Di dalam mobil hanya ada kecanggungan antara Keenan dan Nayla setelah kejadian itu . Nayla mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Sedangkan Keenan fokus mengemudi.
Tidak perlu waktu yang lama akhirnya sampai juga di Mansion Kakek Dirga.
" Saat di hadapan kakek nanti aku harap kamu dapat memerankan peran mu dengan baik . Dan satu lagi untuk kejadian tadi lupakan saja anggap saja tidak pernah terjadi," ucap Keenan datar.
Deg,
Nayla tersentak mendengar ucapan Keenan. Ada rasa sesak di dalam hati nya dia tidak menyangka Keenan akan berbicara seperti itu.
Keenan membuka pintu mobil dan berlalu begitu saja meninggalkan Nayla di dalam mobil. Nayla yang melihat kepergian Keenan segera turun dari mobil dan mengejar Keenan yang sudah semakin menjauh.
Kedatangan mereka sudah ditunggu oleh sang kakek di ruang keluarga. Keenan dan Nayla berjalan beriringan layaknya pasangan suami istri lainnya.
" Assalamualaikum kek," sapa kedua nya.
" Waalaikumsalam nak, kalian sudah datang rupanya," ucap kakek Dirga dengan wajah berbinar. Dia sangat bahagia melihat cucu dan menantu ny datang ke Mansion.
Keenan dan Nayla menyalami punggung tangan sang kakek dan ikut duduk di sofa ruang keluarga.
" Bagaimana kabar kakek,"tanya Nayla tulus.
" Seperti yang kamu lihat nak, kakek semakin sehat karena melihat kalian ke sini mengunjungi kakek."
" Syukurlah jika kakek baik - baik saja , Nay senang mendengarnya. Oh ya kek, Nay mau mengucapkan terimakasih pada kakek yang sudah menempatkan pelayan untuk merawat kakek Yusuf. Nayla tidak tahu harus membalas dengan apa atas kebaikan kakek kepada keluarga Nay," tulus Nayla.
" Itu semua sudah kewajiban kakek nak, kamu tidak perlu berterimakasih seperti ini. Karena itu tidak sebanding dengan apa yang sudah Yusuf lakukan pada kakek dulu."
" Maksud kakek apa, emang apa yang sudah kakek Nayla lakukan kepada kakek hingga kakek berkata seperti itu," timpal Keenan penasaran.
Dia berpikir apa yang diucapkan oleh sang kakek ada hubungannya dengan surat wasiat yang kakek nya buat.
" Sudah lupakan saja, tidak perlu dibahas lagi. Ayo kita langsung menuju meja makan karena semua nya sudah siap," ucap kakek Dirga mengalihkan pembicaraan.
Lagi - lagi Keenan kecewa karena pertanyaan yang paling ingin dia tahu jawabannya selama ini tidak bisa dia dapatkan lagi dari kakeknya. Keenan berpikir kakeknya pasti mempunyai rahasia besar di masa lalu nya dan itu ada kaitannya dengan kakek Yusuf.
Nayla menuntun sang kakek menuju meja makan. Dia memperlakukan kakek Dirga seperti kakeknya sendiri. Semua tindakannya terlihat sangat tulus. Dan itu tidak luput dari pandangan Keenan.
Di meja makan Nayla melayani suami dan kakek Dirga. Dia mengambilkan makanan untuk suami nya terlebih dahulu setelah itu baru untuk kakek Dirga. Melihat itu semua kakek Dirga jadi terharu, dia merasa bahagia memiliki cucu menantu yang sangat perhatian kepada nya.
" Bagaimana dengan pekerjaanmu di kantor nak apa ada kendala," tanya kakek Dirga memecahkan keheningan.
" Tidak ada kek, semua nya berjalan dengan lancar bahkan proyek yang sedang berjalan di luar kota juga berjalan sebagaimana mesti nya. Sekarang Rendi sedang mengecek semua nya di sana," jawab Keenan .
" Syukurlah, kamu pasti merasa bosan dan kesepian di apartemen jika Keenan pergi ke kantor ya Nay."
" Emm ... tidak kek, karena Nay juga kerja," jawab Nayla lirih sambil menundukkan kepala.
" Kenapa kamu ikut kerja juga nak, biarkan urusan mencari nafkah itu tanggung jawab suami kamu, lagi pula suami kamu sangat mampu untuk menafkahi mu secara layak bahkan lebih, atau jangan - jangan Keenan tidak...." tanya kakek Dirga curiga .
" Tidak kek ,, bukan seperti itu mas Keenan sangat baik memperlakukan Nay, mas Keenan juga memberikan nafkah yang layak bahkan lebih untuk Nay," jawab Nayla sambil melirik ke arah Keenan.
"Ini murni keinginan Nay untuk bekerja di resto tempat Nay kerja dulu sebelum menikah dengan mas Keenan karena Nay sudah nyaman bekerja di sana kek, selain itu benar yang kakek bilang Nayla merasa bosan di apartemen jika mas Keenan pergi ke kantor. Jadi Nayla meminta izin pada mas Keenan untuk bekerja kembali, awal nya mas Keenan tidak setuju kek, tapi setelah Nay meyakinkan dia baru mas Keenan memberikan izin untuk Nay kerja," jelas Nayla panjang lebar .
Nayla tidak mau kalau sampai kakek Dirga tahu keadaan yang sebenarnya di rumahtangga nya. Dia akan selalu menutupi segala kisruh di kehidupan rumah tangga nya walaupun harus dengan berbohong.
Keenan tertegun dengan semua jawaban Nayla. Dia tidak menyangka gadis itu akan menutupi keadaan yang sebenarnya dari sang kakek. Bahwa semua yang Nayla katakan adalah berbanding terbalik dengan keadaan yang sebenarnya .
" Kenapa aku jadi merasa bersalah pada Nayla, bagaimana pun aku memang berkewajiban memberikan nafkah untuknya karena aku sudah mengucapkan janji suci pernikahan dengan nya," monolog Keenan dalam hati .
" Baiklah jika itu sudah menjadi keputusan kalian bersama, pesan kakek hanya satu jangan sampai kalian kecapekan kerja nanti kalau kalian kecapekan kerja cicit kakek tidak akan jadi," goda kakek Dirga .
Uhuuk .... uhuuk ....
Keenan yang mendengar ucapan sang kakek langsung tersedak. Dan Nayla dengan sigap memberikan air putih ke Keenan dan mengusap punggung Keenan.
" Bagaimana aku bisa memberikan cicit kepada kakek jika mas Keenan tidak akan memberikan nafkah lahir dan batin untuk ku kek," batin Nayla sedih.
"Maafkan Keenan kek, untuk hal itu Keenan tidak bisa mengabulkannya. Karena Keenan tidak ingin memiliki keturunan dari orang yang tidak Keenan cintai," monolog Keenan dalam hati .
" Kalian malam ini menginap di sini kan nak, kakek masih rindu ma kalian."
" Tidak kek , kami langsung pulang malam ini. Tapi Keenan janji besok - besok kita pasti akan menginap di sini. Lagipula besok kita harus berangkat kerja kek benar kan Nay ," ucap Keenan melirik Nayla.
" Iya kek, apa yang diucapkan mas Keenan benar lain kali pasti kita akan menginap di sini lagi."
" Ya sudah kalau begitu, kakek tidak akan memaksa kalian lagi," ucap kakek Dirga pasrah.
Setelah acara makan malam selesai, Keenan dan Nayla langsung berpamitan untuk pulang.
Di dalam perjalanan pulang seperti biasa tidak ada obrolan diantara mereka. Semua sibuk dengan pikirannya masing - masing. Nayla sesekali melihat ke arah jendela mobil memandangi pemandangan malam ibukota yang tampak indah. Tiba - tiba terdengar suara handphone Keenan berbunyi.
Drrrrt ..... drrrt..
Keenan mengambil handphone nya dan melihat siapa yang menghubungi nya. Senyumannya seketika mengembang melihat nama yang tertera di layar ponsel nya. Dia segera mengambil headset dan menekan tombol hijau di layar ponsel nya.
" Hallo honey ..." sapa Keenan dengan lembut kepada orang di seberang sana.
Sontak Nayla yang mendengar sapaan Keenan yang sangat lembut terhadap orang yang berada di seberang sana merasa sesak di dada nya. Dia langsung tahu dengan siapa suami nya sekarang berbicara.
" Sadar Nay, jangan pernah berharap apa pun dan jangan menggunakan perasaan yang berlebihan dalam menjalani hubungan ini," monolog Nayla dalam hati .
"Okey Honey, aku akan segera datang ke apartemen mu sekarang juga."
Keenan memutuskan panggilannya, dia kemudian menepikan mobil nya di pinggir jalan.
" Turun !" ucap Keenan dingin .
Nayla kaget dengan apa yang Keenan perintahkan barusan dia melihat kiri kanan. Bagaimana mungkin suami nya tega menurunkan dia di tengah - tengah jalan seperti ini. Nayla masih tidak bergeming dengan apa yang diucapkan oleh Keenan.
" Aku bilang turun sekarang juga dari mobil ku," bentak Keenan .
Nayla kaget mendengar bentakan Keenan.
" Nayla Atifa, turun sekarang juga dari mobil ku!! karena aku akan menemui kekasihku sekarang," bentak Keenan kembali .
" Ta...pi ini di jalan tol mas, di sini tidak ada kendaraan umum. Bagaimana caraku untuk pulang ke apartemen nanti," ucap Nayla bergetar.
" Kamu punya kaki bukan, jadi gunakan kaki mu untuk pulang ke apartemen."
Karena tidak ada pergerakan sama sekali dari Nayla, maka Keenan dengan kesal turun dari mobil kemudian membuka pintu mobil Nayla dan menarik paksa Nayla keluar dari dalam mobil nya. Dan dia langsung melajukan kembali mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Nayla menatap nanar mobil suami nya yang berlalu dari hadapannya. Tanpa sadar air mata nya menetes membasahi wajah cantiknya.
" Tega sekali kamu mas, meninggalkan istrimu di tengah - tengah jalan seperti ini demi untuk menemui wanita lain," ucap Nayla menahan sesak di dada nya.
NB : Mohon dukungannya untuk kaka readers yang baik like , vote dan komennya 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
anita
manusia jnis apaan sich kenan ini
2023-07-30
0
Yunerty Blessa
Keenan benar² suami egois
2023-03-18
0
Wirda Wati
jalan tol diturunkan kejam juga kwnan.
2023-02-08
0