Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..

Di sebuah restoran mewah tempat Nayla bekerja semua karyawan sedang disibukkan dengan acara jamuan makan siang untuk sebuah event penyambutan CEO baru sebuah perusahan besar. Tak terkecuali Nayla, gadis cantik itu kini terlihat sedang ke sana kemari menyiapkan segala keperluan untuk acara tersebut, dari penataan ruang VIP sampai pemilihan menu makanan.

Nayla memastikan semua nya berjalan sesuai dengan permintaan dari perusahaan yang mengadakan acara tersebut. Dirasa semua sudah siap dan sesuai Nayla dan team nya bersiap menyambut kedatangan tamu - tamu tersebut.

Tidak berselang lama tiga mobil mewah tiba di depan restoran tempat Nayla bekerja. Dan keluarlah tiga sosok lelaki tampan dengan menggunakan stelan jas khas seorang CEO,memasuki restoran.

"Selamat siang Tuan - tuan dan selamat datang di restoran kami," sapa sang manager restoran sambil mengarahkan ketiga lelaki tampan tersebut ke ruangan VIP yang sudah disiapkan.

Dengan cekatan Nayla dan team nya melayani ketiga lelaki tampan itu memastikan tidak ada hal sekecil apa pun yang tertinggal. Di saat Nayla sedang fokus menyiapkan hidangan di atas meja, tiba - tiba datanglah seorang laki - laki dari arah belakang bersamaan dengan Nayla memutar badan membawa nampan berisi gelas minuman.

Brugh,

Nampan yang berisi gelas minuman itu tumpah tepat di jas sang lelaki yang baru masuk itu.

" Maafkan saya tuan, saya tidak sengaja," ucap Nayla dengan nada yang bergetar dan menunduk Nayla segera membersihkan sisa minuman yang menempel di jas laki - laki itu menggunakan tisu tetapi dengan sigap tangan Nayla langsung di tepis oleh laki - laki itu.

" Jangan sentuh saya dengan tangan kotor mu itu," bentak Keenan dengan tatapan tajam.

Laki - laki yang baru masuk tadi adalah Keenan Dirgantara, sang pemilik acara . Dia sengaja memboking restoran tersebut untuk merayakan kembali nya dia dari luar negeri dengan para sahabat nya .

" Kenapa restoran semewah ini memperkerjakan pelayan ceroboh seperti dia, panggil manager restoran ini cepat," seru Keenan.

" Sudahlah bro, masalah kecil seperti

ini jangan terlalu di besar - besarkan, toh..dia juga sudah minta maaf," ucap salah satu teman Keenan yang bernama Alex.

Nayla yang mendapat pembelaan tersebut memberanikan diri untuk menatap laki - laki yang berada di depannya. Tanpa di sengaja manik mata mereka bertemu,dan betapa terkejutnya Nayla melihat siapa laki - laki tersebut. Laki - laki yang sama dengan pemilik mobil yang hampir dia tabrak tadi pagi. Seketika nyali Nayla menciut melihat tatapan tajam dari Keenan dan bersamaan dengan itu sang manager datang di ruang VIP tersebut.

" Saya mohon maaf Tuan - tuan atas kecerobohan pelayan kami ini dan kami akan mengganti rugi atas ketidaknyamanan ini," pinta sang manager.

Nayla hanya diam terpaku dan menundukkan kepala mendengarkan penuturan sang manager.

" Hei..kamu !!" bentak Keenan.

Nayla tersentak kaget mendengar suara bariton di depan nya dan reflek mendongakkan wajahnya menatap sang pemilik suara.

" Ternyata kamu lagi..kamu lagi, kamu yang tadi pagi hampir menabrak mobil saya dengan motor buntut mu itu bukan," tanya Keenan.

" Apa yang harus aku lakukan sekarang, kenapa aku begitu sial hari ini dan kenapa aku harus bertemu dengan laki - laki sombong ini lagi mimpi apa aku semalam bisa sial seperti ini," gerutu Nayla dalam hati.

" Hei, kamu tuli atau gimana kalau sedang diajak bicara itu lihat ke depan bukan ke bawah," lagi - lagi Keenan mengeluarkan suara tinggi nya.

Nayla menghembuskan nafasnya perlahan dan mendongak ke atas memberanikan diri menatap Keenan.

" Sekali lagi saya minta maaf tuan, saya benar - benar tidak sengaja dan untuk kejadian tadi pagi saya juga sudah meminta maaf, lagian tadi pagi baru hampir mau menabrak mobil anda, belum menabrak bukan, jadi tidak ada yang dirugikan sama sekali," ucap Nayla mencoba untuk tenang, walaupun dalam hati nya ada rasa takut melihat tatapan tajam dari Keenan.

" Apa kamu bilang!! siapa bilang tidak ada yang dirugikan dengan kejadian tadi pagi dan sekarang kamu hanya membuang waktu ku yang begitu berharga ini," kata Keenan masih dengan intonasi tinggi.

" Kalau dengan kejadian ini anda merasa waktu anda terbuang sia - sia, maka dari itu anda cukup memaafkan saya dan saya akan mengganti kerugian anda dengan mencuci jas anda yang kotor ini, setelah itu anda dapat menikmati acara anda dengan teman - teman anda ini simpel kan," kata Nayla panjang lebar yang mendapat tatapan tajam dari Keenan.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang sedang tersenyum melihat drama antara Nayla dan Keenan.

" Gadis yang unik," gumam laki - laki tersebut.

" Baru kali ini seorang Keenan Dirgantara dibuat mati kutu oleh seorang gadis,dan parahnya lagi gadis itu cuma seorang pelayan restoran," ucap Raka kepada Alex.

" Kita lihat saja kelanjutan drama ini,seperti nya bakal menarik," jawab Alex sambil tersenyum.

Keenan, Alex, Raka dan Davin ke empat laki - laki ini merupakan CEO dari perusahaan besar dan ternama di negara X. Mereka sudah bersahabat dekat dari SMA.

"Kamu tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa sekarang haaah," bentak Keenan.

"Ya mana saya tahu, saya berhadapan dengan siapa sekarang ini, karena situ belum memperkenalkan diri," cicit Nayla yang masih bisa didengar oleh Keenan.

" Ya Ampun Nayla... kamu mau cari mati apa, kamu tidak tahu sekarang kamu sedang berhadapan dengan seorang Keenan Dirgantara, orang yang paling berpengaruh di negeri ini," batin sang manager sambil menepuk jidat karena pusing melihat tingkah Nayla.

" Apa yang kamu bilang barusan hah!" bentak Keenan dengan wajah merah padam menahan amarah.

" Sudahlah Ke ,,,tidak usah diperpanjang lagi, kita di sini ingin bersenang - senang bukan melihat drama yang tidak jelas seperti ini, sekarang serahkan jas kamu ma pelayan itu biar dia bersihkan", ucap Davin datar.

" Aku tidak sudi barang milikku disentuh oleh orang asing apalagi disentuh oleh pelayan ceroboh seperti dia," ucap Keenan sambil memandang Nayla dengan jijik .