Bab. 17 Terserah ...

# Flashback on

" Kek ,, kenapa harus seperti ini ," ucap Keenan setelah membaca berkas yang diberikan oleh kakeknya . Keenan merasa kesal dengan apa yang sudah dia baca .

" Kakek punya alasan tersendiri melakukan semua ini nak , dan kakek lakukan ini demi kebaikan mu ."

" Apa alasannya kek , kasih tahu Keenan sekarang ."

" Sekarang belum waktu nya kamu mengetahui nya nak, tapi kakek yakin setelah kamu tahu nanti kamu akan setuju dengan apa yang kakek lakukan sekarang ini ",monolog kakek dalam hati meninggalkan Keenan di ruang kerja nya.

Argh....

Keenan merasa frustasi , dia mengusap wajah nya kasar .

"Dasar wanita licik , wanita m***an lihat saja nanti apa yang akan aku lakukan pada mu ," lirih Keenan penuh dengan emosi .

Sebelum Keenan menyetujui perjodohannya dengan Nayla . Dia di kejutkan dengan kenyataan kalau seluruh harta Kakek Dirga akan jatuh ke tangan Nayla dan kakek Yusuf jika Keenan tidak mau menikah dengan Nayla .

Tentu hal itu membuat Keenan emosi dan tidak terima dengan keputusan sang kakek Dia tidak habis pikir kenapa kakeknya sampai sebegitu nya dengan keluarga Nayla .

Keenan berpikir jika kakek nya telah dicuci otaknya oleh keluarga Nayla sampai kakeknya melakukan hal gila seperti itu . Memberikan seluruh harta nya untuk keluarga Nayla .

Saat itu Keenan sedang diliputi emosi yang membuncah sehingga dia tidak dapat berpikir dengan jernih untuk menyelidiki nya terlebih dahulu .

Yang ada di otak dan hati Keenan hanya rasa benci terhadap Nayla .

"Okey ,,, aku akan ikuti permainan ini sampai aku bisa mengambil apa yang seharusnya menjadi hak ku ini ," ucap Keenan dengan senyum devil nya .

# Flashback off

**

Nayla menyeka air mata nya dan berdiri saat mendengar ponselnya berdering . Dia membulatkan mata nya saat melihat nama yang tertera di layar ponsel nya .

" Aku harus terlihat biasa - biasa saja ,jangan sampai kakek tahu keadaanku yang sebenarnya . Aku tidak mau kakek sedih dan jadi kepikiran nanti ny ," batin Nayla .

"Hallo ,assalamualaikum kek ," sapa Nayla mencoba untuk seceria mungkin .

"Waalaikumsalam nak ," jawab pria tua di seberang sana . Kamu jadi pindah ke apartemen hari ini ."

" Iya kek , Nay dan mas Keenan jadi pindah . Ini Nay lagi beres - beres . Apartemennya luas dan bagus lho kek , kayak nya Nay bakalan betah tinggal di sini ," kata Nayla berusaha tetap ceria .

" Alhamdulillah kalau kamu betah nak , kakek bahagia mendengarnya . Nay ,, kamu bahagia kan nak dengan pernikahanmu ?"

Degg,,

Nayla terdiam sejenak mendengar pertanyaan dari kakeknya . Dia menghembuskan nafasnya perlahan .

" Nay bahagia dengan pernikahan Nay kek , mas Keenan juga memperlakukan Nay dengan baik ," ucap Nayla mencoba meyakinkan kakeknya .

"Maafkan Nay kek , terpaksa Nay harus berbohong kepada kakek ," batin Nayla sedih karena sudah menyembunyikan keadaan yang sebenarnya .

"Syukurlah kalau Keenan memperlakukanmu dengan baik , kakek jadi lega sekarang . Ya sudah kakek tutup dulu teleponnya . Kamu jaga diri baik - baik , dan jadilah istri yang baik untuk suami mu ."

" Iya kek , Nay akan selalu ingat dengan pesan kakek ," kata Nayla yang tanpa disadari percakapan nya dengan sang kakek didengar oleh Keenan dari atas tangga .

Keenan yang awalnya akan ke dapur untuk mengambil air putih mengurungkan niatnya saat mendengar seseorang yang sedang mengobrol . Dan dari atas tangga dia melihat Nayla sedang menerima telepon yang dia yakini kalau yang sedang berbicara dengan istri nya itu adalah Kakek Yusuf . Kemudian Keenan memutuskan untuk mendengar semua yang Nayla obrolkan dengan sang kakek . Dia sedikit khawatir jika Nayla mengadu dengan kakeknya . Maka rencana yang sudah ia susun akan berantakan nanti nya.

"Ternyata dia tidak mengadu pada kakeknya tentang apa yang sudah aku perbuat pada nya ," gumam Keenan merasa lega .

Sedangkan Nayla setelah selesai berbincang dengan kakeknya lewat telepon , dia bergegas menuju kamar yang sudah Keenan tunjukan tadi

Ckleek ,,

Nayla membuka pintu kamar , dia berusaha mencari saklar lampu dan menghidupkan nya . Terlihat sebuah kamar dengan ukuran tidak jauh beda dengan kamarnya di rumah kakek Yusuf . Di pojok kamar terdapat kasur lantai tipis dan lemari baju kecil. Walaupun kamar itu tidak terlalu besar tapi sudah ada kamar mandi di dalam nya . Serta ada mesin pendingin ruangan .

Nayla masuk ke dalam kamar , dia memandangi seisi kamar tersebut kemudian dia duduk di tepi kasur lantai dan merapihkan semua barang - barang nya . Setidak nya dia masih bersyukur diberi tempat tidur yang layak .

Selesai merapihkan semua barang bawaannya Nayla membersihkan diri dan merebahkan diri nya di kasur .

" Seperti nya besok aku harus membeli selimut ," gumam Nayla .

Tidak lama kemudian dia sudah terlelap ke dalam alam mimpinya .

**

Pagi - pagi sekali Nayla sudah terbangun dari tidurnya . Dia langsung membersihkan diri dan melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim di waktu subuh .

Setelah itu Nayla bergegas menuju dapur untuk menyiapkan sarapan . Dia membuka lemari es , di sana tidak ada satu pun bahan makanan yang bisa di olah . Hanya ada susu cair dan roti tawar saja . Nayla memutuskan membuat sarapan roti bakar dan susu dua porsi , untuk dirinya sendiri dan Keenan . Dia langsung menghidangkan sarapan buatannya di meja makan .

Tap...tap...tap

Keenan menuruni anak tangga , dia sudah terlihat rapih dengan pakaian kantor nya. Sampai di anak tangga yang paling terakhir , Keenan melirik ke arah meja makan , di sana sudah ada dua porsi sarapan . Dia sudah menduga pasti Nayla yang menyiapkan itu semua .

Keenan hanya berlalu tanpa ada niatan untuk menyantap hidangan tersebut .

"Ayo mas sarapan dulu , tidak baik berangkat kerja dengan perut yang kosong ," sapa Nayla dengan ramah .

"Aku sudah bilang pada mu kan , tidak usah berperan sebagai istri yang baik dengan menyediakan makanan sampah seperti itu . Jangan harap aku akan menyentuhnya ," ucap Keenan datar .

" Tapi mas , aku han..... "

"Apa ucapan ku semalam kurang jelas di telinga mu haaah ," potong Keenan .

Nayla terdiam , dia menundukkan kepala nya . Ujung jari nya meremas pangkal kemeja yang ia kenakan . Dada nya begitu sesak mendengar ucapan Keenan .

Tanpa memperdulikan Nayla , Keenan berlalu menuju pintu keluar apartemennya . Saat dia akan membuka pintu , tiba - tiba Nayla menghentikannya

"Mas ,, aku mau izin untuk masuk kerja lagi di resto ," ucap Nayla pelan tapi masih terdengar jelas di telinga Keenan .

"Terserah ," jawab Keenan singkat dan pergi meninggalkan Nayla yang berdiri mematung melihat suami nya pergi .

Nayla berjalan ke arah meja makan , dia menatap sarapan yang sudah ia siapkan untuk nya dan suami nya masih utuh tidak tersentuh sama sekali .

Huh.....

Nayla menghembuskan nafas nya dan menyantap sarapan yang dia buat dengan perasaan yang campur aduk . Dengan sesekali Nayla menyeka air mata nya yang entah sejak kapan jatuh membasahi pipi nya .

"Ayo Nay .... semangat ,, kamu pasti bisa menjalani semua ini , " monolog Nayla menyemangati diri nya sendiri .

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

sabar Nay..

2023-03-18

0

Dewi Astuti

Dewi Astuti

sedih thor knp berasa kyk ada bawang di mata ku

2023-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Teman Kecil
2 Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3 Bab. 3 Awal Pertemuan
4 Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5 Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6 Bab. 6 Baiklah Kek..
7 Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8 Bab. 8 Pertemuan #1
9 Bab. 9 Pertemuan # 2
10 Bab. 10 Deal Kita Menikah
11 Bab. 11 Syah...
12 Bab. 12 Menyebalkan
13 Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14 Bab. 14 Malam pertama
15 Bab. 15 Perasaan Haru
16 Bab. 16 Ini baru permulaan
17 Bab. 17 Terserah ...
18 Bab. 18 Cantik..
19 Bab. 19 First Kiss
20 Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21 Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22 Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23 Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24 Bab.24 Aku baik - baik saja
25 Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26 Bab. 26 Kok beda ??
27 Bab. 27 Davin Sanjaya
28 Bab. 28 Mas Keenan...
29 Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30 Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31 Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32 Bab. 32 Mas Keenan....
33 Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34 Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35 Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36 Bab. 36 Terimakasih Kak..
37 Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38 Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39 Bab.39 Jangan GR
40 Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41 Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42 Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43 Bab 43 Sepertinya sudah aman
44 Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45 Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46 Bab. 46 Sudah aku duga
47 Bab. 47 Gadis ini..
48 Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49 Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50 Bab 50 Anda salah besar tuan..
51 Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52 Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53 Bab 53 Buket mawar merah
54 Bab 54 Salah menilai
55 Bab 55 Siapa laki - laki itu
56 Bab 56 Brand Ambasador
57 Bab 57 Ternyata Dia
58 Bab 58 Selalu ingin tahu
59 Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60 Bab. 60 Masa lalu
61 Bab 61 Emosi Keenan
62 Bab 62 Bukti
63 Bab. 63
64 Bab. 64 Pikiran yang kacau
65 Bab. 65 Terbongkar#1
66 Bab 66 Terbongkar#2
67 Bab. 67 Terbongkar#3
68 Bab 68 Cucu ku
69 Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70 Bab 70 Hati yang hancur
71 Bab 71 Amplop coklat
72 Bab 72 Mari kita berpisah
73 Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74 Bab. 74 Aku pamit mas....
75 Bab. 75 Penyesalan Keenan
76 Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77 Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78 Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79 Bab. 79 Terima kasih kek
80 Bab. 80 Di mana Istri ku..
81 Bab. 81 Resmi berpisah
82 Bab. 82 Janda??
83 Bab. 83 Merasa Kehilangan
84 Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85 Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86 Bab. 86 Makan Siang
87 Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88 Bab. 88 Berhasil
89 Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90 Bab. 90 Akhirnya bertemu
91 Bab. 91
92 Bab. 92 Mantan Suami mu
93 Bab.93 Dendam masa lalu
94 Bab. 94 Seperti anak kecil...
95 Bab. 95 Ancaman
96 Bab. 96 Dilema Abraham
97 Bab. 97 Partner or Rival ?
98 Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99 Bab. 99 Kentang goreng
100 Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101 Bab. 101 Kejahilan Keenan
102 Bab. 102 Menikmati
103 Bab. 103 Tamu tengah malam
104 Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105 Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106 Bab. 106 Menyusun rencana
107 Bab. 107 Gerak cepat...
108 Bab. 108 Berhasil di culik
109 Pengumuman Novel baru
110 Bab. 110 Door..
111 Bab. 111 Kritis
112 Bab. 112 Sadar
113 Bab. 113 Fix Sadar
114 Bab. 114 Hampir saja
115 Bab. 115 Akhirnya......
116 Bab. 116 Cerita Keenan..
117 Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118 Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119 Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120 Bab. 120 Sama - sama berjuang
121 Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122 Bab. 122 Rendi & Keenan
123 Bab. 123 Meminta restu#1
124 Bab. 124 Meminta Restu#2
125 Bab. 125 Kapan akur nya...
126 Bab. 126 Kedatangan Davin
127 Bab.127 Saingan lagi?
128 Bab 128 Dasar Alien...
129 Bab.129 Ulah Davin
130 Bab. 130 Selera Davin turun?
131 Bab. 131 Kebingungan Safira
132 Bab. 132 Gagal deh...
133 Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134 Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135 Bab 135 Davin.....Davin...
136 Bab 136 Persiapan pernikahan
137 Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138 Bab. 138 Nasib Safira..
139 Bab.139 Gadis bar-bar
140 Bab. 140 First kiss Safira
141 Bab. 141 Ulah Davin
142 Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143 Bab.143 Patung Pancoran
144 Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145 Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146 Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147 Bab 147 Apa benar aku?
148 Bab. 148 Pesta Pernikahan
149 Pengumuman Novel Baru
150 Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151 Bab 151 Surga dunia
152 Bab.152 Goooool
153 Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154 Pengumuman Novel baru
155 Bab 154 Tidak ada puas nya
156 Bab. 155 Akhir yang bahagia
157 Pengumuman Novel Baru
158 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Bab. 1 Teman Kecil
2
Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3
Bab. 3 Awal Pertemuan
4
Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5
Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6
Bab. 6 Baiklah Kek..
7
Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8
Bab. 8 Pertemuan #1
9
Bab. 9 Pertemuan # 2
10
Bab. 10 Deal Kita Menikah
11
Bab. 11 Syah...
12
Bab. 12 Menyebalkan
13
Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14
Bab. 14 Malam pertama
15
Bab. 15 Perasaan Haru
16
Bab. 16 Ini baru permulaan
17
Bab. 17 Terserah ...
18
Bab. 18 Cantik..
19
Bab. 19 First Kiss
20
Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21
Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22
Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23
Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24
Bab.24 Aku baik - baik saja
25
Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26
Bab. 26 Kok beda ??
27
Bab. 27 Davin Sanjaya
28
Bab. 28 Mas Keenan...
29
Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30
Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31
Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32
Bab. 32 Mas Keenan....
33
Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34
Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35
Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36
Bab. 36 Terimakasih Kak..
37
Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38
Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39
Bab.39 Jangan GR
40
Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41
Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42
Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43
Bab 43 Sepertinya sudah aman
44
Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45
Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46
Bab. 46 Sudah aku duga
47
Bab. 47 Gadis ini..
48
Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49
Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50
Bab 50 Anda salah besar tuan..
51
Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52
Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53
Bab 53 Buket mawar merah
54
Bab 54 Salah menilai
55
Bab 55 Siapa laki - laki itu
56
Bab 56 Brand Ambasador
57
Bab 57 Ternyata Dia
58
Bab 58 Selalu ingin tahu
59
Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60
Bab. 60 Masa lalu
61
Bab 61 Emosi Keenan
62
Bab 62 Bukti
63
Bab. 63
64
Bab. 64 Pikiran yang kacau
65
Bab. 65 Terbongkar#1
66
Bab 66 Terbongkar#2
67
Bab. 67 Terbongkar#3
68
Bab 68 Cucu ku
69
Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70
Bab 70 Hati yang hancur
71
Bab 71 Amplop coklat
72
Bab 72 Mari kita berpisah
73
Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74
Bab. 74 Aku pamit mas....
75
Bab. 75 Penyesalan Keenan
76
Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77
Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78
Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79
Bab. 79 Terima kasih kek
80
Bab. 80 Di mana Istri ku..
81
Bab. 81 Resmi berpisah
82
Bab. 82 Janda??
83
Bab. 83 Merasa Kehilangan
84
Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85
Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86
Bab. 86 Makan Siang
87
Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88
Bab. 88 Berhasil
89
Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90
Bab. 90 Akhirnya bertemu
91
Bab. 91
92
Bab. 92 Mantan Suami mu
93
Bab.93 Dendam masa lalu
94
Bab. 94 Seperti anak kecil...
95
Bab. 95 Ancaman
96
Bab. 96 Dilema Abraham
97
Bab. 97 Partner or Rival ?
98
Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99
Bab. 99 Kentang goreng
100
Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101
Bab. 101 Kejahilan Keenan
102
Bab. 102 Menikmati
103
Bab. 103 Tamu tengah malam
104
Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105
Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106
Bab. 106 Menyusun rencana
107
Bab. 107 Gerak cepat...
108
Bab. 108 Berhasil di culik
109
Pengumuman Novel baru
110
Bab. 110 Door..
111
Bab. 111 Kritis
112
Bab. 112 Sadar
113
Bab. 113 Fix Sadar
114
Bab. 114 Hampir saja
115
Bab. 115 Akhirnya......
116
Bab. 116 Cerita Keenan..
117
Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118
Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119
Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120
Bab. 120 Sama - sama berjuang
121
Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122
Bab. 122 Rendi & Keenan
123
Bab. 123 Meminta restu#1
124
Bab. 124 Meminta Restu#2
125
Bab. 125 Kapan akur nya...
126
Bab. 126 Kedatangan Davin
127
Bab.127 Saingan lagi?
128
Bab 128 Dasar Alien...
129
Bab.129 Ulah Davin
130
Bab. 130 Selera Davin turun?
131
Bab. 131 Kebingungan Safira
132
Bab. 132 Gagal deh...
133
Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134
Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135
Bab 135 Davin.....Davin...
136
Bab 136 Persiapan pernikahan
137
Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138
Bab. 138 Nasib Safira..
139
Bab.139 Gadis bar-bar
140
Bab. 140 First kiss Safira
141
Bab. 141 Ulah Davin
142
Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143
Bab.143 Patung Pancoran
144
Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145
Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146
Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147
Bab 147 Apa benar aku?
148
Bab. 148 Pesta Pernikahan
149
Pengumuman Novel Baru
150
Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151
Bab 151 Surga dunia
152
Bab.152 Goooool
153
Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154
Pengumuman Novel baru
155
Bab 154 Tidak ada puas nya
156
Bab. 155 Akhir yang bahagia
157
Pengumuman Novel Baru
158
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!