" Anda tidak tahu dan belum mengenal saya dan keluarga saya,bahkan nama saya saja anda tidak tahu, tapi kenapa anda dengan mudahnya menuduh dan menghakimi kami seperti itu tuan," lirih Nayla menahan sesak di dada mendengar Keenan menghina dia dan keluarga nya.
"Jika anda keberatan dengan perjodohan ini, kenapa anda tidak menolaknya kenapa anda palah datang ke sini memenuhi permintaan kakek anda," lanjut Nayla dengan nada yang menggebu.
Nayla sudah tidak perduli lagi jika nanti nya perjodohan itu akan gagal, justru itu yang dia harapkan.
Keenan hanya tersenyum tipis melihat Nayla yang terbakar amarah, karena itu yang dia harapkan. Membuat gadis pilihan sang kakek tersulut emosi dan berharap segera enyah dari hadapannya.
Nayla menghela nafas nya perlahan mengurangi emosi di dada nya yang sudah meledak.
" Sekarang apa mau tuan," tanya Nayla mencoba setenang mungkin.
" Batalkan perjodohan ini," jawab Keenan datar.
Nayla hanya tersenyum miring menanggapi perkataan Keenan.
" Kenapa harus saya yang membatalkannya, kenapa tidak anda saja tuan Keenan Dirgantara yang terhormat, bukankah kakek anda yang menginginkan perjodohan ini. Bahkan kakek anda sudah melamar saya dari saya masih duduk di bangku SMA," ungkap Nayla dengan senyum kemenangan, dia ingin tahu bagaimana ekspresi Keenan setelah tahu kalau kakek nya lah yang menginginkan perjodohan ini bukan keluarga nya seperti yang Keenan tuduhkan.
Keenan terbelalak mendengar penuturan Nayla, dia benar - benar tidak menyangka kalau kakek nya sudah lama merencanakan ini semua. Apa keistimewaan dari gadis ini sehingga sang kakek rela melakukan hal memalukan seperti itu, melamar seorang gadis yang masih berstatus sebagai pelajar SMA waktu itu.
" Kenapa anda diam saja tuan Keenan, anda tidak berani melawan kakek anda bukan atau anda takut kehilangan harta warisan keluarga anda jika anda tidak menyetujui perjodohan ini," ejek Nayla.
"Dari mana dia tahu kalau kakek tidak akan memberikan seluruh harta nya jika aku menolak perjodohan ini, ada apa sebenarnya ini," batin Keenan merasa ada hal yang aneh di situasi ini.
"Ada apa dengan laki - laki ini, kenapa dia diam seribu bahasa, padahal aku hanya asal bicara saja tapi bagus lah setidak nya dia tidak merendahkan aku terus," gumam Nayla lirih.
"Kalau tidak ada lagi yang perlu dibicarakan saya permisi," pamit Nayla meninggalkan tempat duduknya.
" Nayla Atifa," panggil Keenan.
Nayla yang merasa nama nya di panggil menghentikan langkahnya.
" Dari mana dia bisa tahu nama ku," batin Nayla.
" Ah... Itu tidak penting dari mana dia tahu nama ku, kalaupun dia tidak tahu nama ku juga tidak masalah bagiku," gumam Nayla.
"Nayla Atifaaaaaa...." panggil Keenan kembali karena merasa geram Nayla tidak menggubris panggilannya.
Nayla terpaksa menengok ke belakang dan memandang Keenan dengan dahi mengernyit.
"Anda memanggil saya tuan," tanya Nayla.
"Bukankah pemilik nama Nayla Atifa itu kamu kan, terkecuali di sini ada orang yang mempunyai nama yang sama dengan nama itu," ucap Keenan santai. Nayla hanya memutar bola mata nya jengah.
"Cepat katakan, waktu ku tidak banyak," ucap Nayla ketus.
" Sombong sekali gadis ini, aku rasa tidak ada pilihan lain lagi selain menuruti keinginan kakek, aku tidak mau kalau sampai harta kakek jatuh ke tangan wanita ini untuk alasan kenapa kakek rela melamar gadis ini dari dulu nanti akan aku tanyakan kalau sudah sampai Mansion, tapi bagaimana dengan ...... apa dia akan terima jika aku akan menikah dengan wanita lain, Argh...kepala ku rasa nya mau pecah memikirkan ini semua," jerit Keenan dalam hati.
"Hello tuaaaaan Keenan Dirgantara...." ucap Nayla sambil melambaikan tangannya di wajah Keenan.
" Kita lanjutkan perjodohan ini," ucap Keenan datar.
Nayla kaget mendengar perkataan Keenan.
" Anda tidak salah bicara ?? bukankah tadi anda yang terang - terangan menolak perjodohan ini, kenapa sekarang tiba - tiba anda ingin melanjutkannya," tanya Nayla heran, dia merasa ada yang aneh dengan perkataan Keenan.
"Pasti ada sesuatu yang dia rencanakan ," batin Nayla.
"Bukankah kamu bilang kalau kamu menerima perjodohan ini demi melihat kakek mu bahagia, aku pun juga sama aku juga akan menerima perjodohan ini demi kebahagiaan kakekku," jelas Keenan.
Nayla hanya menganggukkan kepala nya, emang benar apa yang dikatakan Keenan, dia menerima perjodohan ini semata - mata demi kebahagiaan sang kakek.
"Terus apa yang akan kita lakukan maksudku...." Nayla menggantungkan perkataannya sambil menghela nafas.
"Kamu tahu sendiri seandainya nanti kita menikah, pernikahan kita ini nanti nya tidak dilandasi dengan cinta bagaimana kita menjalani nya nanti, sedangkan kita mempunyai kehidupan pribadi masing - masing. Apakah kamu akan mengajukan kontrak pernikahan seperti di novel - novel," telisik Nayla .
Dia pernah membaca sebuah novel jika pernikahan yang diawali dengan perjodohan maka pihak sang pria pasti memberikan surat perjanjian pernikahan atau kontrak pernikahan.
"Hahahahaha.... korban Novel online," ledek Keenan.
Nayla mengerucutkan bibir nya mendengar Keenan menertawakan dirinya. Tanpa Nayla sadari, sudut bibir Keenan terangkat melihat ekspresi Nayla yang mengerucutkan bibir nya.
"Ingin ku lu*** t bibir itu,menggemaskan sekali," batin Keenan terkekeh.
"Argh... Keenan sadar kamu dengan apa yang kamu ucapkan barusan," gumam Keenan menggelengkan kepala nya.
"Tenang saja, aku bukan tipe laki - laki seperti di tokoh utama komik yang kamu baca itu, aku juga tidak akan membuat surat perjanjian pernikahan atau semacamnya," jelas Keenan.
Nayla bernapas lega, setidak nya dia pernikahannya kelak tidak seperti di novel - novel yang sudah dia baca.
"Tapi aku punya cara sendiri untuk membuat dirimu mengakhiri pernikahan gila ini nanti nya, '100 hari', ya..aku pastikan dalam waktu 100 hari pernikahan, kamu akan pergi dalam kehidupanku Nayla Atifa " batin Keenan dengan senyum devil nya.
"Kamu ingin pesan apa, alangkah baiknya kita bicarakan semua ini sambil makan," tanya Keenan, sambil memanggil pelayan kafe.
" Terserah " jawab Nayla singkat.
" Di buku menu ini tidak ada menu yang nama nya terserah," ucap Keenan dengan penuh penekanan karena merasa kesal dengan sikap Nayla yang cuek.
" Aku pesan spaghetti, chicken karamel, steak, dan oranye jus, oh ya satu lagi aku mau ice cream sebagai makanan penutup , " jawab Nayla.
Keenan membelalakkan mata nya mendengar pesanan Nayla.
"Kenapa melotot seperti itu? tadi kan anda yang menyuruh saya memesan makanan, giliran saya pesan makanan kenapa jadi kaget gitu? Mood ku sedang tidak bagus jadi untuk mengembalikan mood ku bagus lagi aku butuh asupan makanan banyak," kata Nayla seolah - olah tahu apa yang ada dipikiran Keenan.
"Salah sendiri bikin bikin mood orang jadi jelek," gumam Nayla tapi masih bisa terdengar oleh Keenan.
"Kamu yakin bisa menghabiskan semua itu,"ucap Keenan melirik tubuh kecil Nayla dari atas sampai bawah.
"Badan sekecil itu pesan makanan sebanyak itu, apa kuat itu perut nampung semua makanan yang dia pesan dasar gadis aneh," batin Keenan.
"Tidak usah mengumpat ku seperti itu tuan, segera habiskan makanan anda dan kita bahas masalah ini sampai selesai," ucap Nayla sambil mengunyah makanannya.
"Astaga.... Selain rakus apa dia juga cenayang yang bisa baca pikiran orang," lirih Keenan.
"Anda berbicara sesuatu tuan," tanya Nayla
"Tidak," jawab Keenan singkat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
kena kau Keenan....
2023-03-18
0
Elisa Nursanti Nursanti
nayla hempaskan keenan manusia sombong
2023-03-05
0
Lilisdayanti
hahahaha keenan belum2 udah mati kutu 🤭
2023-02-22
0