# Flashback on
" Kek ,, kenapa harus seperti ini ," ucap Keenan setelah membaca berkas yang diberikan oleh kakeknya . Keenan merasa kesal dengan apa yang sudah dia baca .
" Kakek punya alasan tersendiri melakukan semua ini nak , dan kakek lakukan ini demi kebaikan mu ."
" Apa alasannya kek , kasih tahu Keenan sekarang ."
" Sekarang belum waktu nya kamu mengetahui nya nak, tapi kakek yakin setelah kamu tahu nanti kamu akan setuju dengan apa yang kakek lakukan sekarang ini ",monolog kakek dalam hati meninggalkan Keenan di ruang kerja nya.
Argh....
Keenan merasa frustasi , dia mengusap wajah nya kasar .
"Dasar wanita licik , wanita m***an lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan pada mu ," lirih Keenan penuh dengan emosi .
Sebelum Keenan menyetujui perjodohannya dengan Nayla . Dia di kejutkan dengan kenyataan kalau seluruh harta Kakek Dirga akan jatuh ke tangan Nayla dan kakek Yusuf jika Keenan tidak mau menikah dengan Nayla .
Tentu hal itu membuat Keenan emosi dan tidak terima dengan keputusan sang kakek Dia tidak habis pikir kenapa kakeknya sampai sebegitu nya dengan keluarga Nayla .
Keenan berpikir jika kakek nya telah dicuci otaknya oleh keluarga Nayla sampai kakeknya melakukan hal gila seperti itu . Memberikan seluruh harta nya untuk keluarga Nayla .
Saat itu Keenan sedang diliputi emosi yang membuncah sehingga dia tidak dapat berpikir dengan jernih untuk menyelidiki nya terlebih dahulu .
Yang ada di otak dan hati Keenan hanya rasa benci terhadap Nayla .
"Okey ,,, aku akan ikuti permainan ini sampai aku bisa mengambil apa yang seharusnya menjadi hak ku ini ," ucap Keenan dengan senyum devil nya .
# Flashback off
**
Nayla menyeka air mata nya dan berdiri saat mendengar ponselnya berdering . Dia membulatkan mata nya saat melihat nama yang tertera di layar ponsel nya .
" Aku harus terlihat biasa - biasa saja ,jangan sampai kakek tahu keadaanku yang sebenarnya . Aku tidak mau kakek sedih dan jadi kepikiran nanti ny ," batin Nayla .
"Hallo ,assalamualaikum kek ," sapa Nayla mencoba untuk seceria mungkin .
"Waalaikumsalam nak ," jawab pria tua di seberang sana . Kamu jadi pindah ke apartemen hari ini ."
" Iya kek , Nay dan mas Keenan jadi pindah . Ini Nay lagi beres - beres . Apartemennya luas dan bagus lho kek , kayak nya Nay bakalan betah tinggal di sini ," kata Nayla berusaha tetap ceria .
" Alhamdulillah kalau kamu betah nak , kakek bahagia mendengarnya . Nay ,, kamu bahagia kan nak dengan pernikahanmu ?"
Degg,,
Nayla terdiam sejenak mendengar pertanyaan dari kakeknya . Dia menghembuskan nafasnya perlahan .
" Nay bahagia dengan pernikahan Nay kek , mas Keenan juga memperlakukan Nay dengan baik ," ucap Nayla mencoba meyakinkan kakeknya .
"Maafkan Nay kek , terpaksa Nay harus berbohong kepada kakek ," batin Nayla sedih karena sudah menyembunyikan keadaan yang sebenarnya .
"Syukurlah kalau Keenan memperlakukanmu dengan baik , kakek jadi lega sekarang . Ya sudah kakek tutup dulu teleponnya . Kamu jaga diri baik - baik , dan jadilah istri yang baik untuk suami mu ."
" Iya kek , Nay akan selalu ingat dengan pesan kakek ," kata Nayla yang tanpa disadari percakapan nya dengan sang kakek didengar oleh Keenan dari atas tangga .
Keenan yang awalnya akan ke dapur untuk mengambil air putih mengurungkan niatnya saat mendengar seseorang yang sedang mengobrol . Dan dari atas tangga dia melihat Nayla sedang menerima telepon yang dia yakini kalau yang sedang berbicara dengan istri nya itu adalah Kakek Yusuf . Kemudian Keenan memutuskan untuk mendengar semua yang Nayla obrolkan dengan sang kakek . Dia sedikit khawatir jika Nayla mengadu dengan kakeknya . Maka rencana yang sudah ia susun akan berantakan nanti nya.
"Ternyata dia tidak mengadu pada kakeknya tentang apa yang sudah aku perbuat pada nya ," gumam Keenan merasa lega .
Sedangkan Nayla setelah selesai berbincang dengan kakeknya lewat telepon , dia bergegas menuju kamar yang sudah Keenan tunjukan tadi
Ckleek ,,
Nayla membuka pintu kamar , dia berusaha mencari saklar lampu dan menghidupkan nya . Terlihat sebuah kamar dengan ukuran tidak jauh beda dengan kamarnya di rumah kakek Yusuf . Di pojok kamar terdapat kasur lantai tipis dan lemari baju kecil. Walaupun kamar itu tidak terlalu besar tapi sudah ada kamar mandi di dalam nya . Serta ada mesin pendingin ruangan .
Nayla masuk ke dalam kamar , dia memandangi seisi kamar tersebut kemudian dia duduk di tepi kasur lantai dan merapihkan semua barang - barang nya . Setidak nya dia masih bersyukur diberi tempat tidur yang layak .
Selesai merapihkan semua barang bawaannya Nayla membersihkan diri dan merebahkan diri nya di kasur .
" Seperti nya besok aku harus membeli selimut ," gumam Nayla .
Tidak lama kemudian dia sudah terlelap ke dalam alam mimpinya .
**
Pagi - pagi sekali Nayla sudah terbangun dari tidurnya . Dia langsung membersihkan diri dan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim di waktu subuh .
Setelah itu Nayla bergegas menuju dapur untuk menyiapkan sarapan . Dia membuka lemari es , di sana tidak ada satu pun bahan makanan yang bisa di olah . Hanya ada susu cair dan roti tawar saja . Nayla memutuskan membuat sarapan roti bakar dan susu dua porsi , untuk dirinya sendiri dan Keenan . Dia langsung menghidangkan sarapan buatannya di meja makan .
Tap...tap...tap
Keenan menuruni anak tangga , dia sudah terlihat rapih dengan pakaian kantor nya. Sampai di anak tangga yang paling terakhir , Keenan melirik ke arah meja makan , di sana sudah ada dua porsi sarapan . Dia sudah menduga pasti Nayla yang menyiapkan itu semua .
Keenan hanya berlalu tanpa ada niatan untuk menyantap hidangan tersebut .
"Ayo mas sarapan dulu , tidak baik berangkat kerja dengan perut yang kosong ," sapa Nayla dengan ramah .
"Aku sudah bilang pada mu kan , tidak usah berperan sebagai istri yang baik dengan menyediakan makanan sampah seperti itu . Jangan harap aku akan menyentuhnya ," ucap Keenan datar .
" Tapi mas , aku han..... "
"Apa ucapan ku semalam kurang jelas di telinga mu haaah ," potong Keenan .
Nayla terdiam , dia menundukkan kepala nya . Ujung jari nya meremas pangkal kemeja yang ia kenakan . Dada nya begitu sesak mendengar ucapan Keenan .
Tanpa memperdulikan Nayla , Keenan berlalu menuju pintu keluar apartemennya . Saat dia akan membuka pintu , tiba - tiba Nayla menghentikannya
"Mas ,, aku mau izin untuk masuk kerja lagi di resto ," ucap Nayla pelan tapi masih terdengar jelas di telinga Keenan .
"Terserah ," jawab Keenan singkat dan pergi meninggalkan Nayla yang berdiri mematung melihat suami nya pergi .
Nayla berjalan ke arah meja makan , dia menatap sarapan yang sudah ia siapkan untuk nya dan suami nya masih utuh tidak tersentuh sama sekali .
Huh.....
Nayla menghembuskan nafas nya dan menyantap sarapan yang dia buat dengan perasaan yang campur aduk . Dengan sesekali Nayla menyeka air mata nya yang entah sejak kapan jatuh membasahi pipi nya .
"Ayo Nay .... semangat ,, kamu pasti bisa menjalani semua ini , " monolog Nayla menyemangati diri nya sendiri .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
sabar Nay..
2023-03-18
0
Dewi Astuti
sedih thor knp berasa kyk ada bawang di mata ku
2023-03-13
0