"Akhirnya pekerjaanku selesai juga ," ucap Nayla berbinar karena shif kerja nya sudah berakhir untuk hari ini .
Setelah pulang kerja dia memutuskan untuk singgah ke rumah kakeknya dia berniat untuk mengambil kendaraannya supaya mempermudah dia pergi kemana - mana .
" Nay, kamu sudah mau pulang ."
" Iya , ini aku mau pesan ojek online dulu ," jawab Nayla .
" Di mana motor mu , kok tumben pesan ojek."
" Ehmmm.... motorku ada di rumah lagi pengen aja naik ojek tadi ."
" Kalau gitu bareng aku aja yuk , tapi temenin aku belanja dulu di supermarket , semua kebutuhan dapur aku udah habis ini ," ucap Santi .
" Kebetulan banget ini , aku jadi irit ongkos ," jawab Nayla cengengesan .
" Huhu .... dasar ".
Akhirnya kedua sahabat itu pulang bersama ,selama dalam perjalanan mereka asik mengobrol . Banyak hal yang mereka bicarakan . Nayla dan Santi adalah sahabat dari semasa SMA . Jadi mereka sudah seperti saudara sendiri .
Setelah sampai di supermarket mereka langsung belanja keperluan mereka masing - masing . Nayla akhirnya memutuskan untuk ikut belanja kebutuhan dapur mengingat di apartemen Keenan tidak ada bahan makanan apa pun . Dia juga tidak lupa membeli cemilan untuk sang kakek.
Selesai berbelanja mereka langsung pulang . Santi mengantar Nayla ke rumah kakek Yusuf . Sesampainya di rumah kakek Yusuf , Santi pamit langsung pulang menuju kos - kos an nya .
" Assalamualaikum kek , Nay datang ," sapa Nayla dengan sumringah .
Dia langsung masuk ke dalam rumah dengan membawa barang belanjaannya tadi .
Sesampainya di dalam , tapi Nayla tidak menemukan keberadaan sang kakek .
" Maaf Non , apakah anda sedang mencari Tuan Yusuf ," tanya seorang pelayan yang ditugaskan oleh kakek Dirga untuk merawat kakek Yusuf .
" Bibi siapa ya ," tanya Nayla kepada wanita paruh baya yang ada di depannya .
" Saya Bi Minah Non , pelayan yang diutus oleh Tuan Dirga untuk merawat kakek Non Nayla ," Jawab Bi Minah dengan sopan .
" Kakek Dirga benar - benar menepati janjinya untuk menempatkan pelayan di rumah ini untuk menjaga dan merawat kakek , seperti nya aku harus mengucapkan terimakasih kepada kakek jika bertemu nanti ," monolog Nayla dalam hati .
" Oh ya Bi , dimana kakekku sekarang ".
" Tuan Yusuf sekarang sedang keluar Non , beliau sedang menghadiri undangan dari Pak RT ".
" Ooo ," Nayla hanya ber Oh ria mendengar jawaban dari Bi Minah .
Kemudian dia berlalu menuju kamar nya untuk mengambil kunci motor nya dan barang berharga Nayla yang tertinggal .
" Bi , nanti tolong sampaikan ke kakek jika aku datang , dan ini tolong berikan ke kakek ," kata Nayla sambil menyerahkan cemilan kesukaan sang kakek , kemudian pamit pulang .
Nayla sebenarnya ingin lebih lama di rumah sang kakek , cuma dia takut nanti saat Keenan pulang kantor tidak ada dia di apartemen . Akhirnya Nayla memutuskan untuk pulang tanpa bertemu dengan sang kakek . Padahal Nayla sudah rindu kepada kakeknya .
**
Di dalam mobil Michel menyandarkan kepalannya manja di pundak sang kekasih . Keenan yang mendapatkan perlakuan manja dari kekasihnya menyunggingkan senyumannya , sesekali Keenan mengelus pucuk kepala sang kekasihnya . Dia sangat bahagia karena bisa bertemu lagi dengan pujaan hati nya .
Drrrt.....drrrrt...
Terdengar suara ponsel Keenan berbunyi . Dia melihat nama yang tertera di layar ponselnya dan segera mengambil headset di dasboard mobil .
"Hallo kek ," sapa Keenan .
[ .................. ]
" Baiklah , nanti kami akan ke sana ," jawab Keenan pasrah .
Tut... Tut.. Tut...
Sambungan telepon terputus . Keenan menghela nafasnya kasar .
"Honey ,, maafkan aku seperti nya kita tidak bisa makan malam bersama malam ini. Karena kakek menyuruhku untuk makan malam bersama di Mansion dengan wanita itu ," kata Keenan mencoba menjelaskan kepada sang kekasih .
Michel mengerucutkan bibir nya . Dia merasa kesal karena Keenan membatalkan makam malam bersama nya hanya karena memenuhi permintaan dari sang kakek . Dan yang membuat dia tambah kesal , ternyata Keenan harus datang bersama dengan wanita yang sudah menjadi istri sementara nya .
Keenan yang melihat sang kekasih cemberut , kemudian menepikan mobilnya . Dia berbalik dan menggenggam tangan kekasihnya mencoba meyakinkan sang pujaan hati .
" Honey ,, aku janji setelah acara makan malam dengan kakek selesai aku akan langsung datang ke apartemen mu segera ," janji Keenan meyakinkan Michel .
" Kamu serius Honey ,,, tidak akan bohong ," ucap Michel dengan senyum yang sumringah .
" Iya aku janji ," jawab Keenan dengan tersenyum manis . Kemudian mengusap lembut pucuk kepala sang kekasih dan melanjutkan lagi perjalanannya .
Sesampai nya di gedung apartemen sang kekasih Keenan langsung pamit untuk pulang .
Tidak perlu waktu yang lama Keenan sudah tiba di apartemennya . Setelah memarkirkan kendaraannya Keenan langsung menuju unit apartemennya . Dia membuka pintu apartemennya dan melihat seluruh apartemennya sudah terlihat rapih dan bersih .
" Siapa yang sudah membersihkan apartemen ini , bukankah pekerja yang biasa membersihkan apartemen ini baru akan datang besok pagi , atau mungkin wanita itu yang membersihkannya ," monolog Keenan dalam hati .
Saat Keenan sedang larut dengan pikirannya , tiba - tiba Nayla muncul dari arah kamarnya .
" Mas Keenan sudah pulang ," sapa Nayla dengan ramah . Dan hanya mendapat deheman dari Keenan . Kemudian Keenan berlalu menuju kamarnya di lantai dua . Saat dipertengahan tangga Keenan berbalik .
" Nanti jam tujuh kakek mengundang kita untuk malam di Mansion nya , jadi sekarang siap - siaplah ," ucap Keenan datar .
" Iya mas ."
Nayla langsung menuju ke kamarnya lagi untuk bersiap - siap . Dia membuka lemari nya dan memilih beberapa baju yang menurut nya layak untuk di pakai untuk makan malam di Mansion kakeknya . Pilihan dia jatuh ke gaun selutut warna peach dengan lengan Sabrina . Gaun itu tampak sederhana tapi terkesan elegan saat dipakai . Nayla memoleskan riasan tipis di wajahnya dan hanya menggunakan pelembap bibir sebagai pemoles bibir nya yang sudah bewarna pink alami . Tidak lupa dia menggelung rambutnya asal ke atas sehingga menampakkan leher jenjangnya yang putih mulus .
Di rasa sudah cukup , Nayla kemudian mengambil Sling bag nya dan memakai sepatu flatnya .
" Selesai juga ," Nayla melihat pantulan dirinya di cermin .
Nayla keluar dari kamarnya bertepatan dengan Keenan yang menuruni tangga. Keenan terpana melihat tampilan dari Nayla . Mata nya tidak lepas dari wajah Nayla yang terlihat sangat cantik malam ini . Keenan menelan Saliva nya dengan susah payah saat tatapannya tertuju kepada bibir merah muda itu , ingin rasa nya dia me***t dan men**p bibir yang menggoda itu .
" Ayo mas , aku sudah siap ," ucap Nayla membuyarkan lamunan Keenan .
" Hemmmmmzzz ," Keenan hanya berdehem untuk menetralkan pikirannya lagi .
Mereka berjalan beriringan keluar apartemen . Keenan memutuskan untuk menyetor sendiri , karena saat ini Rendi sedang ada tugas di luar kota .
Saat sudah sampai di dalam mobil , tiba - tiba Nayla kesulitan untuk memasang seat belt nya. Keenan yang melihat Nayla kesulitan memasang seat belt , kemudian mendengus kesal.
"Norak banget sih jadi orang , masang seperti ini saja tidak bisa ," omel Keenan sambil memiringkan tubuhnya mengambil seat belt Nayla .
Saat berdekatan dengan Nayla entah kenapa jantung nya berdetak dengan kencang sekali . Ada desiran hangat yang menjalar di hati nya . Bahkan dengan Michel sang kekasih Keenan tidak pernah merasakan hal seperti ini . Wajah kedua nya tampak sangat dekat hanya berjarak beberapa senti saja. Nafas Keenan terasa hangat menyentuh kulit wajah Nayla dan itu berhasil membuat jantung Nayla berdetak sangat kencang .
Keenan sejenak memejamkan mata nya menghirup aroma wangi tubuh Nayla yang sangat menenangkan hati dan pikirannya . Dia membuka mata nya perlahan dan tatapannya langsung tertuju ke bibir yang sejak tadi sangat menggoda bagi nya .
Cup
Entah dorongan dari mana tiba - tiba Keenan mendaratkan bibirnya ke bibir Nayla , dia ******* dan menyesapnya perlahan . Nayla yang mendapat serangan dadakan seperti itu membulatkan mata nya . Dia sangat terkejut dengan apa yang Keenan lakukan sekarang .
Keenan menarik tengkuk Nayla untuk memperdalam ciumannya . Melihat tidak ada respond dari Nayla Keenan menggigit bibir bawah Nayla dan sontak Nayla membuka mulutnya . Kesempatan itu tidak Keenan sia - sia kan , dia mengeksplore rongga mulut Nayla dengan lidahnya .
Nayla yang merasa kehabisan nafas kemudian memukul dada Keenan dan berusaha mendorong tubuh Keenan .
Keenan yang tersadar kemudian segera melepas kan ciumannya . Kemudian dia langsung kembali ke posisi awal dan memasang seat belt Nayla .
" First kiss ku ," Nayla memegang bibirnya dan bergumam lirih Nayla tapi masih dapat terdengar oleh Keenan .
Sedangkan Keenan yang mendengar nya menyunggingkan bibirnya . Ada perasaan bangga dalam hati nya karena telah mendapatkan ciuman pertama dari seorang wanita yang menyandang sebagai istri nya sekarang ini .
" Manis ," batin Keenan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
anita
skr sosor aja,awas besok km main celup seenaknya tp ttep nyebelin kuwalat kamu keen
2023-07-30
1
Cips Cans
main sosor aja sih ken
2023-03-25
0
Yunerty Blessa
dasar suami bego..dapat isteri baik malah sia-sia kan..
2023-03-18
0