Setelah acara selesai Nayla memutuskan untuk membersihkan diri dan istirahat di kamar . Tiba - tiba terdengar pintu kamar di ketuk.
Tok.. tok.. tok
"Masuk saja kek, pintu nya tidak Nay kunci," seru Nayla dari dalam kamar.
Cklek
Terdengar suara pintu terbuka, dan muncul lah sosok pria tampan yang beberapa jam yang lalu telah Syah menjadi suami Nayla.
Sedangkan Nayla sendiri tidak menyadari kalau yang masuk ke kamar nya adalah Keenan, suami nya karena posisi Nayla membelakangi Keenan. Dia berfikir jika kakeknya lah yang masuk ke kamar. Nayla masih sibuk melepas aksesoris yang ada di rambutnya sehingga tidak tersadar dengan kehadiran Keenan. Hingga suara deheman Keenan menyadarkan Nayla .
Hmmmm,,
Nayla langsung membeku mendengar suara yang begitu asing berada di kamar nya. Dengan spontan dia menghentikan aktifitasnya dan langsung berbalik mencari sumber suara itu berasal. Dan betapa kagetnya Nayla melihat Keenan sudah tiduran di tempat tidur Nayla .
" Nga....pain anda ada di sini , tuan ," tanya Nayla gugup.
"Istirahat lah, ngapain lagi," jawab Keenan santai .
"Maksud saya , siapa yang menyuruh Anda untuk masuk ke kamar saya ."
"Lebih tepatnya kamar kita berdua ," ucap Keenan masih dengan santai nya.
" Apa kamu lupa kalau beberapa jam yang lalu kita sudah sah jadi pasangan suami istri ," imbuh Keenan .
Nayla menghela nafas nya perlahan mendengar perkataan dari Keenan. Emang benar apa yang diucapkan Keenan kalau mereka sekarang sudah sah jadi suami istri, jadi Keenan berhak untuk masuk ke kamar Nayla sekarang .
"Gerah sekali kamar ini ," gumam Keenan lirih sambil mengibaskan tangannya.
Dia memandang sekeliling kamar dengan ukuran yang kecil mencari mesin pendingin ruangan seperti di kamar nya tetapi tidak ada, hanya sebuah kipas dinding biasa yang ada di kamar itu . Karena tidak tahan menahan panas, Keenan langsung membuka jas nya dan membuangnya asal. Nayla yang melihat ulah Keenan tersebut hanya mendesah lirih. Dia merasa kesal dengan tingkah Keenan yang seenaknya sendiri melempar pakaiannya sembarangan. Nayla tipikal orang yang suka dengan kebersihan dan kerapihan. Walaupun kamar nya kecil tapi terlihat bersih dan rapih.
Tanpa banyak bicara Nayla langsung menghidupkan kipas dinding yang ada di kamarnya dan berlalu meninggalkan Keenan menuju kamar mandi. Dia sudah merasa gerah dan lengket dan ingin segera membersihkan diri.
" Astaga , kenapa aku bisa ceroboh seperti ini sech,,aku lupa kalau di dalam kamarku sekarang ada pria itu, bagaimana ini..aku tidak mungkin ke luar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk kecil seperti ini," Nayla menggerutuki kecerobohannya. Bisa - bisa nya dia masuk ke kamar mandi tidak membawa baju ganti.
Cklek
Nayla membuka pintu kamar mandi dengan pelan - pelan , dia celingukan ke sana kemari mencari sosok pria yang tadi tiduran di ranjang miliknya. Dan ternyata pria yang dia cari sudah tidak ada lagi di atas ranjangnya. Nayla bernafas lega, dan langsung berjalan agak cepat menuju lemari pakaian nya. Baru beberapa langkah tiba - tiba terdengar suara pintu terbuka dan masuklah orang yang ingin dia hindari. Karena merasa kaget dan lantai juga licin akibat ada sisa air yang menetes dari rambut basah nya, Nayla menjadi oleng dan....
Brukkkkk,
Nayla terpeleset dan jatuh terlentang dan itu sontak membuat Keenan tertawa terbahak - bahak melihat kesakitan Nayla .
Hahahahaha
Keenan benar - benar tidak bisa mengontrol dirinya untuk tidak tertawa melihat kejadian yang lucu di depannya.
Nayla yang mendengar Keenan menertawakannya jadi kesal sendiri.
" Dasar laki - laki tidak punya akhlak ,melihat seorang wanita terjatuh seperti ini bukannya di tolong palah ditertawai, menyebalkan ," kesal Nayla.
Dengan susah payah Nayla mencoba untuk berdiri dan membenarkan handuk mandi nya yang hampir saja melorot ke bawah. Tingkah laku Nayla tidak lepas dari pandangan Keenan di depannya .
Keenan langsung berhenti tertawa kala melihat Nayla yang berdiri di depannya hanya menggunakan handuk kecil warna pink yang melilit di tubuhnya. Dengan susah payah Keenan menelan saliva nya saat melihat kemolekan tubuh Nayla. Mata Keenan menelisik tubuh Nayla dari atas sampai bawah. Terlihat jelas betapa putih dan mulus nya tubuh Nayla bagian luar .
Nayla yang merasa diperhatikan oleh Keenan langsung menyilangkan kedua tangannya berusaha untuk menutupi tubuh bagian atas.
Nayla langsung menatap tajam Keenan yang terus memperhatikan Nayla sejak tadi.
"Ngapain melotot seperti itu , tenang saja saya tidak tertarik dengan tubuh kerempeng mu itu ," ucap Keenan menahan gejolak yang aneh dalam tubuhnya karena melihat Nayla dengan kondisi seperti itu.
" Cepat pakai pakaianmu , kakek sudah menunggu di meja makan," kata Keenan sambil berlalu meninggalkan Nayla.
Dia tidak mau berlama - lama di kamar itu yang bisa membuat tubuhnya panas dingin tidak karuan karena menahan sesuatu yang sudah mengeras di bawah sana.
Si **l..
"Kenapa baru melihat dia seperti itu langsung membuat badanku panas dingin tidak karuan seperti ini ," umpat Keenan .
Padahal dengan Michel kekasihnya tidak pernah dia merasa seperti ini . Pernah suatu waktu Michel menggoda Keenan hanya memakai bikini yang sangat seksi ,tapi anehnya Keenan tidak bereaksi apa pun beda dengan saat ini. Hanya melihat Nayla yang berbalut handuk mandi tapi dia sudah on.
" Tuan..."
Keenan tersentak kaget mendengar sapaan asistennya.
" Astaga kau ini, bisa tidak kalau tidak mengagetkan saya saat datang ,seperti jelangkung saja , ada apa ," ucap Keenan datar.
"Dasar bos aneh , masak sudah tampan seperti ini di bilang jelangkung ," batin Rendi sang asisten .
"Tidak usah mengumpat saya seperti itu, katakan ada apa."
Rendi merasa kaget ternyata bos nya itu tahu apa yang sedang dia pikirkan.
"Ternyata selain pandai berbisnis bos juga pandai membaca pikiran orang,"monolog Rendi dalam hati.
"Anda dan Nyonya Nayla sudah ditunggu tuan besar di meja makan tuan," jawab Rendi dengan menunduk.
"Bilang ke kakek saya akan ke sana sebentar lagi bersama Nayla ."
Belum sempat Rendi meninggalkan tempat itu, tiba - tiba pintu kamar terbuka dan muncullah sosok yang dari tadi Keenan tunggu. Sesosok wanita cantik dengan menggunakan gaun rumahan yang sederhana dan wajah tanpa make up tapi tidak mengurangi sedikitpun kecantikan dari wanita tersebut.
Rendi yang melihat Nayla keluar dari kamarnya diam mematung. Dia terpesona dengan kecantikan alami yang dimiliki oleh istri dari tuannya itu . Rendi menatap Nayla tanpa berkedip dan hal itu tidak luput dari pandangan Keenan yang menatapnya dengan tajam. Rendi yang sadar mendapat tatapan tajam dari bos nya langsung menundukkan kepala.
"Dasar asisten kurang ajar , berani - berani nya dia menatap Nayla dengan tatapan terpesona seperti itu ," geram Keenan dalam hati.
Entah kenapa Keenan merasa tidak suka dengan tatapan lapar Rendi saat melihat Nayla.
Nayla mengerutkan dahi nya heran melihat Keenan masih di depan kamarnya. Dia berpikir kalau Keenan sudah meninggalkannya , tapi pada kenyataannya dia masih menunggu di depan pintu kamar.
"Kenapa palah bengong, ayok buruan kakek sudah menunggu kita ," ucap Keenan mencairkan suasana dan berlalu pergi diikuti sang asisten. Nayla akhirnya mengikuti Keenan menuju ruang makan .
*
Di ruang makan ,
"Kenapa harus buru - buru seperti ini ga,,apa tidak sebaiknya Nayla dan Keenan menginap beberapa hari dulu di sini ," kata kakek Yusuf.
Sebelumnya kakek Dirga meminta izin ke kakek Yusuf untuk langsung memboyong Nayla ke Mansion nya.
"Semakin cepat semakin baik suf,, lagian kamu juga bisa setiap hari datang ke Mansion ku kalau kamu kangen dengan Nayla, atau kamu ikut saja tinggal bersama ku di sana ."
Kakek Yusuf menghela nafasnya pelan. "Kamu jelas tahu jawabannya apa ga,, sampai kapanpun aku tidak akan meninggalkan rumah ini , karena di rumah ini aku selalu merasa dekat dengan mendiang istriku ," ucap kakek Yusuf.
Kakek Dirga tidak bisa memaksa sahabatnya itu untuk ikut tinggal di Mansion bersama nya.
"Naaaach....ini dia yang ditunggu - tunggu sudah datang , ayok nak sini kita makan bersama ," ujar kakek Yusuf menyambut kedatangan kedua pengantin baru.
"Malam kek ," sapa Nayla dengan senyum ramah nya sambil menarik kursi dan duduk di samping sang kakek. Diikuti oleh Keenan yang duduk di sebelah kakek Dirga yang berhadapan dengan Nayla .
"Malam juga nak ," jawab kedua kakek bersamaan.
"Ayo..silahkan di nikmati hidangan nya ," kata kakek Yusuf. Nayla langsung mengambil piring sang Kakek untuk mengambilkan makanan nya seperti yang dia lakukan setiap hari nya. Belum sempat Nayla mengambil makanan untuk kakek nya , sang kakek tiba - tiba menarik piringnya kembali.
"Layani suami mu terlebih dahulu nak, kamu sekarang sudah menjadi seorang istri ,sudah selayaknya kamu memprioritaskan suami mu terlebih dahulu Nay ," kata sang kakek bijak.
Nayla yang mendapat nasehat bijak dari sang kakek langsung mengangguk patuh . Dan tanpa menunggu lama lagi , Nayla langsung mengambil piring Keenan dan menuangkan nasi , sayur serta lauk di atas piring Keenan tanpa bertanya lebih dahulu apakah Keenan menyukai atau tidak dengan apa yang Nayla ambilkan.
Alhasil piring Keenan penuh dengan menu makanan yang ada di atas meja. Keenan membulatkan mata nya melihat makanan yang melimpah ruah di atas piring nya. Dia mendengus kesal .
"Dia kira aku kuli bangunan apa , sampai harus diberi makanan sebanyak ini ," gumam Keenan tapi masih bisa didengar yang lainnya.
Kakek Yusuf dan kakek Dirga yang mendengar Keenan menggerutu terkekeh pelan. Kedua orang tua itu menggelengkan kepala nya melihat tingkah lucu dari kedua cucu nya.
"Ya maaf,,,saya kira anda makannya banyak ", ujar Nayla tanpa ada rasa bersalah. Dan mendapat tatapan tajam dari Keenan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
makan saja Keenan..jangan banyak bacot..
2023-03-18
0