Bab. 12 Menyebalkan

Setelah acara selesai Nayla memutuskan untuk membersihkan diri dan istirahat di kamar . Tiba - tiba terdengar pintu kamar di ketuk.

Tok.. tok.. tok

"Masuk saja kek, pintu nya tidak Nay kunci," seru Nayla dari dalam kamar.

Cklek

Terdengar suara pintu terbuka, dan muncul lah sosok pria tampan yang beberapa jam yang lalu telah Syah menjadi suami Nayla.

Sedangkan Nayla sendiri tidak menyadari kalau yang masuk ke kamar nya adalah Keenan, suami nya karena posisi Nayla membelakangi Keenan. Dia berfikir jika kakeknya lah yang masuk ke kamar. Nayla masih sibuk melepas aksesoris yang ada di rambutnya sehingga tidak tersadar dengan kehadiran Keenan. Hingga suara deheman Keenan menyadarkan Nayla .

Hmmmm,,

Nayla langsung membeku mendengar suara yang begitu asing berada di kamar nya. Dengan spontan dia menghentikan aktifitasnya dan langsung berbalik mencari sumber suara itu berasal. Dan betapa kagetnya Nayla melihat Keenan sudah tiduran di tempat tidur Nayla .

" Nga....pain anda ada di sini , tuan ," tanya Nayla gugup.

"Istirahat lah, ngapain lagi," jawab Keenan santai .

"Maksud saya , siapa yang menyuruh Anda untuk masuk ke kamar saya ."

"Lebih tepatnya kamar kita berdua ," ucap Keenan masih dengan santai nya.

" Apa kamu lupa kalau beberapa jam yang lalu kita sudah sah jadi pasangan suami istri ," imbuh Keenan .

Nayla menghela nafas nya perlahan mendengar perkataan dari Keenan. Emang benar apa yang diucapkan Keenan kalau mereka sekarang sudah sah jadi suami istri, jadi Keenan berhak untuk masuk ke kamar Nayla sekarang .

"Gerah sekali kamar ini ," gumam Keenan lirih sambil mengibaskan tangannya.

Dia memandang sekeliling kamar dengan ukuran yang kecil mencari mesin pendingin ruangan seperti di kamar nya tetapi tidak ada, hanya sebuah kipas dinding biasa yang ada di kamar itu . Karena tidak tahan menahan panas, Keenan langsung membuka jas nya dan membuangnya asal. Nayla yang melihat ulah Keenan tersebut hanya mendesah lirih. Dia merasa kesal dengan tingkah Keenan yang seenaknya sendiri melempar pakaiannya sembarangan. Nayla tipikal orang yang suka dengan kebersihan dan kerapihan. Walaupun kamar nya kecil tapi terlihat bersih dan rapih.

Tanpa banyak bicara Nayla langsung menghidupkan kipas dinding yang ada di kamarnya dan berlalu meninggalkan Keenan menuju kamar mandi. Dia sudah merasa gerah dan lengket dan ingin segera membersihkan diri.

" Astaga , kenapa aku bisa ceroboh seperti ini sech,,aku lupa kalau di dalam kamarku sekarang ada pria itu, bagaimana ini..aku tidak mungkin ke luar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk kecil seperti ini," Nayla menggerutuki kecerobohannya. Bisa - bisa nya dia masuk ke kamar mandi tidak membawa baju ganti.

Cklek

Nayla membuka pintu kamar mandi dengan pelan - pelan , dia celingukan ke sana kemari mencari sosok pria yang tadi tiduran di ranjang miliknya. Dan ternyata pria yang dia cari sudah tidak ada lagi di atas ranjangnya. Nayla bernafas lega, dan langsung berjalan agak cepat menuju lemari pakaian nya. Baru beberapa langkah tiba - tiba terdengar suara pintu terbuka dan masuklah orang yang ingin dia hindari. Karena merasa kaget dan lantai juga licin akibat ada sisa air yang menetes dari rambut basah nya, Nayla menjadi oleng dan....

Brukkkkk,

Nayla terpeleset dan jatuh terlentang dan itu sontak membuat Keenan tertawa terbahak - bahak melihat kesakitan Nayla .

Hahahahaha

Keenan benar - benar tidak bisa mengontrol dirinya untuk tidak tertawa melihat kejadian yang lucu di depannya.

Nayla yang mendengar Keenan menertawakannya jadi kesal sendiri.

" Dasar laki - laki tidak punya akhlak ,melihat seorang wanita terjatuh seperti ini bukannya di tolong palah ditertawai, menyebalkan ," kesal Nayla.

Dengan susah payah Nayla mencoba untuk berdiri dan membenarkan handuk mandi nya yang hampir saja melorot ke bawah. Tingkah laku Nayla tidak lepas dari pandangan Keenan di depannya .

Keenan langsung berhenti tertawa kala melihat Nayla yang berdiri di depannya hanya menggunakan handuk kecil warna pink yang melilit di tubuhnya. Dengan susah payah Keenan menelan saliva nya saat melihat kemolekan tubuh Nayla. Mata Keenan menelisik tubuh Nayla dari atas sampai bawah. Terlihat jelas betapa putih dan mulus nya tubuh Nayla bagian luar .

Nayla yang merasa diperhatikan oleh Keenan langsung menyilangkan kedua tangannya berusaha untuk menutupi tubuh bagian atas.

Nayla langsung menatap tajam Keenan yang terus memperhatikan Nayla sejak tadi.

"Ngapain melotot seperti itu , tenang saja saya tidak tertarik dengan tubuh kerempeng mu itu ," ucap Keenan menahan gejolak yang aneh dalam tubuhnya karena melihat Nayla dengan kondisi seperti itu.

" Cepat pakai pakaianmu , kakek sudah menunggu di meja makan," kata Keenan sambil berlalu meninggalkan Nayla.

Dia tidak mau berlama - lama di kamar itu yang bisa membuat tubuhnya panas dingin tidak karuan karena menahan sesuatu yang sudah mengeras di bawah sana.

Si **l..

"Kenapa baru melihat dia seperti itu langsung membuat badanku panas dingin tidak karuan seperti ini ," umpat Keenan .

Padahal dengan Michel kekasihnya tidak pernah dia merasa seperti ini . Pernah suatu waktu Michel menggoda Keenan hanya memakai bikini yang sangat seksi ,tapi anehnya Keenan tidak bereaksi apa pun beda dengan saat ini. Hanya melihat Nayla yang berbalut handuk mandi tapi dia sudah on.

" Tuan..."

Keenan tersentak kaget mendengar sapaan asistennya.

" Astaga kau ini, bisa tidak kalau tidak mengagetkan saya saat datang ,seperti jelangkung saja , ada apa ," ucap Keenan datar.

"Dasar bos aneh , masak sudah tampan seperti ini di bilang jelangkung ," batin Rendi sang asisten .

"Tidak usah mengumpat saya seperti itu, katakan ada apa."

Rendi merasa kaget ternyata bos nya itu tahu apa yang sedang dia pikirkan.

"Ternyata selain pandai berbisnis bos juga pandai membaca pikiran orang,"monolog Rendi dalam hati.

"Anda dan Nyonya Nayla sudah ditunggu tuan besar di meja makan tuan," jawab Rendi dengan menunduk.

"Bilang ke kakek saya akan ke sana sebentar lagi bersama Nayla ."

Belum sempat Rendi meninggalkan tempat itu, tiba - tiba pintu kamar terbuka dan muncullah sosok yang dari tadi Keenan tunggu. Sesosok wanita cantik dengan menggunakan gaun rumahan yang sederhana dan wajah tanpa make up tapi tidak mengurangi sedikitpun kecantikan dari wanita tersebut.

Rendi yang melihat Nayla keluar dari kamarnya diam mematung. Dia terpesona dengan kecantikan alami yang dimiliki oleh istri dari tuannya itu . Rendi menatap Nayla tanpa berkedip dan hal itu tidak luput dari pandangan Keenan yang menatapnya dengan tajam. Rendi yang sadar mendapat tatapan tajam dari bos nya langsung menundukkan kepala.

"Dasar asisten kurang ajar , berani - berani nya dia menatap Nayla dengan tatapan terpesona seperti itu ," geram Keenan dalam hati.

Entah kenapa Keenan merasa tidak suka dengan tatapan lapar Rendi saat melihat Nayla.

Nayla mengerutkan dahi nya heran melihat Keenan masih di depan kamarnya. Dia berpikir kalau Keenan sudah meninggalkannya , tapi pada kenyataannya dia masih menunggu di depan pintu kamar.

"Kenapa palah bengong, ayok buruan kakek sudah menunggu kita ," ucap Keenan mencairkan suasana dan berlalu pergi diikuti sang asisten. Nayla akhirnya mengikuti Keenan menuju ruang makan .

*

Di ruang makan ,

"Kenapa harus buru - buru seperti ini ga,,apa tidak sebaiknya Nayla dan Keenan menginap beberapa hari dulu di sini ," kata kakek Yusuf.

Sebelumnya kakek Dirga meminta izin ke kakek Yusuf untuk langsung memboyong Nayla ke Mansion nya.

"Semakin cepat semakin baik suf,, lagian kamu juga bisa setiap hari datang ke Mansion ku kalau kamu kangen dengan Nayla, atau kamu ikut saja tinggal bersama ku di sana ."

Kakek Yusuf menghela nafasnya pelan. "Kamu jelas tahu jawabannya apa ga,, sampai kapanpun aku tidak akan meninggalkan rumah ini , karena di rumah ini aku selalu merasa dekat dengan mendiang istriku ," ucap kakek Yusuf.

Kakek Dirga tidak bisa memaksa sahabatnya itu untuk ikut tinggal di Mansion bersama nya.

"Naaaach....ini dia yang ditunggu - tunggu sudah datang , ayok nak sini kita makan bersama ," ujar kakek Yusuf menyambut kedatangan kedua pengantin baru.

"Malam kek ," sapa Nayla dengan senyum ramah nya sambil menarik kursi dan duduk di samping sang kakek. Diikuti oleh Keenan yang duduk di sebelah kakek Dirga yang berhadapan dengan Nayla .

"Malam juga nak ," jawab kedua kakek bersamaan.

"Ayo..silahkan di nikmati hidangan nya ," kata kakek Yusuf. Nayla langsung mengambil piring sang Kakek untuk mengambilkan makanan nya seperti yang dia lakukan setiap hari nya. Belum sempat Nayla mengambil makanan untuk kakek nya , sang kakek tiba - tiba menarik piringnya kembali.

"Layani suami mu terlebih dahulu nak, kamu sekarang sudah menjadi seorang istri ,sudah selayaknya kamu memprioritaskan suami mu terlebih dahulu Nay ," kata sang kakek bijak.

Nayla yang mendapat nasehat bijak dari sang kakek langsung mengangguk patuh . Dan tanpa menunggu lama lagi , Nayla langsung mengambil piring Keenan dan menuangkan nasi , sayur serta lauk di atas piring Keenan tanpa bertanya lebih dahulu apakah Keenan menyukai atau tidak dengan apa yang Nayla ambilkan.

Alhasil piring Keenan penuh dengan menu makanan yang ada di atas meja. Keenan membulatkan mata nya melihat makanan yang melimpah ruah di atas piring nya. Dia mendengus kesal .

"Dia kira aku kuli bangunan apa , sampai harus diberi makanan sebanyak ini ," gumam Keenan tapi masih bisa didengar yang lainnya.

Kakek Yusuf dan kakek Dirga yang mendengar Keenan menggerutu terkekeh pelan. Kedua orang tua itu menggelengkan kepala nya melihat tingkah lucu dari kedua cucu nya.

"Ya maaf,,,saya kira anda makannya banyak ", ujar Nayla tanpa ada rasa bersalah. Dan mendapat tatapan tajam dari Keenan.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

makan saja Keenan..jangan banyak bacot..

2023-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Teman Kecil
2 Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3 Bab. 3 Awal Pertemuan
4 Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5 Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6 Bab. 6 Baiklah Kek..
7 Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8 Bab. 8 Pertemuan #1
9 Bab. 9 Pertemuan # 2
10 Bab. 10 Deal Kita Menikah
11 Bab. 11 Syah...
12 Bab. 12 Menyebalkan
13 Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14 Bab. 14 Malam pertama
15 Bab. 15 Perasaan Haru
16 Bab. 16 Ini baru permulaan
17 Bab. 17 Terserah ...
18 Bab. 18 Cantik..
19 Bab. 19 First Kiss
20 Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21 Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22 Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23 Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24 Bab.24 Aku baik - baik saja
25 Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26 Bab. 26 Kok beda ??
27 Bab. 27 Davin Sanjaya
28 Bab. 28 Mas Keenan...
29 Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30 Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31 Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32 Bab. 32 Mas Keenan....
33 Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34 Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35 Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36 Bab. 36 Terimakasih Kak..
37 Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38 Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39 Bab.39 Jangan GR
40 Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41 Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42 Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43 Bab 43 Sepertinya sudah aman
44 Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45 Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46 Bab. 46 Sudah aku duga
47 Bab. 47 Gadis ini..
48 Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49 Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50 Bab 50 Anda salah besar tuan..
51 Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52 Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53 Bab 53 Buket mawar merah
54 Bab 54 Salah menilai
55 Bab 55 Siapa laki - laki itu
56 Bab 56 Brand Ambasador
57 Bab 57 Ternyata Dia
58 Bab 58 Selalu ingin tahu
59 Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60 Bab. 60 Masa lalu
61 Bab 61 Emosi Keenan
62 Bab 62 Bukti
63 Bab. 63
64 Bab. 64 Pikiran yang kacau
65 Bab. 65 Terbongkar#1
66 Bab 66 Terbongkar#2
67 Bab. 67 Terbongkar#3
68 Bab 68 Cucu ku
69 Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70 Bab 70 Hati yang hancur
71 Bab 71 Amplop coklat
72 Bab 72 Mari kita berpisah
73 Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74 Bab. 74 Aku pamit mas....
75 Bab. 75 Penyesalan Keenan
76 Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77 Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78 Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79 Bab. 79 Terima kasih kek
80 Bab. 80 Di mana Istri ku..
81 Bab. 81 Resmi berpisah
82 Bab. 82 Janda??
83 Bab. 83 Merasa Kehilangan
84 Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85 Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86 Bab. 86 Makan Siang
87 Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88 Bab. 88 Berhasil
89 Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90 Bab. 90 Akhirnya bertemu
91 Bab. 91
92 Bab. 92 Mantan Suami mu
93 Bab.93 Dendam masa lalu
94 Bab. 94 Seperti anak kecil...
95 Bab. 95 Ancaman
96 Bab. 96 Dilema Abraham
97 Bab. 97 Partner or Rival ?
98 Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99 Bab. 99 Kentang goreng
100 Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101 Bab. 101 Kejahilan Keenan
102 Bab. 102 Menikmati
103 Bab. 103 Tamu tengah malam
104 Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105 Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106 Bab. 106 Menyusun rencana
107 Bab. 107 Gerak cepat...
108 Bab. 108 Berhasil di culik
109 Pengumuman Novel baru
110 Bab. 110 Door..
111 Bab. 111 Kritis
112 Bab. 112 Sadar
113 Bab. 113 Fix Sadar
114 Bab. 114 Hampir saja
115 Bab. 115 Akhirnya......
116 Bab. 116 Cerita Keenan..
117 Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118 Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119 Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120 Bab. 120 Sama - sama berjuang
121 Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122 Bab. 122 Rendi & Keenan
123 Bab. 123 Meminta restu#1
124 Bab. 124 Meminta Restu#2
125 Bab. 125 Kapan akur nya...
126 Bab. 126 Kedatangan Davin
127 Bab.127 Saingan lagi?
128 Bab 128 Dasar Alien...
129 Bab.129 Ulah Davin
130 Bab. 130 Selera Davin turun?
131 Bab. 131 Kebingungan Safira
132 Bab. 132 Gagal deh...
133 Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134 Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135 Bab 135 Davin.....Davin...
136 Bab 136 Persiapan pernikahan
137 Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138 Bab. 138 Nasib Safira..
139 Bab.139 Gadis bar-bar
140 Bab. 140 First kiss Safira
141 Bab. 141 Ulah Davin
142 Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143 Bab.143 Patung Pancoran
144 Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145 Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146 Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147 Bab 147 Apa benar aku?
148 Bab. 148 Pesta Pernikahan
149 Pengumuman Novel Baru
150 Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151 Bab 151 Surga dunia
152 Bab.152 Goooool
153 Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154 Pengumuman Novel baru
155 Bab 154 Tidak ada puas nya
156 Bab. 155 Akhir yang bahagia
157 Pengumuman Novel Baru
158 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Bab. 1 Teman Kecil
2
Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3
Bab. 3 Awal Pertemuan
4
Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5
Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6
Bab. 6 Baiklah Kek..
7
Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8
Bab. 8 Pertemuan #1
9
Bab. 9 Pertemuan # 2
10
Bab. 10 Deal Kita Menikah
11
Bab. 11 Syah...
12
Bab. 12 Menyebalkan
13
Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14
Bab. 14 Malam pertama
15
Bab. 15 Perasaan Haru
16
Bab. 16 Ini baru permulaan
17
Bab. 17 Terserah ...
18
Bab. 18 Cantik..
19
Bab. 19 First Kiss
20
Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21
Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22
Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23
Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24
Bab.24 Aku baik - baik saja
25
Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26
Bab. 26 Kok beda ??
27
Bab. 27 Davin Sanjaya
28
Bab. 28 Mas Keenan...
29
Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30
Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31
Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32
Bab. 32 Mas Keenan....
33
Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34
Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35
Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36
Bab. 36 Terimakasih Kak..
37
Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38
Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39
Bab.39 Jangan GR
40
Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41
Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42
Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43
Bab 43 Sepertinya sudah aman
44
Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45
Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46
Bab. 46 Sudah aku duga
47
Bab. 47 Gadis ini..
48
Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49
Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50
Bab 50 Anda salah besar tuan..
51
Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52
Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53
Bab 53 Buket mawar merah
54
Bab 54 Salah menilai
55
Bab 55 Siapa laki - laki itu
56
Bab 56 Brand Ambasador
57
Bab 57 Ternyata Dia
58
Bab 58 Selalu ingin tahu
59
Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60
Bab. 60 Masa lalu
61
Bab 61 Emosi Keenan
62
Bab 62 Bukti
63
Bab. 63
64
Bab. 64 Pikiran yang kacau
65
Bab. 65 Terbongkar#1
66
Bab 66 Terbongkar#2
67
Bab. 67 Terbongkar#3
68
Bab 68 Cucu ku
69
Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70
Bab 70 Hati yang hancur
71
Bab 71 Amplop coklat
72
Bab 72 Mari kita berpisah
73
Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74
Bab. 74 Aku pamit mas....
75
Bab. 75 Penyesalan Keenan
76
Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77
Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78
Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79
Bab. 79 Terima kasih kek
80
Bab. 80 Di mana Istri ku..
81
Bab. 81 Resmi berpisah
82
Bab. 82 Janda??
83
Bab. 83 Merasa Kehilangan
84
Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85
Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86
Bab. 86 Makan Siang
87
Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88
Bab. 88 Berhasil
89
Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90
Bab. 90 Akhirnya bertemu
91
Bab. 91
92
Bab. 92 Mantan Suami mu
93
Bab.93 Dendam masa lalu
94
Bab. 94 Seperti anak kecil...
95
Bab. 95 Ancaman
96
Bab. 96 Dilema Abraham
97
Bab. 97 Partner or Rival ?
98
Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99
Bab. 99 Kentang goreng
100
Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101
Bab. 101 Kejahilan Keenan
102
Bab. 102 Menikmati
103
Bab. 103 Tamu tengah malam
104
Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105
Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106
Bab. 106 Menyusun rencana
107
Bab. 107 Gerak cepat...
108
Bab. 108 Berhasil di culik
109
Pengumuman Novel baru
110
Bab. 110 Door..
111
Bab. 111 Kritis
112
Bab. 112 Sadar
113
Bab. 113 Fix Sadar
114
Bab. 114 Hampir saja
115
Bab. 115 Akhirnya......
116
Bab. 116 Cerita Keenan..
117
Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118
Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119
Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120
Bab. 120 Sama - sama berjuang
121
Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122
Bab. 122 Rendi & Keenan
123
Bab. 123 Meminta restu#1
124
Bab. 124 Meminta Restu#2
125
Bab. 125 Kapan akur nya...
126
Bab. 126 Kedatangan Davin
127
Bab.127 Saingan lagi?
128
Bab 128 Dasar Alien...
129
Bab.129 Ulah Davin
130
Bab. 130 Selera Davin turun?
131
Bab. 131 Kebingungan Safira
132
Bab. 132 Gagal deh...
133
Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134
Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135
Bab 135 Davin.....Davin...
136
Bab 136 Persiapan pernikahan
137
Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138
Bab. 138 Nasib Safira..
139
Bab.139 Gadis bar-bar
140
Bab. 140 First kiss Safira
141
Bab. 141 Ulah Davin
142
Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143
Bab.143 Patung Pancoran
144
Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145
Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146
Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147
Bab 147 Apa benar aku?
148
Bab. 148 Pesta Pernikahan
149
Pengumuman Novel Baru
150
Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151
Bab 151 Surga dunia
152
Bab.152 Goooool
153
Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154
Pengumuman Novel baru
155
Bab 154 Tidak ada puas nya
156
Bab. 155 Akhir yang bahagia
157
Pengumuman Novel Baru
158
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!