Selama perjalanan menuju kantor Keenan tidak henti - henti nya menatap punggung tangan nya. Sesekali dia menyunggingkan senyumannya . Entah perasaan nya sekarang seperti apa . Yang jelas ada perasaan hangat menyelimuti hati nya saat ini .
Rendi yang berada di kursi kemudi merasa heran dengan tingkah tuannya . "Dasar pengantin baru ," gumam Rendi cengengesan dalam hati .
" Tidak usah mengumpat ku Ren ," ucap Keenan datar dengan tatapan tajam .
Rendi yang mendapat tatapan tajam dari sang tuannya jadi salah tingkah .
**
Di Mansion ,
Setelah kepergian Keenan ke kantor Nayla langsung ke kamar . Dia segera berkemas seperti yang Keenan perintahkan .
"Kenapa dia ingin buru - buru pindah ke Apartemen , bukankah Mansion ini sangat besar , lagian kasihan Kakek Dirga jika harus tinggal di sini sendirian , pasti dia akan kesepian nanti ," monolog Nayla .
Drrrtt....drrrt...drrrt...
Terdengar suara ponsel Nayla di atas meja . Nayla bergegas mengambil ponsel nya dan melihat nama sahabatnya tertera di layar ponsel nya. " Santi ," lirih Nayla mengerutkan keningnya .
" Hallo , Assalamualaikum ...."
" Waalaikumsalam Nay ,, kamu kemana aja sech sudah 2 hari tidak ke Restoran , kamu sakit , atau kakek yang sakit Nay , atau...."
Nayla menjauhkan ponselnya dari telinga nya mendengar suara cempreng sahabat nya itu .
"Ya Allah , ini anak bisa tidak nanya nya satu per satu ."
"Hehehehe," abis aku khawatir kamu udah 2 hari tidak masuk kerja Nay ."
"Aku udh izin tidak masuk kerja tiga hari ma bos , karena aku ada keperluan keluarga ," jawab Nayla .
"Oooh...kirain ada apa ," jawab Santi cengengesan .
Tidak terasa sudah satu jam dua sahabat itu mengobrol . Banyak hal yang mereka bicarakan . Tapi Nayla tidak menceritakan perihal tentang pernikahannya . Dia memegang komitmen yang sudah disepakati kalau tidak akan mempublish tentang pernikahannya dengan Keenan .
Setelah selesai berbicara di telepon dengan Santi , Nayla kembali melanjutkan berkemas .
"Alhamdulillah ,, selesai juga ".
Astaghfirullah ,,aku sampai lupa belum menghubungi kakek ," lirih Nayla lalu menyambar ponselnya dan langsung menghubungi sang kakek .
"Assalamualaikum kek , gimana kabar kakek , Maaf Nay baru menghubungi kakek ," sapa Nayla.
Nayla dan kakek mengobrol panjang lebar melepas rindu . Nayla juga menceritakan kalau dia dan Keenan akan pindah ke apartemen .
**
Setelah meeting dengan kliennya dan menyelesaikan beberapa berkas di kantor Keenan langsung bergegas pulang ke Mansion .
Setiba nya di Mansion dia langsung bergegas menuju kamar nya .
Cklek
Keenan masuk ke dalam kamar , dia melihat sekeliling kamar tapi tidak tampak Nayla ada di sana . Dia melihat sebuah tas ransel sudah siap didekat sofa . Keenan menyunggingkan senyumannya.
" Ternyata dia penurut juga", ucap Keenan .
Nayla yang dari taman belakang menemani kakek Dirga langsung menuju ke kamar untuk membersihkan diri . Dia tersentak kaget setelah masuk kamar sudah melihat suami nya tertidur di atas ranjang king size nya .
" Sejak kapan dia pulang ," Nayla bergumam melirik ke arah suami nya yang terlelap tidur .
Nayla kemudian berlalu menuju ke kamar mandi .
Keenan terbangun dari tidur nya saat mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi . Tidak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka dan muncul lah sosok wanita cantik memakai gaun rumahan sederhana dengan handuk yang melilit di kepala memperlihatkan leher jenjang yang putih mulus .
Keenan menatap Nayla tidak berkedip sama sekali , dia terpesona akan kecantikan alami yang dimiliki oleh Nayla . Keenan berdehem untuk menetralkan suasana .
"Ehmmm..... kamu sudah bangun mas , ada yang bisa aku bantu ," tanya Nayla .
Keenan tidak menanggapi pertanyaan Nayla , dia berlalu begitu saja menuju kamar mandi . Nayla hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah Keenan yang begitu cuek .
"Sabar Nay ,,," monolog Nayla mengelus dada nya .
**
Setelah makan malam bersama sang kakek , Keenan dan Nayla berpamitan untuk pindah ke apartemen nya . Kakek Dirga hanya pasrah melihat cucu dan menantu nya meninggalkan Mansion . Dia tidak bisa berbuat banyak atau menahan mereka untuk tetap tinggal di Mansion bersama nya . Semua yang dikatakan Keenan benar ada nya . Tapi Kakek Dirga tidak lepas tangan begitu saja , dia akan tetap memantau sang cucu dan menantu nya itu dari jauh .
Selama di perjalanan menuju apartemen , seperti biasa tidak ada perbincangan apa pun antara Keenan maupun Nayla . Keenan sibuk dengan ponsel nya sedangkan Nayla larut dalam pikirannya memandang ke arah jendela mobil melihat gemerlap lampu jalanan ibukota di malam hari .
Tanpa terasa mobil yang mereka tumpangi telah sampai di basemen apartemen . Rendi langsung membukakan pintu kedua majikannya . Dan mengambil ransel Nayla di bagasi mobil . Setelah itu dia berpamitan kepada Keenan karena hari sudah malam .
Keenan melenggang begitu saja meninggalkan Nayla di basemen , tanpa ada niatan untuk membantu membawakan tas ransel Nayla . Keenan tidak membawa apa pun karena semua kebutuhan dia sudah ada di apartemen nya . Nayla yang merasa Keenan sudah berjalan menjauh , kemudian berjalan cepat berusaha untuk mengejar Keenan .
Bugh
" Auws ."
"Bisa tidak kalau jalan itu hati - hati ," bentak Keenan .
Nayla kaget mendapat bentakan dari Keenan . Tadi dia berjalan terburu - buru karena takut tertinggal oleh Keenan . Dia tidak tahu kalau Keenan tiba - tiba berhenti , jadi dia menabrak punggung Keenan di depan lift .
"Maaf mas , lagian mas Keenan berhenti mendadak juga ," jawab Nayla sambil mengelus jidat nya yang sakit karena menabrak punggung kekar Keenan .
Keenan memutar bola mata nya malas , dan langsung masuk ke dalam lift . Nayla langsung menerobos masuk mengikuti Keenan .
Ting
Pintu lift terbuka , Keenan langsung berjalan keluar dan Nayla mengekor di belakang nya . Unit apartemen milik Keenan terletak paling ujung lorong lantai 5 . Sampai di depan apartemennya Keenan langsung membuka pintu apartemennya menggunakan sandi .
Cklek
Pintu terbuka dan tampaklah sebuah ruang yang tidak kalah mewah dengan Mansion milik kakek Dirga . Apartemen milik Keenan mempunyai lantai dua dengan fasilitas mewah tentu nya .
Nayla tercengang melihat kemewahan yang ada di apartemen itu .
" Masya Allah ... mewah sekali apartemen ini ," batin Nayla terkagum - kagum dengan desain interior ruangan tersebut .
" Nggak usah norak begitu , dasar orang miskin ," sindir Keenan yang melihat Nayla yang terkagum - kagum dengan isi apartemennya . Nayla yang mendapat sindiran dari Keenan langsung menundukkan kepala nya .
" Kenapa kata - kata nya selalu pedas seperti itu kalau cuma ada aku , sedangkan jika ada kakek dia berlaku lembut sekali sebenarnya apa yang dia rencanakan ," monolog Nayla dalam hati .
" xAku tidak akan basa - basi lagi , kamar kamu berada di ujung sana dekat dengan dapur , dan kamar aku ada di atas , ada beberapa peraturan yang harus kamu patuhi selama tinggal di sini , kamu tidak boleh ikut campur dengan segala urusan pribadi ku , begitu juga aku tidak akan ikut campur dengan urusan pribadi mu , kamu tidak perlu melayani ku atau mempersiapkan segala keperluanku karena aku bisa melakukan sendiri dan aku paling tidak suka jika barang - barang pribadi ku di sentuh oleh orang lain , setiap dua hari sekali akan ada orang yang membersihkan apartemen ini jadi kamu tidak perlu susah payah untuk membereskan apartemen ini , segala kebutuhan pribadi mu kamu tanggung sendiri karen aku tidak akan memberikan sepeserpun untuk mu ," ucap Keenan dengan ekspresi datar .
"Oh ya satu lagi , jangan sekali - kali kamu menginjakkan kaki mu di lantai atas , kamu mengerti ," kata Keenan dengan tegas .
Deg,,
" Maaf mas sebelumnya, tadi Nayla apa tidak salah dengar dengan ucapan mas Keenan jika mas Keenan tidak akan memberikan sepeserpun kepada Nayla , kalau begitu mas Keenan tidak akan memberikan nafkah suami kepada istri ? bukankah dalam agama kita memberikan nafkah baik secara lahir dan batin adalah kewajiban seorang suami maupun istri mas , kalau mas Keenan tidak melakukan salah satu diantara kewajiban tersebut bagaimana pernikahan kita nanti nya mas ," kata Nayla menahan sesak di dada nya .
Hahahahaha,,,
" Kamu lupa awal pernikahan kita ini seperti apa hah...pernikahan kita hanya karena perjodohan dan aku tahu orang yang paling diuntungkan dari pernikahan ini adalah kamu Nayla Atifa ," jawab Keenan penuh dengan penekanan .
"Maksud mas Keenan apa ," kata Nayla dengan bibir bergetar .
"Ngga usah munafik kamu , berapa kompensasi dari kakek yang kamu terima karena telah menerima pernikahan ini haaah ," Keenan mencengkram kuat dagu Nayla .
"Jawab berapa haaah ," bentak Keenan . Nayla hanya menggelengkan kepala dengan air mata yang sudah bercucuran .
Keenan menghempaskan cengkeramannya dengan kuat dan membuat Nayla terjatuh ke lantai .
" Simpan air mata buaya mu itu , dasar wanita munafik ."
Keenan langsung berlalu meninggalkan Nayla yang masih terisak di lantai menuju ke kamarnya di lantai dua .
"Ini baru permulaan wanita si*** n , akan ku pastikan hidup mu menderita sampai kamu sendiri yang memilih untuk mengakhiri pernikahan ini ," batin Keenan dengan senyum devil nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Tasya
bakalan nyesel kamu uadh nyakitin Nayla segitu nya 😠
2023-08-31
0
anita
wooo mg2 kenan bucin kronis sm si nayla tenang nay alloh pasti mbls stimpal.klakuane keenan,thor..jgn melow2 si nayla.
q gk mau nayla tertindas,awas lo thor klo km bkin nayla tertindas,marah q🤣🤣🤣🤣
2023-07-30
0
Yunerty Blessa
jahat sekali kau kee pasti menyesal juga kau
2023-03-18
0