Meski hidup dibawah garis kemiskinan,namun Mang Ojo tetap bersyukur kepada Allah, karena masih diberi rezeki yang halal dan barokah. Hal itulah yang selalu diterapkan kepada kelima orang anak-anaknya,untuk tidak pernah mengeluh,dari apa yang didapat nya selama ini. Mang Ojo yang berprofesi sebagai penjaja kacang rebus keliling,dan istri nya seorang pemulung,hidup selalu rukun dan damai. Walaupun keseharian mereka hanya mengonsumsi nasi akik,namun hal itu tidaklah mereka persoalkan.
Dalam menempuh hidup dikawasan kumuh ibukota, berhasilkah dia mendidik dan membesarkan kelima orang anaknya?
Dan persoalan apalagi yang akan mereka hadapi setelah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Minwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mutiara Yang Terabaikan Komentar