Setelah pertemuan antara Keenan dan Nayla waktu itu maka kedua belah keluarga sepakat untuk mempercepat pernikahan mereka. Tidak ada persiapan yang khusus untuk pernikahan mereka karena sesuai keinginan dari kedua calon mempelai yang tidak menginginkan pesta pernikahan yang mewah. Hanya sebuah ijab qobul sebagai simbol sakralnya suatu pernikahan yang mereka inginkan.
Hari demi hari telah dilalui,akhirnya sampai lah di hari dimana dua insan manusia yang belum saling mengenal satu sama lainnya akan mengikat janji suci sakralnya suatu pernikahan. Di sebuah rumah sederhana nampak beberapa orang sedang mempersiapkan segala keperluan untuk acara pernikahan. Suatu acara yang bisa dikatakan sangatlah sederhana untuk pernikahan seorang cucu dari Dirgantara seorang pemilik Drg. Group perusahaan property ternama di negara X.
Nayla tampak sangat anggun dengan kebaya putih yang melekat di tubuhnya. Make up natural yang menghiasai wajah Nayla menambah kecantikan alami yang dimiliki gadis itu.
Cklek ,
Tampak seorang pria tua masuk ke dalam kamar calon pengantin wanita. Dengan langkah perlahan kakek Yusuf mendekati sang cucu yang baru selesai di rias.
"Cantik sekali cucu kakek ini," sapa Kakek Yusuf tepat di belakang Nayla dan mendapat senyuman hangat dari sang cucu.
"Kamu benar - benar yakin dengan keputusanmu ini nak, jika kamu masih ragu,masih ada waktu untuk membatalkan semua nya" ujar sang kakek menatap dalam pada bayangan Nayla di cermin.
"Insyaallah Nayla sudah yakin dengan keputusan ini kek," mantap Nayla dengan tersenyum, berusaha menyakinkan sang kakek.
"Baiklah nak , kalau ini sudah menjadi keputusan terakhir kamu, kakek lega mendengar nya, sekali lagi maafin kakek Nay," ucap kakek Yusuf dengan mata berkaca - kaca, sungguh dia merasa sangat bersalah kepada Nayla karena secara tidak langsung telah memaksakan kehendak nya untuk menikah dengan laki - laki yang tidak dicintai oleh sang cucu.
"Kek,,,sudah jangan bersedih seperti ini,masak dihari pernikahan cucu kesayangan kakek ini ,kakek palah menangis, nanti apa kata orang, kakek Yusuf yang terkenal ceria dan tegas sekarang palah jadi laki - laki yang cengeng," Nayla terkekeh kecil menghibur sang kakek.
"Kamu ini bisa - bisa nya meledek kakek dalam suasana seperti ini," ucap sang kakek sambil mengusap pucuk kepala Nayla.
"Stop kek,,nanti riasan Nayla berantakan dan tak cantik lagi," rengek Nayla manja, dan berhasil membuat sang kakek tertawa.
"Apapun akan Nayla lakukan kek, kalau itu bisa membuat kakek bahagia seperti ini ," batin Nayla.
"Ya sudah, ayo kita keluar yang lainnya sudah menunggu nak," ucap kakek Yusuf mengulurkan tangannya, dengan senang hati Nayla menyambut uluran tangan itu dan menggandeng lengan kakek nya. Nayla berusaha menampilkan senyuman terbaiknya saat menuju tempat akad nikah berlangsung, dia tidak ingin membuat sang kakek kecewa.
Di ruang keluarga tempat berlangsungnya akad nikah, telah duduk seorang pemuda tampan dengan balutan jas hitam khas seorang pengantin. Tidak terlalu ramai yang datang di acara itu, hanya ada sang calon pengantin pria, sang kakek , penghulu dan asisten dari pengantin pria tersebut sebagai saksi pernikahan nanti nya. Semua sesuai dari permintaan Keenan pasti nya.
" Lama sekali,,mau dandan seperti apapun tidak akan membuat wanita kampungan seperti dia terlihat cantik," umpat Keenan dalam hati . Dia menggerutu karena sudah hampir satu jam dia menunggu tapi Nayla belum juga terlihat keluar dari kamarnya.
Deg,,
Jantung Keenan berpacu dengan cepat kala melihat sosok wanita yang dia tunggu dari tadi berjalan anggun ke arahnya. Dengan balutan kebaya putih sederhana , Nayla tampil memukau dan berhasil membuat orang yang berada di ruangan itu terpukau dengan kecantikan alami yang dimiliki oleh Nayla.
Tak terkecuali Keenan, laki - laki tampan yang sebentar lagi menjadi suami Nayla itu memandang tidak berkedip ke arah Nayla.
"Cantik ," satu kata yang spontan keluar dari mulut Keenan dengan nada lirih tapi masih bisa terdengar oleh sang kakek yang berada di sampingnya.
Kakek Dirga menyunggingkan senyumannya ,mendengar pujian sang cucu kepada calon cucu menantunya itu.
Nayla duduk tepat di samping Keenan, pandangan Nayla lurus ke depan. Dia tidak melirik sama sekali ke pemuda tampang di sebelahnya. Tingkah Nayla itu berhasil membuat Keenan jengkel, Keenan berfikir kalau Nayla tidak terpesona dengan ketampanannya.
"Sial,,,kenapa dia jadi cantik sekali seperti ini dan ini kenapa jantungku berdetak cepat sekali, apa jangan - jangan jantungku bermasalah,argh....sepertinya setelah ini aku harus segera periksa ke dokter. Dan... kenapa dia tidak melirik ku sama sekali, padahal aku sudah berdandan setampan mungkin, apa dia tidak tertarik sedikitpun dengan ketampanan seorang Keenan Dirgantara ," monolog Keenan dalam hati.
"Calon istri tuan muda Keenan cantik sekali,,tuan muda sangat beruntung mendapatkan istri secantik itu, kelihatannya dia juga wanita baik - baik terlihat sekali dari aura yang dipancarkannya, walaupun dari keluarga sederhana tapi pembawaannya seperti wanita kelas atas, cocok bersanding dengan tuan muda. Tuan besar Dirga sangat pintar memilih cucu menantu untuk nya. Tapi tunggu dulu.. seperti nya dia tidak asing bagiku, aku merasa seperti pernah bertemu dengan gadis ini, tapi dimana ya," pikir Rendi .
Hmmmmm ,,
"Apakah acara ini bisa segera dimulai bapak - bapak," tanya pak penghulu dan mendapat anggukan dari kedua kakek sang calon pengantin.
Kakek Yusuf mengambil alih acara, karena dia wali yang syah satu - satu nya dari pihak Nayla ,jadi dia yang akan menikahkan sang cucu.
Akhirnya acara ijab qobul segera dimulai,Keenan melafazkan kalimat ijab qobul sangat lancar hanya dengan satu tarikan nafas .
Saah....
Satu kata yang akan merubah status kedua insan yang belum saling mengenal menjadi sepasang suami istri yang syah di mata hukum maupun agama. Mendengar kata itu diucapkan oleh saksi, ada desiran hangat yang menjalar di hati Nayla dan Keenan. Entah perasaan seperti apa yang kedua nya rasakan saat ini, hanya mereka lah yang tahu.
Setelah acara rangkaian ijab qobul selesai, Keenan memasangkan cincin pernikahan ke jari manis Nayla , begitupun sebaliknya Nayla memasangkan cincin pernikahan ke jari Keenan. Setelah itu Nayla mencium punggung tangan sang suami dengan takzim dan dibalas sebuah kecupan singkat di kening Nayla dari Keenan. Kedua nya terlihat tampak canggung dan gugup .
Ada sedikit nasehat pernikahan dari Pak Penghulu untuk pasangan yang baru Syah menyandang gelar suami istri ini. Keenan juga membaca Sigat ta'lik dengan lantang sesuai permintaan dari Nayla .
Akhirnya prosesi akad nikah antara Keenan dan Nayla telah selesai, kedua mempelai meminta doa restu kepada kedua kakek mereka. Nayla memeluk sang kakek erat, dan terisak menangis , sang kakek hanya mengusap punggung cucu nya itu mengecup pucuk kepala sang cucu. Setelah itu Nayla bergantian memeluk kakek Dirga , dia juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh kakek Yusuf. Tak lupa kakek Dirga juga mengucapkan terimakasih kepada Nayla karena telah menerima lamarannya dan mau menjadi cucu menantu nya .
Dan sampai lah giliran Keenan meminta doa restu kepada kakek dari istri nya. Keenan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Nayla. Disela - sela pelukan, sang kakek membisikan sesuatu ditelinga Keenan.
"Aku tahu kamu laki - laki yang baik dan bertanggung jawab, untuk itu jaga cucu ku satu - satu nya ini, perlakukan dia dengan baik, bimbinglah dia menjadi istri yang baik dan sholeha, limpahkan kasih sayang kepada dia melebihi kasih sayang yang kakek berikan untuknya, jika kamu sudah tidak menginginkan dia lagi, maka kembalikan dia dengan baik - baik ke tangan kakek ," ucap kakek Yusuf kepada Keenan dengan menahan Isak tangis .
"Baik kek, saya akan berusaha menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab untuk cucu kakek," jawab Keenan mantap.
Jawaban itu keluar spontan dari mulut Keenan,entah itu murni dari hati nya atau hanya sekedar jawaban yang biasa hanya Keenan dan Tuhan yang tahu.
Kakek Yusuf melerai pelukannya dan menyeka air mata nya. Dia tidak ingin Nayla tahu kalau dia menangis. Melihat hal itu ada sedikit rasa bersalah dalam hati Keenan, karena secara tidak langsung dia sudah berniat tidak baik di pernikahan ini,tapi secepat nya dia menepis perasaan itu.
"Akhirnya kita sekarang menjadi besan ya Suf ," kata kakek Dirga disertai senyuman yang lebar dan langsung memeluk sang sahabat. Terlihat jelas rona kebahagiaan dari Kakek Dirga karena telah menikahkan cucu kesayangan nya , penerus dari Drg. Group dengan gadis yang menurutnya sangatlah tepat untuk pendamping sang cucu.
"Alhamdulillah....akhirnya aku bisa menepati janji ku dulu suf,,," lirih kakek Dirga di sela - sela pelukannya pada kakek Yusuf. Dan di jawab anggukan oleh sang sahabat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
tahniah atas pernikahan kalian berdua
2023-03-18
0
fatmah nolly
udah Benyak ya cerita kaya gini
2023-02-20
0