Jingga mulai pekerjaannya dia mulai menyapu lantai dan memvacum sofa dan permadani,Piter tiba-tiba lewat di depannya, dia jadi teringat sesuatu yang dia bawa untuknya.Jingga pun segera mengambil sebuah kotak makan di tasnya,dan memberikannya pada Piter.
"Bos ... ini untuk anda, tadi sebelum aku kesini aku membuatnya untuk anda ini sebagai ucapan terima kasih ku karena anda mengajari ku matematika hingga aku bisa mendapatkan nilai sempurna"Jingga tersenyum sambil memberikan kotak makan plastik pada Piter.
Piter menerimanya.
"Apa ini?"tanya Piter saat melihat isi dalam kotak tersebut.
"Itu bakpao karakter bos,isinya kacang hijau"
Piter melihat bentuk bakpao yang lucu seperti boneka.
"Apa ini bisa di makan?"tanya Piter.
"Ya... bisa bos....lebih enak lagi bila di sajikan saat hangat apa ada penghangat makanan di rumah ini?"
"Entahlah aku tidak pernah memasak"
"Ah... iya aku lupa anda tinggal sendirian dan tidak pernah makan dirumah".
Piter menunjukan bakpao karakter pada Al.
"Wah... lucu banget jadi sayang memakannya"kata Al saat melihat bentuk bakpao itu"Apa ini kau buat sendiri? "tanya Al.
"Iya... Pak"
"Hei... apa pekerjaan mu sudah selesai? "Piter sewot.
Astaga Piter... ini aku loh Pit... aku sahabat mu kenapa dia jadi seperti ini sih?
Fikir Al. yang melihat Piter tidak suka bila Al memuji Jingga padahal Jingga dan Al hanya berbicara biasa saja,tapi dia bisa sangat tidak suka begitu.
"Sudah bos,apa aku boleh pulang sekarang? "tanya Jingga.
"Kata mu kamu ingin berkumpul dengan komunitas mu itu"Piter sewot.
"Iya memang jadi aku sekalian pulang"
"Memang dimana tempat berkumpulnya? "
"Di alun-alun kota bos"Jingga mengambil kandang kotak tempat jojo "Aku pamit dulu ya bos"Jingga menyalami tangan Piter.
Piter tertergun ketika Jingga melakukan itu. dia tak menyangka kalau Jingga sehormat itu padanya.Jingga pun berlalu dari rumah Piter menuju tempat Berkumpulnya dengan teman-temannya.
Piter bangun dari lamunannya dia mengajak Al ke alun-alun kota, dirinya penasran dengan pergaulan gadis remaja itu. Al pun hanya mengikuti kemauan sahabatnya ini.
Mobil pun tiba di alun-alun kota Piter mengedarkan pandangannya mencari sekelompok orang pecinta binatang, Piter menelpon Jingga saat melihat Jingga dari kejauhan.
"Aku disini"katanya singkat.
Jingga celingukan dan mendapati Piter sedang bersandar di badan mobilnya, Jingga menghampirinya dia tersenyum pada Piter.
"Bos....anda datang"katanya antusias.
Piter hanya terdiam.
"Kemarilah"Jingga menggandeng tangan Piter membawanya ke arah kelompoknya.
Semua teman-temannya bengong melihat Jingga menggandeng seorang cowok ganteng dan keren,karena baru kali ini mereka melihat Jingga bersama seseorang yang bukan teman sekolahnya,bahkan pria yang dj bawa Jingga saat ini terlihat lebih dewasa dari teman-teman sekolahnya.
"Ji... siapa ini?"tanya seorang teman wanita yang sudah cukup dewasa.
"Pacar mu ya? waduh diem-diem punya pacar keren kamu"ledek teman prianya yang sudah dewasa juga.
"Ah... bukan kak... dia bukan pacar ku"Jingga mengelak.
"Lah terus apa dong? "tanya mereka berdua.
"Apa ya... "Jingga bingung dia lalu melihat ke arah Piter.
Piter malah memalingkan wajahnya.Jingga lalu menggoyangkan tangan Piter dan Piter pun menoleh ke arah nya.
"Aku... kakaknya"Piter menjawab pertanyaan teman-temannya Jingga.
"Kakak? bukankah kamu anak tunggal Ji?"teman wanitanya tidak percaya.
Jingga menggaruk-garuk kepalanya dia pusing sendiri harus memberitahu apa pada teman-temannya.
Lagian kenapa sih dia harus datang kesini segala....
Jingga kesal sendri.
"Memangnya penting ya status hubungan kami itu? "Piter mulai ketus.
Jingga langsung menarik tangan Piter,dia lalu pamit duluan pada teman-temannya.Jingga takut Piter akan membuat kekacauan di sini hingga ia lebih memilih untuk pulang lebih dulu.Piter menyuruh Al membawa sepeda Jingga ke bagasi mobil bersama kandang jojo.
Di dalam mobil Jingga cemberut.
"Kenapa memasang wajah begitu?"tanya Piter ketus.
Jingga diam saja.
"Hei.... aku tanya kamu? "Piter sewot.
"Kenapa harus bertanya lagi Bapak seharusnya sudah tahu jawabannya"Jingga sewot juga.
"Hei... sudah berapa kali aku bilang jangan panggil aku Bapak"Piter makin sewot.
Al yang duduk di bangku kemudi depan hanya menggelengkan kepalanya,dia tak habis fikir sahabatnya jadi kekanakan seperti ini.
"Kenapa sih anda harus mengikuti aku kemana-mana?aku ini orang lain pak bukan siapa-siapa bapak"Jingga sewot.
Piter kesal.
"Kamu kalau tidak suka pergi dengan ku ya sudah kembali saja sana pada teman-teman mu"Piter ketus.
Jingga akhirnya meminta Al menghentikan laju mobil ketika Jingga ingin membuka pintu mobil tangannya di tarik oleh Piter.
Orang ini maunya apa sih.
jingga kesal,dia mencoba berontak tapi semakin dia berontak pegangan tangan Piter semakin kencang.
Al yang melihat tingkah Piter pun menjatuhkan kepalanya di atas stir mobil, dia benar-benar tidak habis fikir sahabatnya jadi seperti ini dengan anak remaja.
"Bapak maunya apa sih?! "Jingga marah.
"Diam kamu Al jalankan mobilnya lagi"
"Akh.. "Jingga kesal dia memukul kaca mobil dengan tangannya.
"Hei... apa yang kau lakukan tangan mu bisa terluka"Piter cemas.
Tangan? kenapa dia memikirkan tangan ku,ku fikir dia akan khawatir kaca mobilnya akan rusak bila aku pukul.
Fikir Jingga.
Piter meraih tangan Jingga yang tadi memukul kaca, di lihatnya tangan mungil tersebut.
"Apaan sih pak"Jingga jadi risih sendriri dengan kelakuan Piter.
"Lihat tangan mu jadi merah begini,apa sakit?"Tanya Piter cemas.
"Tidak bos"Jingga menarik tangannya yang dipegang Piter.
Orang ini kenapa sih... tadi marah-marah sekarang sok perhatian, aku jadi takut.
Jingga ketakutan dengan sikap Piter yang berubah menjadi mengkhawatirkannya.karena ketakutan Jingga jadi terdiam di dalam mobil.
Piter meminta Al untuk membawa mereka ke pantai lagi,dan Al pun menurutinya.Mobil sampai di pantai mereka duduk di gajebo pinggir pantai, Jingga mengeluarkan jojo dari kandangnya lalu memasangkan tali pengikat yang panjang di leher jojo dan mengajak jojo bermain di tepi pantai.
Jingga terlihat sangat senang dia seolah melupakan kejadian yang terjadi tadi,Piter tersenyum melihatnya.
"Pit... sebaiknya Jangan terlalu berlebihan pada Jingga,kasihan dia aku takut dia nanti jadi berharap dan menyimpan perasaan pada mu, tapi ujung-ujungnya dia kamu kecewakan"saran Al.
"Apaan sih"Piter mencoba mengelak.
"Aku serius Pit... kamu sudah memutuskan Sandra dan ingin berpaling pada Jingga untuk sementara mengingat wajah Jingga sangat mirip dengan Sandra saat dia masih belia dan belum banyak melakukan operasi plastik".
"Jangan bahas dia sekarang"Piter kesal.
"Oke... tapi sekarang aku bahas Jingga, Pit...Jingga itu masih gadis remaja jangan seperti ini sikap mu berlebihan padanya,aku takut kamu malah mengecewakan dia nantinya bisa-bisa anak gadis orang kamu buat patah hati saat mengenal cinta pertamanya"
"Sok tahu kamu dari mana kamu tahu Jingga tidak pernah jatuh cinta dan berpacaran"
"Anak itu masih polos Piter apa kamu tidak merasakannya?dia berbeda dengan gadis yang pernah merasakan bagaimana jatuh cinta"
"Iya juga sih tempo hari dia bilang dia tidak boleh pacaran oleh kakeknya karena masih sekolah dan hampir semua teman-temannya itu laki-laki, jadi kemungkinan dia memang tidak pernah jatuh cinta"Piter mengingat perkataan Jingga saat dia menjemputnya di sekolah waktu itu.
"Tapi Al... apa perasaan ini normal?Apa aku benar-benar jatuh cinta pada anak kecil? akh... tidak-tidak aku tidak mungkin jatuh cinta padanya"Piter mencoba mengelak.
Jingga menghampiri gajebo tempat Al dan Piter dia masih asik bermain dengan jojo. tapi tiba-tiba Piter bertanya.
"Jingga apa kamu pernah jatuh cinta? "
"Hah...."Jingga bingung.
Al hampir jatuh dari kursinya saat mendengar pertanyaan Piter pada gadis itu.
"Ah.... sudah lupakan saja, sebaiknya kita cari makan dulu,kamu belum makan kan? "Piter langsung mengalihkan pembicaraan.
Mereka pun berjalan menuju mobil untuk pergi mencari makan.
...***********...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
INGAT KATA2 AL PIT, JGN SMPE NNTI LO MNYESAL...
2023-07-15
0