Bab. 19 First Kiss

"Akhirnya pekerjaanku selesai juga ," ucap Nayla berbinar karena shif kerja nya sudah berakhir untuk hari ini .

Setelah pulang kerja dia memutuskan untuk singgah ke rumah kakeknya dia berniat untuk mengambil kendaraannya supaya mempermudah dia pergi kemana - mana .

" Nay, kamu sudah mau pulang ."

" Iya , ini aku mau pesan ojek online dulu ," jawab Nayla .

" Di mana motor mu , kok tumben pesan ojek."

" Ehmmm.... motorku ada di rumah lagi pengen aja naik ojek tadi ."

" Kalau gitu bareng aku aja yuk , tapi temenin aku belanja dulu di supermarket , semua kebutuhan dapur aku udah habis ini ," ucap Santi .

" Kebetulan banget ini , aku jadi irit ongkos ," jawab Nayla cengengesan .

" Huhu .... dasar ".

Akhirnya kedua sahabat itu pulang bersama ,selama dalam perjalanan mereka asik mengobrol . Banyak hal yang mereka bicarakan . Nayla dan Santi adalah sahabat dari semasa SMA . Jadi mereka sudah seperti saudara sendiri .

Setelah sampai di supermarket mereka langsung belanja keperluan mereka masing - masing . Nayla akhirnya memutuskan untuk ikut belanja kebutuhan dapur mengingat di apartemen Keenan tidak ada bahan makanan apa pun . Dia juga tidak lupa membeli cemilan untuk sang kakek.

Selesai berbelanja mereka langsung pulang . Santi mengantar Nayla ke rumah kakek Yusuf . Sesampainya di rumah kakek Yusuf , Santi pamit langsung pulang menuju kos - kos an nya .

" Assalamualaikum kek , Nay datang ," sapa Nayla dengan sumringah .

Dia langsung masuk ke dalam rumah dengan membawa barang belanjaannya tadi .

Sesampainya di dalam , tapi Nayla tidak menemukan keberadaan sang kakek .

" Maaf Non , apakah anda sedang mencari Tuan Yusuf ," tanya seorang pelayan yang ditugaskan oleh kakek Dirga untuk merawat kakek Yusuf .

" Bibi siapa ya ," tanya Nayla kepada wanita paruh baya yang ada di depannya .

" Saya Bi Minah Non , pelayan yang diutus oleh Tuan Dirga untuk merawat kakek Non Nayla ," Jawab Bi Minah dengan sopan .

" Kakek Dirga benar - benar menepati janjinya untuk menempatkan pelayan di rumah ini untuk menjaga dan merawat kakek , seperti nya aku harus mengucapkan terimakasih kepada kakek jika bertemu nanti ," monolog Nayla dalam hati .

" Oh ya Bi , dimana kakekku sekarang ".

" Tuan Yusuf sekarang sedang keluar Non , beliau sedang menghadiri undangan dari Pak RT ".

" Ooo ," Nayla hanya ber Oh ria mendengar jawaban dari Bi Minah .

Kemudian dia berlalu menuju kamar nya untuk mengambil kunci motor nya dan barang berharga Nayla yang tertinggal .

" Bi , nanti tolong sampaikan ke kakek jika aku datang , dan ini tolong berikan ke kakek ," kata Nayla sambil menyerahkan cemilan kesukaan sang kakek , kemudian pamit pulang .

Nayla sebenarnya ingin lebih lama di rumah sang kakek , cuma dia takut nanti saat Keenan pulang kantor tidak ada dia di apartemen . Akhirnya Nayla memutuskan untuk pulang tanpa bertemu dengan sang kakek . Padahal Nayla sudah rindu kepada kakeknya .

**

Di dalam mobil Michel menyandarkan kepalannya manja di pundak sang kekasih . Keenan yang mendapatkan perlakuan manja dari kekasihnya menyunggingkan senyumannya , sesekali Keenan mengelus pucuk kepala sang kekasihnya . Dia sangat bahagia karena bisa bertemu lagi dengan pujaan hati nya .

Drrrt.....drrrrt...

Terdengar suara ponsel Keenan berbunyi . Dia melihat nama yang tertera di layar ponselnya dan segera mengambil headset di dasboard mobil .

"Hallo kek ," sapa Keenan .

[ .................. ]

" Baiklah , nanti kami akan ke sana ," jawab Keenan pasrah .

Tut... Tut.. Tut...

Sambungan telepon terputus . Keenan menghela nafasnya kasar .

"Honey ,, maafkan aku seperti nya kita tidak bisa makan malam bersama malam ini. Karena kakek menyuruhku untuk makan malam bersama di Mansion dengan wanita itu ," kata Keenan mencoba menjelaskan kepada sang kekasih .

Michel mengerucutkan bibir nya . Dia merasa kesal karena Keenan membatalkan makam malam bersama nya hanya karena memenuhi permintaan dari sang kakek . Dan yang membuat dia tambah kesal , ternyata Keenan harus datang bersama dengan wanita yang sudah menjadi istri sementara nya .

Keenan yang melihat sang kekasih cemberut , kemudian menepikan mobilnya . Dia berbalik dan menggenggam tangan kekasihnya mencoba meyakinkan sang pujaan hati .

" Honey ,, aku janji setelah acara makan malam dengan kakek selesai aku akan langsung datang ke apartemen mu segera ," janji Keenan meyakinkan Michel .

" Kamu serius Honey ,,, tidak akan bohong ," ucap Michel dengan senyum yang sumringah .

" Iya aku janji ," jawab Keenan dengan tersenyum manis . Kemudian mengusap lembut pucuk kepala sang kekasih dan melanjutkan lagi perjalanannya .

Sesampai nya di gedung apartemen sang kekasih Keenan langsung pamit untuk pulang .

Tidak perlu waktu yang lama Keenan sudah tiba di apartemennya . Setelah memarkirkan kendaraannya Keenan langsung menuju unit apartemennya . Dia membuka pintu apartemennya dan melihat seluruh apartemennya sudah terlihat rapih dan bersih .

" Siapa yang sudah membersihkan apartemen ini , bukankah pekerja yang biasa membersihkan apartemen ini baru akan datang besok pagi , atau mungkin wanita itu yang membersihkannya ," monolog Keenan dalam hati .

Saat Keenan sedang larut dengan pikirannya , tiba - tiba Nayla muncul dari arah kamarnya .

" Mas Keenan sudah pulang ," sapa Nayla dengan ramah . Dan hanya mendapat deheman dari Keenan . Kemudian Keenan berlalu menuju kamarnya di lantai dua . Saat dipertengahan tangga Keenan berbalik .

" Nanti jam tujuh kakek mengundang kita untuk malam di Mansion nya , jadi sekarang siap - siaplah ," ucap Keenan datar .

" Iya mas ."

Nayla langsung menuju ke kamarnya lagi untuk bersiap - siap . Dia membuka lemari nya dan memilih beberapa baju yang menurut nya layak untuk di pakai untuk makan malam di Mansion kakeknya . Pilihan dia jatuh ke gaun selutut warna peach dengan lengan Sabrina . Gaun itu tampak sederhana tapi terkesan elegan saat dipakai . Nayla memoleskan riasan tipis di wajahnya dan hanya menggunakan pelembap bibir sebagai pemoles bibir nya yang sudah bewarna pink alami . Tidak lupa dia menggelung rambutnya asal ke atas sehingga menampakkan leher jenjangnya yang putih mulus .

Di rasa sudah cukup , Nayla kemudian mengambil Sling bag nya dan memakai sepatu flatnya .

" Selesai juga ," Nayla melihat pantulan dirinya di cermin .

Nayla keluar dari kamarnya bertepatan dengan Keenan yang menuruni tangga. Keenan terpana melihat tampilan dari Nayla . Mata nya tidak lepas dari wajah Nayla yang terlihat sangat cantik malam ini . Keenan menelan Saliva nya dengan susah payah saat tatapannya tertuju kepada bibir merah muda itu , ingin rasa nya dia me***t dan men**p bibir yang menggoda itu .

" Ayo mas , aku sudah siap ," ucap Nayla membuyarkan lamunan Keenan .

" Hemmmmmzzz ," Keenan hanya berdehem untuk menetralkan pikirannya lagi .

Mereka berjalan beriringan keluar apartemen . Keenan memutuskan untuk menyetor sendiri , karena saat ini Rendi sedang ada tugas di luar kota .

Saat sudah sampai di dalam mobil , tiba - tiba Nayla kesulitan untuk memasang seat belt nya. Keenan yang melihat Nayla kesulitan memasang seat belt , kemudian mendengus kesal.

"Norak banget sih jadi orang , masang seperti ini saja tidak bisa ," omel Keenan sambil memiringkan tubuhnya mengambil seat belt Nayla .

Saat berdekatan dengan Nayla entah kenapa jantung nya berdetak dengan kencang sekali . Ada desiran hangat yang menjalar di hati nya . Bahkan dengan Michel sang kekasih Keenan tidak pernah merasakan hal seperti ini . Wajah kedua nya tampak sangat dekat hanya berjarak beberapa senti saja. Nafas Keenan terasa hangat menyentuh kulit wajah Nayla dan itu berhasil membuat jantung Nayla berdetak sangat kencang .

Keenan sejenak memejamkan mata nya menghirup aroma wangi tubuh Nayla yang sangat menenangkan hati dan pikirannya . Dia membuka mata nya perlahan dan tatapannya langsung tertuju ke bibir yang sejak tadi sangat menggoda bagi nya .

Cup

Entah dorongan dari mana tiba - tiba Keenan mendaratkan bibirnya ke bibir Nayla , dia ******* dan menyesapnya perlahan . Nayla yang mendapat serangan dadakan seperti itu membulatkan mata nya . Dia sangat terkejut dengan apa yang Keenan lakukan sekarang .

Keenan menarik tengkuk Nayla untuk memperdalam ciumannya . Melihat tidak ada respond dari Nayla Keenan menggigit bibir bawah Nayla dan sontak Nayla membuka mulutnya . Kesempatan itu tidak Keenan sia - sia kan , dia mengeksplore rongga mulut Nayla dengan lidahnya .

Nayla yang merasa kehabisan nafas kemudian memukul dada Keenan dan berusaha mendorong tubuh Keenan .

Keenan yang tersadar kemudian segera melepas kan ciumannya . Kemudian dia langsung kembali ke posisi awal dan memasang seat belt Nayla .

" First kiss ku ," Nayla memegang bibirnya dan bergumam lirih Nayla tapi masih dapat terdengar oleh Keenan .

Sedangkan Keenan yang mendengar nya menyunggingkan bibirnya . Ada perasaan bangga dalam hati nya karena telah mendapatkan ciuman pertama dari seorang wanita yang menyandang sebagai istri nya sekarang ini .

" Manis ," batin Keenan .

Terpopuler

Comments

anita

anita

skr sosor aja,awas besok km main celup seenaknya tp ttep nyebelin kuwalat kamu keen

2023-07-30

1

Cips Cans

Cips Cans

main sosor aja sih ken

2023-03-25

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

dasar suami bego..dapat isteri baik malah sia-sia kan..

2023-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Teman Kecil
2 Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3 Bab. 3 Awal Pertemuan
4 Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5 Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6 Bab. 6 Baiklah Kek..
7 Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8 Bab. 8 Pertemuan #1
9 Bab. 9 Pertemuan # 2
10 Bab. 10 Deal Kita Menikah
11 Bab. 11 Syah...
12 Bab. 12 Menyebalkan
13 Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14 Bab. 14 Malam pertama
15 Bab. 15 Perasaan Haru
16 Bab. 16 Ini baru permulaan
17 Bab. 17 Terserah ...
18 Bab. 18 Cantik..
19 Bab. 19 First Kiss
20 Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21 Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22 Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23 Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24 Bab.24 Aku baik - baik saja
25 Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26 Bab. 26 Kok beda ??
27 Bab. 27 Davin Sanjaya
28 Bab. 28 Mas Keenan...
29 Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30 Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31 Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32 Bab. 32 Mas Keenan....
33 Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34 Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35 Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36 Bab. 36 Terimakasih Kak..
37 Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38 Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39 Bab.39 Jangan GR
40 Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41 Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42 Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43 Bab 43 Sepertinya sudah aman
44 Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45 Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46 Bab. 46 Sudah aku duga
47 Bab. 47 Gadis ini..
48 Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49 Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50 Bab 50 Anda salah besar tuan..
51 Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52 Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53 Bab 53 Buket mawar merah
54 Bab 54 Salah menilai
55 Bab 55 Siapa laki - laki itu
56 Bab 56 Brand Ambasador
57 Bab 57 Ternyata Dia
58 Bab 58 Selalu ingin tahu
59 Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60 Bab. 60 Masa lalu
61 Bab 61 Emosi Keenan
62 Bab 62 Bukti
63 Bab. 63
64 Bab. 64 Pikiran yang kacau
65 Bab. 65 Terbongkar#1
66 Bab 66 Terbongkar#2
67 Bab. 67 Terbongkar#3
68 Bab 68 Cucu ku
69 Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70 Bab 70 Hati yang hancur
71 Bab 71 Amplop coklat
72 Bab 72 Mari kita berpisah
73 Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74 Bab. 74 Aku pamit mas....
75 Bab. 75 Penyesalan Keenan
76 Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77 Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78 Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79 Bab. 79 Terima kasih kek
80 Bab. 80 Di mana Istri ku..
81 Bab. 81 Resmi berpisah
82 Bab. 82 Janda??
83 Bab. 83 Merasa Kehilangan
84 Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85 Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86 Bab. 86 Makan Siang
87 Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88 Bab. 88 Berhasil
89 Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90 Bab. 90 Akhirnya bertemu
91 Bab. 91
92 Bab. 92 Mantan Suami mu
93 Bab.93 Dendam masa lalu
94 Bab. 94 Seperti anak kecil...
95 Bab. 95 Ancaman
96 Bab. 96 Dilema Abraham
97 Bab. 97 Partner or Rival ?
98 Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99 Bab. 99 Kentang goreng
100 Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101 Bab. 101 Kejahilan Keenan
102 Bab. 102 Menikmati
103 Bab. 103 Tamu tengah malam
104 Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105 Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106 Bab. 106 Menyusun rencana
107 Bab. 107 Gerak cepat...
108 Bab. 108 Berhasil di culik
109 Pengumuman Novel baru
110 Bab. 110 Door..
111 Bab. 111 Kritis
112 Bab. 112 Sadar
113 Bab. 113 Fix Sadar
114 Bab. 114 Hampir saja
115 Bab. 115 Akhirnya......
116 Bab. 116 Cerita Keenan..
117 Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118 Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119 Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120 Bab. 120 Sama - sama berjuang
121 Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122 Bab. 122 Rendi & Keenan
123 Bab. 123 Meminta restu#1
124 Bab. 124 Meminta Restu#2
125 Bab. 125 Kapan akur nya...
126 Bab. 126 Kedatangan Davin
127 Bab.127 Saingan lagi?
128 Bab 128 Dasar Alien...
129 Bab.129 Ulah Davin
130 Bab. 130 Selera Davin turun?
131 Bab. 131 Kebingungan Safira
132 Bab. 132 Gagal deh...
133 Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134 Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135 Bab 135 Davin.....Davin...
136 Bab 136 Persiapan pernikahan
137 Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138 Bab. 138 Nasib Safira..
139 Bab.139 Gadis bar-bar
140 Bab. 140 First kiss Safira
141 Bab. 141 Ulah Davin
142 Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143 Bab.143 Patung Pancoran
144 Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145 Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146 Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147 Bab 147 Apa benar aku?
148 Bab. 148 Pesta Pernikahan
149 Pengumuman Novel Baru
150 Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151 Bab 151 Surga dunia
152 Bab.152 Goooool
153 Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154 Pengumuman Novel baru
155 Bab 154 Tidak ada puas nya
156 Bab. 155 Akhir yang bahagia
157 Pengumuman Novel Baru
158 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Bab. 1 Teman Kecil
2
Bab. 2 Kembali nya sang Pewaris
3
Bab. 3 Awal Pertemuan
4
Bab. 4 Betemu Sahabat Lama
5
Bab. 5 Kamu lagi..kamu lagi..
6
Bab. 6 Baiklah Kek..
7
Bab. 7 Maafkan Kakek Nay....
8
Bab. 8 Pertemuan #1
9
Bab. 9 Pertemuan # 2
10
Bab. 10 Deal Kita Menikah
11
Bab. 11 Syah...
12
Bab. 12 Menyebalkan
13
Bab. 13 Kutitipkan cucu ku pada mu..
14
Bab. 14 Malam pertama
15
Bab. 15 Perasaan Haru
16
Bab. 16 Ini baru permulaan
17
Bab. 17 Terserah ...
18
Bab. 18 Cantik..
19
Bab. 19 First Kiss
20
Bab. 20 Turun sekarang juga ..
21
Bab. 21 Di mana Kamu Nay ...
22
Bab. 22 Kamu Nayla kan ??
23
Bab. 23 Ada apa dengannya ..
24
Bab.24 Aku baik - baik saja
25
Bab.25 Ternyata dia perhatian juga
26
Bab. 26 Kok beda ??
27
Bab. 27 Davin Sanjaya
28
Bab. 28 Mas Keenan...
29
Bab. 29 Kamu pasti bisa Nay..
30
Bab. 30 Karena saya pemilik nya
31
Bab.31 Kenapa aku tidak meminta Nomor HP nya..
32
Bab. 32 Mas Keenan....
33
Bab.33 Aku sudah seperti pencuri saja
34
Bab. 34 Karena aku Istri mu Mas...
35
Bab. 35 Bertemu Mak Lampir di Mall
36
Bab. 36 Terimakasih Kak..
37
Bab. 37 Ingat tujuan awal kita..
38
Bab.38 Kenapa kamu perlakukan ku seperti ini
39
Bab.39 Jangan GR
40
Bab. 40 Dia tidak ada apa - apa nya
41
Bab. 41 Kewajiban sesama manusia
42
Bab 42 Kerjakan tugasmu dengan baik
43
Bab 43 Sepertinya sudah aman
44
Bab 44 Jangan sentuh laptop itu
45
Bab. 45 Bawa wanita itu keluar
46
Bab. 46 Sudah aku duga
47
Bab. 47 Gadis ini..
48
Bab. 48 Saya...Istri Keenan Dirgantara
49
Bab. 49 Kenapa jadi seperti ini
50
Bab 50 Anda salah besar tuan..
51
Bab.51 Lebih dari sekedar undian
52
Bab. 52 Maaf aku tidak bisa
53
Bab 53 Buket mawar merah
54
Bab 54 Salah menilai
55
Bab 55 Siapa laki - laki itu
56
Bab 56 Brand Ambasador
57
Bab 57 Ternyata Dia
58
Bab 58 Selalu ingin tahu
59
Bab. 59 Mungkin sudah saatnya
60
Bab. 60 Masa lalu
61
Bab 61 Emosi Keenan
62
Bab 62 Bukti
63
Bab. 63
64
Bab. 64 Pikiran yang kacau
65
Bab. 65 Terbongkar#1
66
Bab 66 Terbongkar#2
67
Bab. 67 Terbongkar#3
68
Bab 68 Cucu ku
69
Bab 69 Kepergian Kakek Yusuf
70
Bab 70 Hati yang hancur
71
Bab 71 Amplop coklat
72
Bab 72 Mari kita berpisah
73
Bab 73 Tidak ada kesempatan lagi
74
Bab. 74 Aku pamit mas....
75
Bab. 75 Penyesalan Keenan
76
Bab. 76 Cerita Kakek Dirga#1
77
Bab. 77 Cerita Kakek Dirga#2
78
Bab. 78 Nasi telah menjadi bubur
79
Bab. 79 Terima kasih kek
80
Bab. 80 Di mana Istri ku..
81
Bab. 81 Resmi berpisah
82
Bab. 82 Janda??
83
Bab. 83 Merasa Kehilangan
84
Bab.84 Akhirnya Keenan tahu
85
Bab. 85 Belajarlah membuka hati
86
Bab. 86 Makan Siang
87
Bab 87 Seperti tidak ada harapan
88
Bab. 88 Berhasil
89
Bab. 89 Siapa Abraham Davidson
90
Bab. 90 Akhirnya bertemu
91
Bab. 91
92
Bab. 92 Mantan Suami mu
93
Bab.93 Dendam masa lalu
94
Bab. 94 Seperti anak kecil...
95
Bab. 95 Ancaman
96
Bab. 96 Dilema Abraham
97
Bab. 97 Partner or Rival ?
98
Bab. 98 Tidak sabar bertemu
99
Bab. 99 Kentang goreng
100
Bab 100 Memaafkan bukan bearti balikan
101
Bab. 101 Kejahilan Keenan
102
Bab. 102 Menikmati
103
Bab. 103 Tamu tengah malam
104
Bab. 104 Tamu tidak tahu diri
105
Bab. 105 Curhat colongan Nayla
106
Bab. 106 Menyusun rencana
107
Bab. 107 Gerak cepat...
108
Bab. 108 Berhasil di culik
109
Pengumuman Novel baru
110
Bab. 110 Door..
111
Bab. 111 Kritis
112
Bab. 112 Sadar
113
Bab. 113 Fix Sadar
114
Bab. 114 Hampir saja
115
Bab. 115 Akhirnya......
116
Bab. 116 Cerita Keenan..
117
Bab. 117 Asmara dua Aspri#1
118
Bab. 118 Asmara dua Aspri#2
119
Bab. 119 Romantisme pasangan baru
120
Bab. 120 Sama - sama berjuang
121
Bab. 121 Perkara panggilan sayang
122
Bab. 122 Rendi & Keenan
123
Bab. 123 Meminta restu#1
124
Bab. 124 Meminta Restu#2
125
Bab. 125 Kapan akur nya...
126
Bab. 126 Kedatangan Davin
127
Bab.127 Saingan lagi?
128
Bab 128 Dasar Alien...
129
Bab.129 Ulah Davin
130
Bab. 130 Selera Davin turun?
131
Bab. 131 Kebingungan Safira
132
Bab. 132 Gagal deh...
133
Bab. 133 Mau kah kamu menjadi istriku?
134
Bab 134 Ketemu manusia Alien lagi
135
Bab 135 Davin.....Davin...
136
Bab 136 Persiapan pernikahan
137
Bab 137 Serba serbi persiapan pernikahan
138
Bab. 138 Nasib Safira..
139
Bab.139 Gadis bar-bar
140
Bab. 140 First kiss Safira
141
Bab. 141 Ulah Davin
142
Bab. 142 Undangan khusus untuk Davin
143
Bab.143 Patung Pancoran
144
Bab.144 Hari yang di tunggu tiba
145
Bab 145 Sah untuk yang kedua kali
146
Bab. 146 Cucu tidak ada akhlak
147
Bab 147 Apa benar aku?
148
Bab. 148 Pesta Pernikahan
149
Pengumuman Novel Baru
150
Bab 150 Drama pengantin di pelaminan
151
Bab 151 Surga dunia
152
Bab.152 Goooool
153
Bab. 153 Bukan Istri 100 hari lagi
154
Pengumuman Novel baru
155
Bab 154 Tidak ada puas nya
156
Bab. 155 Akhir yang bahagia
157
Pengumuman Novel Baru
158
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!