Bab. 10 Deal Kita Menikah

Suasana berubah menjadi hening hanya suara dentingan sendok saling bersautan menandakan dua insan manusia yang belum saling mengenal sedang menikmati makanannya masing - masing.

Hmmm,

Keenan mencoba memecah keheningan.

"Aku mau pernikahan kita nanti tidak dipublish hanya sekedar ijab qobul dan hanya diselenggarakan secara sederhana saja, serta dihadiri beberapa saksi," papar Keenan.

"Okey, tidak masalah tapi apa kita hanya akan menikah secara agama saja," tanya Nayla .

" Kalau kamu mau nya seperti itu, ngga masalah."

" Ngga....aku ngga mau kalau cuma menikah secara agama saja, aku mau pernikahan ini sah secara agama dan negara."

Keenan mengernyitkan dahi nya.

" Kamu takut jika kita hanya menikah secara siri tidak bisa menguasai harta ku nanti ny," seringai Keenan.

Huh,

"Picik sekali pikiran anda tuan, pernikahan siri dimana - mana yang dirugikan adalah pihak wanita nya, bukan pihak laki - laki," ucap Nayla.

" Hahahaha...."

Tawa Keenan penuh dengan ejekan.

" Aku tidak mempermasalahkan pernikahan kita nanti nya mau siri atau sah secara negara karena bagi ku pernikahan ini tidak ada arti nya apa - apa."

" Karena dengan adanya perjodohan ini semua impian yang sudah saya rencanakan hancur semua, termasuk menikah dengan orang yang paling saya cintai dan itu semua karena dirimu."

" Ternyata dia sudah mempunyai kekasih, pantas saja dia tidak menginginkan pernikahan ini," batin Nayla .

"Dikira hanya anda saja yang punya impian tuan, saya juga punya impian, punya cita - cita dan anda bilang tadi semua impian anda hancur karena saya? yakin anda tidak salah bicara tuan, justru anda yang telah menghancurkan impian saya," ucap Nayla menahan emosi.

"Kalau anda ingin membatalkannya, dengan senang hati saya akan menerima nya," lanjut Nayla berdiri, dia ingin segera meninggalkan tempat itu. Lama - lama di situ akan membuat emosi nya meledak.

" Tunggu, kita bisa bicarakan ini baik - baik bukan, kita juga bisa mencari solusi terbaik tanpa ada pihak yang dirugikan," ucap Keenan menghentikan langkah Nayla.

Nayla kembali ke tempat duduk dengan perasaan yang masih dongkol. Dia tidak habis pikir dengan orang yang ada dihadapannya. Kalau memang tidak menginginkan perjodohan ini kenapa dia tidak mau membatalkannya. Kenapa seolah - olah dia akan mempermainkan sebuah ikatan pernikahan.

"Terus anda mau nya bagaimana tuan," ucap Nayla sudah tidak ada niatan untuk membahas masalah ini kembali.

"Kita ikuti kemauan dari kedua kakek kita, bukankah kamu bilang tidak ingin mengecewakan kakek kamu kan, begitu juga dengan saya, jadi mari kita menikah ," kata Keenan mantap.

Degg,

Nayla terbelalak dengan ucapan Keenan. Dia tidak menyangka kalau laki - laki angkuh itu akhirnya menerima perjodohan ini.

" Pernikahan itu bukan hal yang main - main tuan," ucap lirih Nayla.

"Saya tidak pernah main - main dalam mengambil keputusan, apalagi ini untuk hal yang berhubungan dengan masa depan saya, jadi bagaimana? kita Deal Menikah..." kata Keenan meyakinkan Nayla.

Huuuuuuuuh,

" Baiklah kita DEAL MENIKAH.." jawab Nayla menerima uluran tangan Keenan sebagai tanda setuju.

"Semoga keputusan ku ini sudah benar," batin Nayla.

Setelah mereka sama - sama setuju menerima perjodohan itu, Keenan dan Nayla memutuskan untuk kembali ke rumah masing - masing. Dan memberitahukan kabar gembira ini kepada sang kakek masing - masing.

**

Di Mansion mewah Dirgantara

Kakek Dirga tidak berhenti tersenyum lega, setelah mendengar penjelasan dari Keenan kalau mereka menerima perjodohan ini.

"Aku harus segera mempersiapkan segala sesuatu nya dan mengatur pertemuan dengan Yusuf. Tidak masalah jika mereka menginginkan pernikahan ini secara tertutup dan tidak mempublikasikan pernikahan mereka, yang terpenting pernikahan mereka terjadi. Setidak nya aku sudah menepati janji ku dulu, dan jika aku tiada nanti sudah tidak terbebani dengan hutang budi lagi," batin Kakek Dirga.

**

Di kediaman Nayla

"Kamu yakin nak dengan keputusan mu," tanya kakek Yusuf. Pria tua itu hanya ingin memastikan apakah cucu nya benar - benar sudah yakin dengan keputusan yang diambilnya.

"Insyaallah Nay sudah yakin kek, dengan keputusan yang Nay ambil," terang Nayla.

"Menikah itu bukan suatu hal yang mudah, menikah juga bukan hal yang bisa dipermainkan Nay, karena menikah itu adalah suatu ibadah yang berhubungan langsung dengan Tuhan. Kakek tidak mau hanya karena kalian menuruti keinginan kami, maka kalian mempermainkan sebuah pernikahan nanti nya," jelas kakek Yusuf .

"Kami sudah sepakat menerima pernikahan ini nanti nya kek, kita akan berusaha menjalani pernikahan ini selayaknya pasangan suami isteri pada umumnya nanti. Kami tahu pernikahan yang akan kami jalani ini nanti nya tanpa dilandasi dengan cinta, tapi seiring berjalannya waktu kami akan berusaha untuk saling menerima masing - masing sebagai pasangan," jelas Nayla

"Sekalipun aku sendiri juga ragu kek, apakah aku bisa memerankan bagiannya menjadi seorang istri nanti nya," batin Nayla .

Kakek Yusuf menganggukkan kepala nya mendengar penjelasan dari Nayla. Dia tidak menyangka jika cucu kesayangannya itu mempunyai pemikiran yang bijak dan dewasa dalam menanggapi permasalahan ini.

Tanpa diduga, Kakek Yusuf langsung memeluk sang cucu. Dia tidak bisa menyembunyikan lagi perasaan haru nya. Ternyata cucu yang dia besarkan sejak kecil kini telah tumbuh menjadi seorang gadis yang berpikiran dewasa diusia nya. Kakek Yusuf terisak dalam pelukan Nayla begitu pun dengan Nayla yang tidak bisa menahan air mata nya untuk tidak keluar membasahi pipi nya.

"Kedua orang tua mu pasti bangga mempunyai anak yang Sholeha seperti mu nak," puji sang kakek sambil mengelus punggung sang cucu.

Setelah menjelaskan semua nya, Nayla pamit ke kamar untuk istirahat. Dia merasa sangat lelah karena seharian ini tenaga nya terkuras habis mengahadapi banyak kejadian yang menguras emosi dan tenaga.

"Kak....hari ini aku sudah membuat keputusan yang sebenarnya aku sendiri tidak tahu bisa menjalani nya atau tidak nanti nya, semua aku lakukan demi kakek, aku tidak ingin mengecewakan orang yang amat berjasa di hidupku, orang yang sudah merawat ku dari kecil, menjadi pengganti orang tua ku."

"Huuuuuuh, semoga keputusanku ini sudah benar y kak," curhat Nayla dengan sapu tangan pemberian teman masa kecil nya.

"Padahal sampai detik ini aku masih berharap kita bisa bertemu lagi kak, " lirih Nayla tanpa terasa air mata nya menetes membasahi pipi mulus nya.

Tidak mau berlarut - larut dalam kesedihan . Nayla bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan merebahkan tubuhnya yang lelah. Tidak perlu menunggu lama akhirnya Nayla masuk ke alam mimpi.

**

Di sebuah kamar mewah nampak seorang laki - laki yang sedang larut dengan pikirannya.

Keenan berdiri di balkon kamarnya , menatap indahnya langit pada malam itu dengan hati dan pikiran yang tidak menentu.

"Bagaimana aku menjelaskan pada Michel nanti," ucap Keenan frustasi mengusap wajahnya kasar.

"Semua gara - gara gadis ceroboh itu," geram Keenan.

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

semoga nayra tidak mudah di tindas ☺️

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Teman Kecil
2 Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3 Bab. 3 Awal Pertemuan
4 Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5 Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6 Bab. 6 Baiklah Kek..
7 Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8 Bab. 8 Pertemuan #1
9 Bab. 9 Pertemuan # 2
10 Bab. 10 Deal Kita Menikah
11 Bab. 11 Syah...
12 Bab. 12 Menyebalkan
13 Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14 Bab. 14 Malam pertama
15 Bab. 15 Perasaan Haru
16 Bab. 16 Ini baru permulaan
17 Bab. 17 Terserah ...
18 Bab. 18 Cantik..
19 Bab. 19 First Kiss
20 Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21 Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22 Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23 Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24 Bab.24 Aku baik - baik saja
25 Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26 Bab. 26 Kok beda ??
27 Bab. 27 Davin Sanjaya
28 Bab. 28 Mas Keenan...
29 Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30 Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31 Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32 Bab. 32 Mas Keenan....
33 Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34 Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35 Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36 Bab. 36 Terimakasih Kak..
37 Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38 Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39 Bab.39 Jangan GR
40 Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41 Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42 Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43 Bab 43 Sepertinya sudah aman
44 Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45 Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46 Bab. 46 Sudah aku duga
47 Bab. 47 Gadis ini..
48 Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49 Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50 Bab 50 Anda salah besar tuan..
51 Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52 Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53 Bab 53 Buket mawar merah
54 Bab 54 Salah menilai
55 Bab 55 Siapa laki - laki itu
56 Bab 56 Brand Ambasador
57 Bab 57 Ternyata Dia
58 Bab 58 Selalu ingin tahu
59 Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60 Bab. 60 Masa lalu
61 Bab 61 Emosi Keenan
62 Bab 62 Bukti
63 Bab. 63
64 Bab. 64 Pikiran yang kacau
65 Bab. 65 Terbongkar#1
66 Bab 66 Terbongkar#2
67 Bab. 67 Terbongkar#3
68 Bab 68 Cucu ku
69 Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70 Bab 70 Hati yang hancur
71 Bab 71 Amplop coklat
72 Bab 72 Mari kita berpisah
73 Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74 Bab. 74 Aku pamit mas....
75 Bab. 75 Penyesalan Keenan
76 Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77 Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78 Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79 Bab. 79 Terima kasih kek
80 Bab. 80 Di mana Istri ku..
81 Bab. 81 Resmi berpisah
82 Bab. 82 Janda??
83 Bab. 83 Merasa Kehilangan
84 Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85 Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86 Bab. 86 Makan Siang
87 Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88 Bab. 88 Berhasil
89 Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90 Bab. 90 Akhirnya bertemu
91 Bab. 91
92 Bab. 92 Mantan Suami mu
93 Bab.93 Dendam masa lalu
94 Bab. 94 Seperti anak kecil...
95 Bab. 95 Ancaman
96 Bab. 96 Dilema Abraham
97 Bab. 97 Partner or Rival ?
98 Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99 Bab. 99 Kentang goreng
100 Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101 Bab. 101 Kejahilan Keenan
102 Bab. 102 Menikmati
103 Bab. 103 Tamu tengah malam
104 Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105 Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106 Bab. 106 Menyusun rencana
107 Bab. 107 Gerak cepat...
108 Bab. 108 Berhasil di culik
109 Pengumuman Novel baru
110 Bab. 110 Door..
111 Bab. 111 Kritis
112 Bab. 112 Sadar
113 Bab. 113 Fix Sadar
114 Bab. 114 Hampir saja
115 Bab. 115 Akhirnya......
116 Bab. 116 Cerita Keenan..
117 Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118 Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119 Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120 Bab. 120 Sama - sama berjuang
121 Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122 Bab. 122 Rendi & Keenan
123 Bab. 123 Meminta restu#1
124 Bab. 124 Meminta Restu#2
125 Bab. 125 Kapan akur nya...
126 Bab. 126 Kedatangan Davin
127 Bab.127 Saingan lagi?
128 Bab 128 Dasar Alien...
129 Bab.129 Ulah Davin
130 Bab. 130 Selera Davin turun?
131 Bab. 131 Kebingungan Safira
132 Bab. 132 Gagal deh...
133 Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134 Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135 Bab 135 Davin.....Davin...
136 Bab 136 Persiapan pernikahan
137 Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138 Bab. 138 Nasib Safira..
139 Bab.139 Gadis bar-bar
140 Bab. 140 First kiss Safira
141 Bab. 141 Ulah Davin
142 Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143 Bab.143 Patung Pancoran
144 Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145 Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146 Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147 Bab 147 Apa benar aku?
148 Bab. 148 Pesta Pernikahan
149 Pengumuman Novel Baru
150 Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151 Bab 151 Surga dunia
152 Bab.152 Goooool
153 Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154 Pengumuman Novel baru
155 Bab 154 Tidak ada puas nya
156 Bab. 155 Akhir yang bahagia
157 Pengumuman Novel Baru
158 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Bab. 1 Teman Kecil
2
Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3
Bab. 3 Awal Pertemuan
4
Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5
Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6
Bab. 6 Baiklah Kek..
7
Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8
Bab. 8 Pertemuan #1
9
Bab. 9 Pertemuan # 2
10
Bab. 10 Deal Kita Menikah
11
Bab. 11 Syah...
12
Bab. 12 Menyebalkan
13
Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14
Bab. 14 Malam pertama
15
Bab. 15 Perasaan Haru
16
Bab. 16 Ini baru permulaan
17
Bab. 17 Terserah ...
18
Bab. 18 Cantik..
19
Bab. 19 First Kiss
20
Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21
Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22
Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23
Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24
Bab.24 Aku baik - baik saja
25
Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26
Bab. 26 Kok beda ??
27
Bab. 27 Davin Sanjaya
28
Bab. 28 Mas Keenan...
29
Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30
Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31
Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32
Bab. 32 Mas Keenan....
33
Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34
Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35
Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36
Bab. 36 Terimakasih Kak..
37
Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38
Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39
Bab.39 Jangan GR
40
Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41
Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42
Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43
Bab 43 Sepertinya sudah aman
44
Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45
Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46
Bab. 46 Sudah aku duga
47
Bab. 47 Gadis ini..
48
Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49
Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50
Bab 50 Anda salah besar tuan..
51
Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52
Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53
Bab 53 Buket mawar merah
54
Bab 54 Salah menilai
55
Bab 55 Siapa laki - laki itu
56
Bab 56 Brand Ambasador
57
Bab 57 Ternyata Dia
58
Bab 58 Selalu ingin tahu
59
Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60
Bab. 60 Masa lalu
61
Bab 61 Emosi Keenan
62
Bab 62 Bukti
63
Bab. 63
64
Bab. 64 Pikiran yang kacau
65
Bab. 65 Terbongkar#1
66
Bab 66 Terbongkar#2
67
Bab. 67 Terbongkar#3
68
Bab 68 Cucu ku
69
Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70
Bab 70 Hati yang hancur
71
Bab 71 Amplop coklat
72
Bab 72 Mari kita berpisah
73
Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74
Bab. 74 Aku pamit mas....
75
Bab. 75 Penyesalan Keenan
76
Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77
Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78
Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79
Bab. 79 Terima kasih kek
80
Bab. 80 Di mana Istri ku..
81
Bab. 81 Resmi berpisah
82
Bab. 82 Janda??
83
Bab. 83 Merasa Kehilangan
84
Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85
Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86
Bab. 86 Makan Siang
87
Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88
Bab. 88 Berhasil
89
Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90
Bab. 90 Akhirnya bertemu
91
Bab. 91
92
Bab. 92 Mantan Suami mu
93
Bab.93 Dendam masa lalu
94
Bab. 94 Seperti anak kecil...
95
Bab. 95 Ancaman
96
Bab. 96 Dilema Abraham
97
Bab. 97 Partner or Rival ?
98
Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99
Bab. 99 Kentang goreng
100
Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101
Bab. 101 Kejahilan Keenan
102
Bab. 102 Menikmati
103
Bab. 103 Tamu tengah malam
104
Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105
Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106
Bab. 106 Menyusun rencana
107
Bab. 107 Gerak cepat...
108
Bab. 108 Berhasil di culik
109
Pengumuman Novel baru
110
Bab. 110 Door..
111
Bab. 111 Kritis
112
Bab. 112 Sadar
113
Bab. 113 Fix Sadar
114
Bab. 114 Hampir saja
115
Bab. 115 Akhirnya......
116
Bab. 116 Cerita Keenan..
117
Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118
Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119
Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120
Bab. 120 Sama - sama berjuang
121
Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122
Bab. 122 Rendi & Keenan
123
Bab. 123 Meminta restu#1
124
Bab. 124 Meminta Restu#2
125
Bab. 125 Kapan akur nya...
126
Bab. 126 Kedatangan Davin
127
Bab.127 Saingan lagi?
128
Bab 128 Dasar Alien...
129
Bab.129 Ulah Davin
130
Bab. 130 Selera Davin turun?
131
Bab. 131 Kebingungan Safira
132
Bab. 132 Gagal deh...
133
Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134
Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135
Bab 135 Davin.....Davin...
136
Bab 136 Persiapan pernikahan
137
Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138
Bab. 138 Nasib Safira..
139
Bab.139 Gadis bar-bar
140
Bab. 140 First kiss Safira
141
Bab. 141 Ulah Davin
142
Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143
Bab.143 Patung Pancoran
144
Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145
Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146
Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147
Bab 147 Apa benar aku?
148
Bab. 148 Pesta Pernikahan
149
Pengumuman Novel Baru
150
Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151
Bab 151 Surga dunia
152
Bab.152 Goooool
153
Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154
Pengumuman Novel baru
155
Bab 154 Tidak ada puas nya
156
Bab. 155 Akhir yang bahagia
157
Pengumuman Novel Baru
158
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!