Bab. 9 Pertemuan # 2

" Anda tidak tahu dan belum mengenal saya dan keluarga saya,bahkan nama saya saja anda tidak tahu, tapi kenapa anda dengan mudahnya menuduh dan menghakimi kami seperti itu tuan," lirih Nayla menahan sesak di dada mendengar Keenan menghina dia dan keluarga nya.

"Jika anda keberatan dengan perjodohan ini, kenapa anda tidak menolaknya kenapa anda palah datang ke sini memenuhi permintaan kakek anda," lanjut Nayla dengan nada yang menggebu.

Nayla sudah tidak perduli lagi jika nanti nya perjodohan itu akan gagal, justru itu yang dia harapkan.

Keenan hanya tersenyum tipis melihat Nayla yang terbakar amarah, karena itu yang dia harapkan. Membuat gadis pilihan sang kakek tersulut emosi dan berharap segera enyah dari hadapannya.

Nayla menghela nafas nya perlahan mengurangi emosi di dada nya yang sudah meledak.

" Sekarang apa mau tuan," tanya Nayla mencoba setenang mungkin.

" Batalkan perjodohan ini," jawab Keenan datar.

Nayla hanya tersenyum miring menanggapi perkataan Keenan.

" Kenapa harus saya yang membatalkannya, kenapa tidak anda saja tuan Keenan Dirgantara yang terhormat, bukankah kakek anda yang menginginkan perjodohan ini. Bahkan kakek anda sudah melamar saya dari saya masih duduk di bangku SMA," ungkap Nayla dengan senyum kemenangan, dia ingin tahu bagaimana ekspresi Keenan setelah tahu kalau kakek nya lah yang menginginkan perjodohan ini bukan keluarga nya seperti yang Keenan tuduhkan.

Keenan terbelalak mendengar penuturan Nayla, dia benar - benar tidak menyangka kalau kakek nya sudah lama merencanakan ini semua. Apa keistimewaan dari gadis ini sehingga sang kakek rela melakukan hal memalukan seperti itu, melamar seorang gadis yang masih berstatus sebagai pelajar SMA waktu itu.

" Kenapa anda diam saja tuan Keenan, anda tidak berani melawan kakek anda bukan atau anda takut kehilangan harta warisan keluarga anda jika anda tidak menyetujui perjodohan ini," ejek Nayla.

"Dari mana dia tahu kalau kakek tidak akan memberikan seluruh harta nya jika aku menolak perjodohan ini, ada apa sebenarnya ini," batin Keenan merasa ada hal yang aneh di situasi ini.

"Ada apa dengan laki - laki ini, kenapa dia diam seribu bahasa, padahal aku hanya asal bicara saja tapi bagus lah setidak nya dia tidak merendahkan aku terus," gumam Nayla lirih.

"Kalau tidak ada lagi yang perlu dibicarakan saya permisi," pamit Nayla meninggalkan tempat duduknya.

" Nayla Atifa," panggil Keenan.

Nayla yang merasa nama nya di panggil menghentikan langkahnya.

" Dari mana dia bisa tahu nama ku," batin Nayla.

" Ah... Itu tidak penting dari mana dia tahu nama ku, kalaupun dia tidak tahu nama ku juga tidak masalah bagiku," gumam Nayla.

"Nayla Atifaaaaaa...." panggil Keenan kembali karena merasa geram Nayla tidak menggubris panggilannya.

Nayla terpaksa menengok ke belakang dan memandang Keenan dengan dahi mengernyit.

"Anda memanggil saya tuan," tanya Nayla.

"Bukankah pemilik nama Nayla Atifa itu kamu kan, terkecuali di sini ada orang yang mempunyai nama yang sama dengan nama itu," ucap Keenan santai. Nayla hanya memutar bola mata nya jengah.

"Cepat katakan, waktu ku tidak banyak," ucap Nayla ketus.

" Sombong sekali gadis ini, aku rasa tidak ada pilihan lain lagi selain menuruti keinginan kakek, aku tidak mau kalau sampai harta kakek jatuh ke tangan wanita ini untuk alasan kenapa kakek rela melamar gadis ini dari dulu nanti akan aku tanyakan kalau sudah sampai Mansion, tapi bagaimana dengan ...... apa dia akan terima jika aku akan menikah dengan wanita lain, Argh...kepala ku rasa nya mau pecah memikirkan ini semua," jerit Keenan dalam hati.

"Hello tuaaaaan Keenan Dirgantara...." ucap Nayla sambil melambaikan tangannya di wajah Keenan.

" Kita lanjutkan perjodohan ini," ucap Keenan datar.

Nayla kaget mendengar perkataan Keenan.

" Anda tidak salah bicara ?? bukankah tadi anda yang terang - terangan menolak perjodohan ini, kenapa sekarang tiba - tiba anda ingin melanjutkannya," tanya Nayla heran, dia merasa ada yang aneh dengan perkataan Keenan.

"Pasti ada sesuatu yang dia rencanakan ," batin Nayla.

"Bukankah kamu bilang kalau kamu menerima perjodohan ini demi melihat kakek mu bahagia, aku pun juga sama aku juga akan menerima perjodohan ini demi kebahagiaan kakekku," jelas Keenan.

Nayla hanya menganggukkan kepala nya, emang benar apa yang dikatakan Keenan, dia menerima perjodohan ini semata - mata demi kebahagiaan sang kakek.

"Terus apa yang akan kita lakukan maksudku...." Nayla menggantungkan perkataannya sambil menghela nafas.

"Kamu tahu sendiri seandainya nanti kita menikah, pernikahan kita ini nanti nya tidak dilandasi dengan cinta bagaimana kita menjalani nya nanti, sedangkan kita mempunyai kehidupan pribadi masing - masing. Apakah kamu akan mengajukan kontrak pernikahan seperti di novel - novel," telisik Nayla .

Dia pernah membaca sebuah novel jika pernikahan yang diawali dengan perjodohan maka pihak sang pria pasti memberikan surat perjanjian pernikahan atau kontrak pernikahan.

"Hahahahaha.... korban Novel online," ledek Keenan.

Nayla mengerucutkan bibir nya mendengar Keenan menertawakan dirinya. Tanpa Nayla sadari, sudut bibir Keenan terangkat melihat ekspresi Nayla yang mengerucutkan bibir nya.

"Ingin ku lu*** t bibir itu,menggemaskan sekali," batin Keenan terkekeh.

"Argh... Keenan sadar kamu dengan apa yang kamu ucapkan barusan," gumam Keenan menggelengkan kepala nya.

"Tenang saja, aku bukan tipe laki - laki seperti di tokoh utama komik yang kamu baca itu, aku juga tidak akan membuat surat perjanjian pernikahan atau semacamnya," jelas Keenan.

Nayla bernapas lega, setidak nya dia pernikahannya kelak tidak seperti di novel - novel yang sudah dia baca.

"Tapi aku punya cara sendiri untuk membuat dirimu mengakhiri pernikahan gila ini nanti nya, '100 hari', ya..aku pastikan dalam waktu 100 hari pernikahan, kamu akan pergi dalam kehidupanku Nayla Atifa " batin Keenan dengan senyum devil nya.

"Kamu ingin pesan apa, alangkah baiknya kita bicarakan semua ini sambil makan," tanya Keenan, sambil memanggil pelayan kafe.

" Terserah " jawab Nayla singkat.

" Di buku menu ini tidak ada menu yang nama nya terserah," ucap Keenan dengan penuh penekanan karena merasa kesal dengan sikap Nayla yang cuek.

" Aku pesan spaghetti, chicken karamel, steak, dan oranye jus, oh ya satu lagi aku mau ice cream sebagai makanan penutup , " jawab Nayla.

Keenan membelalakkan mata nya mendengar pesanan Nayla.

"Kenapa melotot seperti itu? tadi kan anda yang menyuruh saya memesan makanan, giliran saya pesan makanan kenapa jadi kaget gitu? Mood ku sedang tidak bagus jadi untuk mengembalikan mood ku bagus lagi aku butuh asupan makanan banyak," kata Nayla seolah - olah tahu apa yang ada dipikiran Keenan.

"Salah sendiri bikin bikin mood orang jadi jelek," gumam Nayla tapi masih bisa terdengar oleh Keenan.

"Kamu yakin bisa menghabiskan semua itu,"ucap Keenan melirik tubuh kecil Nayla dari atas sampai bawah.

"Badan sekecil itu pesan makanan sebanyak itu, apa kuat itu perut nampung semua makanan yang dia pesan dasar gadis aneh," batin Keenan.

"Tidak usah mengumpat ku seperti itu tuan, segera habiskan makanan anda dan kita bahas masalah ini sampai selesai," ucap Nayla sambil mengunyah makanannya.

"Astaga.... Selain rakus apa dia juga cenayang yang bisa baca pikiran orang," lirih Keenan.

"Anda berbicara sesuatu tuan," tanya Nayla

"Tidak," jawab Keenan singkat

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kena kau Keenan....

2023-03-18

0

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

nayla hempaskan keenan manusia sombong

2023-03-05

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

hahahaha keenan belum2 udah mati kutu 🤭

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Teman Kecil
2 Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3 Bab. 3 Awal Pertemuan
4 Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5 Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6 Bab. 6 Baiklah Kek..
7 Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8 Bab. 8 Pertemuan #1
9 Bab. 9 Pertemuan # 2
10 Bab. 10 Deal Kita Menikah
11 Bab. 11 Syah...
12 Bab. 12 Menyebalkan
13 Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14 Bab. 14 Malam pertama
15 Bab. 15 Perasaan Haru
16 Bab. 16 Ini baru permulaan
17 Bab. 17 Terserah ...
18 Bab. 18 Cantik..
19 Bab. 19 First Kiss
20 Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21 Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22 Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23 Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24 Bab.24 Aku baik - baik saja
25 Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26 Bab. 26 Kok beda ??
27 Bab. 27 Davin Sanjaya
28 Bab. 28 Mas Keenan...
29 Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30 Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31 Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32 Bab. 32 Mas Keenan....
33 Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34 Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35 Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36 Bab. 36 Terimakasih Kak..
37 Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38 Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39 Bab.39 Jangan GR
40 Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41 Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42 Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43 Bab 43 Sepertinya sudah aman
44 Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45 Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46 Bab. 46 Sudah aku duga
47 Bab. 47 Gadis ini..
48 Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49 Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50 Bab 50 Anda salah besar tuan..
51 Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52 Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53 Bab 53 Buket mawar merah
54 Bab 54 Salah menilai
55 Bab 55 Siapa laki - laki itu
56 Bab 56 Brand Ambasador
57 Bab 57 Ternyata Dia
58 Bab 58 Selalu ingin tahu
59 Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60 Bab. 60 Masa lalu
61 Bab 61 Emosi Keenan
62 Bab 62 Bukti
63 Bab. 63
64 Bab. 64 Pikiran yang kacau
65 Bab. 65 Terbongkar#1
66 Bab 66 Terbongkar#2
67 Bab. 67 Terbongkar#3
68 Bab 68 Cucu ku
69 Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70 Bab 70 Hati yang hancur
71 Bab 71 Amplop coklat
72 Bab 72 Mari kita berpisah
73 Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74 Bab. 74 Aku pamit mas....
75 Bab. 75 Penyesalan Keenan
76 Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77 Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78 Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79 Bab. 79 Terima kasih kek
80 Bab. 80 Di mana Istri ku..
81 Bab. 81 Resmi berpisah
82 Bab. 82 Janda??
83 Bab. 83 Merasa Kehilangan
84 Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85 Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86 Bab. 86 Makan Siang
87 Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88 Bab. 88 Berhasil
89 Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90 Bab. 90 Akhirnya bertemu
91 Bab. 91
92 Bab. 92 Mantan Suami mu
93 Bab.93 Dendam masa lalu
94 Bab. 94 Seperti anak kecil...
95 Bab. 95 Ancaman
96 Bab. 96 Dilema Abraham
97 Bab. 97 Partner or Rival ?
98 Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99 Bab. 99 Kentang goreng
100 Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101 Bab. 101 Kejahilan Keenan
102 Bab. 102 Menikmati
103 Bab. 103 Tamu tengah malam
104 Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105 Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106 Bab. 106 Menyusun rencana
107 Bab. 107 Gerak cepat...
108 Bab. 108 Berhasil di culik
109 Pengumuman Novel baru
110 Bab. 110 Door..
111 Bab. 111 Kritis
112 Bab. 112 Sadar
113 Bab. 113 Fix Sadar
114 Bab. 114 Hampir saja
115 Bab. 115 Akhirnya......
116 Bab. 116 Cerita Keenan..
117 Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118 Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119 Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120 Bab. 120 Sama - sama berjuang
121 Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122 Bab. 122 Rendi & Keenan
123 Bab. 123 Meminta restu#1
124 Bab. 124 Meminta Restu#2
125 Bab. 125 Kapan akur nya...
126 Bab. 126 Kedatangan Davin
127 Bab.127 Saingan lagi?
128 Bab 128 Dasar Alien...
129 Bab.129 Ulah Davin
130 Bab. 130 Selera Davin turun?
131 Bab. 131 Kebingungan Safira
132 Bab. 132 Gagal deh...
133 Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134 Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135 Bab 135 Davin.....Davin...
136 Bab 136 Persiapan pernikahan
137 Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138 Bab. 138 Nasib Safira..
139 Bab.139 Gadis bar-bar
140 Bab. 140 First kiss Safira
141 Bab. 141 Ulah Davin
142 Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143 Bab.143 Patung Pancoran
144 Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145 Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146 Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147 Bab 147 Apa benar aku?
148 Bab. 148 Pesta Pernikahan
149 Pengumuman Novel Baru
150 Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151 Bab 151 Surga dunia
152 Bab.152 Goooool
153 Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154 Pengumuman Novel baru
155 Bab 154 Tidak ada puas nya
156 Bab. 155 Akhir yang bahagia
157 Pengumuman Novel Baru
158 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Bab. 1 Teman Kecil
2
Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3
Bab. 3 Awal Pertemuan
4
Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5
Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6
Bab. 6 Baiklah Kek..
7
Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8
Bab. 8 Pertemuan #1
9
Bab. 9 Pertemuan # 2
10
Bab. 10 Deal Kita Menikah
11
Bab. 11 Syah...
12
Bab. 12 Menyebalkan
13
Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14
Bab. 14 Malam pertama
15
Bab. 15 Perasaan Haru
16
Bab. 16 Ini baru permulaan
17
Bab. 17 Terserah ...
18
Bab. 18 Cantik..
19
Bab. 19 First Kiss
20
Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21
Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22
Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23
Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24
Bab.24 Aku baik - baik saja
25
Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26
Bab. 26 Kok beda ??
27
Bab. 27 Davin Sanjaya
28
Bab. 28 Mas Keenan...
29
Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30
Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31
Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32
Bab. 32 Mas Keenan....
33
Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34
Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35
Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36
Bab. 36 Terimakasih Kak..
37
Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38
Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39
Bab.39 Jangan GR
40
Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41
Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42
Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43
Bab 43 Sepertinya sudah aman
44
Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45
Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46
Bab. 46 Sudah aku duga
47
Bab. 47 Gadis ini..
48
Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49
Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50
Bab 50 Anda salah besar tuan..
51
Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52
Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53
Bab 53 Buket mawar merah
54
Bab 54 Salah menilai
55
Bab 55 Siapa laki - laki itu
56
Bab 56 Brand Ambasador
57
Bab 57 Ternyata Dia
58
Bab 58 Selalu ingin tahu
59
Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60
Bab. 60 Masa lalu
61
Bab 61 Emosi Keenan
62
Bab 62 Bukti
63
Bab. 63
64
Bab. 64 Pikiran yang kacau
65
Bab. 65 Terbongkar#1
66
Bab 66 Terbongkar#2
67
Bab. 67 Terbongkar#3
68
Bab 68 Cucu ku
69
Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70
Bab 70 Hati yang hancur
71
Bab 71 Amplop coklat
72
Bab 72 Mari kita berpisah
73
Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74
Bab. 74 Aku pamit mas....
75
Bab. 75 Penyesalan Keenan
76
Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77
Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78
Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79
Bab. 79 Terima kasih kek
80
Bab. 80 Di mana Istri ku..
81
Bab. 81 Resmi berpisah
82
Bab. 82 Janda??
83
Bab. 83 Merasa Kehilangan
84
Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85
Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86
Bab. 86 Makan Siang
87
Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88
Bab. 88 Berhasil
89
Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90
Bab. 90 Akhirnya bertemu
91
Bab. 91
92
Bab. 92 Mantan Suami mu
93
Bab.93 Dendam masa lalu
94
Bab. 94 Seperti anak kecil...
95
Bab. 95 Ancaman
96
Bab. 96 Dilema Abraham
97
Bab. 97 Partner or Rival ?
98
Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99
Bab. 99 Kentang goreng
100
Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101
Bab. 101 Kejahilan Keenan
102
Bab. 102 Menikmati
103
Bab. 103 Tamu tengah malam
104
Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105
Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106
Bab. 106 Menyusun rencana
107
Bab. 107 Gerak cepat...
108
Bab. 108 Berhasil di culik
109
Pengumuman Novel baru
110
Bab. 110 Door..
111
Bab. 111 Kritis
112
Bab. 112 Sadar
113
Bab. 113 Fix Sadar
114
Bab. 114 Hampir saja
115
Bab. 115 Akhirnya......
116
Bab. 116 Cerita Keenan..
117
Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118
Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119
Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120
Bab. 120 Sama - sama berjuang
121
Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122
Bab. 122 Rendi & Keenan
123
Bab. 123 Meminta restu#1
124
Bab. 124 Meminta Restu#2
125
Bab. 125 Kapan akur nya...
126
Bab. 126 Kedatangan Davin
127
Bab.127 Saingan lagi?
128
Bab 128 Dasar Alien...
129
Bab.129 Ulah Davin
130
Bab. 130 Selera Davin turun?
131
Bab. 131 Kebingungan Safira
132
Bab. 132 Gagal deh...
133
Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134
Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135
Bab 135 Davin.....Davin...
136
Bab 136 Persiapan pernikahan
137
Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138
Bab. 138 Nasib Safira..
139
Bab.139 Gadis bar-bar
140
Bab. 140 First kiss Safira
141
Bab. 141 Ulah Davin
142
Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143
Bab.143 Patung Pancoran
144
Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145
Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146
Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147
Bab 147 Apa benar aku?
148
Bab. 148 Pesta Pernikahan
149
Pengumuman Novel Baru
150
Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151
Bab 151 Surga dunia
152
Bab.152 Goooool
153
Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154
Pengumuman Novel baru
155
Bab 154 Tidak ada puas nya
156
Bab. 155 Akhir yang bahagia
157
Pengumuman Novel Baru
158
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!