk di jadikan nasi aking.

Fatma adalah seorang wanita lembut dan penyabar, Dia tak pernah meminta hal yang berlebihan dari suaminya, kelembutan dan kesabaran inilah yang membuat keharmonisan rumah tangga Mang ojo dapat di pertahankan.

Namun walau demikian, Fatma sering mendapatkan perlakuan kasar di luar sana. Dia sering kali di hina dan di caci maki oleh orang yang nasi bekasnya di kutip.

Bukan hanya sekedar itu nasi bekas itupun kerap kali di lemparkan ke wajahnya.

Seraya menangis Fatma hanya bisa menggerutu dalam hati kecilnya.

“sungguh kejam dunia ini,” ujarnya pelan.

Selain Fatma Mang Ojo pun tak kalah sedihnya, dia juga sering mendapatkan perlakuan kasar dari pelanggannya.

Kadang kacang miliknya yang tak dibayar dan bahkan kacang itu pula yang di timpukan pelanggan ke kepalanya. Padahal hanya karena masaalah sepele, tapi hal itu membuat Mang Ojo rugi besar.

Waktu itu hari Minggu, banyak para pegawai dan karyawan swasta yang tidak bekerja, sehingga taman mini yang biasa tempat Mang Ojo mangkal rame pengunjung, seraya menjajakan jualannya Mang Ojo bersorak.

“kacang, kacang ! beli kacang Pak, Buk, gurih kok.”

Terasa lelah Mang Ojo bersorak, namun tak satu pun yang datang untuk membeli kacang rebus miliknya. Sementara itu, matahari sudah semakin tinggi, terasa begitu menyengat di atas kepala.

Lama Mang Ojo duduk di hadapan tumpukan kacang rebus nya, air mata pria tua itupun menetes tak terasa, dalam hatinya selalu berdoa ke pada Allah agar di beri rezki yang lancar demi keperluan hidup keluarganya.

Seakan tak percaya dengan do’a yang baru saja terucap, tiba tiba saja telah berdiri di hadapannya seorang gadis cantik yang menyapa Mang Ojo.

“Hai Mang ! beli kacangnya doong !” sapa gadis itu.

“Eh Neng, mau beli kacang,” ujar Mang Ojo pada gadis itu.

“Iya Mang, Tapi aku boleh nyicip nggak?” tanya gadis itu, sembari duduk didekat baskom plastik milik Mang Ojo.

“Oh, silahkan Neng,” ucap Mang Ojo tersenyum.

“ O iya, Mang ! Emangnya Mamang berjualan kacang rebus ini udah lama ya?” tanya gadis itu seraya mengupas kacang yang ada digenggaman tangannya.

“Iya Neng, sudah lama ! udah puluhan tahun malah,” jawab Mang Ojo.

“ Kacang rebus Mamang enak lho ! Terasa gurihnya.”

“Ah Neng ! Nggak baik terlalu memuji, rasanya biasa aja kok.”

“Aku nggak muji kok, emang kenyataannya gitu!” ujar gadis itu sembari tersenyum.

“ Sebenarnya nama si eneng siapa sih?” tanya Mang Ojo.

“Nama saya Mang?”

“Iya, Namanya Neng?”

“Nama saya Ranita, saya seorang mahasiswi,” jelas gadis itu.

“Waaah, Hebat dong ! Zaman Mamang dulu, untuk sekolah tamatan SMA aja sangat susah sekali, apalagi harus kuliah.”

“ Emangnya Mamang tamatan apa?” tanya Ranita pada Mang Ojo.

“Mamang tamatan SMA Neng,” jawab Mang Ojo.

“Tamatan SMA ? Itu kan bagus Mang, kenapa nggak cari pekerjaan aja ? Seperti buruh pabrik gitu, atau pekerjaan yang lain yang punya gaji tetap.”

“Itu sih betul neng ! Tapi untuk kota yang jaya seperti Jakarta ini, mencari pekerjaan itu sangatlah sulit, apalagi untuk orang rendahan seperti Mamang,” jelas mang Ojo.

“Ah, apa iya gitu Mang?” tanya Ranita pelan.

“ Buktinya Mamang sendiri neng ! Sudah hampir setiap perusahaan yang ada disekitar sini Mamang datangi dengan membawa surat lamaran, selalu saja ditolak. Tak ada lowongan lah. Tak terima karyawan tamat SMA lah, pokoknya banyak deh alasan mereka ! Neng Ranita tau kan, apa maksud dari alasan itu ?”

“ Hm nggak Mang, nggak tau !”

“Tujuannya uang atau dekingan Neng, Jika tak ada uang atau dekingan, jangan mimpi untuk jadi seorang karyawan.”

“Hmm, begitu ya Mang ? Oh iya Mang, Kayaknya aku mesti pulang nih, nanti Mama nyariin lagi,” ujar Ranita seraya berdiri.

“Neng udah mau pulang?”

“ Iya Mang, berapa semua uangnya Mang?”

“Semuanya lima gelas Neng, hanya sepuluh ribu.”

Lalu gadis itu mengeluarkan uang satu lembar bewarna merah dan menyerahkan nya pada Mang Ojo.

“Wah kalo itu Mamang nggak punya kembalian nya neng,” jawab mang Ojo.

“Sisanya untuk Mamang aja!” Jawab Ranita sambil melangkah pergi meninggalkan Mang Ojo.

“Terima kasih ya Neng ! Terima kasih ya Allah, ternyata engkau memberi rezeki lebih padaku hari ini,” gumam Mang Ojo pelan.

Kemudian Mang ojo kembali bersorak-sorak menjajakan kacang rebus nya, hingga kacang itu laku terjual, masih tersisa sedikit lagi. Lalu Mang Ojo berniat akan memberikan kacang itu kepada pengemis yang ada di bawah jembatan layang.

“ Oh iya, lebih baik kacang-kacang ini aku sedekahkan saja pada mereka.” kata Mang Ojo, Sambil melangkah menuju jembatan layang yang dimaksud.

Setibanya dibawah jembatan layang, Mang Ojo sudah disambut oleh para pengemis, mereka begitu antusias sekali karena mereka sudah tau tujuan Mang Ojo datang ketempat itu.

“Hei, ada mang Ojo ! semuanya kesini!” ujar salah seorang pengemis yang ada dibawah jembatan itu.

“Hai Anak-anak!" sapa Mang ojo kepada para pengemis itu.

“Hai Mang Ojo, mau ngasih kami kacang ya?" tanya seorang diantara mereka.

“Ya, benar ! Mamang mau membagikan kacang ini pada kalian, nih makanlah sepuasnya."

“Terimakasih Mang ! semoga Allah memberi rezki yang lebih buat Mamang sekeluarga,” ucap anak-anak itu serentak.

“ya, sama-sama. Sekarang Mamang pamit dulu ya.”

“Ya Mang!" jawab anak-anak itu lagi.

Sambil melangkah pelan Mang Ojo berjalan menuju rumahnya. Sesampai di rumah, Mang Ojo langsung mencuci kacang yang akan di rebus, setelah selesai diapun membantu istrinya mencuci pakaian dan menanak nasi.

Sebagai lauk, Mang Ojo membuatkan dadar telur untuk kelima orang anaknya. Sementara fatma belum kembali, karena masih memulung botol plastik di jalanan.

Di saat hidangan siap saji, mang ojo pun memukul besi tua yang ada di depan rumahnya sebanyak tiga kali, bertanda makanan telah siap di santap.

Tak lama kemudian datanglah kelima anak Mang Ojo. Dengan sigap dan cepat mereka pun langsung menuju kamar mandi dan mencuci tangan mereka dengan sabun dan setelah itu mereka semua duduk dengan sopan serta teratur, diam dan tenang.

Bersambung...

\*Selamat membaca\*

Terpopuler

Comments

Dwi sonya

Dwi sonya

semangat

2023-07-17

0

Dwi sonya

Dwi sonya

ceritanya menarik thor

2023-07-13

0

Henny Haerani

Henny Haerani

aq pavoritin dulu ajah nanti lanjut bacanya, semangat thor 💪💪😘

2023-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Disiplin yang diterapkan keluarga
2 Part 2 Bantuan dari putri pejabat
3 Part 3 Keunikan rumah Mang Ojo
4 Part 4 pelajaran berharga
5 Part 5 Didikan Mang Ojo
6 Part 6 Ketiban Sial
7 Part 7 Bantuan untuk keluarga Mang Ojo
8 Part 8 Mendapat hukuman
9 Part 9 Komentar Mang Ojo
10 Part 10 Kisah Mang Ojo
11 Part 11 Berita heboh
12 Part 12 Menikmati hidangan istana
13 Part 13 Tambahan karyawan baru
14 Part 14 ketiban rezeki
15 Part 15 Kesuksesan yang diraih
16 Part 16 Gagasan yang dirancang Intan
17 Part 17 Menunaikan ibadah haji
18 Part 18 Kejutan untuk keluarga
19 Part 19 Kembali dari tanah suci
20 Part 20 Perjodohan
21 Part 21 Dilecehkan
22 Part 22 Lamaran yang di tolak
23 Part 23 Terpenjara di rumah mewah
24 Part 24 Masuk rumah sakit
25 Part 25 Keinginan yang di tolak
26 Part 26 Pemaksaan kehendak
27 Part 27 Bertemu keluarga Pejabat
28 Part 28 pernikahan yang di restui
29 Part 29 Membuat keributan
30 Part 30 Pernikahan yang gagal
31 Part 31 Pelajaran berharga
32 Part 32 Kecewa dan putus asa
33 Part 33 Perdebatan
34 Part 34 Ke orang pintar
35 Part 35 Mencari orang suruhan
36 Part 36 Sadar dari koma
37 Part 37 Pelajaran berharga
38 Part 38 Menyadari kesalahan
39 Part 39 Di permalukan
40 Part 40 Berkarya
41 Part 41 Pembangunan panti
42 Part 42 Bertemu gadis cantik
43 Part 43 Jatuh cinta
44 Part 44 Diperlakukan sepesial
45 Part 45 Kejutan untuk keluarga
46 Part 46 Pesta yang mewah
47 Part 47 pesta yang penuh haru
48 Part 48 Pergi menuntut ilmu
49 Part 49 Rencana yang diatur
50 Part 50 Kejutan untuk Randi
51 Part 51 Kecelakaan di kilometer tiga belas
52 Part 52 Salah tingkah
53 Part 53 Shock
54 Part 54 Keputusan yang sulit
55 Part 55 Bertemu gadis idaman
56 Part 56 Berita Duka
57 Part 57 Pengorbanan seorang ibu
58 Part 58 Ketulusan hati Randi
59 Part 59 Perhatian khusus
60 Part 60 Kesedihan yang melanda
61 Part 61 Prahara
62 Part 62 Jalan salah
63 Part 63 Kesal karena di tipu
64 Part 64 Mimpi yang aneh
65 Part 65 Sakit yang menakutkan
66 Part 66 teluh kiriman
67 Part 67 Kritis
68 Part 68 Kehadiran yang tak di duga
69 Part 69 Kedatangan Tante palsu
70 Part 70 Bertemu orang tua angkat
71 Part 71 Di siksa Tante Meri
72 Part 72 Tragedi yang memilukan
73 Part 73 Masalah yang tak terpecahkan
74 Part 74 Resah dan kecewa
75 Part 75 Putus Asa
76 Part 76 Menemukan jalan buntu
77 Part 77 Keputusan yang baik
78 Part 78 Melepas kepergian Intan
79 Part 79 Pertemuan yang tak di duga
80 Part 80 Bertemu kekasih hati
81 Part 81 Keresahan hati
82 Part 82 Kabar yang menyakitkan
83 Part 83 Petaka
84 Part 84 Mencari keberadaan Gita
85 Part 85 Disekap
86 Part 86 Mengalami Sock berat
87 Part 87 Kebahagiaan yang tak ternilai
88 Part 88 Diperlakukan istimewa
89 Part 89 Hati yang tersentuh
90 Part 90 Kemalingan
91 Part 91 Pertikaian
92 Part 92 Kecurigaan
93 Part 93 kehadiran Bayi yang lucu
94 Part 94 Berita duka dari panti
95 Part 95 Ketangkap basah
96 Part 96 Nikah masal
97 Part 97 Mendapat ide cemerlang
98 Part 98 Hati yang tenang
99 Part 99 Jiwa yang terguncang
100 Part 100 Duka mendalam
101 Part 101 Penemuan jasad Gita
102 Part 102 Bangkit dari keterpurukan
103 Part 103 Pernikahan sederhana
104 Part 104 Merasa di kecewakan
105 Part 105 Naik jabatan
106 Part 106 Kehadiran cucu yang mungil
107 Part 107 Kado spesial
108 Part 108 Kesal
109 Part 109 Tegas dalam bertindak
110 Part 110 Tak beretika
111 Part 111 Pergi meninggalkan rumah
112 Part 112 Menemui Randi di Jakarta
113 Part 113 Mengalami stroke
114 Part 114 Kecelakaan maut
115 Part 115 Pertolongan Medis
116 Part 116 Tidak tau balas budi
117 Part 117 Menghadapi suami cacat
118 Part 118 Kesal
119 Part 119 Tewas di tangan Ibu sendiri
120 Part 120 Mengalami keguguran
121 Part 121 Pertemuan yang meragukan
122 Part 122 Rindu ingin jumpa
123 Part 123 Mendadak Sock
124 Part 124 Tersangka
125 Part 125 Keluar dari penjara
126 Part 126 Di curigai
127 Part 127 Kehilangan perhiasan
128 Part 128 Mimpi buruk
129 Part 129 Kisah tragis
130 Part 130 Hari berduka
131 Part 131 Hati yang bimbang
132 Part 132 Kemalingan
133 Part 133 Menikahi pria psikopat
134 Part 134 lari dari rumah
135 Part 135 Bersembunyi
136 Part 136 Musibah ledakan
137 Part 137 tertangkap polisi
138 Part 138 Permintaan maaf
139 Part 139 Harapan yang besar
140 Part 140 Hari berduka
141 Part 141 Kebahagiaan
142 Part142 Ketenangan hati
143 Part 143 Mencari sekretaris baru
144 Part 144 Pendekatan
145 Part 145 Di hantui rasa takut
146 Part 146 Kebakaran
147 Part 147 Pasrah menerima
148 Part 148 Kejadian yang tak disengaja
149 Part 149 Kedatangan Tante Meri
150 Part 150 Akhir keluarga harmonis
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Part 1 Disiplin yang diterapkan keluarga
2
Part 2 Bantuan dari putri pejabat
3
Part 3 Keunikan rumah Mang Ojo
4
Part 4 pelajaran berharga
5
Part 5 Didikan Mang Ojo
6
Part 6 Ketiban Sial
7
Part 7 Bantuan untuk keluarga Mang Ojo
8
Part 8 Mendapat hukuman
9
Part 9 Komentar Mang Ojo
10
Part 10 Kisah Mang Ojo
11
Part 11 Berita heboh
12
Part 12 Menikmati hidangan istana
13
Part 13 Tambahan karyawan baru
14
Part 14 ketiban rezeki
15
Part 15 Kesuksesan yang diraih
16
Part 16 Gagasan yang dirancang Intan
17
Part 17 Menunaikan ibadah haji
18
Part 18 Kejutan untuk keluarga
19
Part 19 Kembali dari tanah suci
20
Part 20 Perjodohan
21
Part 21 Dilecehkan
22
Part 22 Lamaran yang di tolak
23
Part 23 Terpenjara di rumah mewah
24
Part 24 Masuk rumah sakit
25
Part 25 Keinginan yang di tolak
26
Part 26 Pemaksaan kehendak
27
Part 27 Bertemu keluarga Pejabat
28
Part 28 pernikahan yang di restui
29
Part 29 Membuat keributan
30
Part 30 Pernikahan yang gagal
31
Part 31 Pelajaran berharga
32
Part 32 Kecewa dan putus asa
33
Part 33 Perdebatan
34
Part 34 Ke orang pintar
35
Part 35 Mencari orang suruhan
36
Part 36 Sadar dari koma
37
Part 37 Pelajaran berharga
38
Part 38 Menyadari kesalahan
39
Part 39 Di permalukan
40
Part 40 Berkarya
41
Part 41 Pembangunan panti
42
Part 42 Bertemu gadis cantik
43
Part 43 Jatuh cinta
44
Part 44 Diperlakukan sepesial
45
Part 45 Kejutan untuk keluarga
46
Part 46 Pesta yang mewah
47
Part 47 pesta yang penuh haru
48
Part 48 Pergi menuntut ilmu
49
Part 49 Rencana yang diatur
50
Part 50 Kejutan untuk Randi
51
Part 51 Kecelakaan di kilometer tiga belas
52
Part 52 Salah tingkah
53
Part 53 Shock
54
Part 54 Keputusan yang sulit
55
Part 55 Bertemu gadis idaman
56
Part 56 Berita Duka
57
Part 57 Pengorbanan seorang ibu
58
Part 58 Ketulusan hati Randi
59
Part 59 Perhatian khusus
60
Part 60 Kesedihan yang melanda
61
Part 61 Prahara
62
Part 62 Jalan salah
63
Part 63 Kesal karena di tipu
64
Part 64 Mimpi yang aneh
65
Part 65 Sakit yang menakutkan
66
Part 66 teluh kiriman
67
Part 67 Kritis
68
Part 68 Kehadiran yang tak di duga
69
Part 69 Kedatangan Tante palsu
70
Part 70 Bertemu orang tua angkat
71
Part 71 Di siksa Tante Meri
72
Part 72 Tragedi yang memilukan
73
Part 73 Masalah yang tak terpecahkan
74
Part 74 Resah dan kecewa
75
Part 75 Putus Asa
76
Part 76 Menemukan jalan buntu
77
Part 77 Keputusan yang baik
78
Part 78 Melepas kepergian Intan
79
Part 79 Pertemuan yang tak di duga
80
Part 80 Bertemu kekasih hati
81
Part 81 Keresahan hati
82
Part 82 Kabar yang menyakitkan
83
Part 83 Petaka
84
Part 84 Mencari keberadaan Gita
85
Part 85 Disekap
86
Part 86 Mengalami Sock berat
87
Part 87 Kebahagiaan yang tak ternilai
88
Part 88 Diperlakukan istimewa
89
Part 89 Hati yang tersentuh
90
Part 90 Kemalingan
91
Part 91 Pertikaian
92
Part 92 Kecurigaan
93
Part 93 kehadiran Bayi yang lucu
94
Part 94 Berita duka dari panti
95
Part 95 Ketangkap basah
96
Part 96 Nikah masal
97
Part 97 Mendapat ide cemerlang
98
Part 98 Hati yang tenang
99
Part 99 Jiwa yang terguncang
100
Part 100 Duka mendalam
101
Part 101 Penemuan jasad Gita
102
Part 102 Bangkit dari keterpurukan
103
Part 103 Pernikahan sederhana
104
Part 104 Merasa di kecewakan
105
Part 105 Naik jabatan
106
Part 106 Kehadiran cucu yang mungil
107
Part 107 Kado spesial
108
Part 108 Kesal
109
Part 109 Tegas dalam bertindak
110
Part 110 Tak beretika
111
Part 111 Pergi meninggalkan rumah
112
Part 112 Menemui Randi di Jakarta
113
Part 113 Mengalami stroke
114
Part 114 Kecelakaan maut
115
Part 115 Pertolongan Medis
116
Part 116 Tidak tau balas budi
117
Part 117 Menghadapi suami cacat
118
Part 118 Kesal
119
Part 119 Tewas di tangan Ibu sendiri
120
Part 120 Mengalami keguguran
121
Part 121 Pertemuan yang meragukan
122
Part 122 Rindu ingin jumpa
123
Part 123 Mendadak Sock
124
Part 124 Tersangka
125
Part 125 Keluar dari penjara
126
Part 126 Di curigai
127
Part 127 Kehilangan perhiasan
128
Part 128 Mimpi buruk
129
Part 129 Kisah tragis
130
Part 130 Hari berduka
131
Part 131 Hati yang bimbang
132
Part 132 Kemalingan
133
Part 133 Menikahi pria psikopat
134
Part 134 lari dari rumah
135
Part 135 Bersembunyi
136
Part 136 Musibah ledakan
137
Part 137 tertangkap polisi
138
Part 138 Permintaan maaf
139
Part 139 Harapan yang besar
140
Part 140 Hari berduka
141
Part 141 Kebahagiaan
142
Part142 Ketenangan hati
143
Part 143 Mencari sekretaris baru
144
Part 144 Pendekatan
145
Part 145 Di hantui rasa takut
146
Part 146 Kebakaran
147
Part 147 Pasrah menerima
148
Part 148 Kejadian yang tak disengaja
149
Part 149 Kedatangan Tante Meri
150
Part 150 Akhir keluarga harmonis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!