Bab. 16 Ini baru permulaan

Selama perjalanan menuju kantor Keenan tidak henti - henti nya menatap punggung tangan nya. Sesekali dia menyunggingkan senyumannya . Entah perasaan nya sekarang seperti apa . Yang jelas ada perasaan hangat menyelimuti hati nya saat ini .

Rendi yang berada di kursi kemudi merasa heran dengan tingkah tuannya . "Dasar pengantin baru ," gumam Rendi cengengesan dalam hati .

" Tidak usah mengumpat ku Ren ," ucap Keenan datar dengan tatapan tajam .

Rendi yang mendapat tatapan tajam dari sang tuannya jadi salah tingkah .

**

Di Mansion ,

Setelah kepergian Keenan ke kantor Nayla langsung ke kamar . Dia segera berkemas seperti yang Keenan perintahkan .

"Kenapa dia ingin buru - buru pindah ke Apartemen , bukankah Mansion ini sangat besar , lagian kasihan Kakek Dirga jika harus tinggal di sini sendirian , pasti dia akan kesepian nanti ," monolog Nayla .

Drrrtt....drrrt...drrrt...

Terdengar suara ponsel Nayla di atas meja . Nayla bergegas mengambil ponsel nya dan melihat nama sahabatnya tertera di layar ponsel nya. " Santi ," lirih Nayla mengerutkan keningnya .

" Hallo , Assalamualaikum ...."

" Waalaikumsalam Nay ,, kamu kemana aja sech sudah 2 hari tidak ke Restoran , kamu sakit , atau kakek yang sakit Nay , atau...."

Nayla menjauhkan ponselnya dari telinga nya mendengar suara cempreng sahabat nya itu .

"Ya Allah , ini anak bisa tidak nanya nya satu per satu ."

"Hehehehe," abis aku khawatir kamu udah 2 hari tidak masuk kerja Nay ."

"Aku udh izin tidak masuk kerja tiga hari ma bos , karena aku ada keperluan keluarga ," jawab Nayla .

"Oooh...kirain ada apa ," jawab Santi cengengesan .

Tidak terasa sudah satu jam dua sahabat itu mengobrol . Banyak hal yang mereka bicarakan . Tapi Nayla tidak menceritakan perihal tentang pernikahannya . Dia memegang komitmen yang sudah disepakati kalau tidak akan mempublish tentang pernikahannya dengan Keenan .

Setelah selesai berbicara di telepon dengan Santi , Nayla kembali melanjutkan berkemas .

"Alhamdulillah ,, selesai juga ".

Astaghfirullah ,,aku sampai lupa belum menghubungi kakek ," lirih Nayla lalu menyambar ponselnya dan langsung menghubungi sang kakek .

"Assalamualaikum kek , gimana kabar kakek , Maaf Nay baru menghubungi kakek ," sapa Nayla.

Nayla dan kakek mengobrol panjang lebar melepas rindu . Nayla juga menceritakan kalau dia dan Keenan akan pindah ke apartemen .

**

Setelah meeting dengan kliennya dan menyelesaikan beberapa berkas di kantor Keenan langsung bergegas pulang ke Mansion .

Setiba nya di Mansion dia langsung bergegas menuju kamar nya .

Cklek

Keenan masuk ke dalam kamar , dia melihat sekeliling kamar tapi tidak tampak Nayla ada di sana . Dia melihat sebuah tas ransel sudah siap didekat sofa . Keenan menyunggingkan senyumannya.

" Ternyata dia penurut juga", ucap Keenan .

Nayla yang dari taman belakang menemani kakek Dirga langsung menuju ke kamar untuk membersihkan diri . Dia tersentak kaget setelah masuk kamar sudah melihat suami nya tertidur di atas ranjang king size nya .

" Sejak kapan dia pulang ," Nayla bergumam melirik ke arah suami nya yang terlelap tidur .

Nayla kemudian berlalu menuju ke kamar mandi .

Keenan terbangun dari tidur nya saat mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi . Tidak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka dan muncul lah sosok wanita cantik memakai gaun rumahan sederhana dengan handuk yang melilit di kepala memperlihatkan leher jenjang yang putih mulus .

Keenan menatap Nayla tidak berkedip sama sekali , dia terpesona akan kecantikan alami yang dimiliki oleh Nayla . Keenan berdehem untuk menetralkan suasana .

"Ehmmm..... kamu sudah bangun mas , ada yang bisa aku bantu ," tanya Nayla .

Keenan tidak menanggapi pertanyaan Nayla , dia berlalu begitu saja menuju kamar mandi . Nayla hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah Keenan yang begitu cuek .

"Sabar Nay ,,," monolog Nayla mengelus dada nya .

**

Setelah makan malam bersama sang kakek , Keenan dan Nayla berpamitan untuk pindah ke apartemen nya . Kakek Dirga hanya pasrah melihat cucu dan menantu nya meninggalkan Mansion . Dia tidak bisa berbuat banyak atau menahan mereka untuk tetap tinggal di Mansion bersama nya . Semua yang dikatakan Keenan benar ada nya . Tapi Kakek Dirga tidak lepas tangan begitu saja , dia akan tetap memantau sang cucu dan menantu nya itu dari jauh .

Selama di perjalanan menuju apartemen , seperti biasa tidak ada perbincangan apa pun antara Keenan maupun Nayla . Keenan sibuk dengan ponsel nya sedangkan Nayla larut dalam pikirannya memandang ke arah jendela mobil melihat gemerlap lampu jalanan ibukota di malam hari .

Tanpa terasa mobil yang mereka tumpangi telah sampai di basemen apartemen . Rendi langsung membukakan pintu kedua majikannya . Dan mengambil ransel Nayla di bagasi mobil . Setelah itu dia berpamitan kepada Keenan karena hari sudah malam .

Keenan melenggang begitu saja meninggalkan Nayla di basemen , tanpa ada niatan untuk membantu membawakan tas ransel Nayla . Keenan tidak membawa apa pun karena semua kebutuhan dia sudah ada di apartemen nya . Nayla yang merasa Keenan sudah berjalan menjauh , kemudian berjalan cepat berusaha untuk mengejar Keenan .

Bugh

" Auws ."

"Bisa tidak kalau jalan itu hati - hati ," bentak Keenan .

Nayla kaget mendapat bentakan dari Keenan . Tadi dia berjalan terburu - buru karena takut tertinggal oleh Keenan . Dia tidak tahu kalau Keenan tiba - tiba berhenti , jadi dia menabrak punggung Keenan di depan lift .

"Maaf mas , lagian mas Keenan berhenti mendadak juga ," jawab Nayla sambil mengelus jidat nya yang sakit karena menabrak punggung kekar Keenan .

Keenan memutar bola mata nya malas , dan langsung masuk ke dalam lift . Nayla langsung menerobos masuk mengikuti Keenan .

Ting

Pintu lift terbuka , Keenan langsung berjalan keluar dan Nayla mengekor di belakang nya . Unit apartemen milik Keenan terletak paling ujung lorong lantai 5 . Sampai di depan apartemennya Keenan langsung membuka pintu apartemennya menggunakan sandi .

Cklek

Pintu terbuka dan tampaklah sebuah ruang yang tidak kalah mewah dengan Mansion milik kakek Dirga . Apartemen milik Keenan mempunyai lantai dua dengan fasilitas mewah tentu nya .

Nayla tercengang melihat kemewahan yang ada di apartemen itu .

" Masya Allah ... mewah sekali apartemen ini ," batin Nayla terkagum - kagum dengan desain interior ruangan tersebut .

" Nggak usah norak begitu , dasar orang miskin ," sindir Keenan yang melihat Nayla yang terkagum - kagum dengan isi apartemennya . Nayla yang mendapat sindiran dari Keenan langsung menundukkan kepala nya .

" Kenapa kata - kata nya selalu pedas seperti itu kalau cuma ada aku , sedangkan jika ada kakek dia berlaku lembut sekali sebenarnya apa yang dia rencanakan ," monolog Nayla dalam hati .

" xAku tidak akan basa - basi lagi , kamar kamu berada di ujung sana dekat dengan dapur , dan kamar aku ada di atas , ada beberapa peraturan yang harus kamu patuhi selama tinggal di sini , kamu tidak boleh ikut campur dengan segala urusan pribadi ku , begitu juga aku tidak akan ikut campur dengan urusan pribadi mu , kamu tidak perlu melayani ku atau mempersiapkan segala keperluanku karena aku bisa melakukan sendiri dan aku paling tidak suka jika barang - barang pribadi ku di sentuh oleh orang lain , setiap dua hari sekali akan ada orang yang membersihkan apartemen ini jadi kamu tidak perlu susah payah untuk membereskan apartemen ini , segala kebutuhan pribadi mu kamu tanggung sendiri karen aku tidak akan memberikan sepeserpun untuk mu ," ucap Keenan dengan ekspresi datar .

"Oh ya satu lagi , jangan sekali - kali kamu menginjakkan kaki mu di lantai atas , kamu mengerti ," kata Keenan dengan tegas .

Deg,,

" Maaf mas sebelumnya, tadi Nayla apa tidak salah dengar dengan ucapan mas Keenan jika mas Keenan tidak akan memberikan sepeserpun kepada Nayla , kalau begitu mas Keenan tidak akan memberikan nafkah suami kepada istri ? bukankah dalam agama kita memberikan nafkah baik secara lahir dan batin adalah kewajiban seorang suami maupun istri mas , kalau mas Keenan tidak melakukan salah satu diantara kewajiban tersebut bagaimana pernikahan kita nanti nya mas ," kata Nayla menahan sesak di dada nya .

Hahahahaha,,,

" Kamu lupa awal pernikahan kita ini seperti apa hah...pernikahan kita hanya karena perjodohan dan aku tahu orang yang paling diuntungkan dari pernikahan ini adalah kamu Nayla Atifa ," jawab Keenan penuh dengan penekanan .

"Maksud mas Keenan apa ," kata Nayla dengan bibir bergetar .

"Ngga usah munafik kamu , berapa kompensasi dari kakek yang kamu terima karena telah menerima pernikahan ini haaah ," Keenan mencengkram kuat dagu Nayla .

"Jawab berapa haaah ," bentak Keenan . Nayla hanya menggelengkan kepala dengan air mata yang sudah bercucuran .

Keenan menghempaskan cengkeramannya dengan kuat dan membuat Nayla terjatuh ke lantai .

" Simpan air mata buaya mu itu , dasar wanita munafik ."

Keenan langsung berlalu meninggalkan Nayla yang masih terisak di lantai menuju ke kamarnya di lantai dua .

"Ini baru permulaan wanita si*** n , akan ku pastikan hidup mu menderita sampai kamu sendiri yang memilih untuk mengakhiri pernikahan ini ," batin Keenan dengan senyum devil nya .

Terpopuler

Comments

Tasya

Tasya

bakalan nyesel kamu uadh nyakitin Nayla segitu nya 😠

2023-08-31

0

anita

anita

wooo mg2 kenan bucin kronis sm si nayla tenang nay alloh pasti mbls stimpal.klakuane keenan,thor..jgn melow2 si nayla.
q gk mau nayla tertindas,awas lo thor klo km bkin nayla tertindas,marah q🤣🤣🤣🤣

2023-07-30

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

jahat sekali kau kee pasti menyesal juga kau

2023-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Teman Kecil
2 Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3 Bab. 3 Awal Pertemuan
4 Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5 Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6 Bab. 6 Baiklah Kek..
7 Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8 Bab. 8 Pertemuan #1
9 Bab. 9 Pertemuan # 2
10 Bab. 10 Deal Kita Menikah
11 Bab. 11 Syah...
12 Bab. 12 Menyebalkan
13 Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14 Bab. 14 Malam pertama
15 Bab. 15 Perasaan Haru
16 Bab. 16 Ini baru permulaan
17 Bab. 17 Terserah ...
18 Bab. 18 Cantik..
19 Bab. 19 First Kiss
20 Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21 Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22 Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23 Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24 Bab.24 Aku baik - baik saja
25 Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26 Bab. 26 Kok beda ??
27 Bab. 27 Davin Sanjaya
28 Bab. 28 Mas Keenan...
29 Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30 Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31 Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32 Bab. 32 Mas Keenan....
33 Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34 Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35 Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36 Bab. 36 Terimakasih Kak..
37 Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38 Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39 Bab.39 Jangan GR
40 Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41 Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42 Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43 Bab 43 Sepertinya sudah aman
44 Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45 Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46 Bab. 46 Sudah aku duga
47 Bab. 47 Gadis ini..
48 Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49 Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50 Bab 50 Anda salah besar tuan..
51 Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52 Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53 Bab 53 Buket mawar merah
54 Bab 54 Salah menilai
55 Bab 55 Siapa laki - laki itu
56 Bab 56 Brand Ambasador
57 Bab 57 Ternyata Dia
58 Bab 58 Selalu ingin tahu
59 Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60 Bab. 60 Masa lalu
61 Bab 61 Emosi Keenan
62 Bab 62 Bukti
63 Bab. 63
64 Bab. 64 Pikiran yang kacau
65 Bab. 65 Terbongkar#1
66 Bab 66 Terbongkar#2
67 Bab. 67 Terbongkar#3
68 Bab 68 Cucu ku
69 Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70 Bab 70 Hati yang hancur
71 Bab 71 Amplop coklat
72 Bab 72 Mari kita berpisah
73 Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74 Bab. 74 Aku pamit mas....
75 Bab. 75 Penyesalan Keenan
76 Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77 Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78 Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79 Bab. 79 Terima kasih kek
80 Bab. 80 Di mana Istri ku..
81 Bab. 81 Resmi berpisah
82 Bab. 82 Janda??
83 Bab. 83 Merasa Kehilangan
84 Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85 Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86 Bab. 86 Makan Siang
87 Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88 Bab. 88 Berhasil
89 Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90 Bab. 90 Akhirnya bertemu
91 Bab. 91
92 Bab. 92 Mantan Suami mu
93 Bab.93 Dendam masa lalu
94 Bab. 94 Seperti anak kecil...
95 Bab. 95 Ancaman
96 Bab. 96 Dilema Abraham
97 Bab. 97 Partner or Rival ?
98 Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99 Bab. 99 Kentang goreng
100 Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101 Bab. 101 Kejahilan Keenan
102 Bab. 102 Menikmati
103 Bab. 103 Tamu tengah malam
104 Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105 Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106 Bab. 106 Menyusun rencana
107 Bab. 107 Gerak cepat...
108 Bab. 108 Berhasil di culik
109 Pengumuman Novel baru
110 Bab. 110 Door..
111 Bab. 111 Kritis
112 Bab. 112 Sadar
113 Bab. 113 Fix Sadar
114 Bab. 114 Hampir saja
115 Bab. 115 Akhirnya......
116 Bab. 116 Cerita Keenan..
117 Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118 Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119 Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120 Bab. 120 Sama - sama berjuang
121 Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122 Bab. 122 Rendi & Keenan
123 Bab. 123 Meminta restu#1
124 Bab. 124 Meminta Restu#2
125 Bab. 125 Kapan akur nya...
126 Bab. 126 Kedatangan Davin
127 Bab.127 Saingan lagi?
128 Bab 128 Dasar Alien...
129 Bab.129 Ulah Davin
130 Bab. 130 Selera Davin turun?
131 Bab. 131 Kebingungan Safira
132 Bab. 132 Gagal deh...
133 Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134 Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135 Bab 135 Davin.....Davin...
136 Bab 136 Persiapan pernikahan
137 Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138 Bab. 138 Nasib Safira..
139 Bab.139 Gadis bar-bar
140 Bab. 140 First kiss Safira
141 Bab. 141 Ulah Davin
142 Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143 Bab.143 Patung Pancoran
144 Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145 Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146 Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147 Bab 147 Apa benar aku?
148 Bab. 148 Pesta Pernikahan
149 Pengumuman Novel Baru
150 Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151 Bab 151 Surga dunia
152 Bab.152 Goooool
153 Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154 Pengumuman Novel baru
155 Bab 154 Tidak ada puas nya
156 Bab. 155 Akhir yang bahagia
157 Pengumuman Novel Baru
158 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Bab. 1 Teman Kecil
2
Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3
Bab. 3 Awal Pertemuan
4
Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5
Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6
Bab. 6 Baiklah Kek..
7
Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8
Bab. 8 Pertemuan #1
9
Bab. 9 Pertemuan # 2
10
Bab. 10 Deal Kita Menikah
11
Bab. 11 Syah...
12
Bab. 12 Menyebalkan
13
Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14
Bab. 14 Malam pertama
15
Bab. 15 Perasaan Haru
16
Bab. 16 Ini baru permulaan
17
Bab. 17 Terserah ...
18
Bab. 18 Cantik..
19
Bab. 19 First Kiss
20
Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21
Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22
Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23
Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24
Bab.24 Aku baik - baik saja
25
Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26
Bab. 26 Kok beda ??
27
Bab. 27 Davin Sanjaya
28
Bab. 28 Mas Keenan...
29
Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30
Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31
Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32
Bab. 32 Mas Keenan....
33
Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34
Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35
Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36
Bab. 36 Terimakasih Kak..
37
Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38
Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39
Bab.39 Jangan GR
40
Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41
Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42
Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43
Bab 43 Sepertinya sudah aman
44
Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45
Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46
Bab. 46 Sudah aku duga
47
Bab. 47 Gadis ini..
48
Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49
Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50
Bab 50 Anda salah besar tuan..
51
Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52
Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53
Bab 53 Buket mawar merah
54
Bab 54 Salah menilai
55
Bab 55 Siapa laki - laki itu
56
Bab 56 Brand Ambasador
57
Bab 57 Ternyata Dia
58
Bab 58 Selalu ingin tahu
59
Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60
Bab. 60 Masa lalu
61
Bab 61 Emosi Keenan
62
Bab 62 Bukti
63
Bab. 63
64
Bab. 64 Pikiran yang kacau
65
Bab. 65 Terbongkar#1
66
Bab 66 Terbongkar#2
67
Bab. 67 Terbongkar#3
68
Bab 68 Cucu ku
69
Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70
Bab 70 Hati yang hancur
71
Bab 71 Amplop coklat
72
Bab 72 Mari kita berpisah
73
Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74
Bab. 74 Aku pamit mas....
75
Bab. 75 Penyesalan Keenan
76
Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77
Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78
Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79
Bab. 79 Terima kasih kek
80
Bab. 80 Di mana Istri ku..
81
Bab. 81 Resmi berpisah
82
Bab. 82 Janda??
83
Bab. 83 Merasa Kehilangan
84
Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85
Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86
Bab. 86 Makan Siang
87
Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88
Bab. 88 Berhasil
89
Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90
Bab. 90 Akhirnya bertemu
91
Bab. 91
92
Bab. 92 Mantan Suami mu
93
Bab.93 Dendam masa lalu
94
Bab. 94 Seperti anak kecil...
95
Bab. 95 Ancaman
96
Bab. 96 Dilema Abraham
97
Bab. 97 Partner or Rival ?
98
Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99
Bab. 99 Kentang goreng
100
Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101
Bab. 101 Kejahilan Keenan
102
Bab. 102 Menikmati
103
Bab. 103 Tamu tengah malam
104
Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105
Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106
Bab. 106 Menyusun rencana
107
Bab. 107 Gerak cepat...
108
Bab. 108 Berhasil di culik
109
Pengumuman Novel baru
110
Bab. 110 Door..
111
Bab. 111 Kritis
112
Bab. 112 Sadar
113
Bab. 113 Fix Sadar
114
Bab. 114 Hampir saja
115
Bab. 115 Akhirnya......
116
Bab. 116 Cerita Keenan..
117
Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118
Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119
Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120
Bab. 120 Sama - sama berjuang
121
Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122
Bab. 122 Rendi & Keenan
123
Bab. 123 Meminta restu#1
124
Bab. 124 Meminta Restu#2
125
Bab. 125 Kapan akur nya...
126
Bab. 126 Kedatangan Davin
127
Bab.127 Saingan lagi?
128
Bab 128 Dasar Alien...
129
Bab.129 Ulah Davin
130
Bab. 130 Selera Davin turun?
131
Bab. 131 Kebingungan Safira
132
Bab. 132 Gagal deh...
133
Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134
Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135
Bab 135 Davin.....Davin...
136
Bab 136 Persiapan pernikahan
137
Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138
Bab. 138 Nasib Safira..
139
Bab.139 Gadis bar-bar
140
Bab. 140 First kiss Safira
141
Bab. 141 Ulah Davin
142
Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143
Bab.143 Patung Pancoran
144
Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145
Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146
Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147
Bab 147 Apa benar aku?
148
Bab. 148 Pesta Pernikahan
149
Pengumuman Novel Baru
150
Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151
Bab 151 Surga dunia
152
Bab.152 Goooool
153
Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154
Pengumuman Novel baru
155
Bab 154 Tidak ada puas nya
156
Bab. 155 Akhir yang bahagia
157
Pengumuman Novel Baru
158
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!