Suasana berubah menjadi hening hanya suara dentingan sendok saling bersautan menandakan dua insan manusia yang belum saling mengenal sedang menikmati makanannya masing - masing.
Hmmm,
Keenan mencoba memecah keheningan.
"Aku mau pernikahan kita nanti tidak dipublish hanya sekedar ijab qobul dan hanya diselenggarakan secara sederhana saja, serta dihadiri beberapa saksi," papar Keenan.
"Okey, tidak masalah tapi apa kita hanya akan menikah secara agama saja," tanya Nayla .
" Kalau kamu mau nya seperti itu, ngga masalah."
" Ngga....aku ngga mau kalau cuma menikah secara agama saja, aku mau pernikahan ini sah secara agama dan negara."
Keenan mengernyitkan dahi nya.
" Kamu takut jika kita hanya menikah secara siri tidak bisa menguasai harta ku nanti ny," seringai Keenan.
Huh,
"Picik sekali pikiran anda tuan, pernikahan siri dimana - mana yang dirugikan adalah pihak wanita nya, bukan pihak laki - laki," ucap Nayla.
" Hahahaha...."
Tawa Keenan penuh dengan ejekan.
" Aku tidak mempermasalahkan pernikahan kita nanti nya mau siri atau sah secara negara karena bagi ku pernikahan ini tidak ada arti nya apa - apa."
" Karena dengan adanya perjodohan ini semua impian yang sudah saya rencanakan hancur semua, termasuk menikah dengan orang yang paling saya cintai dan itu semua karena dirimu."
" Ternyata dia sudah mempunyai kekasih, pantas saja dia tidak menginginkan pernikahan ini," batin Nayla .
"Dikira hanya anda saja yang punya impian tuan, saya juga punya impian, punya cita - cita dan anda bilang tadi semua impian anda hancur karena saya? yakin anda tidak salah bicara tuan, justru anda yang telah menghancurkan impian saya," ucap Nayla menahan emosi.
"Kalau anda ingin membatalkannya, dengan senang hati saya akan menerima nya," lanjut Nayla berdiri, dia ingin segera meninggalkan tempat itu. Lama - lama di situ akan membuat emosi nya meledak.
" Tunggu, kita bisa bicarakan ini baik - baik bukan, kita juga bisa mencari solusi terbaik tanpa ada pihak yang dirugikan," ucap Keenan menghentikan langkah Nayla.
Nayla kembali ke tempat duduk dengan perasaan yang masih dongkol. Dia tidak habis pikir dengan orang yang ada dihadapannya. Kalau memang tidak menginginkan perjodohan ini kenapa dia tidak mau membatalkannya. Kenapa seolah - olah dia akan mempermainkan sebuah ikatan pernikahan.
"Terus anda mau nya bagaimana tuan," ucap Nayla sudah tidak ada niatan untuk membahas masalah ini kembali.
"Kita ikuti kemauan dari kedua kakek kita, bukankah kamu bilang tidak ingin mengecewakan kakek kamu kan, begitu juga dengan saya, jadi mari kita menikah ," kata Keenan mantap.
Degg,
Nayla terbelalak dengan ucapan Keenan. Dia tidak menyangka kalau laki - laki angkuh itu akhirnya menerima perjodohan ini.
" Pernikahan itu bukan hal yang main - main tuan," ucap lirih Nayla.
"Saya tidak pernah main - main dalam mengambil keputusan, apalagi ini untuk hal yang berhubungan dengan masa depan saya, jadi bagaimana? kita Deal Menikah..." kata Keenan meyakinkan Nayla.
Huuuuuuuuh,
" Baiklah kita DEAL MENIKAH.." jawab Nayla menerima uluran tangan Keenan sebagai tanda setuju.
"Semoga keputusan ku ini sudah benar," batin Nayla.
Setelah mereka sama - sama setuju menerima perjodohan itu, Keenan dan Nayla memutuskan untuk kembali ke rumah masing - masing. Dan memberitahukan kabar gembira ini kepada sang kakek masing - masing.
**
Di Mansion mewah Dirgantara
Kakek Dirga tidak berhenti tersenyum lega, setelah mendengar penjelasan dari Keenan kalau mereka menerima perjodohan ini.
"Aku harus segera mempersiapkan segala sesuatu nya dan mengatur pertemuan dengan Yusuf. Tidak masalah jika mereka menginginkan pernikahan ini secara tertutup dan tidak mempublikasikan pernikahan mereka, yang terpenting pernikahan mereka terjadi. Setidak nya aku sudah menepati janji ku dulu, dan jika aku tiada nanti sudah tidak terbebani dengan hutang budi lagi," batin Kakek Dirga.
**
Di kediaman Nayla
"Kamu yakin nak dengan keputusan mu," tanya kakek Yusuf. Pria tua itu hanya ingin memastikan apakah cucu nya benar - benar sudah yakin dengan keputusan yang diambilnya.
"Insyaallah Nay sudah yakin kek, dengan keputusan yang Nay ambil," terang Nayla.
"Menikah itu bukan suatu hal yang mudah, menikah juga bukan hal yang bisa dipermainkan Nay, karena menikah itu adalah suatu ibadah yang berhubungan langsung dengan Tuhan. Kakek tidak mau hanya karena kalian menuruti keinginan kami, maka kalian mempermainkan sebuah pernikahan nanti nya," jelas kakek Yusuf .
"Kami sudah sepakat menerima pernikahan ini nanti nya kek, kita akan berusaha menjalani pernikahan ini selayaknya pasangan suami isteri pada umumnya nanti. Kami tahu pernikahan yang akan kami jalani ini nanti nya tanpa dilandasi dengan cinta, tapi seiring berjalannya waktu kami akan berusaha untuk saling menerima masing - masing sebagai pasangan," jelas Nayla
"Sekalipun aku sendiri juga ragu kek, apakah aku bisa memerankan bagiannya menjadi seorang istri nanti nya," batin Nayla .
Kakek Yusuf menganggukkan kepala nya mendengar penjelasan dari Nayla. Dia tidak menyangka jika cucu kesayangannya itu mempunyai pemikiran yang bijak dan dewasa dalam menanggapi permasalahan ini.
Tanpa diduga, Kakek Yusuf langsung memeluk sang cucu. Dia tidak bisa menyembunyikan lagi perasaan haru nya. Ternyata cucu yang dia besarkan sejak kecil kini telah tumbuh menjadi seorang gadis yang berpikiran dewasa diusia nya. Kakek Yusuf terisak dalam pelukan Nayla begitu pun dengan Nayla yang tidak bisa menahan air mata nya untuk tidak keluar membasahi pipi nya.
"Kedua orang tua mu pasti bangga mempunyai anak yang Sholeha seperti mu nak," puji sang kakek sambil mengelus punggung sang cucu.
Setelah menjelaskan semua nya, Nayla pamit ke kamar untuk istirahat. Dia merasa sangat lelah karena seharian ini tenaga nya terkuras habis mengahadapi banyak kejadian yang menguras emosi dan tenaga.
"Kak....hari ini aku sudah membuat keputusan yang sebenarnya aku sendiri tidak tahu bisa menjalani nya atau tidak nanti nya, semua aku lakukan demi kakek, aku tidak ingin mengecewakan orang yang amat berjasa di hidupku, orang yang sudah merawat ku dari kecil, menjadi pengganti orang tua ku."
"Huuuuuuh, semoga keputusanku ini sudah benar y kak," curhat Nayla dengan sapu tangan pemberian teman masa kecil nya.
"Padahal sampai detik ini aku masih berharap kita bisa bertemu lagi kak, " lirih Nayla tanpa terasa air mata nya menetes membasahi pipi mulus nya.
Tidak mau berlarut - larut dalam kesedihan . Nayla bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan merebahkan tubuhnya yang lelah. Tidak perlu menunggu lama akhirnya Nayla masuk ke alam mimpi.
**
Di sebuah kamar mewah nampak seorang laki - laki yang sedang larut dengan pikirannya.
Keenan berdiri di balkon kamarnya , menatap indahnya langit pada malam itu dengan hati dan pikiran yang tidak menentu.
"Bagaimana aku menjelaskan pada Michel nanti," ucap Keenan frustasi mengusap wajahnya kasar.
"Semua gara - gara gadis ceroboh itu," geram Keenan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Lilisdayanti
semoga nayra tidak mudah di tindas ☺️
2023-02-22
0